Saat itu, ayu sudah berkeringat dingin dibawaah selimutnya. dalam suasana hening itu, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamarnya. ayu semakin ketakutan dan mulai menangis pelan badan nya pun ikut gemetar. Tapi tiba-tiba, terdengar suara yang dari memanggil namanya. ayu yang mengenal suara itu, sontak langsung duduk.
Tok tok tok, suara ketukan di pintu.
“yu, ayu kamu sudah tidur.” Ucapnya. Ayu yang ketakutan langsung berteriak.
‘belum kak, belum kakak..!!! jangan pergi..!!!” ucapnya sedikit merengek karna ketakutan.
seketika itu, Ayu langsung membuka pintu dan langsung memeluk lelaki yang tak lain adalah Satya. Satya yang Melihat ayu memeuknya seperti itu, ia pun terkejut. namun ia segera menormalkan ekspresinya dan membelai pelan rambutnya. Ayu sangat takut hingga tidak bisa menguasai dirinya saat itu.
“kamu kenapa ..?” Tanya satya dengan terus membelai rambut ayu.
Badan ayu sudah gemetaran, ia pun langsung terisak.
“aku takut kak, aku ngak bisa tidur, aku takut. Hiks..hiks..hiks..” ucap ayu sambil menenggelamkan wajahnya di dada bidang Satya.
“sejak kapan kamu jadi penakut..hm...?” ucapnya. Sambil melepas pelukannya dan menatap wajahku. Ayu pun tak peduli, ayu kembali memeluknya dengan erat. suasana malam itu sangat erotis.. hm...!!
“kalau begitu, kamu tidur sama kakak saja.” Ucap satya. ayu pun setuju. karena, Jujur saja ayu sangat ketakutan saat ini.setelah itu, mereka berdua pun masuk kedalam kamar. namun sebelum mereka masuk, terlihat ada satu sosok perempuan berdiri di depan pintu kamar satya.melihat itu, Ayu histeris dan kembali memeluk satya dengan erat.melihat sosok itu, satya pun langsung berbicara dengan hantu itu.
“ada apa,? Katakan !!. Jangan mengganggu, jika kamu perlu sesuatu maka katakan !! ?” ucap satya dengan datar dan semakin membuat suasana makin dingin. ayu pun ikut merinding, ia mulai memucat dan hampir kehilangan kesadaran, namun satya senantiasa memeluk erat tubuh ayu agar tidak jatuh kelantai. Ayu tak mendengar apa yang hantu itu ucapkan. mereka berbicara dengan diam. namun Satya seperti nya mendengar ucapan hantu itu.
“baiklah, aku akan bantu.” Ucap Satya Setelah lama terdiam. ternyata, ia sedang mendengarkan ucapan hantu perempuan itu lewat batinnya. Setelah satya bebicara dengan hantu itu, ia langsung menggendong ayu ala bidal style. (Kek artis-artis korea gitu ya hehe🤭 ). Ia meletakkan ayu dengan pelan di atas tikar yang ada di kamarnya.( karna belum ada tempat tidur yan gengs.)
Satya kemudian menarik selimut dan menyelimuti ayu, membelai rambutnya. dalam suasana seperti itu, Satya melihat kearah ayu yang sudah memucat, dan tidak bisa di pungkiri lagi, tangan dan kakinya kedinginan seperti baru keluar dalam kulkas. satya berusaha menghangatkan tubuh ayu yang membeku dan berusaha membuatnya tersadar. Setelah itu, ayu pelan-pelan membuka matanya.
“kamu sudah bangun..” ucapnya dengan suara yang sensasional, yang mampu membuat bulu kuduk berdiri, bukan karna hantu tapi karna suaranya yang di buat seksi. ( stop jangan pikir itu dulu yu, lagi tegang ini..!!). ayu menatap matanya dan terjadilah saling tatap menatap. Aseeeekkkk….😳😳. tiba-tiba Ayu mengutarakan keinginannya yang membuat suasana itu pecah seketika.
“kak, kita pindah ya. Ayu takut tinggal disini…” ucapnya sedikit merengek. Satya tersenyum melihat tingkah ayu dan mengusap bibirnya pelan. Ayu tidak tau apa yang dia lakukan.
“ssttt… kamu tidak perlu takut mereka tidak jahat kok. Mereka hanya butuh pertolongan.” Ucap Satya berusaha membujuk ayu agar tidak takut. mendengar ucapan itu, Ayu memejamkan matanya sejenak.
“tapi ayu takut kak..” ucap ayu lagi. Ayu memeluk lehernya dengan erat, Satya pun membalas memelukku dengan posisi tidur itu,( intim memang, tapi ngak saling nindih ya.. hehehe..) Satya mengusap usap punggung ayu dengan pelan. Lalu ia berkata.
“hantu yang didepan pintu tadi masih bediri disitu, ia sedang menunggu kakak membantunya. Kamu bisa kakak tinggal sebentar ?” bisiknya. Ayu pun langsung menggeleng. Tentu saja tidak berani.
😆😆
“ngak kak, ayu ngak berani. Ayu takut. Kakak disini saja..” ucap ayu yang masih setia memeluk leher Satya.
“tapi kita harus segera membantunya, supaya ia cepat menyingkir dari tempat kita.” Bujuknya lagi. Ayu yang mendengar ucapan Satya melepaskan rangkulannya dan bangkit duduk. kemudian Ayu melihat kearah nya.
“baiklah, tapi aku ikut. Aku tidak mau tinggal, aku takut kak.” Ucapnya memegang tangan satya.
“baiklah. Tapi kamu tidak boleh mengganggu ya, kamu lihat saja, agar tidak mengganggu proses.” Ucapnya mengingatkan ayu. Ayu pun setuju. mereka langsung berjalan menghampiri hantu yang masih berdiri di depan pintu itu. ayu sebenarnya takut, namun, tentu nya ia lebih takut kalau di tinggal.
Ayu melihat mereka berinteraksi, walau hantu itu tidak membuka mulutnya, namun satya selalu menjawab dan mengeluarkan suaranya. Ayu jangan di tanya lagi, ia sudah berkeringat dingin, tangannya tidak lepas, ia terus menggenggam tangan satya, bahkan sangat erat malah.
Ayu terus mengikuti satya tanpa melepaskan tangannya. setelah mengobrol dengan hantu itu, mereka berjalan keluar dari rumah menuju halaman belakang. sesampainya mereka di halaman belakang, segeralah hawa dingin menyapa langsung menusuk ketulang. sebenarnya ayu sudah tidak kuat. Namun ia harus bisa bertahan. Ayu melihat, sepertinya hantu itu menunjukan sesuatu didalam tanah, satya pun menanggapinya.
“baiklah besok akan segera saya laksankan.” Terlihat hantu itu seperti menghibah dan perlahan akhirnya hantu itu menghilang sesaat. saat hantu itu sudah menghilang. tiba-tiba, Kaki ayu pun mulai lemas, ayu langsung bersandar di tubuh kekar satya agar tidak langsung jatuh ketanah. Namun dengan sigapnya satya menggendongnya kembali kedalam rumah. Saat itu waktu sudah menunjukan pukul 4 dini hari, ayu langsung kehilangan kesadaran.
***
Ke esok paginya, ayu terbangun. Waktu sudah menunjukan pukul sepuluh pagi, ia kemudian histeris. padahal hari ini ia memiliki jadwal kuliah pagi. akhirnya ayu memutuskan tidak masuk kuliah pagi ini, karna bangun kesiangan.
Ayu pun langsung beralasan bahwa ia sedang tidak enak badan. Ya memang, ayu merasa kurang enak badan akibat sisa semalam. Ayu kembali mengingat kejadian malam tadi, disaat mereka harus mengikuti hantu itu, ayu kembali merinding, dan berlari keluar menemui satya.
Sesampainya ayu diluar, ia melihat begitu banyak warga dan ada beberapa polisi yang sedang berkerumun di salah satu tempat, yang ditunjuk hantu itu malam tadi. Ayu yang melihat itu, langsung berjalan menghampiri satya yang sedang focus melihat orang menggali tanah itu.
“kak, ada apa ? kenapa banyak sekali orang ?” tanya ayu padanya dengan tiba tiba. Satya yang mendengar suara ayu pun jadi beralih menatapnya.
‘kamu sudah bangun ? apa tidurmu nyenyak ?” tanyanya kepada ayu. Ayu berdecih..
“ck… aku bertanya kak?, ada apa ini,? kakak malah balik bertanya.” Protenya. Satya yang Melihat wajah kesal ayu pun tersenyum dan berbalik menghadapnya.
“oh.. ini, ada beberapa kerangka yang terkubur di halaman rumah kita.” Ucapnya dengan santai. Ayu pun terkejut sekaligus syok mendengarnya.
***bersambung***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments