Jam sudah menunjukan pukul dua siang, terlihat Kay sedang membereskan salah satu meja yang ada didepan.
'' Hai sayang,'' ucap seseorang, dan Kay tau pasti pemilik suara itu.
'' Rudi, kamu sedang apa disini?'' tanya Kay namun tangannya tak berhenti melakukan kegiatannya, gadis itu sedang mengelap meja.
'' Aku lagi temani kamu disini, emangnya gk boleh?''
'' Rud ini kan masih jam kerja, udah saja sebaiknya kamu kembali kerja, nanti dimarah loh sama mba Susi.'' ucap Kay
'' Mba Susi sedang keluar, sedangkan bu Sandra masih diruangannya bersama suami dan ibunya.'' jawab Rudi membuat Kay hanya bisa menghela nafas.
'' Sini biar aku aja yang bersihinnya.'' Rudi mengambil alih pekerjaan Kay membuat gadis itu tersenyum sambil menggelengkan kepalanya. Tak jauh dari mereka ada sepasang mata yang memperhatikan keduanya, mata itu menatap tajam kearah keduanya.
Tak terasa waktu berjalan dengan cepat, jam sudah menunjuka pukul enam sore, kini saat nya mereka semua pulang kerumah masing-masing.
Terlihat saat ini Kay sudah berada diatas motor milik kekasihnya Rudi.'' Ciiee yang baru jadian mesra banget sih.'' goda Seli, gosip sangat cepat menyebar, hanya dalam hitungan menit semua pegawai restoran sudah tau tentang hubungan Kay dan Rudi, siapa lagi kalau bukan pemuda itu yang memberitahukannya, namun Kay tidak terlalu perduli, toh semua itu memang benar kenyataannya, yang harus ia lakukan sekarang adalah meyakinkan perasaannya terhadap Rudi sebelum satu bulan kedepan ia harus sudah tau perasaannya yang sebenarnya, agar ia tak salah mengambil keputusan nanti,namun untuk saat ini Kay ingin menikmati kebersamaannya dengan pemuda yang ada didepannya saat ini
Rudi memacu kendaraannya dengan kecepatan sedang, sesampainya dilampu mereh, motor pun berhenti, Rudi sempat melirik tangan Kay yamg berada diatas pahanya sendiri, Rudi pun langsung menarik kedua tangan tersebut dan melingkarkannya dipinggang nya, Kay awalnya terkejut, namun ia membiarkan saja tangannya berada disana. Dan, lagi-lagi ada sepasang mata yang memperhatikan kedua, kali ini ia berada didalam mobil, dan ternyata orang tersebut adalah Wildan. Wildan yang tadinya baru pulang dari apartemen Bisma, tak sengaja melihat pegawai yang bekerja direstoran Sandra, ya Wildan melihat Kay sedang bersama seorang pria.
Apa dia kekasihnya? kenapa rasanya aku sangat tidak suka melihatnya bersama pria itu.
Batin Wildan merasa heran dengan pikirannya sendiri. Setelah lampu berubah hijau Rudi langsung melajukan kembali motornya menuju kediaman Kay. Sedangkan Wildan langsung menuju kediamannya sendiri.
KEESOKAN HARINYA
Jam sudah menunjukan pukul delapan pagi, didalam kamarnya, Kay baru saja bangun dari tidurnya, karna memang hari ini adalah hari minggu, jadi gadis itu berniat untuk tiduran saja dikamarnya, Kay menajamkan indra pendengarannya kala samar-samar ia mendengar suara orang berbicara.
'' Ibu sedang bicara dengan siapa ya? masa ia sepagi ini sudah ada tamu.'' gumamnya, merasa penasaran Kay langsung keluar dari kamar untuk melihatnya.
'' Buk, ibu bicara dengan siapa??'' tanya Kay sambil melangkah mendekati sang ibu, membuat bu Sri dan orang tersebut menoleh bersamaan kearah Kay.
Kay terdiam beberapa saat, saat melihat siapa tamu yang datang sepagi ini dirumahnya, begitupun dengan orang tersebut, yang juga menatap kearah gadis itu.
'' Nak kemarilah, kenalin ini nak Bisma yang biasa mengambil asi, dirumah kita,'' ucap bu Sri, membuyarkan lamunputrinya itu.
'' Nak Bisma ini Kay anak ibu, yang menyumbangkan asinya dipanti asuhan Kasih Bunda.'' ucap bu Sri
Oh jadi benar dia wanita itu, sangat cantik. andai saja aku belum punya pacar, udah pasti akan gue pacari nih cewek.
Batin Bisma, ya hari ini Bisma yang mengambil asi untuk baby Al, karna memang Wildan ada kesibukan yang tak bisa ditinggalkan, sementara Sandra, gadis itu beralasan sedang tidak enak badan, dan akhirnya mau tak mau Bisma lah yang mengambilnya, ya walaupun ini hari minggu dan diluar jam kerja nya, namun demi keponakan tersayang , akhirnya ia pun dengan suka hati mau membantu.
'' Hai aku Bisma, terimakasih sudah mau menjadi ibu asi dari keponakanku.'' ucap Bisma, karna memang Kay melarang ibunya untuk menerima uang dari orang yang ingin menginginkan asinya untuk diberikan pada bayi mereka, karna Kay merasa asi yang berasal dari tubuhnya tersebut adalah anugrah yang Tuhan titipkan padanya untuk membantu orang yang membutuhkan untuk bayi-bayi mereka, terutama bagi yang tidak bisa membeli susu formula karna keterbatasan biaya.
'' Iya tidak masalah tuan saya senang bisa membantu.'' ucap Kay
'' Jangan panggil saya tuan dong, pangil Bisma saja, biar lebih akrab.'' ucap Bisma, sedangkan Kay hanya menanggapinya dengan senyuman.
'' Oya Kay, kalau boleh tau dimana suami kamu?'' tanya Bisma membuat Kay dan ibunya saling pandang.
'' Saya tidak punya suami,'' jawab Kay, membuat Bisma menatap lekat pada gadis yang ada didepannya itu.
'' Maksud Kay, mereka sudah berpisah.'' sambung bu Sri, membuat Bisma merasa tak enak bertanya seperti itu.
'' Maaf karna bertanya seperti itu.'' sesalnya
'' Tidak masalah.'' jawab Kay
***
Saat ini Bisma sedang mengendarai mobil miliknya menuju perumahan dimana bos nya itu tinggal, sepanjang perjalanan lelaki itu terus memikirkan Kay, jujur saja ia maaih sangat penasaran, jika benar dia sudah lama tidak mempunyai suami, lalu bagai mana bisa dia punya bayi, pikirnya, karna tidak mungkin bagi seorang wanita mempunyai asi jika tidak memiliki seorang bayi, atau setidaknya wanita tersebut pasti baru saja melahirkan pikirnya.
Kini mobil yang Bisma tumpangi sudah sampai didepan gerbang yang menjulang tinggi, setelah satpam membuka gerbang tersebut, Bisma langsung menjalankan kembali mobil nya memasuki perkarangan
kediaman sahabat sekaligus bos nya itu.
Sedangkan didalam kamar Sandra, baby Al terus menangis karna haus, sandra sudah kewalahan menghadapi bayinya tersebut.
'' Nak ini asinya cepat berikan pada Al.'' ucap bu Dewi yang tiba-tiba masuk kedalam kamar putrinya itu.
'' Apa Bisma sudah datang mah?'' tanya Sandra sambil memberikan botol asi tersebut kedalam mulut bayi nya
'' Iya, kalau gk, bagai mana mungkin botol asi itu ada ditangan mu sekarang.'' jawab bu Dewi tersenyum.
'' Sudah sebaiknya kamu temui dulu Bisma, biar mama yang jaga baby Al, mama yakin setelah ini dia pasti tidur lagi.'' ucap bu Dewi
'' Baiklah, kalau gitu aku kedepan dulu ya mah.'' ucap Sandra sambil berlalu keluar dari kamarnya, meninggalkan bu Dewi dan anak kesayangannya itu.
'' Haaii. Maaf ya selalu merepotkan kamu.'' ucap Sandra, kini gadis itu duduk disamping kekasihnya.
'' Gk masalah, oya gimana keadaanmu, udah sehat?
'' Sudah lebih baik kok, untung kamu cepat datang, kamu tau ? sejak tadi keponakanmu itu terus menangis karna haus.'' jelas Sandra.
'' Kenapa gk kamu berikan saja asimu pada nya.'' goda Bisma.
'' Kamu gila ya? aku kan gk punya asi.
Tbc
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 173 Episodes
Comments
Karsini Seftiani
wkwkwk 😂😂🤣🤣
2023-06-05
0
Rahmawaty❣️
Adanya daki😂😂😂
2023-02-25
0
Rahmawaty❣️
Yahh bkn rezekinya wildan brarti🤭
2023-02-25
1