N&R sekarang sudah di parkiran, yaa karena kejadian tadi mereka badmood dan memutuskan untuk bolos dan pergi menenangkan pikiran. Mereka pun membelah jalanan dan berhenti ke sebuah cafe.
"Mau pesan apa mba?" Tanya waitress.
"Coffee latte dan Royal hot chocolate " Jawab Rara.
"Dan tambahannya es cream coklat" Sambung Nana.
"Makanannya juga mba?" Tanyanya lagi
" Kentang goreng sama sandwich telur ya mba" Ucap Nana.
"Baik mba saya ulangi, minumannya coffee latte, royal hot chocolate dan ditambah es cream coklat dan makanannya kentang goreng dan sandwich telur" Ucap waitress mengulangi pesanan dan dijawab anggukan oleh N&R.
Setelah beberapa saat pengunjung dihebohkan dengan kedatangan lima orang pemuda tampan.
"Wahhh, mereka tampan"
"Ganteng banget"
"Cool banget"
"Kyaa rahim ku anget"
"Jadikan aku istrimu"
Begitulah kira-kira ucapan mereka sedangkan para pemuda itu acuh melihat sekeliling dan seorang pemuda menatap ke arah Nana.
"Kita bertemu lagi baby" Batinnya.
Mereka pun mendekat kearah N&R yang sedari tadi sibuk memainkan HP nya.
"Hai, boleh kita gabung gak?" Tanya salah satu pemuda itu, mendengar suara N&R pun menoleh kearah mereka seketika mata mereka berbinar melihat pemuda tampan itu.
" Iya silakan" Ucapnya mereka tersenyum manis.
Mereka pun duduk bersama, Nana yang melihat satu persatu pemuda itu dia pun terpaku pada salah seorang bermuka datar.
"Hai Key" Ucap Nana tersenyum manis sedangkan teman-temannya menatap Nana bingung .
"Hmm" Ucapnya datar.
Yap, dia adalah Key dkk.
"Lo kenal dengan bos kita?" Tanya salah satu teman key.
" Kenal, gue nolongin dia waktu diserang om-om berbaju hitam" Ucap Nana sedangkan dia terkejut mendengar itu.
"Wah, lo hebat juga" Ucapnya dan Nana hanya tersenyum tipis.
"Kenalan dulu dong, nama gue Restu Putra Sanjaya, panggil aja Restu dan gue yang paling tampan di sini" Ucapnya narsis sedangkan yang lain hanya menatapnya jengah.
"Kalo gue Rafael Axel Andreas yang paling manis disini, panggil gue Rafa atau sayang" Ucapnya tersenyum dan mengedipkan matanya sedangkan N&R terkekeh melihatnya.
"Kalo gue Ivan Manuel Lexon, panggil aja gue Ivan" Ucapnya tersenyum menampakkan lesung pipinya dan membuat N&R terpesona.
"Ganteng banget" Batin mereka.
"Reyhan Alaska Abimanyu, Rey" Ucapnya datar.
"Keynan Raja Aditya Aldesson, Key" Ucapnya dingin, sedangkan N&R mangut-mangut.
"Untung ganteng" Batin Nana melihat Key.
"Kalo gue Nadia Amanda Queen Nelson, panggil aja Nana" Ucapnya tersenyum manis.
"Kalo gue Rania Ananda Putri Atdmaja, panggil aja Rara" Ucapnya tersenyum manis.
Setelah itu hanya hening dan datanglah pesanan N&R.
"Ini mba pesanannya, selamat menikmati" Ucap pelayan tersenyum.
"Terimakasih" Ucap N&R tersenyum.
"Kalian gak pesan?" Tanya Nana.
" Samain aja dengan kalian" Ucap Restu dan juga di anggukan oleh para cogan itu.
"Baik kak" Ucap pelayan itu dan pergi meninggalkan meja mereka.
"Key" Panggil Nana sedangkan yang lainnya (-key & Rey) pun menoleh kearah Nana.
"Hmm" Jawabnya tanpa melihat Nana.
"Lo tau enggak kalau lo itu seperti lem?" Ucap Nana menatap Key, sedangkan key mengerutkan dahinya.
"Gk" Jawabnya singkat.
"Iya buat aku susah berpindah ke lain hati." Gombal Nana dengan genit sedangkan yang lain (-Rara) melongo.
"Katanya kalau sering hujan itu bisa bikin seseorang terhanyut, kalau aku sekarang sedang terhanyut di dalam cintamu." Gombalnya lagi sedangkan Key menahan senyum.
"Aku setuju-setuju aja kok kalau harga BBM makin mahal, asalkan senyum kamu tetap murah sama aku." Ucapnya lagi sedangkan key tersenyum, dan yang lainnya melongo tak percaya melihat key tersenyum sambil memalingkan wajahnya.
"Gila lo na bisa bikin Key senyum" Ucap Restu heboh.
"Mimpi apa gue liat si boss senyum ke cewe" Histeris Rafa sambil bertepuk tangan.
"Gue gitu lo" Ucap Nana santai.
"Gue juga bisa" Ucap Rara dengan tampang songongnya sedangkan Nana menatap jengah sahabatnya itu.
"Buktiin dong" Ucap Restu dan di acungkan jempol oleh Rara.
"Reyhan Alaska Abimanyu" Ujar Rara lembut menatap Rey sedangkan Rey hanya menatap datar tapi dalam hatinya dag dig dug serrr.
"Aku harap kamu tidak menanyakan hal terindah yang pernah singgah di kehidupanku" Ucap Rara menatap Rey sedangkan Rey menaikan alisnya.
"Yaa karena jawabannya adalah kamu." Ucapnya tersenyum menggoda sedangkan Rey menatap malas buaya betina kedua itu.
"Tuhan itu baik yah. Saat aku minta bunga mawar, aku diberi taman yang indah. Saat aku meminta setetes air, aku diberi lautan. Eh, saat aku minta malaikat, aku diberi kamu." Gombal Rara mengedipkan matanya dan Rey mulai memerah dong.
"Rey yang di gombal kok gue yang baper" Ujar Restu histeris.
"Hooh nyampe ke ginjal gue" Ucap Ivan berbinar-binar.
"Damage ya kan maen" Ucap Rafa memegang dadanya.
"Gue belum selesai njir" Ujar Rara menatap jengah mereka bertiga.
Kalo ditanya Nana dan Key dia hanya acuh dan memakan makanan nya.
"Ada 12 bulan dalam setahun, 30 hari dalam sebulan, 7 hari dalam seminggu, 60 menit dalam satu jam. Tapi hanya ada kamu seorang sepanjang hidupku."gombalnya lagi.
"Sejak mengenalmu, bawaannya aku pengen belajar terus. Belajar menjadi yang terbaik buat kamu."sambungnya lagi sedangkan Rey sudah tak tahan lagi dan dia pun tersenyum lebar dan membuat Rara terpesona.
" Ganteng banget ni cowok" Batin Rara
Sedangkan si tiga curut (Restu, Rafa dan Ivan) bertepuk tangan meriah melihat sang wakil boss yang sifatnya 11 12 dengan boss nya tersenyum.
"Kalian emang punya bakat yang istimewa" Ucap Restu mendramatis.
"Hooh, bakat jadi buaya betina" Ucap Rafa tertawa ngakak sedangkan Rara hanya menganggukan kepalanya.
"Tukan bener" Pekik Rafa heboh sedangkan Rey menatap Rara dengan sulit diartikan.
Setelah beberapa saat diam mereka pun menoleh kearah Nana dan Key yang dari tadi diam-diam menghanyutkan, melihat itu mereka melotot tak percaya bahkan juga ada yang ter batuk-batuk.
"Uhuk uhuk " Batuknya Restu sedangkan yang lain cengo bagaimana tidak melihat dua orang yang ber gender berbeda tengah asik makan satu piring berdua dan sesekali suap-suapan yang notabene nya sang boss gak pernah deket cewek jangankan nyentuh, deket aja gak pernah.
"Gile si boss makan berdua dong" Pekik Rafa heboh sedangkan Key hanya acuh.
"Gercep yaa boss" Ucap Restu tersenyum-senyum kek orgil.
"Bubos kita ini guys" Pekik Rafa bertepuk tangan.
"Gue pikir lo gay boss" Ucap Ivan polos. Sedangkan Key hanya melototkan matanya.
"Gue normal kali" Ucapnya datar.
"Na, gue dukung lo" Ucap Rara mengepalkan tangan memberi semangat sedangkan Nana hanya memutar matanya dengan malas.
"Lo ra sama Rey aja" Ucap Nana menaik turunkan alisnya.
"Apaan si lo, na" Ucapnya malu-malu.
"Ihhh, jijik gue liat lo gitu ra" Ucap Nana menatap ngeri sedangkan Rara mengerucut bibirnya.
"Gemes" Batin Rey.
"WOY, NGERI TAU BIBIR LO MONYONG GITU IMUT KAGAK JIJIK IYA" Teriak Nana sedangkan yang lain kaget sampe-sampe si Restu terjungkal dan membuat semua orang di cafe tertawa ngakak.
"Bwuhahahahha, ngakak banget lo mau tiduran jangan disini, gak punya rumah ya lo" Ucap Nana yang ngakak sedangkan Restu menyumpah separah si pembuat ulah.
"Sakit woy, bukan dibantuin malah ngakak, bangsat **** you Nana" Ucapnya mengacungkan jari tengah sedangkan Nana gak tersinggung.
"Keceplosan ngakak gue Res" Ucapnya
"Untung lo calon bubos kalo engga udah gue dorong ke jurang" Ucapnya kesal.
"Peace deh" Ucapnya mengacungkan dua jari dan Restu hanya menatap geram ke Nana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments