Teman-teman baca sampai selesai, ya. Jangan di skip biar terbaca oleh sistem. Lalu, jangan lupa untuk selalu memberikan dukungan kepada aku dengan kasih like, komentar, bunga, kopi, vote, dan ⭐⭐⭐⭐⭐. Semoga hari ini kalian bahagia dan sehat selalu.
***
Bab 12
Kedatangan Rico dan teman-temannya membuat bahagia penduduk desa. Mereka menantikan orang yang bisa merubah kehidupan di sana. Ada sebuah ramalan yang mengatakan akan datang seseorang yang memiliki kekuatan besar dan akan merubah negeri mereka menjadi lebih baik. Menurut ramalan itu orang yang akan merubah kehidupan dari Eleanor adalah orang asing.
"Apa di desa ini tidak ada seorang pun yang mampu menggunakan kekuatan sihir?" tanya Kelly pada sekelompok orang yang berada di dekatnya.
"Orang-orang yang memiliki kekuatan sihir, mereka sudah ditangkap semua oleh Baba. Hewan suci milik mereka direbut dan orang-orang desa di penjara yang tempatnya tidak diketahui keberadaannya," jawab salah seorang penduduk desa.
Mendengarkan pengakuan mereka, membuat hati Kelly terenyuh. Dia tahu betapa kesulitannya penduduk desa jika tidak ada orang yang memimpin mereka. Tidak ada orang yang bisa melindungi dan menjaga mereka.
Setelah mendapatkan makanan dan minuman, penduduk desa kembali bersemangat karena punya harapan lagi untuk bisa hidup. Para penduduk juga ini saling membantu satu sama lain. Mereka ikut menjaga dan merawat orang yang masih sakit.
Keesokan harinya ketika semua orang mulai pergi ke ladang setelah dibantu oleh Miron dengan sihir hujan dan penyubur tanah. Datang beberapa pasukan kerajaan ke sana. Mereka kembali hendak berbuat kekacauan.
"Katakan siapa yang sudah membuat hujan ini? Pastinya ada orang yang bisa menggunakan sihir di antara kalian. Jawab?" tanya prajurit yang berbadan besar mengarahkan pedangnya kepada para penduduk.
Pada penduduk desa yang ketakutan hanya bisa diam. Mereka tidak ingin menghianati Rico dan teman-temannya. Kebetulan saat ini mereka sedang pergi mencari bahan makanan dan obat-obatan untuk penduduk desa.
"Katakan!" Laki-laki berseragam prajurit lainnya memukuli penduduk desa sampai terkapar di atas tanah.
"Kami tidak tahu apa-apa," ucapnya berbohong.
Orang-orang itu hanya bisa mengerang kesakitan saat para prajurit memukuli dirinya. Ada seorang anak kecil yang diam-diam berlari mencari keberadaan Riko dan Kelly. Dia ingin memberi tahu keadaan di desa saat ini. Anak kecil itu pergi ke arah hutan, dia yakin kalau Kelly sedang mencari tanaman obat di wilayah sana.
"Kakak! Kak Kelly! Ada prajurit kerajaan datang ke desa," teriak anak laki-laki yang bernama Pablo, ketika melihat Kelly sedang mencabuti tumbuhan sejenis rumput liar.
Mendengar suara teriakan anak kecil yang dikenali olehnya, membuat Kelly mengalihkan perhatian kepada dia. Lalu, dia pun bergegas mendekati Pablo yang berlari ke arahnya.
"Ada apa, Pablo?" tanya Kelly sambil datang menghampiri.
"Ada prajurit yang menyerang penduduk desa, karena tidak mau memberi tahu orang yang sudah berani menurunkan hujan di sana," jawab anak itu dengan napas yang terputus-putus.
"Apa?" Kelly terkejut.
'Kenapa di saat nama aku sudah berkurang banyak untuk mengobati penduduk desa, para prajurit itu datang? Kenapa tidak besok atau nanti saja setelah kita sudah selesai mengurus warga desa yang sakit.' (Kelly)
***
Sementara itu, di suatu bangunan yang sangat megah. Ada seorang laki-laki paruh baya yang sedang duduk di meja kerja. Dia terlihat marah setelah mendengar laporan dari salah seorang prajurit.
"Apa kamu bilang? Ada sekelompok pengembara yang datang ke Desa Rumput," ucap Baba merasa marah karena sudah ada yang berani mengusik wilayah kekuasaannya.
"Mereka juga menggunakan sihir untuk menurunkan hujan dan hewan suci milik mereka juga memiliki level tinggi," lanjut salah seorang berseragam prajurit yang lainnya.
Mendengar kata level hewan suci yang tinggi, ini membuat Baba senang karena dia akan merebutnya. Lalu, dia beranjak dari kursi kebesarannya.
"Kita harus ke sana sekarang dan beri mereka pelajaran!" titah Kepala Desa Baba diikuti oleh para pengikutnya.
Laki-laki paruh baya dengan postur tubuh yang tinggi dan memiliki muka yang seram dan cenderung keras, berjalan dengan langkah yang lebar. Ada seekor hewan suci berwujud banteng berada di halaman depan. Bara pun menaiki hewan suci itu. Diikuti oleh prajurit sebanyak satu batalion.
***
Kelly berlari ke arah desa dan di sana Miron sedang dikepung oleh para prajurit. Masing-masing membawa satu hewan suci. Berbagai macam jenis hewan suci ada di sana. Sementara itu, Miron hanya mengeluarkan satu makhluk suci miliknya. Dia memilih ratu lebah sebagai partnernya dalam bertarung kali ini.
"Miron, kamu butuh bantuan?" ujar Kelly sambil tersenyum mengejek kepada temannya ini.
"Tentu saja dengan senang hati aku menerima bantuan kamu," balas Miron.
Terjadilah pertarungan para prajurit dari anakn buah Baba dengan Kelly dan Miron. Ternyata para prajurit kelompok Baba adalah ahli sihir penguasa api. Jadinya, mereka menggunakan kekuatan sihir untuk menahan air hujan di Desa Rumput.
"Serang!" teriak ketua kelompok prajurit Baba. Hewan itu pun menyerang Kelly dan Miron.
***
Rico yang masih mencari bahan makanan bersama Kouga di hutan di pinggir desa. Serigala itu merasakan ada kekuatan mana yang begitu kuat mendekat ke arah desa.
"Rico, sepertinya ada musuh yang mendekat. Dia datang dengan pasukan dalam jumlah banyak," ucap Kouga.
"Apa?" Rico yang baru saja selesai mengumpulkan buah-buahan dan jamur langsung merapikan kantong bawaannya.
Rico kembali ke desa dengan menunggangi Kouga yang berlari kencang. Pemuda itu takut kalau akan banyak korban penduduk yang tidak bersalah.
Baru saja Kelly dan Miron menghabisi musuhnya yang lumayan banyak itu. Tiba-tiba saja ada sebuah kekuatan besar menyerang mereka dan membuat keduanya terpental jauh. Bahkan hewan suci mereka tidak bisa melindungi tuannya karena serangan itu sangat cepat.
Kondisi tubuh mereka belum juga pulih karena mana mereka terkuras banyak saat melawan para prajurit tadi, kini datang kembali musuh dalam jumlah jauh lebih banyak dan kuat.
"Siapa mereka?" tanya Miron begitu melihat pasukan Baba mendekat.
"Itu Kepala Desa Baba! Dia sangat kejam," teriak beberapa orang penduduk yang ada di sana.
"Kita harus sembunyi kalau tidak mau mati," lanjut warga lainnya.
Terlihat ada simbol besar di atas langit yang siap di lemparkan ke arah orang-orang yang ada di desa. Para penduduk yang pernah melihat kekuatan Baba sangat ketakutan. Itu adalah mantra yang dulu pernah merusak desa sampai luluh lantak.
***
Apakah mereka bisa mengatasi kelompok Baba? Tunggu kelanjutannya, ya!
Sambil menunggu up bab berikutnya. Yuk, baca juga karya aku yang lainnya. Ceritanya bagus dan seru, loh! Cus meluncur ke novelnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments