Rasa Penasaran

Saat ini Wildan sedang berdiri didepan rumah sederhana, meskipun rumah tersebut tidak besar, namun terlihat sangat nyaman dan juga bersih, diteras rumah juga terlihat banyak tanaman bungan hias, membuat Wildan berkesimpulan pasti pemilik rumah tersebut sangat menyukai tahaman hias.

Tok-tok-tok

'' Permisi assalamu'alaikum.'' Wildan mengetuk pintu, sambil mengucapkan salam.

'' Wa'alaikum salam.'' jawab seseorang dari dalam.

Ceklek, terdengar suara pintu dibuka,bersamaan munculah wanita paruh baya, yang ditapsir Wildan berumur sekitar empat puluh tahunan.

'' Siang buk,'' sapa Wildan sambil tersenyum

'' Siang, maaf anda ini siapa ya? dan mau cari siapa?'' tanya bu Sri, sambil memperhatikan lelaki yang ada didepannya.

'' Perkenalkan bu nama saya Wildan, sebenarnya saya tau rumah ibu dari bu Ningsih.'' jelas Wildan

'' Bu Ningsih? maksudnya bu Ningsih ibu panti asuhan yang ada didepan itu ya?''

Widan menatap bu Sri lamat, sebenarnya ia sedikit ragu, Wildan berpikir apakah benar asi yang tadi pagi putranya konsumsi tersebut berasal dari alat reproduksi wanita yang ada dihadapannya ini, pasalnya wanita ini sudah hampir seumuran ibunya, apa masih ada asi yang keluar dari wanita yang sudah berumur lanjut pikirnya.

'' Nak, apa kau mendengar ibu??'' tanya bu Sri saat melihat Wildan melamun.

'' Eeh,, iya bu, maaf, sebenarnya begini, maksud kedatangan saya ingin meminta ibu menjadi ibu asi dari anak saya.'' ucap Wildan dengan ragu, bahkan bu Sri bisa melihat keraguan dari mata pria tersebut.

'' Maaf apa nak Wildan gk salah?'' tanya bu Sri

'' Salah? maksud ibu saya datang kerumah orang yang salah?'' tanya Wildan bingung, saat ini keduanya sudah duduk diteras rumah bu Sri.

'' Rumahnya sih gk salah, yang salah itu orangnya, memangnya nak Wildan pikir ibu yang sudah setua ini masih memiliki asi apa?'' tanya bu Sri, sambil terkekeh pelan Wildan yang mendengar terlihat kikuk dan hanya bisa tersenyum canggung, ia bingung harus bereaksi seperti apa, pasalnya sejak awal bertemu dengan bu Sri, ia juga ragu jika wanita paruh baya itu yang menyumbangkan asinya dipanti asuhan milik bu Ningsing.

'' Jadi maksud bu Sri asi yang sering ibu sumbangin di panti asuhan kasih ibu itu bukan asi miliknya bu Sri sendiri? maaf sebelumnya kalau saya lancang menanyakan hal ini.'' ucap Widan

'' Iya gk apa-apa, ibu paham, sebenarnya yang memiliki asi dan yang menyumbangkan asi di panti itu adalah anak ibu, tapi sekarang dia sedang bekerja.'' jelas bu Sri

'' Tapi kalau mau, nanti ibu bisa bilang pada Kay untuk memberikan asinya untuk nak Wildan, maksud ibu untuk anaknya nak Wildan, nanti setiap pagi datang saja kerumah ibu untuk mengambil asinya.'' ucap bu Sri

Oh jadi nama nya Kay

Batin Wildan.

Sebenarnya maksud Wildan adalah ingin anak ibu itu datang dan bekerja dirumahnya, namun setelah mendengar jika anaknya itu bekerja Wildan jadi sedikit ragu memintanya, apa lagi mungkin akan ada anak dari wanita tersebut yang harus diberi asi, pikirnya, karna Widan berpikir orang yang menyumbangkan asinya tersebut pasti sudah pernah melahirkan dan memiliki bayi, jika tidak bagai mana mungkin bisa memiliki asi bukan begitu? Widan tidak tau saja jika gadis itu adalah seorang yang masih perawan.

'' Baiklah bu, nanti saya akan menyuruh asisten saya datang kesini untuk mengambil asi tersebut, oya ini ada sedikit uang untuk tambahan biaya cucu ibu, rasanya tidak mungkin jika saya menerima jasa anak ibu begitu saja, saya harap ibu menerimanya.'' ucap Wildan

Bu Sri tampak ragu untuk menerimanya, namun saat ini memang mereka butuh untuk membayar uang sewa rumah yang sudah menunggak dua bulan.

'' Ayo bu terkmalah.'' ucap Wildan lagi.

'' Baiklah kalau begitu terimakasih nak Wildan.

'' Iya bu, seharusnya saya yang berterimaksih, karna anak saya juga sangat menyukai asi dari anak ibu.'' jelas Wildan

***

Ditempat lain, tepatnya didalam kamar mandi Kay mencoba menyumpal asinya yang terus keluar dengan kain.'' Duuh gimana ini, rasanya pa*yu*da*ra ku udah kebas banget,sakit lagi.'' gumamnya sambil meringis, karna merasa sudah terlalu lama Kay berada didalam kamar mandi ia pun langsung keluar dari kamar mandi tersebut.

'' Gimana Kay, bisa??'' tanya Seli, ia merasa khawatir dengan sahabatnya itu akhirnya ia menyusul kekamar mandi untuk melihat keadaan Kay sahabatnya.

'' Sementara sih bisa, tapi kalau gk di pompa gue takut akan semangkin keluar asinya, kalau hanya keluar aja sih gue gk terlalu masalah juga, sakitnya ini yang bikin gk tahan Sel.'' keluh Kay

'' Yasudah kalau gitu sebaiknya loe ijin aja pulang, nanti biar gue yang bilang sama bu Sandra, dari pada loe nahan sakit gitu, gue gk tega lihatnya.'' ucap Seli yang ikut prihatin, Seli adalah sahabat Kay sejak kecil, walaupun orangnya sedikit nyebelin bagi Kay, namun hanya Seli saja yang mengerti dirinya, semua tentang dirinya Seli tau, Kay tak pernah merahasiakan apapun dari sahabatnya itu, begitupun sebaliknya, Seli sangat bisa diandalkan dalam hal apapun termasuk saat ia membutuhkan pertolongan seperti sekarang ini, dengan sigap Seli membantunya tanpa diminta.

'' Makasih ya Sel, loe selalu ada disaat gue butuhin.'' ucap Kay tulus.

'' Udah jangan kebanyakan drama, sana pulang, tapi bisa gk pulang sendiri? atau loe mau gue suruh Rudi yang ngantar loe balik?'' ucap Seli.

Terlihat Kay berpikir sejenak, memang saat ini rasanya ia tak sanggup jika bawa motor sendiri karna sejak tadi buah dadanya terus berdenyut nyeri.

'' Kay gimana, mau gk kalau gue suruh Rudi buat ngantar loe?'' tanya Seli lagi.

'' Emangnya dia gk sibuk?

'' Kayaknya tadi gue lihat dia lagi istirahat, yaudah loe siap-siap sekarang, biar gue bilang sama dia sekarang.'' ucap Seli yang diangguki oleh Kay.

Setelah beberapa saat terlihat Rudi datang dengan sudah membawa kendaraannya sebuah motor CBR.'' Kay ayo naik!" ucap pemuda tampan tersebut, yang diangguki oleh Kay. Disepanjang perjalanan Kay tak banyak bicara, ia hanya menjawab seperlunya jika Rudi menanyakan sesuatu pada gadis itu, setelah dua puluh menit mereka pun sampai didepan rumah orangtua Kay.

Kay turun dari motor, sambil memegangi buah dadanya untuk menutupi pakaian nya yang sudah merembes asi dikemeja putih miliknya, dan itu tak luput dari penglihatan Rudi, karna merasa penasaran pemuda 22 tahun itu pun langsung bertanya.'' Kay kamu gpp kan? kenapa kemeja kamu bisa basah seperti itu?'' tanya Rudi.

'' I-itu, gue,, maaf Rud gue gk bisa jelasin sekarang, sebaiknya loe pulang aja, makasih karna sudah mau ngantarin gue pulang.'' ucap Kay.

'' Iya sama-sama kamu istirahatlah.'' setelah mengatakan itu Rudi langsung kembali menuju restoran. Setelah kepergian Rudi, Kay langsung masuk kedalam rumahnya setelah sebelumnya mengucapkan salam.

'' Loh nak kamu sudah pulang?'' tanya bu Sri

'' Iya bu, kalau gitu aku kekamar dulu ya bu mau mompa asi rasanya dadaku sakit banget ini.'' jelas Kay yang langsung berlari menuju kamarnya.

Saat ini Rudi baru saja sampai direstoran.

'' Eh Rud kenapa baju loe basah gitu?'' tanya Arif teman satu kerjaannya.

'' Hah? basah kenapa?'' tanya Rudi balik

'' Lah mana gue tau kan yang punya baju elu.'' jawab Arif tak acuh, merasa penasaran Rudi pun langsung meraba punggungnya, lengket, itulah yang ia rasakan saat menyentuh kemeja bagian belakang tubuhnya.

Kok lengket ya, ini air apa?

Batin nya, tiba-tiba saja Rudi teringat saat bagian kemeja depan Kay basah, jangan-jangan....

Next

Terpopuler

Comments

Karsini Seftiani

Karsini Seftiani

lanjut Thor cerita nya bagus g bertele-tele dan lain dari pada yang lain.
cumungut othor,,,,💪💪

2023-06-04

1

Alya Yuni

Alya Yuni

Si Sela ajarn sesat bngat

2023-01-25

0

Rubyred

Rubyred

ceritanya bagus ygini kayaknya bedalah....semangat ya lanjut....

2022-11-21

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Mencari Pendonor Asi
3 Salah Memilih Pendamping
4 Saran Konyol Dari Seli
5 Rasa Penasaran
6 Kekaguman Bisma
7 Masih Penasaran
8 Berdebar
9 Pegawai Restoran
10 Jadian
11 Salah Paham
12 Memberikan Asi Untuk Baby AL
13 Rasanya Manis Dan Gurih
14 Aku kan Tidak Punya Asi
15 Siapa Dia Kay?
16 Ikatan Batin
17 Jadi Gadis Penyumbang Asi Selama Ini Adalah Kamu?
18 Apa Asi Anak Ibu Tidak Bisa Keluar Lagi?
19 Sosok Yang Menyebalkan
20 Sedang Apa Kamu Dikamar Saya?
21 Bersama Baby Al
22 Cemburunya Sandra
23 Mencuri Ciuman
24 Isi Hati Wildan part 1
25 Isi Hati Wildan Part 2
26 Galau
27 Kay, Saya Mau Kamu Berhenti Dari Restoran Ini!
28 Menerima Tawaran Sandra
29 Pindah Rumah
30 Al, Bisakah Papa Menggantikan Posisimu Sebentar Nak?
31 Pasangan Licik
32 Kamu Mau Saya Bantu Mengeluarkannya?
33 Rasanya Sangat Nikmat, Saya Menyukainya
34 Berkunjung Kerumah Bu Sri
35 Menikmati Hari Libur
36 Rutinitas
37 Rencana Bisma Dan Sandra
38 Dia Adik Perempuanku
39 Meminta Maaf
40 Akhirnya Rudi Mengetahuinya
41 Kekesalan Wildan
42 Lebih Cepat Lebih Baik
43 Menuju Restoran
44 Sisi Lain Rudi
45 Penasaran
46 Lamaran
47 Kedatangan Mantan
48 Nikmat Yang Tak Kesampaian
49 Menikmati Asi Yang Gurih
50 Melamar Mikayla
51 Kedatangan Wanita Misterius
52 Kedatangan Maya Kerumah Keluarga Wildan
53 Wanita Yang Meresahkan
54 Apa Dia Mau Jadi Pelakor?
55 Bayi Besar
56 Juno Si Anak Bontot
57 Sosok Juno
58 Bertemu Lagi Direstoran
59 Rencana Makan Malam
60 Ke'pergok
61 Permintaan Menginap Dari Bu Dewi
62 Kedatangan Tamu Tak Diundang
63 Masih Masalah Maya
64 Mengantar Makan Siang
65 Pasangan Yang Menjengkelkan
66 Mendekati Hari Pernikahan
67 Terancam batal
68 Kepergian Wildan Dihari Pernikahan
69 Menikah Dengan Orang Yang Berbeda
70 Rasa Penasaran Rudi
71 Malam Setelah Pernikahan
72 Kepulangan Wildan
73 Perasaan Yang Hancur
74 Apa Penderitaanku Akan Terus berlanjut?
75 Belum Bisa Merelakan
76 Juno Sakit
77 Mulai Bekerja Diperusahaan
78 Menggoda Kayla
79 Manisnya Pas!
80 Juno Ngambek
81 Kedatangan Tamu Tak Diundang
82 Pergi Kau Dari Sini Sekarang! Atau Kubuat Mati Saat Ini Juga!
83 Menghapus Jejak
84 Kay Aku Menginginkanmu, Bolehkah Aku melakukannya Sekarang?
85 Kedatangan Amel
86 Masih dimalam Yang Sama
87 Kay Apa Tamu Bulananmu Masih Belum Pergi Juga?
88 Memaafkan, Bukan Berarti Melupakan!
89 Menuju Malam Pertama Yang Tertunda
90 Akhirnya
91 Suasana Canggung Dimeja Makan
92 Saran Dari Bisma
93 Mas Wildan Mabuk?
94 Bu Dewi Pingsan
95 Penyesalan Yang Selalu Datang Terlambat
96 Masih Dikediaman Bu Dewi
97 Masuk Rumah Sakit
98 Permintaan Juno
99 Sosok Ningsih
100 Penolakan Wildan
101 Masih Dimalam Yang Sama
102 Menjaga Jarak
103 Kay Diculik?
104 Mencari Keberadaan Kay
105 Menjadi Tawanan Rudi
106 Mencurigai Rudi
107 Mencari Keberadaan Kay
108 Memata-Matai Rudi
109 Masih mengikuti
110 Penggeledahan
111 Terperangkap
112 Masih Ditempat Yang Sama Part 1
113 Masih Ditempat Yang Sama Part 2
114 Rencana Penyelamatan Kay
115 Tertembak
116 Juno Koma
117 Seminggu Berlalu
118 Akhir Cerita Cinta
119 Ekstra Part1
120 Ekstra Part2
121 Ekstra Part3
122 Ekstra Part4
123 Ekstra Part5
124 Ekstra Part6
125 Ekstra Part7
126 Ekstra Part8
127 Ekstra Part9
128 Ekstra Part10
129 Ekstra Part11
130 Ekstra Part12
131 Ekstra Part13
132 Ekstra Part 14
133 Ekstra Part 15
134 Ekstra Part 16
135 Ekstra Part 17
136 Ekstra Part 18
137 Ekstra Part 19
138 Ekstra Part 20
139 Ekstra Part 21
140 Ekstra Part 22
141 Ekstra Part 23
142 Ekstra Part 24
143 Ekstra Part 25
144 Ekstra Part 26
145 Ekstra Part 27
146 Ekstra Part 28
147 Ekstra Part 29
148 Ekstra Part 30
149 Ekstra Part 31
150 Ekstra Part 32
151 Ekstra Part 33
152 Ekstra Part 34
153 Ekstra Part 35
154 Ekstra Part 36
155 Ekstra Part 37
156 Ekstra Part 38
157 Ekstra Part 39
158 Ekstra Part 40
159 Ekstra Part 41
160 Ekstra Part 42
161 Ekstra Part 43
162 Ekstra Part 44
163 Ekstra Part 44
164 Ekstra Part 45
165 Ekstra Part 46
166 Ekstra Part 47
167 Ekstra Part 48
168 Ekstra Part 49
169 Ekstra Part 50
170 Ekstra Part 51
171 Ekstra Part 52
172 Ekstra Part 53
173 Pengumuman
Episodes

Updated 173 Episodes

1
Prolog
2
Mencari Pendonor Asi
3
Salah Memilih Pendamping
4
Saran Konyol Dari Seli
5
Rasa Penasaran
6
Kekaguman Bisma
7
Masih Penasaran
8
Berdebar
9
Pegawai Restoran
10
Jadian
11
Salah Paham
12
Memberikan Asi Untuk Baby AL
13
Rasanya Manis Dan Gurih
14
Aku kan Tidak Punya Asi
15
Siapa Dia Kay?
16
Ikatan Batin
17
Jadi Gadis Penyumbang Asi Selama Ini Adalah Kamu?
18
Apa Asi Anak Ibu Tidak Bisa Keluar Lagi?
19
Sosok Yang Menyebalkan
20
Sedang Apa Kamu Dikamar Saya?
21
Bersama Baby Al
22
Cemburunya Sandra
23
Mencuri Ciuman
24
Isi Hati Wildan part 1
25
Isi Hati Wildan Part 2
26
Galau
27
Kay, Saya Mau Kamu Berhenti Dari Restoran Ini!
28
Menerima Tawaran Sandra
29
Pindah Rumah
30
Al, Bisakah Papa Menggantikan Posisimu Sebentar Nak?
31
Pasangan Licik
32
Kamu Mau Saya Bantu Mengeluarkannya?
33
Rasanya Sangat Nikmat, Saya Menyukainya
34
Berkunjung Kerumah Bu Sri
35
Menikmati Hari Libur
36
Rutinitas
37
Rencana Bisma Dan Sandra
38
Dia Adik Perempuanku
39
Meminta Maaf
40
Akhirnya Rudi Mengetahuinya
41
Kekesalan Wildan
42
Lebih Cepat Lebih Baik
43
Menuju Restoran
44
Sisi Lain Rudi
45
Penasaran
46
Lamaran
47
Kedatangan Mantan
48
Nikmat Yang Tak Kesampaian
49
Menikmati Asi Yang Gurih
50
Melamar Mikayla
51
Kedatangan Wanita Misterius
52
Kedatangan Maya Kerumah Keluarga Wildan
53
Wanita Yang Meresahkan
54
Apa Dia Mau Jadi Pelakor?
55
Bayi Besar
56
Juno Si Anak Bontot
57
Sosok Juno
58
Bertemu Lagi Direstoran
59
Rencana Makan Malam
60
Ke'pergok
61
Permintaan Menginap Dari Bu Dewi
62
Kedatangan Tamu Tak Diundang
63
Masih Masalah Maya
64
Mengantar Makan Siang
65
Pasangan Yang Menjengkelkan
66
Mendekati Hari Pernikahan
67
Terancam batal
68
Kepergian Wildan Dihari Pernikahan
69
Menikah Dengan Orang Yang Berbeda
70
Rasa Penasaran Rudi
71
Malam Setelah Pernikahan
72
Kepulangan Wildan
73
Perasaan Yang Hancur
74
Apa Penderitaanku Akan Terus berlanjut?
75
Belum Bisa Merelakan
76
Juno Sakit
77
Mulai Bekerja Diperusahaan
78
Menggoda Kayla
79
Manisnya Pas!
80
Juno Ngambek
81
Kedatangan Tamu Tak Diundang
82
Pergi Kau Dari Sini Sekarang! Atau Kubuat Mati Saat Ini Juga!
83
Menghapus Jejak
84
Kay Aku Menginginkanmu, Bolehkah Aku melakukannya Sekarang?
85
Kedatangan Amel
86
Masih dimalam Yang Sama
87
Kay Apa Tamu Bulananmu Masih Belum Pergi Juga?
88
Memaafkan, Bukan Berarti Melupakan!
89
Menuju Malam Pertama Yang Tertunda
90
Akhirnya
91
Suasana Canggung Dimeja Makan
92
Saran Dari Bisma
93
Mas Wildan Mabuk?
94
Bu Dewi Pingsan
95
Penyesalan Yang Selalu Datang Terlambat
96
Masih Dikediaman Bu Dewi
97
Masuk Rumah Sakit
98
Permintaan Juno
99
Sosok Ningsih
100
Penolakan Wildan
101
Masih Dimalam Yang Sama
102
Menjaga Jarak
103
Kay Diculik?
104
Mencari Keberadaan Kay
105
Menjadi Tawanan Rudi
106
Mencurigai Rudi
107
Mencari Keberadaan Kay
108
Memata-Matai Rudi
109
Masih mengikuti
110
Penggeledahan
111
Terperangkap
112
Masih Ditempat Yang Sama Part 1
113
Masih Ditempat Yang Sama Part 2
114
Rencana Penyelamatan Kay
115
Tertembak
116
Juno Koma
117
Seminggu Berlalu
118
Akhir Cerita Cinta
119
Ekstra Part1
120
Ekstra Part2
121
Ekstra Part3
122
Ekstra Part4
123
Ekstra Part5
124
Ekstra Part6
125
Ekstra Part7
126
Ekstra Part8
127
Ekstra Part9
128
Ekstra Part10
129
Ekstra Part11
130
Ekstra Part12
131
Ekstra Part13
132
Ekstra Part 14
133
Ekstra Part 15
134
Ekstra Part 16
135
Ekstra Part 17
136
Ekstra Part 18
137
Ekstra Part 19
138
Ekstra Part 20
139
Ekstra Part 21
140
Ekstra Part 22
141
Ekstra Part 23
142
Ekstra Part 24
143
Ekstra Part 25
144
Ekstra Part 26
145
Ekstra Part 27
146
Ekstra Part 28
147
Ekstra Part 29
148
Ekstra Part 30
149
Ekstra Part 31
150
Ekstra Part 32
151
Ekstra Part 33
152
Ekstra Part 34
153
Ekstra Part 35
154
Ekstra Part 36
155
Ekstra Part 37
156
Ekstra Part 38
157
Ekstra Part 39
158
Ekstra Part 40
159
Ekstra Part 41
160
Ekstra Part 42
161
Ekstra Part 43
162
Ekstra Part 44
163
Ekstra Part 44
164
Ekstra Part 45
165
Ekstra Part 46
166
Ekstra Part 47
167
Ekstra Part 48
168
Ekstra Part 49
169
Ekstra Part 50
170
Ekstra Part 51
171
Ekstra Part 52
172
Ekstra Part 53
173
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!