Klien mereka baru saja pulang, setelah sebelumnya kedua belah pihak menandatangani kesepakatan.
Saat ini Widan dan Bisma sedang duduk santai diruangan gadis itu, masih ada waktu sebelum mereka kembali kekantor.
'' Sandra disini pegawai wanita nya ada berapa orang?'' tanya Wildan membuat Bisma dan Sandra menatap kearah pria tersebut.
'' Wiihh bro, sejak kapan loe perduli pada pegawai restoran? ooh atau jangan-jangan ada yang menarik perhatian loe ya?'' selidik Bisma.
'' Oya? benarkah itu??'' sambung Sandra yang tiba-tiba tertarik dengan ucapan keduanya.
'' Gue cuma tanya, apa salah? kenapa juga harus disangkut pautkan dengan kehidupan pribadi, sudahlah tidak usah dijawab.'' ucapnya
'' Loh, mas Wildan kok hari ini sensitif banget sih? lagian mas penasaran sama seseorang ya? atau mau aku kenalin satu persatu pegawai aku hem?'' goda Sandra
'' Eh tapi jujur gue penasaran emangnya pegawai yang mana yang loe maksud Wil?'' tanya Bisma
'' Loe lihatkan yang ngantarkan makanan buat kita tadi waktu diruangan Vip?
'' Sayang nya gk lihat gue, lagian mana sempat gue liatin pelayan, gue kan sibuk nyiapkan berkas buat tanda tangan.'' jawab Bisma
'' Apa mas sempat lihat nama tag nya?'' tanya Sandra
'' Mas gk lihat, yasudahlah mas mau langsung balik kantor saja, lain kali mas datang lagi,'' ucap Wildan
'' Baiklah, Sayang kami balik dulu ya?'' sambung Bisma yang diangguki oleh Sandra.
Kini keduanya sudah berada diparkiran mobil, namun tiba-tiba Bisma mengatakan jika ponselnya ketingalan diruangan Sandra, membuat laki-laki itu akhirnya balik lagi kedalam restoran tersebut. Saat melewati beberapa pelayan Bisma menghentikan langkahnya dan berbalik, ia seperti melihat orang yang dia kenal, tapi dia lupa siapa, namun ia tidak ingin memusingkan akhirnya Bisma langsung menuju ruangan Sandra.
'' Loh kok balik lagi, ada apa?'' tanya Sandra sambil melangkah mendekati Bisma.
'' Handphone aku ketinggalan.'' jawab Bisma sambil mengambil ponselnya diatas meja.
'' Bisakah kamu disini sebentar? aku masih kangen sama kamu.'' ucap Sandra sambil memeluk pinggang Bisma, saat ini posisi mereka sangat intim.
Sedangkan diluar raungannya Kay terlihat sedang berdiri mematung, karna tak sengaja matanya melihat kedua pasangan itu sedang bermesraan.
Bukannya bu Sandra sudah punya anak ya? dan setau ku dia punya suami. Apa pria itu suaminya?
Batin Kay, ia melihat dari celah pintu yang memang tidak tertutup rapat, walau memang ia tak bisa melihat wajah pria itu karna sedang membelakanginya, tadi sebenarnya Kay berniat ingin bertanya sesuatu tentang pengiriman pesanan, namun ia mengurungkan niatnya saat melihat pemandangan tersebut.
Saat Kay akan berbalik, tiba-tiba saja ia dikagetkan oleh seseorang.'' Rudi, ngagetin aja loe, sejak kapan loe berdiri disitu?'' tanya Kay sedikit gelisah takut ketahuan karna sudah mengintip bos nya.
Rudi maju beberapa langkah.'' Sejak kamu betdiri disini sambil melihat keruangannya bu Sandra.'' jawab nya saat ini ia sudah berdiri tepat dihadapan gadis itu.
'' Memangnya apa sih yang kamu lihat? jadi penasaran,'' ucapnya sambil mencoba melihat kedalam ruangan tersebut.
'' Eh eh, jangan Rud, gk sopan, dah yuk ah, kita kembali kerja aja.'' ucapnya sambil menarik tangan Rudi, laki-laki itu tersenyum sambil memandangi tangannya yang digenggam gadis pujaannya tersebut. Kini mereka sudah berada di belakang.
'' Eekkhem, ciee yang baru jadian.'' celetuk Seli tiba-tiba yang disorakin teman yang lainnya.
'' Hah, jadian? siapa yang jadian?'' tanya Kay bingung, ia tak sadar jika tangannya masih menggenggam tangan Rudi
'' Tuh, gk mau lepas, kelihatan banget kan baru jadiannya.'' goda Seli lagi, Kay yang melihat tangannya sedang memegang lengan Rudi langsung ia lepaskan, sedangkan Rudi hanya tersenyum melihatnya.
'' Itu gk sengaja, lagian pegangan tangan kan bukan berarti jadian, ia kan Rud?'' Kay mencari pembelaan, namun Rudi hanya mengangkat bahunya acuh.
Ih Rudi kok nyebelin banget sih, bukannya bantuin kesalah pahaman ini coba.
Gerutunya dalam hati
'' Yasudah yuk jangan kebanyakan ngerumpi nanti dimarahin bu Sandra baru tau rasa.'' ucap Kay mengalihkan
Seli melangkah mendekati sahabatnya.'' Jadian juga gpp kali Kay, Rudi itu cukup tampan loh, tubuhnya juga bagus, masa loe gk tertarik sih?'' goda Seli
'' Loe aja gk tertarik kan? pakai acara bilangin gue segala.''
'' Sebenarnya sih bukannya gk tertarik, sebagai cewek normal yamg pasti suka lah sama cowok tampan kayak dia, tapi kan dia sukanya sama loe masa iya gue nikung teman sendiri, lagian ya gue itu cuma kagum bukan cinta, dan gue sangat mendukung jika loe yang jadian sama dia, nih ya gue kasih tau sama loe, kalau loe jadian sama dia, banyak untungnya loh buat loe.'' ucap Seli
'' Untung? untung apaan maksud nya?'' Kay sama sekali tak mengerti dengan keuntungan yang dimaksud oleh sahabatnya itu.
'' Astaga Kay, loe kok be*go amat sih? percuma juara satu disekolah tapi hal ginian aja loe gk ngerti.'' cibir nya
'' Sia*lan loe, gue kan emang gk ngerti urusan beginian Seli.'' sungut Kay tak terima dibilang be*go oleh Seli
'' Ok gue kasih tau ya, kalau loe jadian sama dia, loe itu bisa pulang dan pergi bareng sama dia, gk perlu naik ojek lagi, ya kalau motor gue sehat sih gpp bisa barengan gue, tapi kan loe tau motor butut gue, kadang harus servis dulu bolak balik.'' jelas Seli
'' Makanya ganti sama yang baru, percuma kerja sudah lama gk bisa beli motor baru.'' sindir Kay
'' Bukan gk bisa Kay, gue mau cari cowok tajir dulu, nah kalau udah dapat baru deh gue suruh dia belikan buat gue.'' jawabnya enteng
'' Iih dasar cewek matre loe ya Sel
'' Kalau gk matre gk akan hidup Kay.'' jawabnya, sedangkan Kay hanya menggelengkan kepalanya melihat sifat sahabatnya itu.
Keesokan harinya
Hari ini adalah hari weekend, sebagian orang biasanya akan menghabiskan waktu mereka untuk sekedar jalan-jalan atau berlibur kesuatu tempat yang indah, namun tidak hal nya bagi gadis yang bernama Mikayla, gadis berparas cantik itu tetap kerja dihari sabtu ini, dalam tujuh hari mereka hanya bisa libur dihari minggu saja, namun tak masalah bagi gadis tersebut, ia tetap menjalani pekerjaan ya dengan hati yang ikhlas.
'' Kay kamu sudah mau berangkat?'' tanya bu Sri
'' Iya buk, asinya sudah aku taruh ditempat biasa ya buk,'' jelas Kay, gadis itu sedang memakai sepatunya.
'' Buk aku pergi dulu ya.'' sambungnya lagi sambil salim pada sang ibu.
'' Iya kamu hati-hati ya.'' jawab bu Sri yang diangguki oleh Kay
Kay keluar dari rumah dan berjalan menuju depan untuk mencari ojek langganannya, karna memang motor Seli masih berada dibengkel, jadi terpaksa kedua gadis itu menaiki ojek dari rumah mereka masing-masing
Namun saat hendak menyebrang jalan tak sengaja ia melihat laki-laki yang kemarin ia temui direstoran tempatnya bekerja.
'' Dia kan laki-laki yang kemarin.'' gumamnya
Bersambung
Haaii para readers yang budiman jangan lupa like ya setelah membaca simpan juga di list pavorit kalian ya😘🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 173 Episodes
Comments
Karsini Seftiani
Seli gokil 😂😂
2023-06-05
0
komentar terbaik
yaelah sel, di sekolah mana ada pelajaran gituan
2023-03-03
1
lindsey
semoga wildan liat kay disebrang
2022-12-01
1