Sedangkan disisi lain Nana yang mengendarai motornya dan tak sengaja melihat seorang pemuda melawan sekitar sepuluh orang berbadan kekar, dan kondisi pemuda itu cukup memprihatinkan.
"Ck ck ck, badan doang gede main keroyokan cupu lo om" Ucapnya sinis.
"Jangan ikut campur, gadis kecil harusnya main di rumah" Ucap salah seorang tersebut.
"Cantik juga kamu, mending main dengan saya" Ucap salah seorang rekannya dengan tatapan mesum.
"Boleh kok om, mau main dimana? Ucapnya polos.
" Ayo kesini" Ucapnya memanggil Nana, Nana pun berjalan menyeringai mendekati om-om itu.
Brughh
Brughh
Brughh
Brughh
Krakkk
Krakkk
Krakkk
Nana dengan gesit melawan om-om berbadan kekar tersebut dan tersisa tiga orang dari sepuluh orang. Jangan tanya kenapa dia bisa bela diri, itu karena kehidupan lah yang membuatnya menjadi seorang yang kuat.
"Masa kalah sama cewek sih om, badan doang kekar tapi lemah" Ucapnya tersenyum remeh mereka pun meneguk Saliva nya melihat seorang gadis kecil membantai tujuh orang rekannya karena tak mau jadi korban lain mereka meminta maaf ke Nana.
"Maafkan kami nona, kami tidak akan menggangu orang lagi, ampuni kami nona" Ucap salah satu rekannya yang ketakutan.
"Baiklah, aku ampunin kalian sekarang pergi sebelum aku berubah pikiran" Ucapnya dan membuat mereka lari terbirit-birit dan Nana hanya menggeleng-geleng kepalanya lucu.
Sedangkan pemuda itu mengamati gerak gerik Nana sendari tadi dan dia pun tersenyum miring.
"Hei, lo gak papa" Ucap Nana pada pemuda itu dan pemuda itu hanya diam.
"Lo gak bisa bicara ya, lo bisu kan? Tanya Nana polos dan pemuda itu melototkan matanya.
" Makasi" Hanya itu yang keluar dari bibirnya yang seksehnya.
"Untung ganteng kalo burik udah gue ulek-ulek tu muka" Batin Nana kesal.
"Kenalin gue Nadia Amanda Queen Nelson panggil aja Nana, nama lo siapa? Ucap Nana memperkenalkan diri.
" Keynan Raja Aditya, Key" Ucapnya dingin.
"Mau gue anter gak Key? Ucapnya dan Key hanya diam.
" Lo itu ya, kalo orang tanya tu dijawab bukan diem-diem aja, udah kek tembok berjalan, bikin orang sebel aja" Cerocos Nana sedangkan Key hanya tersenyum tipis.
"Jadi, lo mau gak gue anterin mumpung gue lagi baik? Ucapnya lagi dan di jawab anggukan oleh Key.
" Gitu donk, dah yuk naik ke motor gue tapi, motor lo gimana? Ucap Nana.
"Nanti ada yang ngambil" Ucap key singkat dan di anggukan oleh Nana.
"Menarik" Batinnya.
Setelah mengantarkan Key, Nana pun langsung pulang menuju mansion nya. Nana pun berjalan memasuki mansion nya.
"Dari mana saja kamu, seharian keluyuran?" Tanya daddy nya ke Nana.
"Kepo banget sih" Jawabnya malas.
"Kurang ajar kamu" Ucapnya emosi.
"Dasar anak gak tau diri menyesal saya melahirkan kamu" Ucap mommy nya.
"Saya gak minta anda untuk melahirkan saya nyonya" Ucapnya dengan dingin walaupun dihatinya sakit mendengar kata-kata itu.
"Udah berani jawab kamu, dasar anak sialan" Ucap daddy nya.
"Saya punya mulut tuan makanya saya ngejawab" Ujarnya santai.
"Kamu makin lama makin kurang ajar, hormati saya sebagai daddy mu" Ucapnya dan Nana hanya tersenyum remeh.
"Anda saja tak bersikap selayaknya kepada saya, kenapa saya harus hormat kepada anda" Ucapnya datar.
Plakkk
Plakkk
"DASAR ANAK SIALAN" teriak daddy nya dan Nana hanya diam menerima tamparan itu, sakit sakit dan sakit itu yang dirasakannya.
"Kenapa diam? Udah sadar? " Ucapnya lagi dengan remeh.
"BACOT" Teriak Nana berjalan meninggalkan mereka.
Sedangkan orang tuanya hanya diam dan acuh saja.
Di kamar
Nana merenung di balkon sambil menatap langit air mata yang ditahannya tumpah, sakit yang dia rasakan saat ini.
"Sungguh menyakitkan hahaha" Ucapnya tertawa meneteskan air matanya.
"Jadi ini yang lo rasain Nana setiap hari ini yang lo denger, pantas aja lo nyuruh gue gantiin lo. Gue aja ngak sanggup tapi demi lo gue akan balas dendam kalo perlu gue akan bunuh mereka" Ucapnya dengan mata merah pekat dan menyeringai.
Flashback on
Di alam bawah sadar Caca.
"Gue dimana nih kok tempatnya indah banget" Ucap Caca bingung.
"Kamu ada di alam bawah sadar mu" Ucap seorang gadis.
"Lo siapa, cantik bener?" Tanya Caca.
" Kenalin aku Nadia Amanda Queen Nelson panggil aja Nana " Ucapnya tersenyum manis.
"Kalo gue Caca Aulia Putri" Ucapnya
Dan hening.....
"Ini tempat apa na? Tanya Caca.
" Ini tempat antara hidup dan mati ca" Ucapnya sedangkan Caca mengerut bingung.
"Aku tau kamu bingung biar aku jelasin, sebelumnya aku meninggal karena tertabrak pohon sebelum aku menghembuskan nafas terakhir ku, aku berdoa supaya ada seorang yang menepati ragaku dan doa itu terkabul" Ucap Nana menjelaskan ke Caca.
"Maksud lo gimana sih? Tanyanya bingung.
" Jadi aku berdoa supaya ragaku di tepati seseorang jadi orangnya itu kamu Caca " Ucapnya
"Maksud lo ber transmigrasi gitu? Tanyanya bingung.
" Iya na" Ucapnya.
"Kenapa lo gak mau hidup cobak? Tanyanya lagi
" Jiwa aku udah mati dan raga aku masih hidup sedangkan kamu jiwamu masi hidup tapi ragamu yang mati " Ucapnya
"Aku lelah na, aku capek dengan kehidupan ku, aku mau meninggalkan dunia ini aja, bantuin aku balas dendam ke mereka na, ntah kenapa aku merasa ada yang janggal di sini" Ucapnya meneteskan air mata melihat itu Caca menatap iba dan mengangguk.
"Maksudnya?" tanya Caca.
"Ada suatu hal yang harus kamu cari tau"
"Oke, gue akan membalas semua dengan cara ku sendiri" ucap Caca menyeringai
"Terserah kamu Caca, aku udah gak peduli dengan mereka lagi" Ucap Nana mantap.
"Bagus, lo yang tenang di sana" Ucap Caca tersenyum.
"Terimakasih Caca, setelah ini ingatan ku akan kuberikan kepadamu, selamat tinggal" Ucapnya tersenyum manis.
Flashback off
"Lo tenang aja Na, waktu bermain dimulai dari sekarang" Ucapnya tersenyum menyeramkan.
Pada pagi harinya ketika sinar matahari masuk ke celah-celah jendela membuat sang empuh terganggu.
"Euggg, jam berapa ini?" Ucapnya setengah kesadaran dan dia pun melihat jam.
"AAAA, JAM 7.00 GAK TUH, ANJIR BANGET TELAT KAN GUE, NI ORANG RUMAH GAK BANGUNIN GUE GITU, ASTAGA PENGEN NGUMPAT GUE BUAT KALIAN" Teriak Nana kesal untung tuh kamar kedap suara jadi kalo mau teriak.
"Gue harus cepat gak ada waktu lagi bisa di hukum gue sama Busuk" Gerutu Nana. Dengan cepat dia memakai seragamnya setelah itu dia pun pergi dengan motornya dengan kecepatan tinggi dan pas ditengah jalan ada tawuran dan ini nih yang bikin Nana kesel.
"WOY HUMAN, GUE MAU SEKOLAH NANTI GUE TELAT ASTAGA, TAWURANNYA SAMBUNG PULANG AJA NANTI OYY" Teriak Nana menghentak-hentak kakinya, mendengar teriakan seseorang mereka pun serentak menoleh.
"Gemesin banget"
"Cecan donk"
"Ada cewe guys"
"Hooh"
Begitulah kira-kira ucapan mereka melongo melihat Nana yang seperti anak kecil sedangkan Nana jadi tambah kesel donk.
"WOY, KOK DIEM SIH GUE MAU LEWAT OYY, GUE UDAH TELAT NIH" Teriaknya lagi dengan kesal.
"Badan aja kecil tapi suaranya cempreng sampe-sampe ni telinga mo pecah" Ucap salah satu geng BM.
"Masbulo haa? Ucapnya sewot.
" Enak aja ngatain gue masbulo nama gue Rocky maimunah" Ucapnya ketus.
"Hello, lo tu gak tau bahasa gaul ya, masbulo itu masalah buat lo, bukan nama Bambang" Ucap Nana jengah sedangkan Rocky tertunduk malu.
"Nama lo siapa?" Tanya Arya geng Antariksa
Dan yang tawuran itu anak Black Mamba dan Antariksa.
" Nadia Amanda Queen Nelson panggil aja Nana atau sayang juga boleh" Ucap Nana mengedipkan matanya ke Arya sedangkan Arya memerah malu.
"Hei, kalian tau gak? perbedaan jam 12 siang sama kalian? " Tanya Nana genit.
" Gak tau " Ucap mereka serentak.
"Kalau jam 12 itu kesiangan, kalau kalian itu kesayangan " Tanya Nana mengedip-ngedip genit.
"Aaa baper"
"Gemesin banget"
"Karung mana karung"
"Di gombalin dong"
"Mak, anakmu di gombalin"
"Buaya betina"
Kira-kira begitu sebagian reaksi dari geng-geng mereka sebagian lain hanya baper dalam hati.
"Kalian mau main gak? Tanya Nana menaikan turunkan alis.
" Main apa? Tanya mereka.
"Main curi-curi hati aku" Ucapnya malu-malu sambil memainkan jari-jarinya dan mereka terkekeh melihat Nana.
1 detik
2 detik
3 detik
"AAAA, KOK GUE MALAH GOMBALIN MEREKA SIH, GUE KAN MAU SEKOLAH MAMPUS GUE TELAT, FUCEK BUAT KALIAN GARA-GARA KALIAN NIH GUE TELAT" Teriak Nana histeris dan langsung menaiki motornya, sedangkan mereka hanya melongo bodoh dan menyingkir dari jalan.
Setelah kepergian Nana yang meninggalkan sejuta kebodohan, deheman ketua BM menyadarkan mereka.
"Ehemm" Deheman ketua BM.
"Perhatian buat geng AR, gue selaku ketua geng BM meminta maaf atas kesalahan pahaman kita, kita akhiri saja dan kita damai" Ucap Raka ketua geng BM.
"Iya, kita damai aja gue males berantem gak jelas" Ucap Aris ketua geng AR.
"Bubar" Ucap mereka.
"She is mine" Batin seseorang dengan menyeringai.
"Mine" Batin seseorang.
Setelah kejadian tadi akhirnya Nana nyampe sekolah dan ya dia telah 1 jam dong.
"Gue naik tembok belakang apa dari gerbang ya?" Monolog nya.
"Mending dari belakang aja deh, nanti Busuk nge hukum gue lagi" Jawabnya.
Nana pun memanjat tembok dan berhasil ditangkap bu Sukma, Nana gak tau sedari tadi diliatin si Bu Sukma. Nana yang hendak jalan kaget dong ada busuk di depannya.
"Busuk ehh Bu Sukma ngapain di sini? Tanya Nana polos.
" Kamu panggil saya busuk? Tanyanya menahan amarah.
"Ehh Nana panggil Bu Sukma kok, ibu kali yang buta makanya salah dengar" Ucap Nana mendekap tangan.
"Hah? Kok buta na? " Ucap Bu Sukma bingung.
"Iya ibu tuli" Ucap Nana santai.
"Tadi buta kok ini tuli" Ucapnya bingung.
"Kamu mau bodohin saya haa?"
"Sekarang pergi ke lapangan berdiri sampe jam istirahat" Ucapnya sambil menjewer telinga Nana.
"Awhh sakit bu, lepasin dong bu putus ni telinga kek saya" Ujar Nana meringis.
"Udah jangan drama, lakukan hukuman mu" Ujarnya.
"ibu mah" Ucapnya lesu
*Lakukan cepat gak ada penolakan" Ucap Buk Sukma tegas.
"Iya bu" Balas Nana malas dan Nana pun langsung pergi ke lapangan untuk melaksanakan hukumannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Rull
bakal jadi haremm kah?gak suka baca haremm napa banyak cowok yg bilang mine sihh,jadi males baca kan
2023-08-21
0
Dyah Shinta
kok aku g suka kelakuan Nana d Rara ya...
keluarganya emang salah tapi apa g ada cara lain gitu?
kelakuan kayak gitu kan mending tendang keluar. ga perlu dianggap anak lagi...
2023-07-07
0
Asih Asih
nana..nana..bikin baper aja
2023-07-04
0