20. pulkam

Sudut pandang orang ketiga

Ayu pun mulai mengemasi barang-barangnya. karena esoknya, ia harus berangkat. dan perjalanan ayu ke kampung halamannya itu menggunakan transportasi kapal.

ada tiga jenis atau tempat pelabuhan kapal. pertama, Ia menggunakan kapal yang ada di samudra pelabuhan bungus, yang kedua ya menggunakan kapal yang ada di pelabuhan teluk Bayur. dan yang ketiga yaitu kapal cepat dengan jarak tempuh hanya 3 jam. sementara 1 dan 2 jarak tempuhnya yaitu 12 jam.

Namun, ayu lebih memilih menaiki kapal yang bersandar di pelabuhan teluk Bayur. karena, ongkos nya sangat terjangkau.

***

esok harinya pun tiba. dengan berat hati Satya pun mengizinkan ayu untuk pulang ke kampung halamannya. walaupun rasanya berat untuk berpisah, namun Satya berusaha untuk tidak egois. Satya tahu, walaupun ia sangat membutuhkan Ayu berada di sampingnya. namun Ayu pasti merindukan kedua orang tuanya.

"ay, kakak akan mengantarmu sampai ke kapal ya!!"seru Satya kepada Ayu yang saat ini sedang bersiap-siap untuk berangkat. Ayu yang mendengar penuturan Satya itu pun mengalihkan pandangannya. saat ini, Ayu telah siap dengan setelan bajunya dan sudah wangi. wkwkw..🤭🤭

"kakak serius mau mengantarkan Ayu sampai pelabuhan? tapi kan, pelabuhan itu jauh kak.."ucap ayu lagi berusaha memberikan pengertian kepada Satya. Iya tidak ingin Satya menghabiskan waktunya hanya untuk mengantarnya ke pelabuhan.

"nggak papa Kalau jauh, kakak hanya ingin memastikan bahwa kamu sampai di pelabuhan dengan selamat. setelah kamu naik kapal Kakak akan pulang kembali."ucap Satya dengan keras kepala.

Ayu pun menjadi bingung, bagaimana cara berbicara dan berusaha memberikan pengertian kepada Satya. karena Satya tipikal orang yang keras kepala. karena malas berdebat akhirnya Ayu pun mengizinkan Satya untuk ikut bersamanya.

karena, percuma rasanya, jika Ayu berkoar-koar untuk melarang Satya mengantarnya sampai pelabuhan.

"baiklah..." ucap Ayu dengan pasrah. karena sudah mengantongi izin mengantarkan Ayu sampai pelabuhan, Satya pun langsung beralih ke kamarnya dan mengambil tas kecil yang berisi handphone, ATM, uang dan lain sebagainya yang ia perlukan. sebenarnya Satya juga masih memiliki cincin penyimpanan tak terhingga.

Satya juga bisa menyimpan barang-barangnya di sana, namun agar tidak terlalu kentara bahwa ia memiliki ilmu batin, Satya pun harus repot-repot menggunakan tas kecil sebagai wadah untuk menyimpan barang-barang keperluannya. tak lama Satya keluar.

"ayo berangkat ay..."ucap Satya dengan santai. terlihat Satya berdandan sedemikian rupa, apalagi aura ketampanan itu menyeruak dari dalam dirinya. melihat itu, Ayu hanya menikmati saja.

Setelah itu, mereka pun langsung berangkat dan meninggalkan rumah itu. namun sebelum akhirnya mereka sampai di pelabuhan tujuan, terlebih dahulu Ayu mengatakan untuk singgah ke supermarket.

"Pak, singgah di supermarket dulu ya pak.."ucap Ayu kepada sopir taksi online itu.

"baik mbak..."ucapnya sambil melajukan mobilnya menuju salah satu supermarket yang ada di sekitaran tempat itu.

"Untuk apa kita singgah di supermarket ?bukannya kamu dan aku akan ke pelabuhan?"tanya Satya dengan penuh penasaran. Ayu yang mendengar pertanyaan dari satya itu, segera memberikan senyum manis kepadanya.

"Iya Kak, Ayu perlu membeli beberapa makanan ringan untuk perjalanan ayu nanti. karena di pelabuhan itu tidak ada yang menjual makanan, kecuali di pelabuhan teluk bungus." ucap Ayu memberikan pengertian kepada Satya.

Satya pun hanya mengganggu anggukan kepalanya tanda mengerti. tak lama akhirnya mereka sampai ke sebuah supermarket. sesampainya mereka di supermarket, Ayu langsung membeli beberapa cemilan dan minuman untuk perjalanannya nanti.

setelah Ayu merasa cukup. Ia pun langsung menuju kasir dan membayar semua belanjaannya. cukup banyak yang Ayu beli, karena ia tahu bahwa ia sangat membutuhkan itu semua nanti.

setelah membayar Mereka pun langsung meninggalkan supermarket itu dan segera menuju ke pelabuhan teluk Bayur. 10 menit perjalanan, akhirnya mereka sampai di pelabuhan itu. Ayu pun langsung membayar ongkos perjalanannya dan langsung pergi ke loket untuk membeli tiket. sementara, Satya hanya berjalan mengekori kemanapun Ayu pergi.

"Pak tiketnya satu ya, dengan tujuan sioban."ucap ayu memberikan informasi tentang tujuan keberangkatannya. tak lama tiket itu pun sudah di tangan. mereka segera masuk dan melihat nomor ranjang yang ada di sana. saat mereka masuk, Satya mengedarkan pandangannya merasa aneh dengan alat transportasi yang besar ini.

"ay... Apakah kamu akan menaiki kapal besar ini ?"tanya Satya dengan penuh penasaran. Ayu pun segera menganggukkan kepalanya.

"tentu saja kak, kapal ini adalah salah satu alat transportasi yang Ayu gunakan untuk sampai di kampung Ayu. memangnya kenapa Kak..?"tanya Ayu sambil terus meletakkan barang-barang bawaannya di bawah tempat tidurnya.

Satya tidak menjawab, Ia hanya mengedarkan pandangannya ke sana ke mari. dalam hati Satya benar-benar merasa cemas terhadap Ayu yang mengikuti dan menyebrang lautan. apalagi Satya tidak sampai hati kalau Ayu harus meninggalkannya beberapa hari. tanpa banyak tanya lagi, Satya keluar dari deretan ranjang itu dan pergi menuju loket pengambilan tiket. sementara Ayu hanya melihat kepergian Satya dengan sejuta pertanyaan di kepalanya.

( mau ke mana Kak Satya. Apakah ia sedang marah?) batin Ayu yang melihat Satya pergi begitu saja.

namun Ayu tidak tinggal diam, Iya segera mengeluarkan benda pipih yang selalu menemani seluruh makhluk di seluruh muka bumi ini. dan segera menghubungi nomor Satya. Namun nyatanya, panggilan darinya tidak dijawab olehnya.

"kok nggak dijawab sih. sudahlah kalau begitu, yang pasti aku pulang dulu."gumam Ayu dengan pelan. ayu kembali fokus mengemasi barang-barang itu. tak lama Satya pun muncul kembali. melihat hal itu Ayu pun kembali bertanya-tanya.

"Kakak dari mana, aku pikir Kakak sudah akan kembali.."ucap ayu bertanya kepada Satya. namun saatnya tidak menjawab, Iya hanya langsung duduk di salah satu ranjang yang dekat dengan ranjang Ayu dan merebahkan tubuhnya.

POV Satya

saat ini, Aku sedang menemani Ayu untuk mengantarnya ke pelabuhan teluk Bayur. entah kenapa dalam hati kecilku, menginginkan untuk mengantar kepergian Ayu ke kampung halamannya. saat kami telah tiba di pelabuhan teluk Bayur, Ayu segera bergegas ke loket untuk membeli tiket. diam-diam Aku belajar mengamati di setiap lingkungan yang ada di tempat itu. hitung-hitung, jika suatu saat nanti Ayu pergi tanpa mengatakan apapun kepadaku. aku bisa pergi menyusulnya ke kampung halamannya.

saat Ayu sudah mengambil tiket untuknya. ayu pun langsung masuk ke dalam kapal, sementara aku selalu mengekori kemanapun ia pergi seperti anak itik. setibanya kami di dalam kapal itu. aku tercengang melihat deretan ranjang yang ada di sana. ukuran kapalnya pun sangat besar sehingga bisa menampung ratusan bahkan ribuan orang di dalamnya. di sana Kami mulai mencari nomor tempat tidur untuk Ayu. saat sudah ketemu, Ayu pun langsung meletakkan barang-barangnya di atas matras itu.

***bersambung***

Terpopuler

Comments

Nisa Saumatgerat

Nisa Saumatgerat

di sesuai kan saja kk..😁😁. diluar pakek hijab, di rumah lepas...🤭🤭

2022-11-17

1

azka aldric Pratama

azka aldric Pratama

smgttttttttttt Thor 👍👍👍.....kirain MC ceweknya mke hijab sesuai yg di WP 🤭🤭🤭

2022-11-17

2

lihat semua
Episodes
1 1. awal kisah
2 2. Satya Diningrat
3 3. berkenalan
4 4. BERTEMU lagi
5 5. bercerita
6 6. tael emas
7 7. pembahasan
8 8. menjual tabel emas
9 9. membeli rumah
10 10. rumah angker
11 11. kerangka manusia
12 12. pergi belanja sendiri
13 13. mendapat emas murni
14 14. ikut sekolah paket
15 15. mimpi buruk
16 16. berkecil hati
17 17. ke salon
18 18. kilatan petir
19 19. libur
20 20. pulkam
21 21. POV Satya
22 22. cara memenuhi kebutuhan tamu
23 23. niat memboyong ayu ke dunianya
24 24. aura mistis
25 25. tumbal
26 26. menggagalkan..
27 27. mahluk halus
28 28. identitas sebenarnya
29 29. perhatian kecil
30 30. bukan tandingan
31 31. bertarung
32 32. belanja
33 33. pergi ke sawah
34 34. membantu
35 35. Kembali ke kota
36 36. sama-sama plin-plan
37 37. kembali ke dunia persilatan
38 38. kecemasan ayu
39 39. berada di dunia masing-masing
40 40. terlempar ke zaman kuno
41 41.ikut ke pasar
42 42. bertemu
43 43. ingin kembali
44 44. diminta menghadap
45 45. menghadap raja Erlangga
46 46. merindukan dunia asal
47 47. memasuki dapur
48 48. nasi goreng.
49 49. berdebat
50 50. pertemuan
51 51. menangkap kepiting
52 52. kedatangan kesatria Juno
53 53. perintah menangkap kepiting
54 54. kerjasama
55 55. sahabat kecil
56 56. menolak perjodohan
57 57. ke pasar lagi
58 58. mengutus pengawal bayangan
59 59. khawatir
60 60. penyusup
61 61. menyelidiki asal dari token
62 62. pulang kampung
63 63. diculik
64 64. tak semudah itu
65 65.
66 66. Tak rela
67 67. pilu ep terakhir
Episodes

Updated 67 Episodes

1
1. awal kisah
2
2. Satya Diningrat
3
3. berkenalan
4
4. BERTEMU lagi
5
5. bercerita
6
6. tael emas
7
7. pembahasan
8
8. menjual tabel emas
9
9. membeli rumah
10
10. rumah angker
11
11. kerangka manusia
12
12. pergi belanja sendiri
13
13. mendapat emas murni
14
14. ikut sekolah paket
15
15. mimpi buruk
16
16. berkecil hati
17
17. ke salon
18
18. kilatan petir
19
19. libur
20
20. pulkam
21
21. POV Satya
22
22. cara memenuhi kebutuhan tamu
23
23. niat memboyong ayu ke dunianya
24
24. aura mistis
25
25. tumbal
26
26. menggagalkan..
27
27. mahluk halus
28
28. identitas sebenarnya
29
29. perhatian kecil
30
30. bukan tandingan
31
31. bertarung
32
32. belanja
33
33. pergi ke sawah
34
34. membantu
35
35. Kembali ke kota
36
36. sama-sama plin-plan
37
37. kembali ke dunia persilatan
38
38. kecemasan ayu
39
39. berada di dunia masing-masing
40
40. terlempar ke zaman kuno
41
41.ikut ke pasar
42
42. bertemu
43
43. ingin kembali
44
44. diminta menghadap
45
45. menghadap raja Erlangga
46
46. merindukan dunia asal
47
47. memasuki dapur
48
48. nasi goreng.
49
49. berdebat
50
50. pertemuan
51
51. menangkap kepiting
52
52. kedatangan kesatria Juno
53
53. perintah menangkap kepiting
54
54. kerjasama
55
55. sahabat kecil
56
56. menolak perjodohan
57
57. ke pasar lagi
58
58. mengutus pengawal bayangan
59
59. khawatir
60
60. penyusup
61
61. menyelidiki asal dari token
62
62. pulang kampung
63
63. diculik
64
64. tak semudah itu
65
65.
66
66. Tak rela
67
67. pilu ep terakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!