Part 3

Sang alpha pack Black Moon itu sedang termenung di atas singgasananya, ia sedang memikirkan mate nya yang sedang mengandung.

Sungguh Raga tidak rela matenya disentuh laki-laki lain selain dirinya sorang dan apa lagi wanita tersebut sedang mengandung bukan dari benih nya.

Sungguh ia prustasi akan semua itu mengapa ia dapat didahului oleh mahluk fana yang lemah. Raga berfikir bagaimana caranya ia akan menyingkirkan Vino dari samping Nanda, ia takut jika Nanda akan marah kepadanya jika ia melakukan itu kepada Vino.

Bila Nanda marah dengan dirinya otomatis Nanda tidak akan berani berdekatan dengan nya serta pasti Nanda akan membenci dirinya dan mungkin bahkan benci untuk selama-lamanya. " Aarghh sialan!!" Raga menjambak rambut nya prustasi dan mengusap wajah nya dengan kasar.

"Nanda kenapa aku terlambat menemukan mu? Kenapa harus dia yang berada di sisimu sekarang ini?" lirih raga terhadap Nanda yang menyedihkan.

Raga termenung ia sedang memikirkan wajah yang sangat sempurna yaitu wajah mate nya.

Bibir mungil yang semerah cherry, mata yang indah, rambut yang secoklat madu, tubuh yang berisi dan itu menambahkan kesan yang sexy. Sungguh dengan memikirkan itu  semua membuat Raga jadi merindukan matenya Nanda.

"Nanda aku merindukan mu, harus kah aku menyingkirkan lelaki itu baru kau mau menerima ku?"

Raga pun menghela napas dengan kasar, ia pernah membayangkan apabila ia telah menemukan mate nya ia akan hidup bahagia dan membangun keluarga kecil. Tapi itu tidak sesuai dengan realita yang sesungguhnya, ia harus menelan kenyataan bahwa ia harus menerima mate nya telah bersama orang lain bahkan sedang mengandung buah hati mereka.

Terlintas di pikiran Raga untuk pergi ke kota dan menyamar sebagai pengusaha kaya di Islandia dan mendekati matenya pilin-pilin dan menjemput sang mate untuk dinobatkan sebagai luna nya yang akan membantu Raga untuk memimpin pack nya, yah dirinya memang harus pergi ke kota.

"LAKSA!!!!!" Panggil Raga.

"Ada apa Alpha memanggil saya?"

"Siapkan barang-barang saya untuk pergi ke kota dan menyamar menjadi pengusaha di Islandia." Setelah mengatakan itu Raga langsung beranjak dari singgasana nya dan meninggalkan sang beta yang sedang mencerna perkataan alphanya barusan yang ia dengar. "Apa yang kau pikirkan beta sialan!! Cepat laksana kan tugas mu atau aku akan mematahkan tulang punggungmu."

"B-baik alpaha, tapi jika aku boleh tau memang kenapa harus menyamar??" Sang alpha yang mendengar ucapan beta nya pun menggeram marah.

"Kau!! Cepat kerjakan tugas mu, tidak usah banyak bertanya. Jika sekali lagi kau bertanya, kuyakinkan kau tidak akan dapat melihat matahari terbit besok." selesai mengatakan itu Raga langsung meninggalkan ruangan singgasana nya menuju kamar.

"Dasar si alpaha! emosian sekali apakah dia tidak takut cepat tua? Jika sempat alpha mematahkan tulang ku aku duluan yang akan mematahkan tulang alpha pemarah itu," gerutu Laksa dengan nada yang pelan takut kalau ada yang mendengar nya dan melaporkan kepada Raga dan ia akan dimasukkan ke ruangan yang berbau anyir dan lembab itu apalagi jika bukan penjara.

"Memang berani mematahkan tulang Alpha??" Ujar Gito serigalanya Laksa.

"Diam kau serigala sialan, bukannya mendukung malah mengejek," pungkas Laksa dengan raut wajah yang kesal. Sedang kan Gito di dalam sana malah tertawa terbahak bahak.

___________

JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN SETELAH MEMBACA. TERIMA KASIH SEMUANYA YANG SUDAH MEMBACA.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!