Teman-teman baca sampai selesai, ya. Jangan di skip biar terbaca oleh sistem. Lalu, jangan lupa untuk selalu memberikan dukungan kepada aku dengan kasih like, komentar, bunga, kopi, vote, dan ⭐⭐⭐⭐⭐. Semoga hari ini kalian bahagia dan sehat selalu.
***
Bab 17
Walikota Cho membuat sebuah turnamen dengan hadiah yang sangat besar. Hadiah yang diberikan adalah 5.000 Gold. Orang-orang yang memiliki kekuatan sihir dan hewan suci berbondong-bondong ikut acara ini.
"Apa kalian tertarik untuk ikut acara ini?" tanya Rico kepada dua sahabatnya.
"Aku tertarik ikut karena hadiahnya sangat besar, tetapi aku tidak mau kalau hewan suci aku sampai mengalami luka parah," jawab Miron.
"Aku ingin ikut!" kata Kouga pada tuannya.
"Hah!" Ketiga orang itu tidak percaya.
"Untuk apa kamu ikut acara seperti itu?" tanya Kelly kepada Kouga.
Hewan suci berwujud Serigala kecil itu menatap ke arah Rico. Dia sangat berharap bisa ikut acara itu agar bisa memenangkan hadiahnya. Dia ingin tuannya itu punya banyak uang. Agar tidak kelaparan saat tidak ada makanan, jadi bisa beli.
"Baiklah jika kamu menginginkannya, tetapi jangan memaksakan diri jika mendapatkan musuh yang jauh lebih kuat," ucap pemuda yang memakai jaket kulit.
"Siap, Tuan!" balas Kouga.
Akhirnya, mereka bertiga pergi ikut turnamen yang diadakan oleh Walikota Cho. Banyak sekali peserta yang ikut, sehingga harus mengikuti seleksi terlebih dahulu. Mereka bertarung satu lawan satu dan di setiap kelompok akan dipilih 4 orang. Nanti mereka akan dipertemukan pertama kali di arena gladiator berjumlah 12 orang. Untungnya Rico dan yang lain tidak berada dalam satu kelompok.
Lawan Rico yang pertama kali adalah seorang pemburu hewan suci. Lawan Rico adalah seorang laki-laki berbadan pendek tapi gemuk, dengan hewan suci berwujud katak.
Kouga di pertarungan pertama bisa dengan mudah mengalahkan lawannya, meski dia dalam wujud serigala kecil. Begitu juga dengan Kelly dan Miron, di pertandingan putaran pertama mereka berjalan mulus karena mendapatkan lawan yang lemah.
Pertandingan yang mereka ikuti di setiap putarannya, lawan semakin kuat. Ketiganya pun harus meningkatkan mana, agar hewan suci mereka bisa mengeluarkan kekuatan yang jauh lebih besar.
Mereka menjalani pertandingan sejak pukul 10:00 pagi sampai jam 05:00 sore, ini baru babak penyisihan. Untuk pertandingan sebenarnya esok hari. Rico dan kedua temannya lolos dan menuju pertandingan besok.
***
Keesokan harinya arena gladiator dipenuhi oleh para penonton. Ada 12 orang peserta yang akan melakukan pertandingan hari ini. Mereka semua berjajar di tengah lapangan arena gladiator bersama dengan hewan suci masing-masing.
Walikota Cho melihat para peserta itu dan meneliti satu persatu. Dia sedang mencari keberadaan orang yang memiliki mana besar kemarin.
Semua peserta mengambil nomor urut, setelah itu mereka akan melawan orang yang sudah ditentukan sesuai dengan nomor. Rico dan teman-temannya mendapatkan nomor ganjil, sehingga di putaran pertama mereka tidak bertemu. Hal ini terasa menguntungkan bagi mereka.
Pertarungan putaran pertama Riko dan yang lainnya berhasil mengalahkan lawan mereka. Meski dengan menggunakan kekuatan yang cukup besar, tetapi mereka dan hewan sucinya tidak mengalami luka yang serius. Hanya luka ringan dan bisa diobati oleh Kelly.
"Kalian harus berhati-hati saat melawan laki-laki yang memakai jubah berwarna hijau itu. Dia memiliki kekuatan yang sangat besar begitu juga dengan hewan suci miliknya," ucap Miron dan digangguki oleh Rico serta Kelly.
Terlihat seorang laki-laki yang menggunakan jubah dan penutup kepala, sehingga wajahnya tidak terlihat. Hewan sucinya berupa rubah kecil seukuran Kouga. Rico merasa kalau orang itu sangat misterius dan memiliki kekuatan yang besar.
"Siapa nama orang itu?" tanya Rico kepada Miron.
"Nama peserta dalam perlombaan tertulis, Kiril," jawab Miron.
Ternyata laki-laki yang bernama Kiril itu diam-diam memperhatikan Rico dan kedua temannya. Dia saat tertarik dengan Kouga. Hewan suci milik Rico, tetapi sangat dekat dengan Kelly.
Walikota Cho juga bisa merasakan kalau Kiril bukanlah sembarang orang. Dia tipe orang yang bisa melihat aura yang dikeluarkan oleh tubuh seseorang. Kalau mana bisa disembunyikan, sedangkan Aura tidak bisa.
"Awasi orang yang memakai jubah warna hijau itu!" perintah Walikota Cho pada salah seorang prajurit.
"Siapa pemuda itu? Kenapa bisa memiliki Aura berwarna kuning?" gumam laki-laki yang memakai cincin di jari telunjuk.
Pertandingan putaran kedua pun berlangsung dengan saat sengit dan membuat para penonton bersorak-sorai gembira. Mereka menjagokan orang berjubah hijau itu, karena sejak pertandingan di putaran pertama, dia sudah bisa mengalahkan musuh dengan cepat.
"Kiril! Kiril!" Suara orang-orang itu memenuhi bangunan koloseum.
Rico pun memperhatikan laki-laki itu saat dimulainya awal pertandingan. Ternyata laki-laki itu pandai sekali menggunakan mantra sihir.
Diputaran kedua, mereka bertiga mengalami luka yang cukup serius, karena para hewan suci itu milik lawan juga sangat kuat dan menyerang buka hanya pada hewan sucinya, tetapi juga pada tuannya.
***
Apakah Rico dan teman-temannya akan mendapatkan hadiah itu? Tunggu kelanjutannya, ya!
Sambil menunggu up bab berikutnya. Yuk, baca juga karya teman aku ini. Ceritanya bagus dan seru, loh! Cus meluncur ke novelnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments