Saat ini Kay dan bu Dewi sedang berada diruang keluarga, bersama baby Al, saat asik bermain dengan bayi tersebut, tiba-tiba Kay merasa nyeri dibagian dada nya, membuatnya tiba-tiba menepuk jidatnya sendiri.
'' Kamu kenapa Kayla? kok mukul kepala sendiri?'' tanya bu Dewi saat melihat gadis itu melakukannya.
'' Itu buk, anu, sebenarnya saya lupa kalau ini sudah waktunya saya memompa asi saya, tapi saya malah lupa membawanya, sepertinya saya harus kembali kerestoran, lagi pula rasanya saya sudah terlalu lama disini, takutnya dicari sama bu Sandra.'' ucap Kay
'' Kenapa gk kamu berikan saja asi mu itu pada cucu ibu? bukankah asi mu cocok dengannya?'' ucap bu Dewi, membuat Kay berpikir seketika.
'' Emangnya tidak apa-apa ya bu?
'' Ya gk apa-apa Kayla, malah ibu senang, lagi pula cucu ibu ini tidak sembarang asi loh cocok dengannya.'' jelas bu Dewi
Dan akhirnya Kay pun mengikuti saran wanita paruh baya itu untuk memberikan asinya pada baby Al.
'' Kalau malu disini, kamu masuk aja kekamar tamu itu bersama Al.''
'' Baik bu,'' jawab Kay sambil menggendong baby Al menuju kamar tamu tersebut, disaat Kay dan baby Al berada dikamar tamu, bu Dewi memilih untuk kembali kekamarnya sebentar, karna ada yang ingin ia kerjakan.
Ditempat lain, saat ini Wildan sedang dalam perjalanan menuju kediamannya, laki-laki itu terpaksa kembali kerumah karna ada berkas yang ketinggalan, jadi mau tak mau terpaksa membuatnya harus kembali lagi kerumah, Wildan baru saja sampai didepan rumah, setelah memarkirkan mobilnya, Wildan pun langsung masuk kedalam rumah.
'' Sepi sekali, pada kemana orang dirumah ini?'' gumamnya saat melewati ruang tamu yang kosong, namun pandangannya tertuju pada salah satu sofa yang terlihat ada tas seseorang disana, namun lelaki itu tak ambil pusing, ia pun langsung menuju kamarnya dibagian atas.
Setelah menemukan yang ia cari, Wildan langsumg turun menuju lantai bawah, tujuannya adalah kamar bu Dewi, karna sebelum ia kembali kekantor, Wildan ingin bertemu dengan putranya, karna menurutnya pasti anaknya itu sedang bersama dengan ibunya.
Namun saat Wildan ingin mengetuk pintu kamar sang ibu, samar-samar ia mendengar suara dari kamar tamu yang berada disamping kamar ibunya, membuat Wildan mengurungkan niat awalnya.
'' Siapa yang berada dikamar tamu? apa mama yang ada didalam sana? tapi kalau ada tamu, kok gk ada kendaraannya diluar?'' gumamnya penasaran.
Tok-tok-tok
'' Terdengar suara pintu kamar tamu diketuk, Kay yang mengira jika itu adalah bu Dewi langsung menyuruh orang tersebut masuk.
'' Masuk saja, gk dikunci kok bu.'' ucapnya, tanpa melihat siapa yang masuk.
Saat ini Kay sedang bersama baby Al diatas tempat tidur, gadis itu terlihat masih sibuk bermain dengan baby Al,
'' Bu, tadi saya sudah memberikan asi saya kepada baby Al, dan ibu benar, sepertinya dia sangat menyukai asi yang saya berikan.'' ucap Kay, sambil terus mengajak bayi tersebut bermain, ia belum menyadari siapa yang masuk kedalam kamar tersebut, karna sejak tadi Kay tak mendengar suara bu Dewi, akhirnya gadis itu pun langsung mengalihkan pandangannya menuju orang tersebut
Kay terkejut, saat mengetahui ternyata yang datang kekamar tersebut bukanlah bu Dewi, tapi ternyata adalah lelaki yang selalu membuat jantungnya tidak sehat, karna selalu berdetak kencang setiap kali berdekatan dengannya.
'' Pak Wildan.'' ucap nya syok.
'' Bisa kamu jelaskan semua yang baru kamu katakan tadi? apa maksudmu dengan memberikan asi untuk putra saya? apa kamu memiliki asi??'' desak Wildan, membuat Kay bingung harus menjawab seperti apa, karna jujur ia masih syok saat ini, hingga membuatnya kehabisan kata-kata.
'' I-itu--,''
'' Loh Wil, kamu disini?'' tanya bu Dewi yang tiba-tiba datang, membuat Kay bisa bernafas lega.
'' Iya mah, aku pulang karna ingin mengambil berkas yang ketinggalan, jawab Wildan sambil matanya menatap kearah gadis itu dengan tatapan intimidasi
'' Ada apa Wil? kenapa kamu menatap Kayla seperti itu?'' tanya bu Dewi
'' Gk ada kok mah, yasudah aku balik kekantor dulu ya, titip Al ya mah.'' ucap Wildan
'' Iya nak kamu tenang saja, ibu dan Kayla akan menjaga nya dengan baik.'' ucap bu Dewi, Wil mengangguk, sebelum ia benar-benar meninggalkan kamar tersebut lelaki itu sempat melirik kearah Kay, membuat gadis itu langsung menundukan pandangannya.
***
'' Kenapa Kayla? apa yang dikatakan Wildan sebelum ibu datang?'' tanya bu Dewi
'' Gk ada kok bu,'' jawab Kay bohong, entah kenapa Kay harus berbohong pada bu Dewi tentang masalah ini, yang pasti Kay tidak ingin masalah semangkin runyam, toh laki-laki itu juga tak mempermasalahkannya pikir Kay.
'' Bu kalau begitu saya kembali saja ya kerestoran, gk enak sama bu Sandra.'' ucap Kay
'' Baiklah, kamu hati-hati ya?'' ucap bu Dewi yang diangguki oleh Kay
DITEMPAT LAIN
Saat ini Wildan sedang berada didalam mobilnya, dipikirannya terus terngiang kata-kata yang Kay ucapkan tadi.
Jadi gadis itu memiliki asi? apa itu artinya dia sudah menikah? atau mungkin sudah memiliki bayi? jika tidak, bagai mana mungkin dia memiliki asi?
Batin Wildan bertanya -tanya, memikirkan itu semua membuat kepalanya seakan mau pecah, sebenarnya ia tak perlu nemikirkan semua itu, karna memang tidak ada urusannya sama sekali dengannya, tapi pikiran itu muncul dengan sendirinya dan mau tak mau membuat Wildan memikirkannya.
*
*
*
Hari ini Kay merasa kurang enak badan, jadi ia mengambil cuti.
Tok-tok-tok
Terdengar suara pintu diketuk, mau tak mau Kay yang harus membukan pintu, karna bu Sri tadi pagi pamit untuk ke apotek untuk membelikan obat untuknya.
Kay mengambil sweter dan memakainya, setelahnya ia langsung berjalan menuju pintu untuk membukanya, karna sejak tadi pintu tersebut tak berhenti diketuk dari luar.
Cekleek
Terdengar suara pintu terbuka, begitu pintu terbuka sempurna, alangkah terkejutnya Kay saat melihat siapa yang saat ini berdiri didepannya.
'' Pak Wildan, anda disini??'' tanya Kay dengan mata membulat sempurna, wildan pun tak kalah kaget, lelaki itu sampai mengucek matanya untuk meyakinkan penglihatannya, apakah ia salah melihat atau tidak, tapi berapa kali pun ia mengucek tetap wajah Kay yang ia lihat.
'' Seharus nya saya yang bertanya, ngapain kamu disini? dirumah bu Sri??'' tanya Wildan balik.
'' Ini rumah saya pak, dan bu Sri itu adalah ibu saya.'' jelas Kay, membuat Wildan semangkin syok, kebetulan macam apa ini, pikirnya.
'' Jadi maksudmu selama ini gadis penyumbang asi itu adalah kamu??'' tanya Wildan tak percaya
'' Iya, kenapa bapak bisa tau? atau jangan-jangan bapak, yang selama ini--,'' Kay sengaja menggantung ucapannya, ia ingin melihat reaksi dari pria yang ada didepannya saat ini.
'' Iya kamu benar, selama ini saya yang menerima asi dari mu, lebih tepatnya Al putraku.'' jawab Wildan
Next
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 173 Episodes
Comments
Karsini Seftiani
akhirnya Wildan sudah tau jika Kay yg menyumbang ASI buat baby Al
2023-06-06
0
Candra Woods
makin mulai terkuak fakta key yang memberikan asi buat baby al pantas aja cocok kan wil harus gercep kayaknya pak wildan👍👍👍👍
2022-12-04
0
Nezha I P
next
2022-12-04
0