Teman-teman baca sampai selesai, ya. Jangan di skip biar terbaca oleh sistem. Lalu, jangan lupa untuk selalu memberikan dukungan kepada aku dengan kasih like, komentar, bunga, kopi, vote, dan ⭐⭐⭐⭐⭐. Semoga hari ini kalian bahagia dan sehat selalu.
Bab 18
Rico masuk ke babak semi final bersama Kelly, Miron, dan Kiril. Mereka bertarung sekuat tenaga untuk bisa mencapai posisi ini. Wujud hewan suci keempat orang itu sudah diketahui oleh semua orang.
Walikota Cho sangat tertarik dengan Garuda dan Kouga. Dia sudah punya niat untuk merebut kedua hewan suci itu, nanti.
Pertarungan empat besar dimulai dan nomor urut kembali di kocok. Rico akan melawan Miron, sedangkan Kelly dengan Kiril.
"Miron, aku tahu kamu lebih kuat dari aku. Tapi, jika aku menyerah dan melawan kamu tidak sepenuh hati itu akan menyakiti hati Kamu dan juga Kouga. Oleh karena itu, mau menang atau kalah, aku tidak akan segan-segan dalam pertarungan ini," ucap Rico.
"Itu yang aku harapkan. Perlihatkan hasil latihan kamu selama ini. Buat aku bangga punya murid, teman, dan rekan tanding seperti dirimu," balas Miron.
"Ya, akan aku perlihatkan hasil jerih payah kamu dalam memberikan mantra-mantra ilmu sihir kepadaku," lanjut Rico.
Pertandingan pun dimulai. Kouga kini dalam wujud Aslinya yang berukuran sangat besar. Begitu juga dengan Ratu Lebah yang berukuran sangat besar sekali, bersama ribuan lebah raksasa yang terbang memenuhi area gladiator.
Suara gemuruh penonton begitu memekakkan telinga. Para ahli sihir sudah menambahkan mantra pelindung di sisi arena gladiator agar para penonton bisa terlindungi dari kekuatan para hewan suci yang sedang bertarung.
Rico dan Miron adu kekuatan lewat kekuatan mantra sihir dari kedua tangannya. Keduanya tidak menggunakan senjata tajam karena tidak mau melukai tubuh teman sendiri dengan senjata yang sering mereka gunakan untuk melawan musuh.
Kouga dengan kekuatan halilintar dan badai terus menyerang Ratu Lebah. Namun, lawannya ini bukan lawan yang bodoh. Meski kekuatan mereka akan berbeda jauh jika diukur melalui level kekuatan, tetapi Ratu Lebah itu punya daya serang yang mematikan. Serbuk sari yang ditebarkan bisa membuat lawannya lemas dan tidak berdaya karena tidur atau pingsan. Jika, lebah pekerja yang menaburkan serbuk itu, lawan akan mengalami gatal-gatal. Ini adalah kelemahan semua hewan suci, jika mereka merasa gatal, maka akan mengamuk dan tidak bisa mengontrol kekuatannya, sering terjadi malah menyerang temannya sendiri.
Rico memberi tahu hal itu pada Kouga agar berhati-hati pada jurus merepotkan milik Ratu Lebah.
"Gunakan kekuatan badai saja jika Ratu Lebah menggunakan jurus itu!" titah Rico.
"Rasanya mau aku kasih jurus halilintar saja," ucap Kouga.
"Jangan begitu. Usahakan jangan membuat luka serius atau sekarat rekan kita. Mereka bukan musuh," ujar Rico.
Pertarungan kedua makhluk besar itu berlangsung sengit dan sangat cepat. Ditambah Rico juga sibuk membuat mantra untuk bertahan dan menyerang Miron. Setelah hampir 30 menit, akhirnya Kouga bisa membuat Ratu Lebah terkapar tidak berdaya, karena kehabisan mana. Berbeda dengan Kouga yang tidak takut akan kekurangan mana, karena Rico punya banyak.
Pertandingan antara Kelly dan Kiril pun berlangsung seru. Keduanya sama-sama pintar dalam mengolah mana, kapan menyerang, kapan bertahan, atau menambahkan hewan suci di saat pertarungan mereka.
Keduanya sama-sama kuat. Apalagi hewan suci mereka itu merupakan salah satu dari hewan suci legendaris, Yaitu Rubah berekor sembilan dan Burung Garuda yang menguasai langit. Setelah hampir 30 menit keduanya kelelahan dan hampir seri jika saja Kiril tidak mengeluarkan hewan suci berwujud nyamuk. Meski itu hewan kecil dan lemah, tetapi bisa membuat burung Garuda tidak berdaya saat menerima serangan darinya.
Melihat pertandingan mereka kini Walikota Cho menginginkan keempat orang itu menjadi bawahannya. Dia melihat kalau selain hewan suci yang merupakan tipe kuat dan hebat. Para penyihir yang mempunyai kehebatan dalam berkelahi.
"Aku harus mendapatkan mereka semua," gumam Walikota Cho.
Kini babak final akan berlangsung setelah beristirahat selama satu jam. Kouga juga sudah menjalani pengobatan dengan sihir agar lukanya sembuh dan kekuatan mana miliknya kembali.
"Mari kita saksikan pertarungan antara hewan suci Rubah berekor sembilan dengan Serigala Petir! Kedua hewan suci ini merupakan makhluk legendaris. Bahkan pernah diduga sudah punah. Namun, kini mereka muncul dihadapan kita. Mari kita saksikan siapakah yang lebih kuat? Rubah berekor sembilan atau Serigala?
Baru saja pertarungan mereka berjalan 5 menit para penyihir harus memperbaharui mantra pelindungnya karena rusak oleh kekuatan kedua makhluk itu.
Melihat pertandingan mereka kini Walikota Cho menginginkan keempat orang itu menjadi bawahannya. Dia melihat kalau selain hewan suci yang merupakan tipe kuat dan hebat. Para penyihirnya pun mempunyai kehebatan dalam berkelahi.
"Aku harus mendapatkan mereka semua," gumam Walikota Cho.
Kini babak final akan berlangsung setelah beristirahat selama satu jam. Kouga juga sudah menjalani pengobatan dengan sihir agar lukanya sembuh dan kekuatan mana miliknya kembali.
"Mari kita saksikan pertarungan antara hewan suci Rubah berekor sembilan dengan Serigala Petir! Kedua hewan suci ini merupakan makhluk legendaris. Bahkan pernah diduga sudah punah. Namun, kini mereka muncul dihadapan kita. Mari kita saksikan siapakah yang lebih kuat? Rubah berekor sembilan atau Serigala?
Baru saja pertarungan mereka berjalan 5 menit para penyihir harus memperbaharui mantra pelindungnya karena rusak oleh kekuatan kedua makhluk itu.
Saat mereka bertarung Carlos datang ke arena gladiator. Dia yang melihat pertandingan antara Rico dan Kiril sangat dahsyat. Sampai dia terpesona akan gaya bertarung keduanya.
"Tuan Cho, izinkan aku untuk melawan mereka berdua nanti," kata Carlos dengan mata yang tidak lepas dari pertarungan itu.
"Aku berniat ingin memiliki hewan sucinya dan menjadikan mereka prajurit aku. Bagaimana?" tanya Walikota Cho.
"Itu bagus, Tuan," jawab Caslos.
Pertandingan antara Rico dan Kiril berlangsung lebih dari 30 menit. Meski sama-sama kuat, Rico dan Kouga memenangkan pertandingan itu dengan menggabungkan kekuatan api, badai, dan halilintar. Kekuatan ini membuat dinding pelindung juga pecah. Untungnya Walikota Cho langsung membuat mantra pelindung yang lebih kuat di waktu yang bersamaan, sehingga tidak ada penonton yang terluka.
"Pemenangnya adalah Rico dan Kouga!" teriak pembawa acara dan itu membuat Kelly dan Miron bahagia.
"Selamat, ya. Kamu hebat sekali! Baru kali ini mendapatkan lawan tanding yang kuat dan sangat menyenangkan bisa bertemu dengan kamu," kata Kiril kepada Rico.
Saat akan meminta uang hadiah, pihak panitia menahan dan berkata Rico harus melawan Carlos dulu. Tentu saja ini tidak sesuai peraturan awal. Rico yang marah dan kesal memutuskan pergi dari arena gladiator. Meski Kouga juga kecewa, tetapi dia lebih mengikuti tuannya.
***
Apakah Rico dan teman-temannya akan mudah lolos keluar dari sana? Tunggu kelanjutannya, ya!
Sambil menunggu up bab berikutnya. Yuk, baca juga karya aku ini. Ceritanya bagus dan seru, loh! Cus meluncur ke novelnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments