Teman-teman baca sampai selesai, ya. Jangan di skip biar terbaca oleh sistem. Lalu, jangan lupa untuk selalu memberikan dukungan kepada aku dengan kasih like, komentar, bunga, kopi, vote, dan ⭐⭐⭐⭐⭐. Semoga hari ini kalian bahagia dan sehat selalu.
***
Bab 10
Ketika seekor hewan suci berbentuk landak melemparkan ratusan jarum ke arah mereka dengan cepat Miron memerintahkan hewan suci kupu-kupu melemparkan kembali arah jarum itu kepada landak. Jarum itu menjadi senjata makan tuan bagi si landak. Hewan suci itu mengalami luka parah oleh senjatanya sendiri.
"Kasihan sekali landak itu," kata Kelly.
"Itu karena akibat ulahnya sendiri,"balas Riko sambil menata hewan suci yang ada di atas tebing.
Riko melihat ada seekor anjing atau serigala yang berukuran sangat besar di atas tebing sana yang memiliki tanda halilintar di keningnya. Lalu dia pun mau minta mirror untuk meminjamkan kupu-kupunya untuk membawa dia naik ke atas tebing.
"Rico, mau apa kamu ke sana? Terlalu berbahaya jika kita berpisah," ucap Kelly sambil memperhatikan musuh yang akan menyerangnya. Detik berikutnya dia menyuruh hewan suci miliknya, Inu dan Neko untuk membalas serangan dari para makhluk suci barusan yang menyerangnya.
Namun, Rico tetap bersikeras naik ke atas tebing itu, karena dia sudah memutuskan untuk menjadikan hewan tersebut sebagai makhluk suci miliknya, yang akan dijadikan partner saat melawan raja Didio nanti. Setidaknya lagi dia harus memiliki hewan suci yang kuat dan bisa melawan musuh.
Miron hanya memperhatikan Rico yang sedang pergi ke atas tebingnya seorang diri ditemani oleh makhluk suci miliknya. Sementara itu, diri sendiri sibuk melawan para makhluk suci yang yang tiba-tiba saja menyerang dirinya. Iya percaya kalau Rico bisa mengatasi kesulitannya nanti.
Kelly pun sebisa mungkin secepatnya membereskan para makhluk suci ini. Agar dia bisa secepatnya menyusul temannya atas.
Makhluk suci bebas tanpa punya Tuan, akan mudah dikalahkan. Dibandingkan dengan makhluk suci yang sudah terikat kontrak dengan seseorang. Kelly pun mengerahkan ketiga makhluk suci miliknya untuk melawan ratusan makhluk suci yang menyerangnya sejak tadi.
"Attack!" ucap Kelly dan burung garuda yang langsung memberikan serangan kepada ratusan musuhnya. Makhluk suci legendaris itu hanya dengan mengibaskan sebelah sayapnya, ratusan lawannya langsung terlempar jauh.
Tentu saja ini membuat Kelly dan Miron sangat terkejut. Keduanya tidak menyangka kalau kekuatan milik burung garuda begitu sangat besar, bahkan mampu mengnyapu bersih para musuhnya.
Lalu, Kelly pun pergi menyusul atas tebing dengan menaiki burung garuda. Dia dengan cepat bisa menyusul Rico yang baru saja menginjakkan kakinya di atas sana.
"Sebenarnya apa yang kau cari sampai naik ke sini?" tanya Kelly kepada temannya.
"Aku mau lihat hewan suci sejenis anjing atau serigala dan aku menginginkannya," jawab Rico sambil berlari karena melihat makhluk itu masuk ke dalam hutan.
Kelly yang mendengar itu menjadi penasaran hewan suci seperti apa yang sudah membuat Rico tertarik seperti ini. Perempuan itu mengikuti langkah kaki Rico yang berlari masuk ke dalam hutan. Sungguh dia tidak melihat hewan suci apapun di sana.
"Rico, mana hewan sucinya? Aku tidak bisa melihat makhluk itu," tanya gadis itu masih berlari mengikuti sang pemuda yang berada di depannya.
"Apa kau tidak melihat makhluk hidup yang berlari sangat cepat bahkan mampu melompat di antara dahan-dahan pohon?" tanya Rico balik.
Kelly masih tidak bisa melihat makhluk suci yang dimaksud oleh Riko. Sebab, dia tidak melihat ada siapapun di sana. Malah yang ada itu hanya pohon-pohon besar yang begitu rimbun.
Rico ingin menyerang makhluk suci itu agar menyerah dan dia bisa mengucapkan mantra mengikat untuknya. Namun, hewan itu begitu gesit saat berlari.
"Apakah ada hewan yang bisa menyembunyikan keberadaan dirinya?" tanya Rico.
Mendengar itu, Kelly teringat kalau hewan suci level tinggi bisa melakukan apapun tanpa adanya perintah dari seorang Tuan. Bahkan mereka punya insting yang sangat tajam. Hewan suci level ini juga bisa menggunakan mantra sesuai keinginannya.
"Jangan-jangan hewan suci yang kamu maksud itu memiliki level tinggi," jawab Kelly.
Mendengar jawaban dari temannya, Riko pun menghentikan langkah kakinya. Dia berpikir kalau kawan suci level tinggi ini harus menggunakan kekuatan milik Marcin. Maka Rico pun mau memanggil makhluk suci legendaris itu.
"Marcin!" teriak Rico setelah dia merapalkan mantra pemanggil.
Naga raksasa itu pun muncul di langit. Kedua sayapnya yang lebar dan besar dikepakkannya dan membuat banyak makhluk hewan suci yang ada di hutan terpental jauh.
Riko dan Kelly yang melihat itu langsung terpana. Keduanya tidak menyangka hanya dengan mengepakkan sayap yang dimiliki oleh naga itu, mampu memberikan serangan telak kepada hampir semua makhluk suci yang ada di dalam hutan.
Rico pun bisa melihat hewan suci yang berbentuk serigala itu sedang berada di atas pohon. Maka dia pun menyuruh Marcin untuk melawan hewan saja berbentuk serigala itu.
"Marcin kalahkan dia! Buat dia menjadi makhluk suci milikku," titah Rico.
"Tidak mau! Jika kamu ingin menjadikan dia sebagai hewan suci milikmu, maka gunakan tenagamu sendiri untuk mengikatnya," balas Marcin sambil melayang di atas langit hutan Numa.
Mendengar permintaan yang ditolak oleh Marcin. Maka Rico pun membaca mantra yang bisa membuat makhluk sedih kesakitan karena sudah membantah perintah Tuannya.
Terlihat naga itu mengarang kesakitan dan mengibaskan kembali sayap-sayapnya yang besar, sehingga membuat angin dan menghancurkan sebagian tempat di seluruh permukaan hutan Numa. Rico pun merasa kasihan, tetapi hanya ini cara dia agar bisa bertahan di dunia ini.
Akhirnya, mau tidak mau Marcin pun mengerahkan kemampuannya untuk mengalahkan makhluk suci serigala. Sesaat naga itu memberikan serangan ke wilayah lawan, dari sana hewan itu juga melakukan penyerangan kepada Marcin.
Naga yang memiliki rasa ego yang tinggi tidak terima saat serangan musuh mengenai tubuhnya. Lalu, pada detik berikutnya, dia pun menyemburkan api raksasa ke arah serigala itu. Tentu saja terjadi kebakaran yang sangat besar di sana akibat serangan dari Marcin.
"Bodoh! Apa yang kamu lakukan? Bagaimana kalau hutannya habis terbakar?" teriak Rico.
"Kamu yang bodoh! Seberapa besar kekuatan yang kita miliki untuk mengalahkan lawan. Jika di area suci, maka semuanya akan kembali pulih dalam beberapa menit," jelas naga itu tidak terima dirinya disebut bodoh oleh Rico.
Sesuai dengan ucapan Marcin barusan, hutan Numa yang sempat terbakar oleh serangan barusan terlihat normal kembali.
Macan pun kembali menyerang serigala itu dengan cakaran kakinya. Namun, lawannya tidak mau kalah. Dia mengeluarkan serangan halilintar yang menyerang tubuh Marcin yang terbang di atas hutan Numa.
"Berani-beraninya kamu mah nyerang aku!" teriak Marcin, lalu dia pun mengeluarkan kekuatan yang lumayan besar. Yaitu, hujan dan petir yang langsung mengguyur area hutan. Di saat itu naga dan serigala itu saling ada kekuatan halilintar dan petir yang berukuran besar. Suara ledakan terus menghiasi pertarungan mereka berdua.
Setelah bertarung hampir 10 menit masih bisa mengalahkan serigala yang kehabisan nama dan mengalami banyak luka disekujur tubuhnya.
"Sebaiknya kamu mengucapkan mantra untuk mengikat hewan suci itu," kata Kelly mengingatkan Rico untuk menjadikan serigala itu hewan suci miliknya.
Akan tetapi, saat Riko hendak mengucapkan mantra di depan serigala itu, terlihat matanya mengeluarkan air dan tatapannya sendu.
"Kenapa kamu menangis?" tanya Rico kepada serigala itu.
***
Apakah Rico akan membebaskan serigala itu? Atau justru malah memaksa menjadikan hewan suci miliknya? Tunggu kelanjutannya, ya!
Sambil menunggu up bab berikutnya. Yuk, baca juga karya teman aku ini. Ceritanya bagus dan seru, loh! Cus meluncur ke novelnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
murniati cls
Kelly itu dari tadi crwt bgt,ini tak bisa itu tak bisa,nanti dia jg yg mnt puny irg
2023-01-22
1