3. berkenalan

Saat benar-benar sudah menyerah dan menunggu mati, tiba-tiba ada yang datang menghampiriku, ia memanggilku.

“mas, maaf. mas, apa mas sudah makan ?” ia bertanya apakah aku sudah makan atau belum. Kemudian aku berusaha untuk bangun.

Namun karna aku sudah begitu lemas dan sedikir kesulitan untuk bangun. Ia membantuku untuk bangun, aku hanya diam saja. Kulihat sorot matanya yang begitu iba melihatku, aku tidak bisa memungkirinya.

Aku memang butuh uluran tangan. Ia mengeluarkan sesuatu dalam kantong yang dibawanya itu. dan memberikannya padaku, aku mengulurkan tangan dengan gemetaran. Melihat tanganku yang gemetar, ia membantu ku membuka makanan itu, setelah itu membuka botol minuman.

Namun saat aku akan mengambil makanan itu, ia mencegah ku. aku pikir ia melarangku untuk makan. ternyata, Ia mengatakan cuci tangan dulu, akupun hanya menurut, setelah itu akupun makan.

Saat aku sedang makan, ia pergi meninggalkanku. Aku hanya bisa menatap kepergiannya. Aku pun memakan makanan itu sampai habis, dalam hati aku sangat bersyukur, ada yang mau memberikan ku makanan.

Ke esok harinya, aku melihatnya lagi. Ia pu sama melihat ku, namun entah kenapa aku melihat sorot matanya takut melihatku, ia pu berjalan meninggalkan ku. Sementara aku duduk dan tidak tau ingin mengerjakan apa.

Tapi saat sore menjelang, aku melihatnya lewat lagi, aku menatapnya dengan penuh harap. Ia melihatku. Aku melihat tatapan matanya seolah ia kali ini tidak akan datang menghampiriku, namun entah apa yang dipikirkannya, aku melihat ia mulai mendekat kearah ku lagi.

Seperti hal nya kemarin, ia memberikan ku makanan dalam kantong itu. namun kali ini aku sangat antusias menunggu makanan itu.

Saat ia mulai membuka penutup makanan itu, aku menawarkan diri untuk membukanya sendiri. Singakt cerita, aku menceritakan siapa aku sebenarnya dan dari mana asalku. Dari tatapan matanya, ia tidak percaya dengan ceritaku.

Mungkin ia mengatakan, mana mungkin ada dunia seperti itu.? namun aku tidak peduli, sampai aku menawarkan diri untuk menemaninya pulang. Dan saat sampai di tempat tinggalnya, ia memiinta maaf padaku atas segala prasangka buruknya terhadapku, aku pun hanya memberinya senyum yang manis, sampai akhirnya ia menanyakan namaku, dan disitulah kami berkenalan.

Pov satya diningrat off

***

sudut pandang author

Ke esok harinya adalah hari terakhir ayu bekerja dirumah makan itu, karna besok harinya lagi, ia sudah mulai masuk kuliah. Setidaknya uang kos nya sudah bisa ia lunaskan selama enam bulan.

ayu pun bersiap-siap lagi untuk berangkat kerja. Seperti biasa, dijalan ayu selalu melihat satya, ia pun sama. tiap kali ayu lewat, ia akan melihat kearahnya. dan ayu pun hanya memberikan ia senyuman.

ayu bekerja sampai sore hari, dan seperti biasa ia selalu menemui satya dan memberinya makan yang ia bawa itu. satya pun tidak menolak, mereka mengobrol beberapa saat, dan setelah itu, satya akan mengantarkan ayu pulang.

ayu pun sampai di kosannya. setelah bersih-bersih, ia pun melepas rasa letih seharian karna bekerja.

***

Ke esok harinya ayu pun bangun lebih awal, karena, ia akan masuk kuliah tepat pada jam 9 pagi.

ayu mulai mempersiapkan apa yang perlu ia bawa ke kampus. ayu pun mulai menyetrika pakaiannya, mebereskan tempat tidurnya, lalu sarapan, mandi. dan setelah itu, saat jamnya sudah mendekati, ayu pun berangkat ke kampus.

Sesampainya ia di kampus, ayu langsung masuk keruangan. hari ini jadwal pertamanya belajar di semester 3 ini. dosen masuk kedalam ruangan dan mulai mengajar.

mereka pun mulai mendengarkan penjelasan dari dosen sampai jam kuliah berakhir. ( wajar, dikampus hanya mendengarkan dosen ceramah… ) tak lama, jam kuliah pun berakhir.

Saat jam berakhir, ia dan teman-temannya berkumpul di DPR ( dibawah pohon rindang) bukan kantor DPR ya…😁😁 mereka disana berbincang-bincang membicarakan pengalaman masing-masing.

“hah… lama tidak ketemu yang teman-teman, sekali ketemu semua sudah menjadi bulat..” ucap rona memecahkan keheningan.

Mereka semua tertawa, bercanda satu sama lain.

“apa maksud kamu dengan bulat..!!” Tanya nisa, dengan ekpresi tidak terima, karna ia berbadan besar dan agak sedikit gemuk.

“maaf nisa, maksud aku tu pipinya yang bulat, bukan badan kamu..” ucap rona lagi.

Plak… nisa memukul punggung rona dengan telapak tangannya.

"aduh... sakit Nis. tangan kamu itu, sudah seperti pemukul bola kasti saja, sakit dan keras." ucap rona lagi. mereka pun hanya tertawa melihat kekonyolan mereka berdua.

Mendengar canda rona, semakin membuat Nisa memerah karena malu.

"tenaga saja, aku pasti akan kurus kembali. dan saat aku kurus dan terlihat cantik. kamu jangan mengataiku lagi."ucap Nisa sedikit mengancam Rona. walaupun dalam kata-kata Nisa itu hanya mengandung candaan. Nisa sama sekali tidak malu dengan bentuk tubuhnya, apalagi teman-temannya juga tidak terlalu mempedulikan dan mempermasalahkan fisik. mereka semua kembali terkekeh.

“ eh.. yu. Gimana liburan kamu seru tidak..?” Tanya putri. Ayu menganguk kan kepalanya.

“tentu saja put..” ujarnya. Singkat cerita mereka pun saling bertanya kabar dan pengalaman satu sama lain. Karna tidak ada jam lagi, akhirnya mereka semua pun bubar pulang ke tempat masing-masing.

***

sudut pandang pertama

Seminggu kemudian.

seminggu lamanya aku tidak bertemu dengan satya. Saat itu, aku baru pulang dari kampus, aku terkejut mendapati satya sudah berada di depan kosku. Satya sedang duduk meringkuk tepat di depan pagar kosan ku. Dia belum menyadari kedatanganku, aku medekatinya dan menyentuh bahunya untuk membangunkannya.

“satya…”ucapku sambil mengoyangkan bahunya. Ia terbangun dan mengangkat kepalanya melihat kearah ku dengan tatapan sayunya. Hati ku merasa iba, pengen nangis. Malangnya nasibmu bang…( aduh… andai aku kaya, punya uang berjuta-juta. Dedek pasti mau nolongin kamu bang, sayangnya aku miskin tak berpunya…)

“ayu…” ucapnya dengan sayu dan lemas, ia aku melihatnya benar-benar lemas.

“kenapa tidak datang menemuiku lagi, aku tidak kenal siapapun. Mau bekerja, tapi siapa yang akan mempekerjakan aku.” Ucapnya dengan pelan, seolah ia akan mati hari ini, wajahnya kotor, pucat dan bibirnya sudah kering.

“maafkan aku, aku sudah tidak bekerja lagi, makanya aku tidak datang melihatmu..”ucapku dengan suara yang bergetar menahan tangis agar tak keluar. Aku memapanya untuk mendudukannya di kursi. Jujur badanya sudah sangat berbau sekali. Aku mulai berpikir untuk membantunya. Ya walaupun akan merepotkan orang lain nanti.

“kamu sudah makan ?” tanyaku padanya. Ia menggelengkan kepalanya.

“aku belum makan, sejak kamu tidak mengunjungiku lagi, tidak ada yang memberiku makan dan minum.” Ucapnya, aku terkejut, bagaimana itu mungkin. ( hade… seminggu ngak makan, mati dong…)

“ya sudah, kamu tunggu disini sebentar, aku akan ambilkan makanan dulu buat kamu.” Ucap ku. Aku langsung masuk kedalam dan memberi ia makan. Ia pun makan dengan lahapnya. ( ya wajarlah, ia sudah seminggu tidak makan.) tak lama, ia pun selesai makan.

***bersambung***

Episodes
1 1. awal kisah
2 2. Satya Diningrat
3 3. berkenalan
4 4. BERTEMU lagi
5 5. bercerita
6 6. tael emas
7 7. pembahasan
8 8. menjual tabel emas
9 9. membeli rumah
10 10. rumah angker
11 11. kerangka manusia
12 12. pergi belanja sendiri
13 13. mendapat emas murni
14 14. ikut sekolah paket
15 15. mimpi buruk
16 16. berkecil hati
17 17. ke salon
18 18. kilatan petir
19 19. libur
20 20. pulkam
21 21. POV Satya
22 22. cara memenuhi kebutuhan tamu
23 23. niat memboyong ayu ke dunianya
24 24. aura mistis
25 25. tumbal
26 26. menggagalkan..
27 27. mahluk halus
28 28. identitas sebenarnya
29 29. perhatian kecil
30 30. bukan tandingan
31 31. bertarung
32 32. belanja
33 33. pergi ke sawah
34 34. membantu
35 35. Kembali ke kota
36 36. sama-sama plin-plan
37 37. kembali ke dunia persilatan
38 38. kecemasan ayu
39 39. berada di dunia masing-masing
40 40. terlempar ke zaman kuno
41 41.ikut ke pasar
42 42. bertemu
43 43. ingin kembali
44 44. diminta menghadap
45 45. menghadap raja Erlangga
46 46. merindukan dunia asal
47 47. memasuki dapur
48 48. nasi goreng.
49 49. berdebat
50 50. pertemuan
51 51. menangkap kepiting
52 52. kedatangan kesatria Juno
53 53. perintah menangkap kepiting
54 54. kerjasama
55 55. sahabat kecil
56 56. menolak perjodohan
57 57. ke pasar lagi
58 58. mengutus pengawal bayangan
59 59. khawatir
60 60. penyusup
61 61. menyelidiki asal dari token
62 62. pulang kampung
63 63. diculik
64 64. tak semudah itu
65 65.
66 66. Tak rela
67 67. pilu ep terakhir
Episodes

Updated 67 Episodes

1
1. awal kisah
2
2. Satya Diningrat
3
3. berkenalan
4
4. BERTEMU lagi
5
5. bercerita
6
6. tael emas
7
7. pembahasan
8
8. menjual tabel emas
9
9. membeli rumah
10
10. rumah angker
11
11. kerangka manusia
12
12. pergi belanja sendiri
13
13. mendapat emas murni
14
14. ikut sekolah paket
15
15. mimpi buruk
16
16. berkecil hati
17
17. ke salon
18
18. kilatan petir
19
19. libur
20
20. pulkam
21
21. POV Satya
22
22. cara memenuhi kebutuhan tamu
23
23. niat memboyong ayu ke dunianya
24
24. aura mistis
25
25. tumbal
26
26. menggagalkan..
27
27. mahluk halus
28
28. identitas sebenarnya
29
29. perhatian kecil
30
30. bukan tandingan
31
31. bertarung
32
32. belanja
33
33. pergi ke sawah
34
34. membantu
35
35. Kembali ke kota
36
36. sama-sama plin-plan
37
37. kembali ke dunia persilatan
38
38. kecemasan ayu
39
39. berada di dunia masing-masing
40
40. terlempar ke zaman kuno
41
41.ikut ke pasar
42
42. bertemu
43
43. ingin kembali
44
44. diminta menghadap
45
45. menghadap raja Erlangga
46
46. merindukan dunia asal
47
47. memasuki dapur
48
48. nasi goreng.
49
49. berdebat
50
50. pertemuan
51
51. menangkap kepiting
52
52. kedatangan kesatria Juno
53
53. perintah menangkap kepiting
54
54. kerjasama
55
55. sahabat kecil
56
56. menolak perjodohan
57
57. ke pasar lagi
58
58. mengutus pengawal bayangan
59
59. khawatir
60
60. penyusup
61
61. menyelidiki asal dari token
62
62. pulang kampung
63
63. diculik
64
64. tak semudah itu
65
65.
66
66. Tak rela
67
67. pilu ep terakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!