Jadian

Kay masih setia berdiri ditempatnya sambil menatap lelaki yang sedang membeli beberapa buah tangan ditepi jalan, Kay menduga mungkin lelaki tersebut akan mengunjungi seseorang pikirnya.

'' Neng ojek neng.'' ucap seorang tukang ojek langganan Kay, membuat gadis itu mengalihkan pandangannya kepada tukang ojek tersebut.

'' Iya pak, ketempat biasa ya pak.'' ucap Kay sambil naik keatas motor tukanng ojek tersebut, dan akhirnya Kay pun meninggalkan tempat tersebut, diatas kendaraan, masih sempatnya Kay memikirkan laki-laki itu.

Kira-kira mau kemana ya dia? duuh setiap melihatnya jantungku kenapa berdebar, masa iya aku jatuh cinta sama dia, sepertinya tidak ada salahnya juga, siapa suruh dia terlalu sempurnya jadi laki-laki, ya pastilah akan membuat wanita terpesona melihatnya termasuk aku.

Gumamnya dalam hati, sambil tersenyum geli menyadari perasaannya sendiri, yang tak kan mungkin terbalaskan pikirnya.

Sedangkan Wildan saat ini sudah berada dihalaman kediaman bu Sri, setelah turun dari mobilnya, Wildan langsung menuju rumah tersebut, kebetulan saat itu bu Sri sedang berada disamping rumah untuk menjemur pakaian.

'' Bu Sri, assalamu'alaikum.'' ucap Wildan, membuat wanita paruh baya tersebut langsung menoleh kearahnya.

'' Wa'alaikum salam, eh nak Widan sudah datang.'' bu Sri melangkah mendekati laki-laki tampan tersebut.

'' Oya bu, ini saya ada sedikit oleh-oleh untuk ibu, silahkan bu.'' ucapnya sambil memberikan sebuah papebag pada bu Sri.

'' Loh nak Wildan kok repot-repot sih? gk perlu loh, ibu jadi merasa tidak enak ini.'' ucap nya.

'' Gk masalah bu, dan mohon diterima, itu tidak ada apa-apa nya jika dibandingkan dengan putri ibu yang memberikan asinya pada anak saya.'' jelasnya

'' Iya yasudah ibu terima ya? mari kita masuk dulu,'' ajak bu Sri yang diangguki oleh Wildan.

***

Kay baru saja turun dari ojek, bersamaan itu terlihat Rudi yang baru datang dengan mengendarai motor nya.

'' Hai Kay baru sampai juga?

'' Iya,'' jawab Kay singkat, gadis itupun langsung melangkah menuju pintu restoran meninggalkan Rudi yang masih berada diparkiran.

'' Kay tunggu sebentar!'' Rudi tiba-tiba menarik tangan gadis itu, membuatnya otomatis berbalik kearah Rudi.

'' Apaan sih Rud main tarik-tarik aja, sakit tau.'' protes Kay

'' Maaf gk sengaja,'' jawabnya sambil melepaskan tangan gadis tersebut.

'' Ada apa?'' tanya Kay malas

'' Bisa bicara sebentar gk? ada yang mau aku tanya kan sama kamu.'' jawabnya sambil menatap wajah Kay sedangkan gadis itu menautkan alis, sambil bertanya dalam hati kira-kira apa yang akan laki-laki itu tanyakan.

Kira-kira Rudi mau bicara apa ya sama aku? apa jangan-jangan ini ada hubungannya dengan asi ku.

Batin Kay menerka-nerka

'' Kay, kok melamun? bisa gk? sebentar aja kok.'' ucapnya lagi

Kay melihat jam dipergelangan tangannya, masih ada waktu setengah jam jam lagi pikirnya.'' Baiklah kita bicara disana aja.'' ucap Kay sambil menunjuk bangku yang ada ditaman dekat restoran.

Saat ini mereka sudah duduk dibangku taman tersebut dengan jarak setengah meter.'' Loe mau bicara apa sih Rud?'' tanya Kay langsung, gadis itu menghadap kearah laki-laki itu yang kini juga tengah menatapnya. Sejujurnya jantung Kay berdegup dengan kencang, bukan karna berdekatan dengan Rudi, melainkah ia takut jika laki-laki yang ada dihadapannya ini akan mempertanyakan tentang masalah kemarin, itulah yang membuat Kay sedikit gelisah.

'' Kay kamu tau kan jika aku suka sama kamu? dan aku mau kamu menjawab ungkapan perasaanku Kay? aku mau kamu menjawabnya hari ini, karna sudah hampir satu minggu gk ada kejelasan dari kamu, dan aku mau kamu menjawabnya sekarang, aku akan terima apapun jawabanmu.'' ucap Rudi

Mendengar ucapan Rudi Kay menghela nafas lega, ternyata dugaannya salah, tapi sekarang apa yang akan ia jawab, semuanya benar-benar membuat gadis itu pusing.

Gimana ini, aku harus jawab apa? sebenarnya memang aku juga menyukainya, tapi aku belum yakin apakah itu cinta atau bukan.

Batinnya

'' Kay, apa jawabanmu?'' tanya Rudi memecah lamunan gadis itu

'' Rud sebenarnya gue memang menyukai loe, tapi gue gk yakin kalau itu adalah perasaan cinta atau bukan.'' ucapnya jujur.

'' Kamu masih ragu dengan perasaanmu terhadapku?'' tanya Rudi yang diangguki langsung oleh Kay.

'' Bisa kah kamu memberikan aku kesempatan Kay? aku mau kita menjalani hubungan ini terlebih dahulu, jika dalam satu bulan aku gk bisa membuatmu benar-benar mencintaiku, kamu boleh memutuskan hubungan kita, tapi jika sebaliknya, aku mau kita menjalaninya dengan serius, karna aku benar-benar sayang sama kamu.'' ucap Rudi sambil menatap lekat mata gadis itu.

Kay melihat ketulusan dimata laki-laki itu, rasanya ia tak tega jika menolaknya, mungkin ia harus memberikan kesempatan pada pria dihadapannya ini, toh hanya satu bulan, jika dalam waktu satu bulan ia memang gk bisa mencintai Rudi, maka dirinya bisa memutuskan hubungan tersebut.

'' Baiklah, gue akan memberikan kesempatan selama satu bulan sama loe. dan gue harap, loe bisa membuat gue jatuh cinta sama loe.'' ucap Kay

'' Terimakasih Kay, aku sangat bahagia mendengarnya, oya bisakah aku minta satu hal lagi sama kamu?

'' Apa?

'' Sekarang kan kita sudah resmi jadian, bisakah kamu merubah panggilan mu terhadapku?''

Kay mengangguk,'' Baiklah.'' jawabnya sambil tersenyum simpul.

'' Terimakasih Kay.'' Rudi langsung memeluk tubuh Kay, membuat gadis itu sedikit terkejut, ini adalah kali pertama ia dipeluk oleh seorang laki-laki selain ayahnya, itupun sudah sangat lama sekali sebelum ayah Kay meninggal beberapa tahun yang lalu, jadi wajar jika ia merasa ada gelenjar aneh yang ia rasakan, apa lagi saat da*da nya menempel di da*da bidang laki-laki tersebut, semua itu dapat membuat jantungnya berdetak dengan kuat.

Ada apa ini, jantungku, kenapa aku kembali merasakannya.

Batin Kay, ia hanya diam tak membalas pelukan yang diberikan Rudi padanya, tak lama Rudi melerai pelukan mereka, sambil menatap wajah Kay.'' Terimakasih ya sayang?'' sambung nya lagi sambil memperlihatkan senyum manisnya, Kay mengangguk dam membalas senyuman laki-laki yang kini telah resmi menjadi kekasihnya.

*

*

*

Jam sudah menunjukan pukul sebelas siang, diparkiran terlihat Wildan bersama bu Dewi dan baby Al kesayangan mereka baru saja turun dari mobil, rencana nya mereka akan makan siang bersama.

'' Wil mama sedikit was-was sayang, stok asi nya Al tinggal tiga botol dan mama hanya bawa satu botol ini, semoga saja dia tidak menangis nanti karna kehausan.'' ucap bu Dewi sedikit cemas

'' Mama jangan khawatir, bukannya Al baru minum asi nya, bukan kah mama bilang kalau setelah minum asi dia tahan beberapa jam, nanti tinggal diselingi air putih aja kan bisa mah.'' ucap Wildan

'' Iya sih kamu benar, mama hanya sedikit khawatir aja, lagi pula ini kan kali pertama kita bawa dia keluar rumah, jadi wajar jika mama merasa khawatir.'' jelasnya lagi

'' Iya, yasudah yuk kita masuk kedalam.'' ajak Wildan yang diangguki oleh bu Dewi

Ketiganya baru saja masuk kedalam restoran, namun sudah disambut oleh wanita cantik yang tak lain adalah Sandra.

'' Haii mas, hai mah, hallo anak bunda, sini sayang sama bunda, duuh bunda kanget banget nih sama siganteng.'' ucap Sandra sambil meraih baby Al dari gendongan bu Dewi. Tak jauh dari mereka berada, ada Kay yang sejak tadi melihat semuanya, bahkan Kay dapat mendengar dengan jelas saat Sandra memanggil lelaki yang dikaguminya dengan sebutan mas, dan memanggil dirinya sendiri dengan sebutan bunda, itu artinya lelaki itu adalah suaminya sandra dan bayi itu adalah anak mereka berdua, begitulah yang ada didalam pikiran Kay saat ini, entah kenapa hatinya terasa sakit saat mengetahui kenyataan itu

Bersambung..

Terpopuler

Comments

Karsini Seftiani

Karsini Seftiani

Kay salah paham tu,,,

2023-06-05

0

Naomi Boru Angin

Naomi Boru Angin

lanjut kk

2022-12-01

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Mencari Pendonor Asi
3 Salah Memilih Pendamping
4 Saran Konyol Dari Seli
5 Rasa Penasaran
6 Kekaguman Bisma
7 Masih Penasaran
8 Berdebar
9 Pegawai Restoran
10 Jadian
11 Salah Paham
12 Memberikan Asi Untuk Baby AL
13 Rasanya Manis Dan Gurih
14 Aku kan Tidak Punya Asi
15 Siapa Dia Kay?
16 Ikatan Batin
17 Jadi Gadis Penyumbang Asi Selama Ini Adalah Kamu?
18 Apa Asi Anak Ibu Tidak Bisa Keluar Lagi?
19 Sosok Yang Menyebalkan
20 Sedang Apa Kamu Dikamar Saya?
21 Bersama Baby Al
22 Cemburunya Sandra
23 Mencuri Ciuman
24 Isi Hati Wildan part 1
25 Isi Hati Wildan Part 2
26 Galau
27 Kay, Saya Mau Kamu Berhenti Dari Restoran Ini!
28 Menerima Tawaran Sandra
29 Pindah Rumah
30 Al, Bisakah Papa Menggantikan Posisimu Sebentar Nak?
31 Pasangan Licik
32 Kamu Mau Saya Bantu Mengeluarkannya?
33 Rasanya Sangat Nikmat, Saya Menyukainya
34 Berkunjung Kerumah Bu Sri
35 Menikmati Hari Libur
36 Rutinitas
37 Rencana Bisma Dan Sandra
38 Dia Adik Perempuanku
39 Meminta Maaf
40 Akhirnya Rudi Mengetahuinya
41 Kekesalan Wildan
42 Lebih Cepat Lebih Baik
43 Menuju Restoran
44 Sisi Lain Rudi
45 Penasaran
46 Lamaran
47 Kedatangan Mantan
48 Nikmat Yang Tak Kesampaian
49 Menikmati Asi Yang Gurih
50 Melamar Mikayla
51 Kedatangan Wanita Misterius
52 Kedatangan Maya Kerumah Keluarga Wildan
53 Wanita Yang Meresahkan
54 Apa Dia Mau Jadi Pelakor?
55 Bayi Besar
56 Juno Si Anak Bontot
57 Sosok Juno
58 Bertemu Lagi Direstoran
59 Rencana Makan Malam
60 Ke'pergok
61 Permintaan Menginap Dari Bu Dewi
62 Kedatangan Tamu Tak Diundang
63 Masih Masalah Maya
64 Mengantar Makan Siang
65 Pasangan Yang Menjengkelkan
66 Mendekati Hari Pernikahan
67 Terancam batal
68 Kepergian Wildan Dihari Pernikahan
69 Menikah Dengan Orang Yang Berbeda
70 Rasa Penasaran Rudi
71 Malam Setelah Pernikahan
72 Kepulangan Wildan
73 Perasaan Yang Hancur
74 Apa Penderitaanku Akan Terus berlanjut?
75 Belum Bisa Merelakan
76 Juno Sakit
77 Mulai Bekerja Diperusahaan
78 Menggoda Kayla
79 Manisnya Pas!
80 Juno Ngambek
81 Kedatangan Tamu Tak Diundang
82 Pergi Kau Dari Sini Sekarang! Atau Kubuat Mati Saat Ini Juga!
83 Menghapus Jejak
84 Kay Aku Menginginkanmu, Bolehkah Aku melakukannya Sekarang?
85 Kedatangan Amel
86 Masih dimalam Yang Sama
87 Kay Apa Tamu Bulananmu Masih Belum Pergi Juga?
88 Memaafkan, Bukan Berarti Melupakan!
89 Menuju Malam Pertama Yang Tertunda
90 Akhirnya
91 Suasana Canggung Dimeja Makan
92 Saran Dari Bisma
93 Mas Wildan Mabuk?
94 Bu Dewi Pingsan
95 Penyesalan Yang Selalu Datang Terlambat
96 Masih Dikediaman Bu Dewi
97 Masuk Rumah Sakit
98 Permintaan Juno
99 Sosok Ningsih
100 Penolakan Wildan
101 Masih Dimalam Yang Sama
102 Menjaga Jarak
103 Kay Diculik?
104 Mencari Keberadaan Kay
105 Menjadi Tawanan Rudi
106 Mencurigai Rudi
107 Mencari Keberadaan Kay
108 Memata-Matai Rudi
109 Masih mengikuti
110 Penggeledahan
111 Terperangkap
112 Masih Ditempat Yang Sama Part 1
113 Masih Ditempat Yang Sama Part 2
114 Rencana Penyelamatan Kay
115 Tertembak
116 Juno Koma
117 Seminggu Berlalu
118 Akhir Cerita Cinta
119 Ekstra Part1
120 Ekstra Part2
121 Ekstra Part3
122 Ekstra Part4
123 Ekstra Part5
124 Ekstra Part6
125 Ekstra Part7
126 Ekstra Part8
127 Ekstra Part9
128 Ekstra Part10
129 Ekstra Part11
130 Ekstra Part12
131 Ekstra Part13
132 Ekstra Part 14
133 Ekstra Part 15
134 Ekstra Part 16
135 Ekstra Part 17
136 Ekstra Part 18
137 Ekstra Part 19
138 Ekstra Part 20
139 Ekstra Part 21
140 Ekstra Part 22
141 Ekstra Part 23
142 Ekstra Part 24
143 Ekstra Part 25
144 Ekstra Part 26
145 Ekstra Part 27
146 Ekstra Part 28
147 Ekstra Part 29
148 Ekstra Part 30
149 Ekstra Part 31
150 Ekstra Part 32
151 Ekstra Part 33
152 Ekstra Part 34
153 Ekstra Part 35
154 Ekstra Part 36
155 Ekstra Part 37
156 Ekstra Part 38
157 Ekstra Part 39
158 Ekstra Part 40
159 Ekstra Part 41
160 Ekstra Part 42
161 Ekstra Part 43
162 Ekstra Part 44
163 Ekstra Part 44
164 Ekstra Part 45
165 Ekstra Part 46
166 Ekstra Part 47
167 Ekstra Part 48
168 Ekstra Part 49
169 Ekstra Part 50
170 Ekstra Part 51
171 Ekstra Part 52
172 Ekstra Part 53
173 Pengumuman
Episodes

Updated 173 Episodes

1
Prolog
2
Mencari Pendonor Asi
3
Salah Memilih Pendamping
4
Saran Konyol Dari Seli
5
Rasa Penasaran
6
Kekaguman Bisma
7
Masih Penasaran
8
Berdebar
9
Pegawai Restoran
10
Jadian
11
Salah Paham
12
Memberikan Asi Untuk Baby AL
13
Rasanya Manis Dan Gurih
14
Aku kan Tidak Punya Asi
15
Siapa Dia Kay?
16
Ikatan Batin
17
Jadi Gadis Penyumbang Asi Selama Ini Adalah Kamu?
18
Apa Asi Anak Ibu Tidak Bisa Keluar Lagi?
19
Sosok Yang Menyebalkan
20
Sedang Apa Kamu Dikamar Saya?
21
Bersama Baby Al
22
Cemburunya Sandra
23
Mencuri Ciuman
24
Isi Hati Wildan part 1
25
Isi Hati Wildan Part 2
26
Galau
27
Kay, Saya Mau Kamu Berhenti Dari Restoran Ini!
28
Menerima Tawaran Sandra
29
Pindah Rumah
30
Al, Bisakah Papa Menggantikan Posisimu Sebentar Nak?
31
Pasangan Licik
32
Kamu Mau Saya Bantu Mengeluarkannya?
33
Rasanya Sangat Nikmat, Saya Menyukainya
34
Berkunjung Kerumah Bu Sri
35
Menikmati Hari Libur
36
Rutinitas
37
Rencana Bisma Dan Sandra
38
Dia Adik Perempuanku
39
Meminta Maaf
40
Akhirnya Rudi Mengetahuinya
41
Kekesalan Wildan
42
Lebih Cepat Lebih Baik
43
Menuju Restoran
44
Sisi Lain Rudi
45
Penasaran
46
Lamaran
47
Kedatangan Mantan
48
Nikmat Yang Tak Kesampaian
49
Menikmati Asi Yang Gurih
50
Melamar Mikayla
51
Kedatangan Wanita Misterius
52
Kedatangan Maya Kerumah Keluarga Wildan
53
Wanita Yang Meresahkan
54
Apa Dia Mau Jadi Pelakor?
55
Bayi Besar
56
Juno Si Anak Bontot
57
Sosok Juno
58
Bertemu Lagi Direstoran
59
Rencana Makan Malam
60
Ke'pergok
61
Permintaan Menginap Dari Bu Dewi
62
Kedatangan Tamu Tak Diundang
63
Masih Masalah Maya
64
Mengantar Makan Siang
65
Pasangan Yang Menjengkelkan
66
Mendekati Hari Pernikahan
67
Terancam batal
68
Kepergian Wildan Dihari Pernikahan
69
Menikah Dengan Orang Yang Berbeda
70
Rasa Penasaran Rudi
71
Malam Setelah Pernikahan
72
Kepulangan Wildan
73
Perasaan Yang Hancur
74
Apa Penderitaanku Akan Terus berlanjut?
75
Belum Bisa Merelakan
76
Juno Sakit
77
Mulai Bekerja Diperusahaan
78
Menggoda Kayla
79
Manisnya Pas!
80
Juno Ngambek
81
Kedatangan Tamu Tak Diundang
82
Pergi Kau Dari Sini Sekarang! Atau Kubuat Mati Saat Ini Juga!
83
Menghapus Jejak
84
Kay Aku Menginginkanmu, Bolehkah Aku melakukannya Sekarang?
85
Kedatangan Amel
86
Masih dimalam Yang Sama
87
Kay Apa Tamu Bulananmu Masih Belum Pergi Juga?
88
Memaafkan, Bukan Berarti Melupakan!
89
Menuju Malam Pertama Yang Tertunda
90
Akhirnya
91
Suasana Canggung Dimeja Makan
92
Saran Dari Bisma
93
Mas Wildan Mabuk?
94
Bu Dewi Pingsan
95
Penyesalan Yang Selalu Datang Terlambat
96
Masih Dikediaman Bu Dewi
97
Masuk Rumah Sakit
98
Permintaan Juno
99
Sosok Ningsih
100
Penolakan Wildan
101
Masih Dimalam Yang Sama
102
Menjaga Jarak
103
Kay Diculik?
104
Mencari Keberadaan Kay
105
Menjadi Tawanan Rudi
106
Mencurigai Rudi
107
Mencari Keberadaan Kay
108
Memata-Matai Rudi
109
Masih mengikuti
110
Penggeledahan
111
Terperangkap
112
Masih Ditempat Yang Sama Part 1
113
Masih Ditempat Yang Sama Part 2
114
Rencana Penyelamatan Kay
115
Tertembak
116
Juno Koma
117
Seminggu Berlalu
118
Akhir Cerita Cinta
119
Ekstra Part1
120
Ekstra Part2
121
Ekstra Part3
122
Ekstra Part4
123
Ekstra Part5
124
Ekstra Part6
125
Ekstra Part7
126
Ekstra Part8
127
Ekstra Part9
128
Ekstra Part10
129
Ekstra Part11
130
Ekstra Part12
131
Ekstra Part13
132
Ekstra Part 14
133
Ekstra Part 15
134
Ekstra Part 16
135
Ekstra Part 17
136
Ekstra Part 18
137
Ekstra Part 19
138
Ekstra Part 20
139
Ekstra Part 21
140
Ekstra Part 22
141
Ekstra Part 23
142
Ekstra Part 24
143
Ekstra Part 25
144
Ekstra Part 26
145
Ekstra Part 27
146
Ekstra Part 28
147
Ekstra Part 29
148
Ekstra Part 30
149
Ekstra Part 31
150
Ekstra Part 32
151
Ekstra Part 33
152
Ekstra Part 34
153
Ekstra Part 35
154
Ekstra Part 36
155
Ekstra Part 37
156
Ekstra Part 38
157
Ekstra Part 39
158
Ekstra Part 40
159
Ekstra Part 41
160
Ekstra Part 42
161
Ekstra Part 43
162
Ekstra Part 44
163
Ekstra Part 44
164
Ekstra Part 45
165
Ekstra Part 46
166
Ekstra Part 47
167
Ekstra Part 48
168
Ekstra Part 49
169
Ekstra Part 50
170
Ekstra Part 51
171
Ekstra Part 52
172
Ekstra Part 53
173
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!