DUA BELAS

Tak seperti biasanya kali ini Nana bangun pagi ntah apa yang merasukinya bangun pagi sebelum jam 7. Dia pun bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah.

Di sekolah

Seru suara para siswa dan siswi terdengar heboh karena kedatangan sepuluh orang pemuda tampan. Nana hanya terdiam mencari-cari penyebab kehebohan itu.

"Apaan sih kok heboh yaa" batin Nana.

"Hai Na" Ucap Rocky dan Arya serentak sedangkan Nana terdiam dengan menyipitkan matanya ke arah sepuluh pemuda itu.

"Kek kenal tapi dimana yaa" batin Nana.

"Oy, malah diem apa lo gak ingat kita lagi nih" Ucap Rama dengan menyipitkan matanya.

"Kek kenal sih, apa jangan-jangan lo pada jodoh gue" Ucap Nana tersenyum lebar dan ucapan itu di balas toyoran oleh Apra.

"Sa e kuntil kuda" Ucap Apra.

"Yaa mana tau kalik" Cemberut Nana.

"Beneran nih gak ingat kita? kita ini yang tawuran itu loh" Ucap Arya.

"Owh kalian yaa, iya iya gue udah ingat hehehe" Ucap Nana.

"Kalian sekolah di sini ya?" Tanya Nana.

" Hooh kami baru pindah sekolah karna boss" Ucap Arya dan di angguk oleh Rocky.

Kalian masih ingat kan pas si Nana telat tapi ditengah jalan ada tawuran anak geng Black Mamba sama Antariksa. Jadi mereka itu pindah sekolah karna si bos nya masing-masing dan karna sesuatu juga sih.

"Lo kan belum kenal sama kita kan Na?" Tanya Arya dan dijawab anggukan oleh Nana.

"Nah, kenalin gue Arya Dwipangga panggil aja Arya dan gue yang paling tampan disini" Ucapnya narsis dan menyodorkan tangannya dan dibalas oleh Nana

"Kenalin gue Apra Adipati, panggil aja gue Apra atau sayang, beb atau honey" Ucapnya mengedipkan mata dan menyodorkan tangannya dan dibalas oleh Nana.

"Nah, kalo gue yang paling imut nan manis disini Bambam Andrade, panggil aja Bambam atau Bam" Ucapnya tersenyum manis sambil menyodorkan tangannya dan Nana pun terkekeh sambil membalas uluran nya.

"Gue Daren Alezerel, panggil aja Daren" Ucapnya tersenyum tipis.

"Raka Altair Zainland, Raka" Ucapnya datar dan Nana hanya mangut-mangut.

"Dan kenalin gue yang paling tampan sejagat raya disini, Rocky Abizar panggil aja gue bebeb Rocky" Ucapnya mengedipkan mata dan menyodorkan tangannya dan Nana tersenyum membalas uluran nya.

"Dan gue paling tampan se-Indonesia Rama Maxel, panggil aja babang tampan Rama" Ucapnya tersenyum manis sambil menyodorkan tangannya dan Nana pun tersenyum membalas uluran nya.

"Gue Alazar Abigail, panggil aja Abi" Ucapnya tersenyum manis sambil menyodorkan tangannya dan dibalas oleh Nana.

"Reza Rahardian, Reza" Ucapnya datar.

"Aris Algazali Altar, Aris" Ucapnya dingin dan Nana hanya menganggukan kepalanya.

"Lo pada satu geng?" Tanya Nana.

" Gak kita dua geng, yang pertama ada geng Black Mamba ketuanya boss Raka dan yang kedua ada geng Antariksa ketuanya boss Aris" Ucap Arya dan Nana hanya mangut-mangut.

"Kita ketemu lagi baby" Batin dua orang itu.

"Kalian mau ke ruang kepsek kan?" Tanya Nana dan di anggukan oleh mereka.

" Ayo gue anter mumpung gue baik" Ucap Nana.

"Ayo" Ucap mereka.

Mereka pun berjalan menuju ke ruang kepsek dan ya mereka tadi menjadi pusat perhatian dan mereka juga iri melihat Nana yang kenal para pemuda tampan itu.

Brakkk

Pintu ditendang keras oleh si murid lucknut, siapa lagi kalau bukan Nana dan itu membuat pak kepsek terkejut mengelus dada.

"Kenapa gak kamu ketuk saja Nana" Ucap kepsek geram.

"Maaf Pak, saya khilap" Ucapnya nyengir sedangkan kepsek memutar matanya dengan jengah khilap kok berkali-kali kan sengaja tuh.

"Ada apa rame-rame disini? Mau demo?" Tanya pak kepsek.

"Tawuran pak" Ucap Nana menatap jengah pak kepsek

"Kok tawuran disekolah, tawuran itu di dalam tanah" Ucap pak kepsek.

"Mati dong pak" Ucap Nana polos.

"Hooh, biar gak ganggu" Ucapnya santai dan yang lain menatap jengah percakapan mereka.

"Pak, kami murid baru" Ucap Raka datar.

"Owh kalian anak baru itu yaa" Ucap pak kepsek dan di anggukan oleh mereka.

"Ramai sekali" gumam pak kepsek.

"Kelas?" Tanya Aris datar.

"Sebentar" jawab pak kepsek.

" Untuk XI IPS 1 yaitu Arya Dwipangga, Alazar Abigail dan Apra Adipati, di XI IPS 2 ada Raka Altair Zainland, Reza Rahardian, Daren Alezerel dan Aris Algazali Altar dan untuk XI IPS 3 ada Rama Maxel, Bambam Andrade dan Rocky Abizar" ucap pak kepsek dan mereka pun pergi ke kelas barunya.

"Lo kelas berapa Na?" Tanya Rocky.

" XI IPS 2 " Ucap Nana

"Kita ga sekelas dong Na" Pekik Abi sedih.

"Yaa kagak" Ucap Nana santai.

"Gak seru ahh kalo gak sekelas sama lo" Ucap Abi lesu.

"Lebay" Ucap Reza datar sedangkan Abi cemberut mendengar ucapan sang wakil Antariksa itu.

Mereka pun berjalan menuju kelas barunya dan di pertengahan jalan terdengar lah teriakan cempreng seseorang.

"NANA, I MISS YOU" teriaknya merentangkan tangan.

"AAA, RARA I MISS YOU TOO" Teriaknya berlari slowmo kearah Rara dan akhirnya mereka pun berpelukan sedangkan para pemuda itu melongo melihat tingkah absurd mereka.

"Huwaa, gue dari tadi nyariin lo" Ucapnya mendramatisir.

"Gue tadi nganterin mereka ke ruang kepsek" Ucap Nana menunjuk para pemuda itu sedangkan Rara pun menoleh kearah mereka dan seketika mata Rara berbinar-binar melihat cogan didepan mata.

"Hai sayang, kenalan yuk" Ucap Rara mengedipkan matanya sedangkan mereka hanya menatap datar Rara yang tingkahnya sama dengan Nana.

"Nanti aja kenalannya, kita masuk dulu" Ucap Nana sedangkan Rara menjadi lesu dan mereka pun masuk ke kelasnya masing-masing.

Tanpa disadari ada beberapa pasang mata melihat mereka dengan tatapan sulit diartikan.

👣👣👣👣

Sedangkan di sisi Alex dkk tengah berjalan menuju kelas tapi di tengah perjalanan mereka melihat Nana dan kesepuluh pemuda tampan itu. Melihat itu Sisil pun mengepalkan tangannya dan menatap kedua gadis itu dengan tak suka.

"Awas aja lo Nana Rara" Batinnya.

POV Alex on

Aku berjalan bersama temanku dan di sana aku melihat Nana bersama beberapa laki-laki, ntah kenapa aku tidak suka melihatnya tersenyum dengan laki-laki lain. Semakin kesini dia semakin jauh dulu dia mengejar cintaku tanpa rasa malu bahkan aku tidak segan-segan menghina dan menamparnya tapi sekarang dia malah menjauhiku, seharusnya aku senang dia tidak menganggu hubungan ku dengan Sisil lagi tapi melihat dia dekat dengan laki-laki lain membuat hatiku sakit. Ntah apa yang aku rasakan tapi yang jelas dia sekarang berubah, perubahan yang tidak aku sukai.

POV Alex off

"Itu bukannya geng Black Mamba sama Antariksa ya?" Tanya Bima yang melihat para pemuda itu.

"Kenapa mereka pindah kesini?" Tanya Danis heran.

"Tu kok mereka kenal si Nana?" Tanyanya lagi dan mereka hanya mengedikkan bahu.

"Cabut" Ucap Alex dingin dan mereka hanya mengikuti saja.

"Cih, semakin banyak saingan gue" batin seseorang.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!