Pack black moon
Sang alpha sedang duduk di singgasana.nya sambil memikirkan sang mate yang saat ini belum juga ditemukan, sang alpha merasa putus asa seharian ini ia berkeliling mencari mate nya namun tidak membuah kan hasil.
"Arrgh," Raga yang merasa frustasi pun menjambak rambutnya dengan kasar dan ia saat ini membutuhkan pelampiasan. "Sepertinya aku harus pergi ke club." Raga langsung beranjak dari singgasana dan memanggil sang beta Laksa untuk menemaninya pergi ke club .
"Laksa!!" Seru sang alpha.
"Ada apa alpha?" Tanya sang beta terhadap alpha nya.
"Mari ke dunia manusia. Aku ingin pergi ke club!" ucap Raga santai dan langsung berjalan mendahului Laksa yang hanya mengiyakan saja.
______________
"Ah sialan kenapa aku tidak tenang juga ya?" Tanya Raga sambil memukul meja bar.
"Ada apa alpha?"
"Lebih baik kita pulang saja, sungguh di sini tambah membuat ku pusing." Raga langsung pergi dari hadapan Laksa yang hanya bisa menganga mendengar ucapan alpaha nya, baru beberapa menit sampai di club sudah ingin kembali lagi, tapi Laksa hanya menurut saja karena takut sang alpha mengamuk dan menghajar dirinya. Sungguh Laksa tidak ingin itu terjadi. Membayangkan nya saja Laksa sudah merinding apalagi kalau nya___
"LAKSA!" bentak raga karena Laksa tak kunjung beranjak dari tempat nya, sedangkan Laksa yang mendengar nya langsung menghampiri sang alpha dan mengekori di belakang Raga, apa yang sudah dibayangkan Laksa kini menjadi kenyataan.
Raga masuk ke dalam mobil bagian belakang di dekat kursi penumpang sedangkan Laksa duduk di bagian kemudi sebagai supir.
Namun di pertengahan jalan Raga mencium bau yang memabukan aroma mawar dan vanila. "Laksa hentikan mobil nya."
Laksa yang mendengar pun langsung menghentikan mobil nya lalu Raga keluar dari mobil dan mengikuti aroma tersebut.
Sampai lah ia di depan super market, di situ dilihat nya ada seorang wanita hamil yang sibuk mencari taksi. Tak ada yang aneh, tapi perkataan Natahan serigalanya yang tersebut itulah yang sukses membuat sang empunya mati rasa.
"MATE MATE MATE."
Raga yang mendengar nya hanya terdiam mematung atas apa yang ia lihat. Mate nya berdiri sambil memegangi perut nya yang sedang buncit yang berarti sedang mengandung, sungguh ia tidak percaya mate nya mengandung bukan dari benih nya. Pemandangan tersebut sungguh membuat Raga dan Nathan geram. Berani-beraninya laki laki lain menyentuh mate nya.
Dengan berat hati Raga mendekati Nanda. "Hai! sedang apa kau di sini?" tanya Raga canggung dan gugup. sungguh mate nya ini sangat cantik. Bersurai coklat madu, bermanik coklat keemasan, kulit seputih kuning langsat tidak terlalu pucat, mata yang besar, bibir mungil semerah chery, hidung yang tidak terlalu mancung dan tidak juga pesek, badan yang sempurna, apalagi di tambah wanita tersebut sedang mengandung menambah ke sexsiyan nya. Raga yang melihat itu menelan salivanya dan mata nya sama sekali tidak berkedip karena terpaku akan mate nya ini yang sangat cantik.
Nanda yang melihat respon laki-laki di depan nya hanya mengernyit bingung.
"Saya sedang menunggu taksi!"
"Siapa nama mu?"
Nanda sangat bingung tapi tidak dipedulikan nya. "Eh, anu nama saya Ananda Dinda Putri Relaxa, panggil saja Nanda!" Raga hanya mengangguk mendengar nya lalu ia mengulur kan tangan nya
"Aku Raga." Nanda yang mengerti pun langsung meraih nya.
Lalu tiba-tiba Laksa muncul dari belakang Raga sambil menatap bingung Raga, siapa perempuan di depan nya itu? Apa mungkin alpha nya itu menyewa perempuan ini?
Tapi mengapa dengan wanita hamil? Sungguh tidak masuk akal, apa Alpha nya itu gila gara-gara belum tidak bertemu dengan luna, Berbicara soal luna apa jangan-jangan perempuan ini luna tapi mengapa perempuan ini lagi hamil? Oh ini pasti bukan luna mungkin ini adalah kenalan nya alpha, tapi perempuan ini sangat cantik.
"Hai nona siapa nama mu? Nama ku Laksa!" Raga yang mendengar Laksa berbicara lancang terhadap lunanya sendiri pun memijak kaki nya Laksa sehingga membuat Laksa memekik kesakitan,"Aaaa."
Raga kemudian mendekatkan mulut nya ke kuping Laksa "Hei beta bodoh! Panggil dia dengan kata luna, dia itu luna kalian." Laksa yang mendengar bahwa perempuan ini luna nya pun mematung tidak percaya.
"Eh... anu ehm..maaf luna tadi saya berbicara lancang," ucap Laksa gagap.
Nanda yang mendengar dirinya dipanggil luna oleh Laksa hanya menatap bingung terhadap beta tersebut kenapa ia dipanggil luna. Namanya bukan luna lagian ia belum memperkenalkan diri nya ke Laksa, "nama ku Nanda bukan luna Tuan!"
"Eh iya lu aduh maaf Nanda." Tamat sudah diriku ini pasti sampai ke istana pasti akan dimarahi alpha karena lancang menyebut nama luna.
"Nanda apa kamu sebaik nya saya antar saja, lagi pula hari semakin gelap bahaya untuk wanita yang sedang hamil,"
jelas Raga.
"Eh tidak tuan Raga, saya bisa pulang sendiri."
"Saya tidak terima penolakan!" ucap Raga seraya menarik tangan Nanda menuju mobil nya. Sedangkan yang ditarik terkaget atas perlakuan Raga.
____________
Tidak terasa sampai lah sudah di depan rumah mewah Nanda. Raga pun membantu Nanda keluar dari mobil. Tapi di saat keluar ada Vino di depan nya sedang termakan api cemburu, Vino langsung menarik Nanda dari Raga dan memeluk nya posesif.
Sedangkan Raga melihat itu semua juga sangat marah hingga serigala di dalam diri Raga rasa nya ingin keluar tapi ditahan Raga mati-matian agar ia tidak berganti shif "Tunggu sayang aku akan membawa mu ke istana dan menjadikan mu permaisuri dan ibu untuk anak kita nanti," batin Raga dengan seringaian di wajah tampan nya itu.
__________
JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN SETELAH MEMBACA. TERIMA KASIH SEMUANYA YANG SUDAH MEMBACA.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments