Saat ini Kay, Seli dan yang lainnya sedang sibuk mengerjakan pekerjaan mereka masing-masing, Seli menoleh karah luar, gadis itu melihat Sandra yang baru keluar dari mobilnya.
'' Enak ya jadi bu Sandra, udah cantik, pengusahan, suaminya cakep lagi.'' ucapnya, Kay yang saat itu sedang mengelap meja seketika menoleh kearah sahabatnya itu.
'' Kenapa? loe iri sama dia?
'' Sejujurnya iya, rasanya pengen banget gue gantiin posisinya dia, apa lagi saat malam hari.'' sambung Seli, membuat dahi Kay berkerut mendengar ucapan sahabatnya itu.
'' Apa hubungannya dengan siang atau pun malam hari?'' tanya Kay
'' Iih loe ini Kay, lemot banget sih, gitu aja gk ngerti, tentu aja kalau malam itu saatnya istirahat, dan saatnya pula berbagi kehangatan bersama suami. Dan rasanya gue pengen banget merasakan goyangan suaminya, pasti mantap.'' jawab Seli tersenyum mesum.
Pleetaak
Kay menjitak kening Seli membuat gadis itu langsung meringis sambil mengusap keningnya yang terasa sakit.
'' Kaayyy, loe apa-apaan sih? sakit tau gk.'' protes nya.
'' Loe yang apa-apaan, emang ya, otak loe itu kayak nya memang harus dicuci, biar bersih, terlalu kotor tau gk, ngapain loe bayangi bergoyang sama suami orang, gue gk nyangka punya sahabat yang otaknya benar-benar mesum kayak loe.'' cibir Kay
Namun Seli bukannya marah mendengar ucapan Kay tentangnya, justru gadis itu semangkin terbahak, hingga tak menyadari jika dihadapannya ada Sandra yang sedang menatap kearahnya. Kay memberi kode pada Seli agar sahabatnya yang berotak mesum itu berhenti tertawa, namun Seli tak memperdulikannya, gadis itu terus tertawa, hingga sudut matanya mengeluarkan air mata.
'' Apa yang sedang kamu tertawakan Seli?'' terdengar suara tegas Sandra, membuat Seli seketika menghentikan tawanya, gadis itu berbalik, dan mendapati bosnya yang sedang menayap kearahnya dengan tatapan mengintimidasi.
'' Bu Sandra, sejak kapan ibu berada disini?'' pertanyaan konyol itu keluar begitu saja dari mulutnya, membuat Sandra semangkin melototkan matanya, sedangkn Kay menepuk jidatnya sendiri karna tak habis pikir dengan sahabat konyolnya itu.
'' Seli.'' ucap Sandra geram, membuat gadis itu langsung tertunduk, Sandra memang sosok wanita yang tegas, terhadap semua pegawainya tak terkecuali, bahkan Susi saja selaku manager pernah kena omel karna membuat kesalahan, namun dibalik itu semua, sosok nya sangat lembut dan keibuan, apa lagi pada keluarganya, Sandra sangat menyayangi mereka.
'' Maaf bu Sandra tadi sebenarnya saya menertawakn diri saya sendiri.'' jawab Seli, entah jawaban konyol apa yang kembali ia lontarkan, membuat Kay hampir saja terbahak mendengarnya, namun Kay coba menahannya dengan menutup mulutnya dengan satu tangannya. Sedangkah Sandra yang mendengar hanya menggelengkan kepala menghadapi tingkah konyol bawahannya itu.
***
'' Loe itu benar-benar cari masalah Sel, untung bu Sandra baik, jadi dia gk memoermasalahkannya, coba kalau gk bisa habis loe.'' ucap Kay
'' Makanya lain kali kalau teman itu sedang dalam masalah dibantu, ini diem aja, sudah tau ada bu Sandra dibelakang gue.'' dengus Seli
'' Yee, gue kan sudah kasih kode sama loe Sel, tapi loe nya aja yang gk ngeh.'' jawab Kay tak terima. Tak lama ada teman satu kerjaan mereka yang datang menghampiri.
'' Kay loe dipanggil sama bu Sandra keruangannya tuh.'' ucap salah satu teman nya yang bernama Titin.
'' Mau ngapain?
'' Gk tau gue, udah cepetan sana nanti dimarah loh.'' ucapnya menakuti
'' Bentar ya Sel, gue keruangan bu Sandra dulu.'' ucap Kay yang diangguki oleh sahabatnya itu.
Tok-tok-tok
'' Masuk!" terdengar suara sahutan dari dalam, membuat Kay langsung memutar knop pintu lalu membukanya.
'' Bu Sandra memanggil saya?'' tanya Kay
'' Iya, masuklah!" ucap Sandra, Kay pun langsung melangkah kan kakinya menuju bosnya itu.
'' Ada apa buk?
'' Begini Kayla, mama saya ingin makan siang dengan ayam asam manis dari restoran ini, dan saya ingin kamu yang mengantarkan nya kerumah sekarang, apa kamu bisa?''
'' Bisa bu, ibu beritahukan saja alamatnya, biar saya antar.'' jawab Kay
'' Baiklah, saya sudah beritahu bagian dapur, kamu tingga ambil saja makanannya disana, dan ini ongkos taksinya.'' ucap Sandra sambil memberikan uang satu berwarna merah.
'' Terimakasih bu, kalau begitu saya permisi dulu.'' ucap Kay yang langsung keluar dari ruangan tersebut,
Sebenarnya apa istimewanya gadis itu? kenapa mama menyuruhku untuk memintanya datang kerumah dengan alasan membawa makanan dari sini.
Batin Sandra bertanya-tanya.
Kini Kay sudah berada didalam taksi, sambil membawa bungkusan yang diinginkan ibu dari bosnya tersebut, tak terasa taksi yang ditumpanginya sudah sampai ditempat tujuan, setelah membayar Kay langsung turun dari taksi tersebut.
'' Apa ini rumahnya?'' gumam Kay sambil menatap pagar rumah bercat putih setinggi dua meter tersebut. Kay kembali melihat alamat yang diberikan Sandra.
'' Sepertinya memang benar alamatnya.'' gumamnya lagi, gadis itu pun langsung mencari bel yang ada dibagian pagar rumah tersebut, karna yang ia tau pagar setinggi ini pasti ada bel nya dari luar.
'' Aah ini dia.'' gumam gadis itu sambil melangkah menuju samping tembok pagar.
Ting-tong
Suara bel berbunyi, tak lama terdengar suara orang nembuka pintu pagar, dan terlihatlah seorang satpam sambil melihat kearah Kay.
'' Maaf cari siapa nona?'' tanya satpam tersebut
'' Saya Mikayla pak, mau bertemu dengan bu Dewi.'' jawabnya.
'' Oh anda non Mikayla, silahkan masuk non, tadi ibu sudah pesan sama saya jika ada perempuan yang bernama Mikayla langsung disuruh masuk katanya.'' jelas pak yang bernama tag Tejo.
'' Oh begitu ya pak, terimakasih.'' ucap Kay sambil masuk kedalam pagar tersebut.
Kay terpaku sesaat, kala melihat besarnya rumah dari bosnya tersebut, semenjak bekerja baru kali ini Kay datang kerumah bosnya itu, Seli saja yang sudah dua tahun bekerja belum pernah masuk kerumah bos mereka tersebut.
'' Kayla kenapa hanya berdiri disitu? ayo masuk!" ucap seseorang yang ternyata adalah bu Dewi, Kay tersenyum sambil mengangguk setelahnya ia pun melangkah menuju rumah .
''Tadi kenapa melamun disana?'' tanya bu Dewi sambil melangkah beriringan dengan Kay.
'' Mengagumi rumah bu Dewi, rumahnya besar sekali.'' jawabnya jujur.
Bu Dewi terkekeh mendengar jawaban polos gadis yang ada disampingnya itu.
'' Oya bu ini pesanan ibu, ayam asam manis kan??'' tanya Kay memastikan lagi.
'' Oh iya, sampai lupa, terimakasih ya, silahkan duduk dulu, ibu mau kebelakang sebentar.'' setelah mengatakan itu bu Dewi langsung menuju dapur untuk meletakan pesanannya tadi, sedangkan Kay terlihat sibuk dengan ponsel miliknya, karna baru saja ia mendapat pesan dari Seli dan Rudi yang menanyakan keberadaannya. Setelah membalas pesan dari keduanya, Kay kembali menyimpan ponsel miliknya, bersamaan itu ternyata bu Dewi datang bersama baby Al digendongannya.
'' Hallo tante, ketemu lagi.'' ucap bu Dewi seolah bayi tersebutlah yang berbicara, Kay tersenyum sambil membalas sapaan itu.
'' Halo juga anak tampan, lucu banget sih, sini sama tante,'' ucap Kay sambil meraih bayi tersebut dari gendongan bu Dewi, membuat wanita paruh baya itu tersenyum, sedangkan Kay sendiri entah mengapa ia merasa ada ikatan antara dirinya dan bayi itu, karna itu ia tak canggung saat mengambil baby Al dari gendongan neneknya.
Next
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 173 Episodes
Comments
Karsini Seftiani
sudah ada lampu hijau dari ibu Dewi dan baby Al tinggal Wildan yg harus gercep
2023-06-06
0
Candra Woods
calon ibu yang baik karena si baby langsung anteng pas di ambil siap2 key dapat lamaran langsung dari mama wildan👍👍👍👍
2022-12-04
0
Asti Ni Rina
asyuik restu ibu ud di tgn 😍
2022-12-03
0