Jam sudah nenunjukan pukul 7 malam, terlihat Kay dan bu Sri sedang menikmati makan malam mereka, setelah selesai keduanya langsung duduk santai didepan tv, ayah Kay sudah lama meninggal dan kini hanya tinggal ia dan ibunya dirumah,
'' Nak ada yang ingin ibu bicarakan sama kamu.'' ucap bu Sri
'' Tentang apa buk?
'' Begini, sebenarnya tadi siang ada seorang laki-laki yang datang dan meminta kamu jadi ibu asi untuk anaknya,'' ucap bu Sri
'' Emangnya tau dari mana dia buk kalau aku memiliki asi?'' tanya Kay penasaran
'' Dia bilang tau dari bu Ningsih ibu panti asuhan kasih bunda, saat itu ia sedang mencari asi untuk anaknya, dan saat itu bu Ningsih memberikan asi yang kamu sumbangi pada nak Wildan.'' jelas bu Sri
'' Wildan?'' tanya Kay
'' Iya, Wildan nama pria itu.'' jawab bu Sri
'' Terus ibu bilang apa?
'' Ya ibu bilang kalau kamu sedang bekerja, dan jika dia mau setiap pagi dia bisa mengambil asi nya oya maaf nak saat pemuda itu memberikan sejumblah uang ibu menerimanya karna kita sedang butuh untuk bayar tunggakan kontrakan.'' jelas bu Sri.
'' Kenapa ibu terima, kan sudah kubilang minggu depan aku gajian.'' ucap Kay
'' Ya mau bagai mana lagi nak, yang punya kontrakan terus datang untuk menagihnya, jadi saat ada yang kasih uang kenapa gk ibu terima saja, lagian itu katanya sebagai biaya untuk cucu ibu yang masih bayi, lucu sekali pemuda itu, mungkin dia pikir kamu sudah memiliki bayi, ya semua orang pasti berpikiran yang sama kalau gk, mana mungkin bisa keluar asi dari dada mu itu.'' ucap bu Sri yang lebih terdengar seperti sindiran
'' Ya tapikan kenyataannya aku memang belum memiliki bayi buk.'' jawab Kay mencebik membuat bu Sri terkekeh pelan.
'' Jadi gimana kamu mau kan jadi ibu asi dari anak pemuda itu, orangnya ganteng loh nak, ibu saja kalau masih muda pasti suka sama dia.'' ucap bu Sri, membuat Kay menggelengkan kepalanya.
'' Iya aku mau lagian asiku ini semangkin hari sepertinya semangkin banyak keluarnya bu, biasanya tiga jam sekali aku pompa, ini dua jam sekali aku sudah harus memompanya.'' jelas Kay.
'' Benarkah? Kasihan kamu pasti sakit ya menahannya? maka dari itu jangan sampai kamu lupa membawa pompa itu nak karna sangat penting.'' ucap bu Sri
'' Iya buk
Pagi hari seperti biasa Kay sudah siap untuk berangkat bekerja, namun sebelum itu ia sudah memompa asinya dan ia taruh didalam beberapa botol yang sudah dicuci terlebih dahulu.
'' Buk ini asinya aku taruh ditempat biasa, dan yang ini untuk laki-laki itu maksudnya anak dari laki-laki itu.'' ralat Kay
'' Oh iya nak, letakkan saja disana, ibu sedang dikamar mandi.'' ucap bu Sri
'' Yasudah kalau gitu aku berangkat dulu ya bu.
'' Iya nak, hati-hati.'' jawab nya dari dalam kamar mandi.
Saat Kay keluar dari rumah ia melihat ada mobil yang baru berhenti didepan rumahnya, sejenak Kay sempat menatap mobil tersebut, namun karna waktu nya yang mepet akhirnya Kay langsung berangkat tanpa memperdulikan mobil tersebut.
'' Siapa gadis itu? cantik sekali.'' gumam lelaki yang baru turun dari dalam mobil, setelah itu ia pun langsung menuju rumah tersebut.
Tok-tok
''Assalamu'alaikum,''
'' Wa'alaikum salam.'' terdengar jawaban dari dalam, tak lama terlihat pintu terbuka.
'' Maaf ibu ini ibu Sri bukan?'' tanya laki-laki itu langsung.
'' Iya, anda siapa ya?'' tanya bu Sri yang memang baru pertama kali melihatnya.
'' Saya Bisma bu saya yang ditugaskan pak Wildan untuk mengambil asi dirumah ibu ini.'' jelasnya membuat bu Sri mengerti
'' Oh jadi nak Bisma ini yang mau ambil asi nya ya? Baiklah tunggu sebentar ya, ibu ambilkan dulu asinya, silahkan duduk dulu.''
'' Iya buk.'' jawab Bisma sambil mendaratkan bo*ko*ngnya diatas kursi bambu yang ada diteras rumah.
'' Ini asinya.'' ucap bu Sri sambil menyerahkan sebuah paperbag yang berisikan enam botol asi didalamnya.
'' Terimakasih bu, oya bu kalau boleh tau dirumah ini ibu tinggal bersama siapa?'' Bisma mulai kepo
'' Oh ibu hanya tinggal berdua dengan anak ibu.'' jawab bu Sri
'' Oh gitu, terus dimana dia bu kok gk kelihatan? maaf jika saya banyak bertanya.'' ucap Bisma tak enak hati
'' Iya tidak apa-apa kok, kalau jam segini sih anak ibu pergi kerja, dan nanti sore baru pulang.'' jawab bu Sri.
'' Apa perempuan yang baru keluar tadi anak ibu?
'' Yang mana nak?'' tanya bu Sri
'' itu yang pakai kemeja kotak-kotak tadi buk, kebetulan waktu saya baru sampai, saya melihat nya baru keluar dari rumah ini.'' jelas Bisma
'' Oh iya dia putri ibu, dan asi ini adalah miliknya.'' jelas bu Sri membuat Bisma menelan susah payah ludahnya. Tiba-tiba saja otak laki-laki itu traveling kemana-mana.
Oh astaga, jika ibu asinya secantik itu sih aku juga mau jadi baby Al.
Batin Bisma dengan pikiran mesumnya.
'' Baiklah bu kalau begitu saya pamit pulang dulu, sekali lagi terimakasih untuk asinya, besok saya datang lagi untuk mengambil asinya.'' ucap Bisma.
'' Iya nak Bisma sama-sama.
*
*
*
'' Gue serius Wil, tuh cewek masih muda cantik lagi.'' jelas Bisma, setelah pulang dan mengantarkan asi untuk baby Al, Bisma langsung menuju kantor, begitu sampai ia langsung menceritakan nya pada Wildan, namun sepertinya laki-laki tersebut tidak terlalu tertarik.
'' Kok loe biasa aja sih Wil? emang loe gk penasaran apa?'' Bisma memperbaiki posisi duduknya.
'' Terus gue harus ngapain? ngajakin kenalan gitu? terus ajakin nikah?'' ucap Wil asal
'' Boleh juga ide loe itu, dengan begitu anak loe gk akan kekurangan asi.'' jawab Bisma menanggapi ucapan konyol Wildan
'' Sembarangan loe kalau ngomong, terus suaminya mau dikemanakan? lagian ya loe itu ada-ada saja, pantang lihat cewek cantik dikit langsung jadi topik.'' proters Widan
'' Ya kayak gk tau gue aja loe.''jawab Bisma sambil tergelak.'' Eh tapi ya, bu Sri bilang jika dia dan anaknya hanya tinggal berdua saja loh, itu artinya suaminya gk ada dong? bukannya itu suatu pertanda Wil?
'' Pertanda apa maksud loe hah? sudahlah jangan bahas itu lagi, udah jam delapan sebaiknya kembali sana ketempat loe, sebelum posisi loe gue berikan sama yang lain.'' ucap Wildan
'' Wiih pak bos bisa nya ngancam mulu, santuy bos.'' ucap Bisma membuat Widan hanya menggelengkan kepala.
Apa benar semua yang dikatakan Bisma kalau memang mereka hanya tinggal berdua, lalu bagai mana dengan anak wanita itu, bukannya saat ini ia memiliki asi yang tentunya harus ia berikan pada bayinya.
Next
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 173 Episodes
Comments
Karsini Seftiani
biar g penasaran deketin donk Wil,,,
2023-06-04
0
YuliaMile
ntar dikira janda lagi si kay
2023-04-15
0
Rahmawaty❣️
Jgn kepo ya pak bos😂😂
2023-02-25
0