Bab 16. Enma

Teman-teman baca sampai selesai, ya. Jangan di skip biar terbaca oleh sistem. Lalu, jangan lupa untuk selalu memberikan dukungan kepada aku dengan kasih like, komentar, bunga, kopi, vote, dan ⭐⭐⭐⭐⭐. Semoga hari ini kalian bahagia dan sehat selalu.

***

Bab 16

Rico menatap tajam ke arah laki-laki berbadan besar itu. Dia tidak takut oleh orang-orang yang berengsek. Bisanya menindas dan menyiksa kaum yang lemah.

"Kamu bilang apa barusan? Ingin membeli makhluk lemah ini! Kalau begitu aku jual satu juta Gold," kata laki-laki yang sering dipanggil Jin.

"Satu juta Gold!" pekik Kelly dan Miron.

Rico tidak tahu seberapa banyak satu juta Gold itu. Selama ini uang yang sering mereka pakai itu namanya sen.

"Satu juta Gold itu seberapa banyak?" tanya Rico pada kedua temannya.

Keduanya hanya menggelengkan kepala. Sebab, Rico tidak tahu nominal yang tertinggi mata uang di negara Eleanor.

"Uang yang akan sulit kamu dapatkan dan dilihat oleh orang-orang seperti kita," balas Kelly.

"Bagaimana, apakah kamu akan membeli kera ini?" tanya laki-laki itu lagi.

Rico tidak punya uang sebanyak itu. Jadi, dengan berat hati Rico tidak bisa menolong hewan suci itu. Harta berharga satu-satunya adalah kalung pemberian salah seorang penduduk desa yang pernah diselamatkan dahulu.

"Aku punya kalung liontin bermata putih dan akan berubah menjadi merah, jika terkena sinar," jawab Rico jujur sambil memperlihatkan kalung cantik miliknya itu kepada Jin.

Rupanya laki-laki berwajah garang itu tertarik dengan kalung yang ada di telapak tangan Rico. Saat, Jin akan mengambil kalungnya, dengan cepat Rico menarik tangan ke belakang badannya.

"Tidak semudah itu aku berikan," ucap Rico dengan wajah tengilnya.

"Aku hanya ingin memastikan saja apa kalung itu memiliki nilai yang berharga," balas Jin.

Riko kamu memanfaatkan kesempatan ini untuk bernegosiasi. Dia ingin mendapatkan hewan suci itu. Tatapan matanya seolah berkata meminta tolong agar dia menjadi miliknya.

"Yentu saja kalung ini berharga, karena batu permatanya bisa berubah," kata Rico sambil menunjukkan bagaimana batu permata itu bisa berubah warna.

Ketika batu itu terkena cahaya, bisa dilihat dengan jelas perbedaan warnanya. Tadinya berwarna putih bening berubah menjadi merah muda. Hal ini membuat Jin sangat tertarik.

"Baiklah aku akan tukarkan hewan suci itu kepadamu dan aku akan memiliki kalung ini!" pinta Jin.

'Yes!' (Rico)

Maka transaksi pun perjalanan dengan lancar. Rico mau minta Kelly untuk mengobati kera itu. Meski harus dengan menggabungkan mana miliknya dengan Kelly, karena luka yang diterima oleh hewan suci itu sangat parah bahkan dia sekarat. Rico meletakan tangan yang sudah ada simbol sihirnya pada tubuh kera dan dibantu oleh sihir penyembuh milik Kelly.

Kedua orang itu hampir 15 menit terus menggunakan mana untuk menyembuhkan hewan suci ini. Kondisi keadaan hewan suci itu terus berangsur baik dari menit ke menitnya.

"Akhirnya, selesai juga!" seru Kelly sambil menyeka keringat yang membasahi kening dan lehernya.

Rico langsung memeluk kera itu. Dia sangat senang saat melihat seluruh tubuh kera itu, sudah tidak ada lagi luka.

"Siapa nama kamu?" tanya Rico sambil menatap kera yang berdiri tegak di depannya.

"Tuan ingin memberi nama aku apa?" tanya kera itu balik.

Rico sekarang tahu kalau hewan suci yang sudah berpindah tuannya selalu minta nama baru. Dia pun memikirkan naam apa yang cocok untuk hewan suci ini.

"Enma? Ya, nama kamu sekarang adalah Enma!" seru Rico dengan girang.

Kera itu merasa sangat senang diberi nama, Enma. Dia pun melakukan sumpah setia kepada Rico.

***

"Aku merasakan ada mana yang kuat di pusat kota," kata laki-laki berjubah hitam.

"Maksud Tuan Cho, mana milik Carlos?" tanya salah seorang prajurit di dekatnya.

"Bukan. Ini mana dari orang asing yang belum pernah aku temui sebelumnya," jawab laki-laki bernama Cho.

"Maksud Tuan, apa ada penyusup?" tanya prajurit itu lagi.

"Tidak tahu. Apakah dia penyusup atau pengembara, yang jelas aku ingin bertemu dengannya," jawab Walikota Cho.

***

Suasana ruang rapat di istana kini terasa mencekam saat Raja Didio tahu kalau ada yang berusaha membuat kekacauan di negerinya. Perdana menteri Vadir yang duduk di sampingnya pun hanya diam.

"Bagaimana mungkin bisa terjadi hal seperti ini? Ada dua desa hancur hanya dalam waktu satu bulan," teriak Raja Didio.

"Kirim beberapa pasukan ke sana dan cari tahu apa yang sudah terjadi," lanjut Perdana Menteri Vadir.

"Baik, kami laksanakan!" 

Suasana di sana kembali sepi. Para menteri dan jajarannya saling melirik, menunggu kelanjutan laporan lainnya. Saat seorang prajurit berbadan tegap maju ke depan semua orang yang ada di sana, harusnya panas dia datang dalam keadaan lusuh.

"Maaf, Yang Mulia. Saya datang terburu-buru karena mau mengabarkan berita tentang keadaan di Desa Rumput yang  sangat kacau saat ini. Ada beberapa orang yang melakukan pemberontakan sehingga Kepala Desa Baba, mati." Orang itu bicara dengan lemah dan kakinya bergetar saat melihat tatapan mata raja Didio.

"Apa, katamu? Siapa mereka?" tanya sang raja.

"Mereka adalah tiga orang pengembara yang kebetulan lewat sana. Namun perbuatan mereka yang menurunkan hujan dan menumbuhkan pohon membuat Baba sangat marah. Sehingga mereka pun berkelahi dan berakhir dengan babak yang mati," jelas laki-laki itu.

"Sedikit tiga orang itu! Aku tidak ingin ada yang berbuat kekacauan di negeriku ini," perintah Raja Didio.

"Mengenai hal itu aku sudah membuat gambar sketsa mereka bertiga," lanjutnya lagi.

"Mana? Perlihatkan kepadaku!" perintah Raja Didio dan laki-laki itu pun menyerahkan beberapa lembar gambar wajah seseorang.

"Sebarkan gambar ini dan jangan biarkan orang-orang itu masuk ke ibu kota!" perintah laki-laki paruh baya dengan tegas.

***

Apakah ada pemberontak selain kelompok Rico? Tunggu kelanjutannya, ya!

Sambil menunggu up bab berikutnya. Yuk, baca juga karya teman yang lainnya. Ceritanya bagus dan seru, loh! Cus meluncur ke novelnya.

Episodes
1 Bab 1. Ruang Bawah Tanah
2 Bab 2. Sang Raja Naga Api
3 Bab 3. Bertemu Miron
4 Bab 4. Pertarungan (1)
5 Bab 5. Pertarungan (2)
6 Bab 6. Masuk Ke Gua
7 Bab 7. Makhluk Suci
8 Bab 8. Kelemahan Burung Garuda
9 Bab 9. Hutan Numa
10 Bab 10. Pertarungan Di Marcin
11 Bab 11. Kouga
12 Bab 12. Baba
13 Bab 13. Kerja Sama
14 Bab 14. Menyatukan Kekuatan
15 Bab 15. Arena Gladiator
16 Bab 16. Enma
17 Bab 17. Pertandingan Di Arena Gladiator
18 Bab 18. Babak Semifinal & Final
19 Bab 19. Hewan Suci Legendaris
20 Bab 20. Pertarungan Yang Dahsyat
21 Bab 21.
22 Bab 22
23 Bab 23. Kekuatan Marcin
24 Bab 24. Oase
25 Bab 25. Anak Dalam Ramalan
26 Bab 26. Hutan Sora
27 Bab 27. Jual Beli Hewan Suci
28 Bab 28. Kota Pelabuhan
29 Bab 29. Kekacauan Di Pelabuhan
30 Bab 30. Kekacauan Di Kota Pelabuhan (2)
31 Bab 31. Kekacauan Di Kota Pelabuhan (3)
32 Bab 32. Melarikan Diri
33 Bab 33. Menyusup Ke Gudang Garam
34 Bab 34. Miron Terluka
35 Bab 35. Identitas Asli Miron
36 Bab 36. Menyusup ke Markas Angkatan Laut
37 Bab 37. Pertempuran Di Markas Angkatan Laut
38 Bab 38. Perasaan Suka
39 Bab 39. Admiral Dimitri
40 Bab 40. Pertemuan Di Dermaga
41 Bab 41. Pertarungan Di Dermaga (2)
42 Bab 42. Akhir Pertempuran Di Kota Pelabuhan
43 Bab 43. Poster Buronan (1)
44 Bab 44. Sihir Mengubah Wajah
45 Bab 45. Pembebasan Hewan Suci
46 Bab 46. Membebaskan Hewan Suci
47 Bab 47. Ketahuan
48 Bab 48. Rico Vs Giovani
49 Bab 49. Putra Mahkota
50 Bab 50. Menyerang Istana (1)
51 Bab 51. Menyerang Istana (2)
52 Bab 52. Marcin Vs Shen Long
53 Bab 53. Rico Vs Raja Didio
54 Bab 54. Awal Kebahagiaan
55 Bab 55. Buku Sihir
56 Bab 56. Pulang
Episodes

Updated 56 Episodes

1
Bab 1. Ruang Bawah Tanah
2
Bab 2. Sang Raja Naga Api
3
Bab 3. Bertemu Miron
4
Bab 4. Pertarungan (1)
5
Bab 5. Pertarungan (2)
6
Bab 6. Masuk Ke Gua
7
Bab 7. Makhluk Suci
8
Bab 8. Kelemahan Burung Garuda
9
Bab 9. Hutan Numa
10
Bab 10. Pertarungan Di Marcin
11
Bab 11. Kouga
12
Bab 12. Baba
13
Bab 13. Kerja Sama
14
Bab 14. Menyatukan Kekuatan
15
Bab 15. Arena Gladiator
16
Bab 16. Enma
17
Bab 17. Pertandingan Di Arena Gladiator
18
Bab 18. Babak Semifinal & Final
19
Bab 19. Hewan Suci Legendaris
20
Bab 20. Pertarungan Yang Dahsyat
21
Bab 21.
22
Bab 22
23
Bab 23. Kekuatan Marcin
24
Bab 24. Oase
25
Bab 25. Anak Dalam Ramalan
26
Bab 26. Hutan Sora
27
Bab 27. Jual Beli Hewan Suci
28
Bab 28. Kota Pelabuhan
29
Bab 29. Kekacauan Di Pelabuhan
30
Bab 30. Kekacauan Di Kota Pelabuhan (2)
31
Bab 31. Kekacauan Di Kota Pelabuhan (3)
32
Bab 32. Melarikan Diri
33
Bab 33. Menyusup Ke Gudang Garam
34
Bab 34. Miron Terluka
35
Bab 35. Identitas Asli Miron
36
Bab 36. Menyusup ke Markas Angkatan Laut
37
Bab 37. Pertempuran Di Markas Angkatan Laut
38
Bab 38. Perasaan Suka
39
Bab 39. Admiral Dimitri
40
Bab 40. Pertemuan Di Dermaga
41
Bab 41. Pertarungan Di Dermaga (2)
42
Bab 42. Akhir Pertempuran Di Kota Pelabuhan
43
Bab 43. Poster Buronan (1)
44
Bab 44. Sihir Mengubah Wajah
45
Bab 45. Pembebasan Hewan Suci
46
Bab 46. Membebaskan Hewan Suci
47
Bab 47. Ketahuan
48
Bab 48. Rico Vs Giovani
49
Bab 49. Putra Mahkota
50
Bab 50. Menyerang Istana (1)
51
Bab 51. Menyerang Istana (2)
52
Bab 52. Marcin Vs Shen Long
53
Bab 53. Rico Vs Raja Didio
54
Bab 54. Awal Kebahagiaan
55
Bab 55. Buku Sihir
56
Bab 56. Pulang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!