Masih Penasaran

Keesokan harinya karna merasa penasaran dengan yang dikatakan Bisma, akhirnya Wildan menyempatkan diri untuk mengambil langsung asi untuk baby Al, namun sayang ternyata saat itu Kay sudah berangkat lebih dulu ketempat kerjanya.

'' Eh nak Wildan, tumben? biasanya nak Bisma yamg ambil asinya?'' tanya bu Sri

'' Iya hari ini saya yang mengambilnya sendiri bu, emm,,, maaf bu apa saat ini sedang tidak ada orang dirumah? maksud saya sepertinya rumahnya sepi sekali?'' tanya Wildan berbada-basi

'' Anak ibu sudah pergi kerja, jadi wajar jika terlihat sepi.'' jawab bu Sri sambil tersenyum

'' Lalu cucu ibu?

'' Cucu??'' tanya balik bu Sri

'' Iya cucu? bukannya ibu sudah memiliki cucu?'' Wildan kembali bertanya untuk memastikan, ia sendiri tidak tau kenapa bisa jadi penasaran dengan ibu asi dari anaknya tersebut, padahal ia sama sekali tak mengenalnya, bahkan bertemu saja belum pernah, tapi kenapa ria merasa sangat ingin tau tentang wanita itu.

Bu Sri bingung harus berkata apa, haruskah ia mengatakan jika anaknya Kay tidak memiliki bayi? tapi bagai mana mungkin, sementara ia bisa mengeluarkan asi, pasti Wildan akan semangkin penasaran nanti, jadi bu Sri berpikir untuk sedikit berbohong pada Wildan.

'' Begini nak Wildan sebenarnya Kay itu---,,''belum sempat bu Sri menjawab tiba-tiba ada yang mengetuk pintu yang memang sudah terbuka.

Tok-tok-tok

'' Bu Sri masih ada stok asinya Kay gk? kalau ada boleh minta satu botol saja, soalnya anak mba Darmi nangis terus sementara ibunya sedang kepasar dan belum pulang sejak tadi.'' ucap tetangga bu Sri, yang langsung mengutarakan maksudnya, tidak perduli jika saat ini ada tamu dirumah bu Sri.

'' Duuh gimana ya Wid, asi nya sudah gk ada, udah disumbangi dipanti, terus sisanya udah ibu berikan pada nak Wildan jadi udah gk ada lagi, maaf ya Wid.'' sesal bu Sri pada Wiwid tetangganya.

'' Owalah, yasudahlah bu mau bagai mana lagi.'' ucapnya, sedangkan Wildan yang sejak tadi hanya diam akhirnya angkat bicara.

'' Maaf mba, ini kalau mau saya berikan satu botol, kebetulan punya saya lebih dari satu botol.'' jelas Wildan yang memang lebih dari biasanya hanya enam botol, namun pagi ini dapat tujuh botol, ssbenarnya Wildan sangat penasaran, kenapa asi nya bisa sebanyak itu. Belum lagi yang disumbangkan kepanti asuhan, memang tidak banyak hanya delapan botol, namun tetap saja menurutnya itu sangat luar biasa,

'' Benarkah mas? kalau begitu terimakasih,'' bu Sri kalau gitu saya pulang dulu.'' ucapnya sumringah sambil membawa satu botol asi pemberian Wildan.

'' Nak Wildan baik sekali, padahal anaknya juga sedang banyak-banyaknya ya minum asinya.'' ucap bu Sri.

'' Sebenarnya sih iya bu, tapi tidak apa-apa, bukankah kita harus saling berbagi? Baiklah kalau gitu saya permisi dulu, takutnya anak saya bangun dan menangis karna haus.'' jelas Wildan

***

'' Tumben hari ini cerah banget Kay? udah jadian ya sama Rudi?'' tebak Seli

'' Ngaur, ya gk lah,''jawab Kay

'' Lah terus apa dong?

'' Gk ada, lagian ya gue heran sama loe, gue semangat kerja, loe heran, kalau gue gk semangat loe yang sibuk, mau loe apasih Sel? lama-lama gue pites juga loe.'' ucap Kay kesal

'' Haha, iya juga ya, kenapa gue heran jika loe semangat, harusnya kan seneng, jadi otomatis gue gk akan disusahin sama loe.'' ucap Seli seolah tanpa beban.

'' Seliii, asem loe ya.'' ucap Kay geram, sementara Seli terbahak mendengarnya.

'' Seru amat sih lagi ngomongin apaan nih?'' Rudi tiba-tiba datang membuat kedua gadis cantik itu langsung menatap kearahnya

'' Gk ada apa-apa kok Rud, oya gimana usaha PDKT loe sama sahabat gue?'' tanya Seli seolah tak ada Kay diantara mereka.

'' Seli apaan sih loe?'' ucap Kay menahan geram, yang kemudian langsung mencubit kecil perut gadis itu membuat Seli langsung terpekik kaget.

'' Aww Kay sakit tau.'' dengusnya, sementara Rudi hanya tersenyum melihat konyolnya tingkah kedua gadis itu.

'' Gue sih masih tetap berharap, tapi sepertinya sahabat loe itu betah banget gantungin perasaan gue.'' jawabnya sambil melirik kearah Kay, yang dilirik hanya menunduk, sambil terkadang menatap kesembarang arah.

'' Ck, sayang banget sih cowok sekeren loe dianggurin, sayang gue gk cinta sama loe, coba aja gue punya rasa, udah gue pacari deh loe Rud.'' ucap Seli membuat Kay terpelongo.

Astaga kenapa gue bisa punya sahabat yang modelan begini ya?

Batin Kay tak habis pikir sahabatnya itu bisa berkata seenteng itu pada seorang pria.

DITEMPAT LAIN

'' Bu aku berangkat dulu ya? sisa asinya masih lima botol lagi dan sudah aku simpat didalam frezer, nanti tinggal suruh mbok panasin kalau misalkan baby Al nya pengen asi.'' jelas Sandra

'' Iya nak, huuh,, ibu masih benar-benar gk nyangka, untung saja asinya cocok tau gini dari dulu kita sudah pakai asi orang lain aja.'' ucap bu Dewi

'' Bu apa ibu lupa? kan saat kemarin Al minum asinya mba Nina, tetangga kita yang baru lahiran itu, saat itu kan baby Al gk mau, padahal semua asi kan sama saja kalau menurut aku.'' jelas Sandra.

'' Benar juga ya, ibu juga heran emang apa beda nya ya? anak Wil itu benar-benar sulit ditebak sama kayak papa nya.'' ucap bu Dewi

'' Lah kok jadi bawa-bawa mas Wildan? Emang apa hubungannya?'' tanya Sandra

'' Kayak gk tau mas mu aja.'' ucap bu Dewi tanpa ingin menjawab pertanyaan putrinya.

Yasudah lah bu, aku berangkat dulu, sudah telat ini.'' jelasnya setelah itu langsung keluar dari rumah.

Tak terasa jam sudah menunjukan pukul dua belas siang, direstoran terlihat para pegawai sangat sibuk melayani pelanggan. Apalagi Kay, terlihat gadis itu sejak tadi bolak balik mengantarkan pesanan pelanggan.

Saat ini Kay sedang berada disamping toilet karna menunggu satu karyawan yang bergantian masuk.'' Huh, akhirnya lenggang juga, rasanya dadaku sudah sangat nyeri karna belum dipompa sejak tadi, malah udah basah lagi kemejaku.'' gumamnya, sambil meraba bagian da*danya yang sedikit basah dan lengket karna asi yang keluar, untung saja Kay membawa baju ganti untuk jaga-jaga, saat ini gadis itu sedang menunggu sambil sesekali memegang pa*yu*da*ra nya yang terasa mengencang.

'' Kay sedang apa kamu disini?'' Rudi tiba-tiba datang dan mengagetkan Kay.

'' Ru-rudi loe disini??'' tanya Kay sedikit gugup, karna baju yang ia kenakan terlihat semangkin basah karna asi yang terus keluar.

Rudi sempat melirik kemeja Kay yang basah, membuat gadis itu langsung menyilangkan tangannya disana, untuk menutupi asetnya itu, namun sepertinya sia-sia karna Rudi langsung mempertanyakannya.

'' Kemeja kamu basah Kay, apa yang terjadi?'' tanya Rudi, sunggu pemuda dua puluh dua tahun itu sangat penasaran dengan hal itu, sejak kemarin ia selalu menebak-nebak tanpa ingin bertanya langsung pada yang bersangkutan.

BERSAMBUNG

Mohon dukungannya ya guys, agar otor lebih semangat nulisnya.

Terpopuler

Comments

Karsini Seftiani

Karsini Seftiani

nah lo kay,,,, Rudi sudah mulai curiga

2023-06-04

0

YuliaMile

YuliaMile

ceritanya seru beda sm yg lain

2023-04-15

0

lindsey

lindsey

semoga aja wildan secepatnya tau klo kay itu sebetulnya kan karyawan nya dia .. n jangan sampe rudi tahu ķeadaan kay yg punya kelainan hormon🙏🙏🙏

2022-11-26

3

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Mencari Pendonor Asi
3 Salah Memilih Pendamping
4 Saran Konyol Dari Seli
5 Rasa Penasaran
6 Kekaguman Bisma
7 Masih Penasaran
8 Berdebar
9 Pegawai Restoran
10 Jadian
11 Salah Paham
12 Memberikan Asi Untuk Baby AL
13 Rasanya Manis Dan Gurih
14 Aku kan Tidak Punya Asi
15 Siapa Dia Kay?
16 Ikatan Batin
17 Jadi Gadis Penyumbang Asi Selama Ini Adalah Kamu?
18 Apa Asi Anak Ibu Tidak Bisa Keluar Lagi?
19 Sosok Yang Menyebalkan
20 Sedang Apa Kamu Dikamar Saya?
21 Bersama Baby Al
22 Cemburunya Sandra
23 Mencuri Ciuman
24 Isi Hati Wildan part 1
25 Isi Hati Wildan Part 2
26 Galau
27 Kay, Saya Mau Kamu Berhenti Dari Restoran Ini!
28 Menerima Tawaran Sandra
29 Pindah Rumah
30 Al, Bisakah Papa Menggantikan Posisimu Sebentar Nak?
31 Pasangan Licik
32 Kamu Mau Saya Bantu Mengeluarkannya?
33 Rasanya Sangat Nikmat, Saya Menyukainya
34 Berkunjung Kerumah Bu Sri
35 Menikmati Hari Libur
36 Rutinitas
37 Rencana Bisma Dan Sandra
38 Dia Adik Perempuanku
39 Meminta Maaf
40 Akhirnya Rudi Mengetahuinya
41 Kekesalan Wildan
42 Lebih Cepat Lebih Baik
43 Menuju Restoran
44 Sisi Lain Rudi
45 Penasaran
46 Lamaran
47 Kedatangan Mantan
48 Nikmat Yang Tak Kesampaian
49 Menikmati Asi Yang Gurih
50 Melamar Mikayla
51 Kedatangan Wanita Misterius
52 Kedatangan Maya Kerumah Keluarga Wildan
53 Wanita Yang Meresahkan
54 Apa Dia Mau Jadi Pelakor?
55 Bayi Besar
56 Juno Si Anak Bontot
57 Sosok Juno
58 Bertemu Lagi Direstoran
59 Rencana Makan Malam
60 Ke'pergok
61 Permintaan Menginap Dari Bu Dewi
62 Kedatangan Tamu Tak Diundang
63 Masih Masalah Maya
64 Mengantar Makan Siang
65 Pasangan Yang Menjengkelkan
66 Mendekati Hari Pernikahan
67 Terancam batal
68 Kepergian Wildan Dihari Pernikahan
69 Menikah Dengan Orang Yang Berbeda
70 Rasa Penasaran Rudi
71 Malam Setelah Pernikahan
72 Kepulangan Wildan
73 Perasaan Yang Hancur
74 Apa Penderitaanku Akan Terus berlanjut?
75 Belum Bisa Merelakan
76 Juno Sakit
77 Mulai Bekerja Diperusahaan
78 Menggoda Kayla
79 Manisnya Pas!
80 Juno Ngambek
81 Kedatangan Tamu Tak Diundang
82 Pergi Kau Dari Sini Sekarang! Atau Kubuat Mati Saat Ini Juga!
83 Menghapus Jejak
84 Kay Aku Menginginkanmu, Bolehkah Aku melakukannya Sekarang?
85 Kedatangan Amel
86 Masih dimalam Yang Sama
87 Kay Apa Tamu Bulananmu Masih Belum Pergi Juga?
88 Memaafkan, Bukan Berarti Melupakan!
89 Menuju Malam Pertama Yang Tertunda
90 Akhirnya
91 Suasana Canggung Dimeja Makan
92 Saran Dari Bisma
93 Mas Wildan Mabuk?
94 Bu Dewi Pingsan
95 Penyesalan Yang Selalu Datang Terlambat
96 Masih Dikediaman Bu Dewi
97 Masuk Rumah Sakit
98 Permintaan Juno
99 Sosok Ningsih
100 Penolakan Wildan
101 Masih Dimalam Yang Sama
102 Menjaga Jarak
103 Kay Diculik?
104 Mencari Keberadaan Kay
105 Menjadi Tawanan Rudi
106 Mencurigai Rudi
107 Mencari Keberadaan Kay
108 Memata-Matai Rudi
109 Masih mengikuti
110 Penggeledahan
111 Terperangkap
112 Masih Ditempat Yang Sama Part 1
113 Masih Ditempat Yang Sama Part 2
114 Rencana Penyelamatan Kay
115 Tertembak
116 Juno Koma
117 Seminggu Berlalu
118 Akhir Cerita Cinta
119 Ekstra Part1
120 Ekstra Part2
121 Ekstra Part3
122 Ekstra Part4
123 Ekstra Part5
124 Ekstra Part6
125 Ekstra Part7
126 Ekstra Part8
127 Ekstra Part9
128 Ekstra Part10
129 Ekstra Part11
130 Ekstra Part12
131 Ekstra Part13
132 Ekstra Part 14
133 Ekstra Part 15
134 Ekstra Part 16
135 Ekstra Part 17
136 Ekstra Part 18
137 Ekstra Part 19
138 Ekstra Part 20
139 Ekstra Part 21
140 Ekstra Part 22
141 Ekstra Part 23
142 Ekstra Part 24
143 Ekstra Part 25
144 Ekstra Part 26
145 Ekstra Part 27
146 Ekstra Part 28
147 Ekstra Part 29
148 Ekstra Part 30
149 Ekstra Part 31
150 Ekstra Part 32
151 Ekstra Part 33
152 Ekstra Part 34
153 Ekstra Part 35
154 Ekstra Part 36
155 Ekstra Part 37
156 Ekstra Part 38
157 Ekstra Part 39
158 Ekstra Part 40
159 Ekstra Part 41
160 Ekstra Part 42
161 Ekstra Part 43
162 Ekstra Part 44
163 Ekstra Part 44
164 Ekstra Part 45
165 Ekstra Part 46
166 Ekstra Part 47
167 Ekstra Part 48
168 Ekstra Part 49
169 Ekstra Part 50
170 Ekstra Part 51
171 Ekstra Part 52
172 Ekstra Part 53
173 Pengumuman
Episodes

Updated 173 Episodes

1
Prolog
2
Mencari Pendonor Asi
3
Salah Memilih Pendamping
4
Saran Konyol Dari Seli
5
Rasa Penasaran
6
Kekaguman Bisma
7
Masih Penasaran
8
Berdebar
9
Pegawai Restoran
10
Jadian
11
Salah Paham
12
Memberikan Asi Untuk Baby AL
13
Rasanya Manis Dan Gurih
14
Aku kan Tidak Punya Asi
15
Siapa Dia Kay?
16
Ikatan Batin
17
Jadi Gadis Penyumbang Asi Selama Ini Adalah Kamu?
18
Apa Asi Anak Ibu Tidak Bisa Keluar Lagi?
19
Sosok Yang Menyebalkan
20
Sedang Apa Kamu Dikamar Saya?
21
Bersama Baby Al
22
Cemburunya Sandra
23
Mencuri Ciuman
24
Isi Hati Wildan part 1
25
Isi Hati Wildan Part 2
26
Galau
27
Kay, Saya Mau Kamu Berhenti Dari Restoran Ini!
28
Menerima Tawaran Sandra
29
Pindah Rumah
30
Al, Bisakah Papa Menggantikan Posisimu Sebentar Nak?
31
Pasangan Licik
32
Kamu Mau Saya Bantu Mengeluarkannya?
33
Rasanya Sangat Nikmat, Saya Menyukainya
34
Berkunjung Kerumah Bu Sri
35
Menikmati Hari Libur
36
Rutinitas
37
Rencana Bisma Dan Sandra
38
Dia Adik Perempuanku
39
Meminta Maaf
40
Akhirnya Rudi Mengetahuinya
41
Kekesalan Wildan
42
Lebih Cepat Lebih Baik
43
Menuju Restoran
44
Sisi Lain Rudi
45
Penasaran
46
Lamaran
47
Kedatangan Mantan
48
Nikmat Yang Tak Kesampaian
49
Menikmati Asi Yang Gurih
50
Melamar Mikayla
51
Kedatangan Wanita Misterius
52
Kedatangan Maya Kerumah Keluarga Wildan
53
Wanita Yang Meresahkan
54
Apa Dia Mau Jadi Pelakor?
55
Bayi Besar
56
Juno Si Anak Bontot
57
Sosok Juno
58
Bertemu Lagi Direstoran
59
Rencana Makan Malam
60
Ke'pergok
61
Permintaan Menginap Dari Bu Dewi
62
Kedatangan Tamu Tak Diundang
63
Masih Masalah Maya
64
Mengantar Makan Siang
65
Pasangan Yang Menjengkelkan
66
Mendekati Hari Pernikahan
67
Terancam batal
68
Kepergian Wildan Dihari Pernikahan
69
Menikah Dengan Orang Yang Berbeda
70
Rasa Penasaran Rudi
71
Malam Setelah Pernikahan
72
Kepulangan Wildan
73
Perasaan Yang Hancur
74
Apa Penderitaanku Akan Terus berlanjut?
75
Belum Bisa Merelakan
76
Juno Sakit
77
Mulai Bekerja Diperusahaan
78
Menggoda Kayla
79
Manisnya Pas!
80
Juno Ngambek
81
Kedatangan Tamu Tak Diundang
82
Pergi Kau Dari Sini Sekarang! Atau Kubuat Mati Saat Ini Juga!
83
Menghapus Jejak
84
Kay Aku Menginginkanmu, Bolehkah Aku melakukannya Sekarang?
85
Kedatangan Amel
86
Masih dimalam Yang Sama
87
Kay Apa Tamu Bulananmu Masih Belum Pergi Juga?
88
Memaafkan, Bukan Berarti Melupakan!
89
Menuju Malam Pertama Yang Tertunda
90
Akhirnya
91
Suasana Canggung Dimeja Makan
92
Saran Dari Bisma
93
Mas Wildan Mabuk?
94
Bu Dewi Pingsan
95
Penyesalan Yang Selalu Datang Terlambat
96
Masih Dikediaman Bu Dewi
97
Masuk Rumah Sakit
98
Permintaan Juno
99
Sosok Ningsih
100
Penolakan Wildan
101
Masih Dimalam Yang Sama
102
Menjaga Jarak
103
Kay Diculik?
104
Mencari Keberadaan Kay
105
Menjadi Tawanan Rudi
106
Mencurigai Rudi
107
Mencari Keberadaan Kay
108
Memata-Matai Rudi
109
Masih mengikuti
110
Penggeledahan
111
Terperangkap
112
Masih Ditempat Yang Sama Part 1
113
Masih Ditempat Yang Sama Part 2
114
Rencana Penyelamatan Kay
115
Tertembak
116
Juno Koma
117
Seminggu Berlalu
118
Akhir Cerita Cinta
119
Ekstra Part1
120
Ekstra Part2
121
Ekstra Part3
122
Ekstra Part4
123
Ekstra Part5
124
Ekstra Part6
125
Ekstra Part7
126
Ekstra Part8
127
Ekstra Part9
128
Ekstra Part10
129
Ekstra Part11
130
Ekstra Part12
131
Ekstra Part13
132
Ekstra Part 14
133
Ekstra Part 15
134
Ekstra Part 16
135
Ekstra Part 17
136
Ekstra Part 18
137
Ekstra Part 19
138
Ekstra Part 20
139
Ekstra Part 21
140
Ekstra Part 22
141
Ekstra Part 23
142
Ekstra Part 24
143
Ekstra Part 25
144
Ekstra Part 26
145
Ekstra Part 27
146
Ekstra Part 28
147
Ekstra Part 29
148
Ekstra Part 30
149
Ekstra Part 31
150
Ekstra Part 32
151
Ekstra Part 33
152
Ekstra Part 34
153
Ekstra Part 35
154
Ekstra Part 36
155
Ekstra Part 37
156
Ekstra Part 38
157
Ekstra Part 39
158
Ekstra Part 40
159
Ekstra Part 41
160
Ekstra Part 42
161
Ekstra Part 43
162
Ekstra Part 44
163
Ekstra Part 44
164
Ekstra Part 45
165
Ekstra Part 46
166
Ekstra Part 47
167
Ekstra Part 48
168
Ekstra Part 49
169
Ekstra Part 50
170
Ekstra Part 51
171
Ekstra Part 52
172
Ekstra Part 53
173
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!