Siapa Dia Kay?

Tak terasa Weekend sudah berlalu, minggu sudah berganti senin, hari dimana saatnya sebagian orang kembali beraktivitas seperti biasa. Jam masih menunjukan pukul enam pagi, saat ini gadis itu terlihat sedang berada didalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, kini tangannya mulai memijat-mijat sedikit bagian aset yang memproduksi asi berkualitasnya, Kay juga memencet ujung bulatan berwarna merah muda tersebut, untuk mengeluarkan sedikit demi sedikit asi nya, karna memang ia merasa bagian da*da nya sudah mulai sedikit mengencang, pertanda asinya sudah saatnya di keluarkan.

Creett-creeett

Kay mulai mengeluarkan dan membuang asi tersebut kelantai, sedikit demi sedikit, setelah dikira Kay cukup, ia pun kembali membilas tubuhnya yang terkena tetesan asi tersebut.

'' Kay kamu masih dikamar mandi ya?'' tanya bu Sri, saat ini wanita parus baya tersebut baru saja masuk sambil meletakan beberapa botol asi diatas meja yang ada didalam kamar putrinya. Tak lama Kay keluar dari kamar mandi, dengan balutan handuk ditubuhnya.

'' Ada apa buk?'' tanya Kay saat melihat ibunya masih berdiri disana.

'' Ibu mau kewarung depan sebentar, kamu tunggu ibu dulu ya? jangan berangkat kerja dulu, lagi pula ini kan masih terlalu pagi, takutnya nanti nak Bisma datang kan kasihan kalau gk ada orang.'' jelas bu Sri

'' Iya buk tapi jangan lama-lama ya?'' ucap Kay

''Iya ibu sebentar aja kok yasudah ibu pergi dulu ya?'' ucap nya dan langsung keluar dari kamar Kay, tanpa menunggu jawaban putrinya itu.

Kay duduk ditepi tempat tidur, lalu membuka handuknya dan menurunkannya hingga dibawah da*da, Kay bisa merasakan jika pa*yu*da*ra nya mengencang, ini saatnya ia memompa asi miliknya itu, Kay pun langsung mengambil pompa asi yang sebelumnya sudah dibersihkan, lalu ia pun mulai memompa asinya tersebut.

Kay sudah selesai dengan aktivitasnya, saat ini Kay sedang menunggu bu Sri kembali dari warung, sesekali gadis tersebut melihat jam yang dipergelangan tangannya.

'' Ibu mana ya lama banget kewarungnya.'' gumam Kay, tak lama terdengar suara motor memasuki halaman rumah Kay, gadis itu tersenyum saat melihat Rudi datang, tentunya untuk menjemput gadis itu

Pemuda itu mematikan mesin motornya, lalu turun menghampiri kekasihnya.

'' Tunggu sebentar ya Rud, ibu lagi belanja diwarung.'' jelas Kay, Rudi hanya mengangguk mengiyakan.

Tak lama terlihat sebuah mobil sedan berwarna putih datang, membuat sepasang kekasih tersebut langsung memperhatikan mobil tersebut yang kini berhenti tepat disamping motor milik Rudi.

'' Siapa Kay?'' tanya Rudi penasaran

'' Aku juga gk tau Rud,'' jawab gadis itu sambil matanya tetap menatap kearah mobil tersebut, tak lama keluarlah seorang lelaki dengan rambut nya yang sedikit gondrong itu, ia tersenyum kepada Kay, membuat gadis itu langsung membalas senyuman nya.

'' Hai Kay,'' sapa nya yang kini sudah berada didepan gadis itu, lelaki tersebut pun langsung melirik pemuda yang berada disamping Kay.

'' Mas Bisma, ternyata itu anda saya pikir tadi mobil siapa yang nyasar.'' canda Kay membuat Bisma langsung tersenyum.

'' Bisa bercanda juga kamu ternyata.'' sambung pria berambut gondrong tersebut.

'' Siapa dia Kay?'' tanya Rudi, yang tak sabar ingin mengetahui sosok laki-laki tersebut, wajahnya terlihat tidak asing dimata Rudi, tapi Rudi lupa, dimana ia pernah melihat sosok Bisma.

'' Perkenalkan saya Bisma kedatangan saya kesini untuk me--,,''

'' Untuk menemui ibu, iya menemui ibu, benarkan mas Bisma?'' ucap Kay memotong kata-kata Bisma yang belum sempat ia selesaikan.

Bisma menatap gadis itu, matanya seolah memberikan isyarat.'' Iya kedatangan saya mau bertemu dengan ibu Sri.'' sambung Bisma

'' Oh begitu rupanya, saya pikir kedatangan anda ingin bertemu dengan pacar saya.''

'' Pacar??'' Bisma sedikit terkejut mendengar ucapan pemuda itu, namun dengan cepat Bisma kembali menormalkan raut wajahnya.

'' Iya, Kay adalah pacar saya.'' jawab Rudi sambil memeluk pinggang gadis itu posesif, sedangkan Kay hanya bisa tersenyum canggung, ingin sekali ia melepas tangan Rudi dari pinggangnya karna ia merasa sedikit risih karna dipeluk didepan orang lain, namun tak mungkin juga ia lakukan, dan membuat Rudi merasa malu pikirnya.

'' Sebentar ya mas Bisma ibu lagi diwarung, untuk membeli beberapa keperluan dapur.'' jelas Kay

'' Iya gk masalah, oya kamu mau berangkat kerja ya?

'' Iya, ini juga lagi nunggu ibu dulu.'' jawabnya, gadis itu melirik Rudi yang ada disampingnya, sangat terlihat jika Rudi sangat tidak menyukai kedatangan Bisma dirumahnya.

'' Eeh nak Bisma sudah datang ternyata, sudah lama nak?'' tanya bu Sri yang baru pulang dari warung, sambil membawa beberapa barang.

'' Barusan kok bu,'' jawab nya, sedangkan Rudi semangkin dibuat penasaran, tentang sosok Bisma, kenapa bisa laki-laki tersebut seakrab itu dengan ibu dari pacarnya itu, pikirnya.

'' Bu kalau gitu aku dan Rudi berangkat dulu ya?'' ucap Kay

'' Iya bu kami berangkat dulu.'' sambung Rudi, tidak mungkin ia akan kalah dari laki-laki gondong yang ada dihadapan itu pikirnya.

'' Baiklah kalian hati-hati ya, nak Rudi titip anak ibu ya?'' ucap bu Sri.

'' Iya bu pasti.'' jawab Rudi percaya diri, ia sempat melirik sinis pada sosok Bisma, membuat pria berambut gondrong tersebut berdecih dalam hati.

Setelah berpamitan sepasang kekasih itunpun langsung berangkat menuju tempat kerja.

'' Ayo nak Bisma masuk, duduklah dulu, ibu mau menaruh belanjaan dulu dibelakang.'' ucap bu Sri yang diangguki oleh lelaki tersebut.

Tak lama terlihat bu Sri kembali sambil membawa satu kantong plastik yang Bisma tebak jika itu isinya adalah beberapa botol asi.

'' Nak Bisma ternyata rambutnya gondrong ya?'' tanya bu Sri

'' Selama ini rambut saya memang seperti ini bu, hanya selalu saya ikat, jadi tadi pagi sehabis keramas rambutnya masih basah, jadi saya biarkan seperti ini.'' jawabnya

'' Oya bu laki-laki tadi apa kah pacarnya Kay?'' tanya Bisma yang mulai keponya.

'' Iya, gantengkan? gk kalah sama nak bisma,'' canda bu Sri membuat Bisma terkekeh pelan,

'' Oya bu kalau boleh saya bertanya, dimana anak nya Kay, cucu ibu? ko selama saya disini tak pernah melihatnya, bahkan mendengar suara tangisan bayi pun saya belum pernah, maaf sebelumnya kalau pertanyaan saya ini lancang.''

Terlihat bu Sri diam sejenak, Bisma dapat melihat wanita paruh baya itu terlihat ragu untuk menjawabnya.

'' Kalau ibu keberatan untuk menjawabnya gpp bu, lebih baik jangan dijawab, sekali lagi saya benar-benar minta maaf jika pertanyaan saya itu membuat bu Sri merasa tidak nyaman.'' ucap Bisma, walaupun sebenarnya ia merasa sangat penasaran, namun tak mungkin juga bagi nya mendesak bu Sri untuk bercerita pikirnya.

'' Aah iya nak Bisma, ibu minta maaf jika tidak bisa menjawab pertanyaan nak Bisma ini.'' sesal bu Sri.

''Iya bu tidak apa-apa, seharusnya saya yang minta maaf sama bu Sri karna sudah lancang bertanya hal pribadi seperti ini.'' ucap Bisma sedikit tak enak hati.

DITEMPAT LAIN

Saat ini Rudi dan Kay masih dalam perjalanan menuju restoran, dimana mereka bekerja selama ini.

'' Oya Kay, sebenarnya laki-laki tadi ada perlu apa sih sama ibu kamu? sepertinya mereka terlihat akrab, apa sebelumnya dia sering ya kerumah kamu?'' tanya Rudi, pemuda itu sengaja memelankan laju motornya agar mereka bisa sambil ngobrol diatas motor.

'' Kurang tau juga Rud, soalnya aku belum tanya sama ibu, ini saja kali kedua aku ketemu sama dia.'' jawab Kay

Maafin aku Rudi, aku terpaksa berbohong, aku gk bisa cerita yang sebenarnya sama kamu.

Batin gadis itu.

Bersambung

Jangan lupa selalu tinggalkan jejak kalian ya guys, like ,koment, and vote nya juga,,,dan jangan lupa disimpan di list pavorit kalian ya..😘🤗

Terpopuler

Comments

Karsini Seftiani

Karsini Seftiani

lanjutttt.....

2023-06-05

0

ririn

ririn

semangt thor

2022-12-03

1

Rubyred

Rubyred

wah.... rudy cembukur nie ye

2022-12-03

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Mencari Pendonor Asi
3 Salah Memilih Pendamping
4 Saran Konyol Dari Seli
5 Rasa Penasaran
6 Kekaguman Bisma
7 Masih Penasaran
8 Berdebar
9 Pegawai Restoran
10 Jadian
11 Salah Paham
12 Memberikan Asi Untuk Baby AL
13 Rasanya Manis Dan Gurih
14 Aku kan Tidak Punya Asi
15 Siapa Dia Kay?
16 Ikatan Batin
17 Jadi Gadis Penyumbang Asi Selama Ini Adalah Kamu?
18 Apa Asi Anak Ibu Tidak Bisa Keluar Lagi?
19 Sosok Yang Menyebalkan
20 Sedang Apa Kamu Dikamar Saya?
21 Bersama Baby Al
22 Cemburunya Sandra
23 Mencuri Ciuman
24 Isi Hati Wildan part 1
25 Isi Hati Wildan Part 2
26 Galau
27 Kay, Saya Mau Kamu Berhenti Dari Restoran Ini!
28 Menerima Tawaran Sandra
29 Pindah Rumah
30 Al, Bisakah Papa Menggantikan Posisimu Sebentar Nak?
31 Pasangan Licik
32 Kamu Mau Saya Bantu Mengeluarkannya?
33 Rasanya Sangat Nikmat, Saya Menyukainya
34 Berkunjung Kerumah Bu Sri
35 Menikmati Hari Libur
36 Rutinitas
37 Rencana Bisma Dan Sandra
38 Dia Adik Perempuanku
39 Meminta Maaf
40 Akhirnya Rudi Mengetahuinya
41 Kekesalan Wildan
42 Lebih Cepat Lebih Baik
43 Menuju Restoran
44 Sisi Lain Rudi
45 Penasaran
46 Lamaran
47 Kedatangan Mantan
48 Nikmat Yang Tak Kesampaian
49 Menikmati Asi Yang Gurih
50 Melamar Mikayla
51 Kedatangan Wanita Misterius
52 Kedatangan Maya Kerumah Keluarga Wildan
53 Wanita Yang Meresahkan
54 Apa Dia Mau Jadi Pelakor?
55 Bayi Besar
56 Juno Si Anak Bontot
57 Sosok Juno
58 Bertemu Lagi Direstoran
59 Rencana Makan Malam
60 Ke'pergok
61 Permintaan Menginap Dari Bu Dewi
62 Kedatangan Tamu Tak Diundang
63 Masih Masalah Maya
64 Mengantar Makan Siang
65 Pasangan Yang Menjengkelkan
66 Mendekati Hari Pernikahan
67 Terancam batal
68 Kepergian Wildan Dihari Pernikahan
69 Menikah Dengan Orang Yang Berbeda
70 Rasa Penasaran Rudi
71 Malam Setelah Pernikahan
72 Kepulangan Wildan
73 Perasaan Yang Hancur
74 Apa Penderitaanku Akan Terus berlanjut?
75 Belum Bisa Merelakan
76 Juno Sakit
77 Mulai Bekerja Diperusahaan
78 Menggoda Kayla
79 Manisnya Pas!
80 Juno Ngambek
81 Kedatangan Tamu Tak Diundang
82 Pergi Kau Dari Sini Sekarang! Atau Kubuat Mati Saat Ini Juga!
83 Menghapus Jejak
84 Kay Aku Menginginkanmu, Bolehkah Aku melakukannya Sekarang?
85 Kedatangan Amel
86 Masih dimalam Yang Sama
87 Kay Apa Tamu Bulananmu Masih Belum Pergi Juga?
88 Memaafkan, Bukan Berarti Melupakan!
89 Menuju Malam Pertama Yang Tertunda
90 Akhirnya
91 Suasana Canggung Dimeja Makan
92 Saran Dari Bisma
93 Mas Wildan Mabuk?
94 Bu Dewi Pingsan
95 Penyesalan Yang Selalu Datang Terlambat
96 Masih Dikediaman Bu Dewi
97 Masuk Rumah Sakit
98 Permintaan Juno
99 Sosok Ningsih
100 Penolakan Wildan
101 Masih Dimalam Yang Sama
102 Menjaga Jarak
103 Kay Diculik?
104 Mencari Keberadaan Kay
105 Menjadi Tawanan Rudi
106 Mencurigai Rudi
107 Mencari Keberadaan Kay
108 Memata-Matai Rudi
109 Masih mengikuti
110 Penggeledahan
111 Terperangkap
112 Masih Ditempat Yang Sama Part 1
113 Masih Ditempat Yang Sama Part 2
114 Rencana Penyelamatan Kay
115 Tertembak
116 Juno Koma
117 Seminggu Berlalu
118 Akhir Cerita Cinta
119 Ekstra Part1
120 Ekstra Part2
121 Ekstra Part3
122 Ekstra Part4
123 Ekstra Part5
124 Ekstra Part6
125 Ekstra Part7
126 Ekstra Part8
127 Ekstra Part9
128 Ekstra Part10
129 Ekstra Part11
130 Ekstra Part12
131 Ekstra Part13
132 Ekstra Part 14
133 Ekstra Part 15
134 Ekstra Part 16
135 Ekstra Part 17
136 Ekstra Part 18
137 Ekstra Part 19
138 Ekstra Part 20
139 Ekstra Part 21
140 Ekstra Part 22
141 Ekstra Part 23
142 Ekstra Part 24
143 Ekstra Part 25
144 Ekstra Part 26
145 Ekstra Part 27
146 Ekstra Part 28
147 Ekstra Part 29
148 Ekstra Part 30
149 Ekstra Part 31
150 Ekstra Part 32
151 Ekstra Part 33
152 Ekstra Part 34
153 Ekstra Part 35
154 Ekstra Part 36
155 Ekstra Part 37
156 Ekstra Part 38
157 Ekstra Part 39
158 Ekstra Part 40
159 Ekstra Part 41
160 Ekstra Part 42
161 Ekstra Part 43
162 Ekstra Part 44
163 Ekstra Part 44
164 Ekstra Part 45
165 Ekstra Part 46
166 Ekstra Part 47
167 Ekstra Part 48
168 Ekstra Part 49
169 Ekstra Part 50
170 Ekstra Part 51
171 Ekstra Part 52
172 Ekstra Part 53
173 Pengumuman
Episodes

Updated 173 Episodes

1
Prolog
2
Mencari Pendonor Asi
3
Salah Memilih Pendamping
4
Saran Konyol Dari Seli
5
Rasa Penasaran
6
Kekaguman Bisma
7
Masih Penasaran
8
Berdebar
9
Pegawai Restoran
10
Jadian
11
Salah Paham
12
Memberikan Asi Untuk Baby AL
13
Rasanya Manis Dan Gurih
14
Aku kan Tidak Punya Asi
15
Siapa Dia Kay?
16
Ikatan Batin
17
Jadi Gadis Penyumbang Asi Selama Ini Adalah Kamu?
18
Apa Asi Anak Ibu Tidak Bisa Keluar Lagi?
19
Sosok Yang Menyebalkan
20
Sedang Apa Kamu Dikamar Saya?
21
Bersama Baby Al
22
Cemburunya Sandra
23
Mencuri Ciuman
24
Isi Hati Wildan part 1
25
Isi Hati Wildan Part 2
26
Galau
27
Kay, Saya Mau Kamu Berhenti Dari Restoran Ini!
28
Menerima Tawaran Sandra
29
Pindah Rumah
30
Al, Bisakah Papa Menggantikan Posisimu Sebentar Nak?
31
Pasangan Licik
32
Kamu Mau Saya Bantu Mengeluarkannya?
33
Rasanya Sangat Nikmat, Saya Menyukainya
34
Berkunjung Kerumah Bu Sri
35
Menikmati Hari Libur
36
Rutinitas
37
Rencana Bisma Dan Sandra
38
Dia Adik Perempuanku
39
Meminta Maaf
40
Akhirnya Rudi Mengetahuinya
41
Kekesalan Wildan
42
Lebih Cepat Lebih Baik
43
Menuju Restoran
44
Sisi Lain Rudi
45
Penasaran
46
Lamaran
47
Kedatangan Mantan
48
Nikmat Yang Tak Kesampaian
49
Menikmati Asi Yang Gurih
50
Melamar Mikayla
51
Kedatangan Wanita Misterius
52
Kedatangan Maya Kerumah Keluarga Wildan
53
Wanita Yang Meresahkan
54
Apa Dia Mau Jadi Pelakor?
55
Bayi Besar
56
Juno Si Anak Bontot
57
Sosok Juno
58
Bertemu Lagi Direstoran
59
Rencana Makan Malam
60
Ke'pergok
61
Permintaan Menginap Dari Bu Dewi
62
Kedatangan Tamu Tak Diundang
63
Masih Masalah Maya
64
Mengantar Makan Siang
65
Pasangan Yang Menjengkelkan
66
Mendekati Hari Pernikahan
67
Terancam batal
68
Kepergian Wildan Dihari Pernikahan
69
Menikah Dengan Orang Yang Berbeda
70
Rasa Penasaran Rudi
71
Malam Setelah Pernikahan
72
Kepulangan Wildan
73
Perasaan Yang Hancur
74
Apa Penderitaanku Akan Terus berlanjut?
75
Belum Bisa Merelakan
76
Juno Sakit
77
Mulai Bekerja Diperusahaan
78
Menggoda Kayla
79
Manisnya Pas!
80
Juno Ngambek
81
Kedatangan Tamu Tak Diundang
82
Pergi Kau Dari Sini Sekarang! Atau Kubuat Mati Saat Ini Juga!
83
Menghapus Jejak
84
Kay Aku Menginginkanmu, Bolehkah Aku melakukannya Sekarang?
85
Kedatangan Amel
86
Masih dimalam Yang Sama
87
Kay Apa Tamu Bulananmu Masih Belum Pergi Juga?
88
Memaafkan, Bukan Berarti Melupakan!
89
Menuju Malam Pertama Yang Tertunda
90
Akhirnya
91
Suasana Canggung Dimeja Makan
92
Saran Dari Bisma
93
Mas Wildan Mabuk?
94
Bu Dewi Pingsan
95
Penyesalan Yang Selalu Datang Terlambat
96
Masih Dikediaman Bu Dewi
97
Masuk Rumah Sakit
98
Permintaan Juno
99
Sosok Ningsih
100
Penolakan Wildan
101
Masih Dimalam Yang Sama
102
Menjaga Jarak
103
Kay Diculik?
104
Mencari Keberadaan Kay
105
Menjadi Tawanan Rudi
106
Mencurigai Rudi
107
Mencari Keberadaan Kay
108
Memata-Matai Rudi
109
Masih mengikuti
110
Penggeledahan
111
Terperangkap
112
Masih Ditempat Yang Sama Part 1
113
Masih Ditempat Yang Sama Part 2
114
Rencana Penyelamatan Kay
115
Tertembak
116
Juno Koma
117
Seminggu Berlalu
118
Akhir Cerita Cinta
119
Ekstra Part1
120
Ekstra Part2
121
Ekstra Part3
122
Ekstra Part4
123
Ekstra Part5
124
Ekstra Part6
125
Ekstra Part7
126
Ekstra Part8
127
Ekstra Part9
128
Ekstra Part10
129
Ekstra Part11
130
Ekstra Part12
131
Ekstra Part13
132
Ekstra Part 14
133
Ekstra Part 15
134
Ekstra Part 16
135
Ekstra Part 17
136
Ekstra Part 18
137
Ekstra Part 19
138
Ekstra Part 20
139
Ekstra Part 21
140
Ekstra Part 22
141
Ekstra Part 23
142
Ekstra Part 24
143
Ekstra Part 25
144
Ekstra Part 26
145
Ekstra Part 27
146
Ekstra Part 28
147
Ekstra Part 29
148
Ekstra Part 30
149
Ekstra Part 31
150
Ekstra Part 32
151
Ekstra Part 33
152
Ekstra Part 34
153
Ekstra Part 35
154
Ekstra Part 36
155
Ekstra Part 37
156
Ekstra Part 38
157
Ekstra Part 39
158
Ekstra Part 40
159
Ekstra Part 41
160
Ekstra Part 42
161
Ekstra Part 43
162
Ekstra Part 44
163
Ekstra Part 44
164
Ekstra Part 45
165
Ekstra Part 46
166
Ekstra Part 47
167
Ekstra Part 48
168
Ekstra Part 49
169
Ekstra Part 50
170
Ekstra Part 51
171
Ekstra Part 52
172
Ekstra Part 53
173
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!