Sedangkan di lain tempat, lebih tepatnya di sebuah hutan, seorang Werwolf rendahan sedang mencari kayu bakar untuk ia jual di kampungnya demi mendapatkan uang untuk biaya hidup.
Laki-laki itu tidak bisa dikatakan tua karena ia sebenarnya hanya menyamar menjadi seorang kakek-kakek dikarenakan ia menjadi buronan di packnya, oleh karena itu ia menyamar menjadi pak tua yang berpakaian kumuh.
Wajah laki-laki itu khas seperti ras orang-orang Mongol, yang mana ras seperti itu banyak terdapat di asia bagian tenggara. Laki-laki itu sungguh sangat tampan rupanya jika ia tidak merahasiakan bagaimana ketampanan yang ia miliki dari banyak orang.
Ia terus menyusuri hutan tersebut dengan melirik matanya kearah kanan, kiri, dan depan untuk mencari atau melihat lihat di mana ada ranting kayu yang berserakan di tanah.
Ia pun tersenyum saat matanya tak sengaja melihat setumpuk ranting kayu yang berada di bawah pohon yang cukup besar ukurannya dari pada pohon yang lainnya. Ia berjalan menghampiri pohon tersebut sambil memikul kayu-kayu yang telah ia kumpulkan tadi, jangan kalian sangka bahwa kayu tersebut tidak berat, kayu tersebut sangatlah berat sehingga ia berjalan sambil teratih-atih karena beratnya kayu yang ia pikul, meskipun begitu ia lebih rela menjadi seorang petani seperti ini dari pada harus ditangkap dan disiksa di lembabnya penjara bawah tanah.
Saat ia sudah berada di dekat setumpuk kayu itu ia langsung menurunkan kayu yang ia pikul tadi dari pundaknya dan meletakan di tanah dengan tak jauh dari setumpuk kayu yang ia hampiri.
Namun saat ia memandang ke sekeliling pohon itu langsung mengernyit heran karena ia melihat seperti ada tubuh manusia yang berada di balik pohon itu.
Karena rasa penasarannya yang tinggi ia langsung mendekati ke arah balik pohon yang tadi ia tak sengaja melihat ada sosok seseorang yang terbaring di sana.
Betapa terkejutnya laki-laki itu saat ia melihat seorang perempuan dengan perut yang bunting dengan bagian selangkang perempuan tersebut mengalir darah dan juga ada bekas gigitan serigala liar yang tidak mempunyai pack yaitu yang biasa disebut dengan rogue di bagian leher wanita tersebut.
Ia berjongkok di dekat wanita yang merupakan Nanda itu. Kemudian ia mengangkat rambut yang menutupi wajah cantik yang di miliki oleh wanita tersebut, ia belum pernah sebelumnya melihat wanita yang secantik ini dan sepertinya kecantikan yang perempuan itu miliki dapat menandingi bidadari tercantik. Laki-laki itu sadar dari kekagumannya dan menghirup aroma dalam milik Nanda, sungguh sangat mengenakan bau tersebut. Bau yang di miliki Nanda persis sama dengan bau matenya dulu sebelum mati terbunuh di peperangan.
Sebenarnya wajah Nanda telah berubah saat ia tadi selepas di gigit oleh serigala, wajahnya di rubah oleh Mon Goodes menjadi lebih memukau dan bisa saja membuat orang melakuakan sesuatu yang gila tanpa ia sadari saat melihat wajah Nanda.
Serigala yang menggigit Nanda tadi adalah merupakan dewa-dewi pilihan yang di utus Moon Gods untuk mengubah Nanda dari manusia menjadi ratu Dewi segala Dewi tanpa ia sadari. Sebab sejatinya Nanda adalah seorang Dewi yang dikutuk turun ke bumi dan menjadi manusia.
Jadi hal itu lah membuat laki-laki itu tidak dapat mencium aroma Nanda untuk memastikan siapakah perempuan ini atau dari bangsa manakah Nanda berasal.
"Ah siapa perempuan ini?" tanya laki-laki itu kepada dirinya sendiri.
Kemudian laki-laki itu memikul kayu yang ia letakan tadi ke sebelah pundak kiri, dan pundak satunya lagi ia gunakan untuk mengangkat tubuh Nanda untuk ia bawa pulang dan mengobati Nanda di rumah akibat bekas gigitan serigala tersebut yang tak hilang gigitannya dari leher Nanda. Moon Gods sengaja tidak menghilangkan bekas gigitan tersebut sebab untuk menipulasi orang-orang bahwa orang tidak mengetahui siapa Nanda sebenarnya.
Kemudian laki-laki itu berjalan pulang ke rumahya dan tidak jadi mengambil setumpuk ranting yang ia ingin ambil tadi.
********
TBC
JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN SETELAH MEMBACA. TERIMA KASIH SEMUANYA YANG SUDAH MEMBACA.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments