Ayu dan Satya masih terlibat seputar pembahasan tentang dunia universitas. Satya mengutarakan keinginannya untuk ikut berpartisipasi dalam dunia itu. namun tentu saja, ia tidak bisa ikut karena semuanya butuh prosedur untuk menjadi bagian dari dunia universitas itu.
"Karena, kalau kamu mau kuliah. Kamu harus daftar di universitas itu dengan syarat yang sudah di tentukan. Kalau tidak maka kamu tidak bisa ikut.” Ucap ayu menjelaskan.
"Oh iya. sebaiknya kakak tunggu di sini saja ya, aku akan siap-siap mau ke kampus."ucap Ayu lagi. Setelah itu, ayu pun siap-siap akan kekampus.
“aku berangkat dulu ya, ingat jangan kemana-mana. TEtap didalam rumah sampai aku kembali.” Ucapnya. Satya pun hanya mengangguk tanda mengerti. Setelah itu, Ayu pun pergi meninggalkan kos berjalan kekampus.
***
Pov satya
Setelah sarapan pagi. Ayu pun berpamitan untuk berangkat kuliah. Ia mengatakan padaku untuk tidak pergi kemana-mana. ( ya.. emang aku akan kemana, kan aku hanya punya kamu..hehhe…). setelah ayu pergi, aku sendirian didalam rumah itu, aku tidak tau harus berbuat apa. Ku terawangi setiap sudut ruangan itu. aku berdiri dan mengelilingi rumah yang saat ini aku tempati.
Aku melihat ada banyak lukisan terpampang didinding rumah itu, aku juga melihat ada kursi yang sangat empuk bila diduduki. Tapi aku hanya mengamati saja tanpa harus menyentuh atau menggunakannya. Karena aku tau, kalau ada yang rusak nanti akan merepotkan buat ayu. ( aku tau diri lah ya,,,)
aku terus berjalan mengamati satu persatu benda yang ada di rumah itu.
saat aku sedang asyik berkeliling, dan mengamati beberapa barang yang menurutku aneh namun menyenangkan. tiba-tiba otak ku memeikirkan sesuatu, aku ingin mengenal dunia ini lebih jauh. Tapi aku juga harus memulihkan kekuatan ku dulu. Aku pun Kembali ke tempat semula dan langsung mengambil posisi lotus dan memejamkan mataku.
aku mulai Merasakan esensi unsur alam yang ada di dunia ini. Namun ini cukup membuatku kecewa. Karna di dunia ini, energy dan unsur alam sangat sedikit. pantas saja di dunia entah berantah ini tidak ada satupun orang yang memiliki tingkat kultivasi.
aku berpikir lagi, Mungkin karna habitat dan vegetasi serta alam yang sudah dibangun sedemikian rupa, hingga menghilangkan kekuatan alam itu sendiri, aku pun tidak tau. Namun aku masih mengusahakan untuk mengumpulkan kekuatan itu walau pun sedikit. aku tetap memejamkan mataku dan fokus dengan tujuanku. walaupun sulit aku tetap berusaha.
Namun ternyata, usahaku tidak sia-sia. Walaupun hanya sedikit. Tapi cukup untuk mengembalikan tenaga dalamku.
Setelah aku merasa cukup, Aku berusaha untuk melihat dunia ini, namun aku tidak dapat menebaknya.
Tapi aku tidak berhenti disitu, aku pun kembali melatih otak dan ingatanku agar mudah mengingat alias pintar. Aku terus berusaha, dan berusaha untuk itu.
Tak terasa aku berlatih dan mengembalikan kekuatanku, aku melihat ada yang datang. Aku pun menghentikan kegiatan ku itu. ternya yang datang adalah ayu. Aku melihatnya seperti kelelahan.
Pov satya off
***
Akhirnya kuliah ayu pun berakhir, ia pun langsung memutuskan kembali menyeret kakinya untuk pulang ke kosan, karna ada yang menunggu. Tak lama aku sampai dikos dan langsung masuk kerumah pak kos. ia lihat satya sedang duduk bersilah di atas karpet itu dan sedang memperhatikannya.
Ayu pun langsung menyapa saat ya.
“hay… Apa yang kamu lakukan...bagaimana, Apakah kamu lapar ?” Tanya ayu ke padanya. Satya pun menganggukkan kepalanya.
jujur saja ia merasa lapar setelah mencoba berkutivasi mengumpulkan esensi unsur alam di dunia ini. melihat ke antusiasan Satya, Ayu pun langsung memberikan senyum hangat.
“baiklah, kita akan makan sebelum berangkat nanti.” Ucap ayu lagi. Ayu pun mengajaknya keluar dari zona nyamanya.
Satya pun duduk diteras depan pintu kamar ayu. sementara Ayu masuk dan mengambil makanan untuk mereka. Ayu juga sudah membeli sambal diluar untuk makan siang mereka. Tak lama setelah itu, mereka pun mulai makan.
“ayo, makanlah..” ucap ayu menyilahkan dia makan. mereka pun makan dengan nikmat.
Tak lama setelah itu, mereka pun selesai. Ayu membersihkan sisa-sisa makanan mereka dan menaroknya kembali kedalam. Setelah itu, ayu keluar dan mereka beristirahat sejenak. Tapi tiba-tiba ia bertanya.
“ayu, bagaimana caranya agar aku bisa memahami dunia ini ?, dan biasanya disini apa yang meraka kerjakan untuk menghasilkan uang ?” tanyanya. Ayu berpikir mungkin satya ingin mencari kerja.
“mmmm…. Bagaimana caranya kamu memahami dunia ini, tentunya kamu harus belajar. Dan apa pekerjaan yang bisa mengahasilkan uang ? tentunya banyak asalkan itu halal. Pekerjaan yang baik itu adalah, seorang pengusaha, dokter, guru, perkantoran, jadi asisten rumah tangga. Pokoknya pekerjaan halal. Sementara pekerjaan yang buruk itu, ialah salah satunya, menjual diri, menipu dan semacamnya.” Jelas ayu ke padanya.
“mmm… lalu bagaimana caranya menjadi dokter ? apa yang harus aku lakukan. ?” Tanya nya lagi pada ayu. Ayu mengerutkan keningnya. Iya bertanya-tanya barangkali Satya mungkin tertarik menjadi seorang dokter.
“untuk menjadi seorang dokter, kamu itu harus memahami semua organ-organ manusia. Kamu harus ahli dalam mengdiaknosa penyakit, dan juga dapat memberikan solusi tentang kesembuhan seseorang.” Jelas ayu dengan dasar dasar nya saja. karena, ayu juga tidak mengerti dengan dunia medis.
“ooo… bisa dibilang seperti tabib ya…?” ucapnya lagi. Ayu pun hanya menganggukan kepalanya. Satya berpikir sejenak.
Supaya ia tidak bingung, ayu mencoba menjelaskan lagi secara detail sambil melihat panduan dari internet. Tapi tiba-tiba ia mengutarakan sesuatu yang tidak ayu pahami. Namun karena waktu mereka pergi sudah tiba. Akhirnya pembicaraan mereka, terpaksa mereka tunda.
“mmm... sebaiknya kita berangkat sekarang.” Ucap ayu ke pada Satya. Satya pun hanya mengangguk. Setelah itu, Akhirnya mereka pergi ketempat penjualan emas. Namun, sebelumnya mereka pergi ke tempat kak enda sepupu ayu terlebih dahulu.
Setelah memesan angkutan, akhirnya mereka pun berangkat. Tak lama, mereka sampai ke tujuaan awal, yaitu tempat kak enda.
“kamu tunggu disini, jangan kemana-mana. Aku masuk dulu mau melihat kak enda. Duduklah di tempat duduk itu.” ucapnya sambil menunjuk tempat duduk yang ada di sebelah mereka berdiri.
“baiklah… aku menurut..” ucapnya sambil berjalan kearah kursi itu dan duduk disana. Sementara ayu masuk kedalam kosan nya kak Enda dan melihat kak enda sudah siap.
“maaf kak, kakak da nunggu lama.?” Tanya ayu dengan tiba tiba..
“ngak juga sih.. eh ngomong-ngomong kita akan kemana.? Penasaran..?” tanyanya.
“sudah nanti kakak tau senndiri kita kemana ? ayo kak, kita sudah di tungguin kak satya.” Ucap ayu lagi. enda mengeryitkan keningnya.
“satya..? siapa itu, bukan pacar kamu kan..?” tanyanya lagi.
“ ya bukan lah. Ia tokoh utamanya disini.” jelas ayu. tanpa banyak tanya, mereka pun keluar.
Wajar kakak sepupu ayu bertanya seperti itu, ia selalu protektif kepada adik-adiknya. Sesampainya mereka diluar, terlihat satya sedang risau menunggu kedatangan mereka. Sementara ayu sudah lebih dulu memesan maxim. sebagai angkutan mereka nanti.
***bersambung***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments