Bab 7. Makhluk Suci

Teman-teman baca sampai selesai, ya. Jangan di skip biar terbaca oleh sistem. Lalu, jangan lupa untuk selalu memberikan dukungan kepada aku dengan kasih like, komentar, bunga, kopi, vote, dan ⭐⭐⭐⭐⭐. Semoga hari ini kalian bahagia dan sehat selalu.

***

Bab 7

Riko dan yang lainnya merasa was-was saat hendak memasuki ruangan itu. Mereka tidak tahu makhluk apa yang ada di dalam sana. Apakah hewan suci yang bisa dijinakkan atau malah akan membunuh mereka.

Mereka melangkah dengan sangat hati-hati, bahkan berusaha untuk tidak menimbulkan suara. Miron memperbesar cahaya api di jarinya, sehingga mereka bisa melihat lebih jelas keadaan di ruangan itu.

"Di sini tidak ada apa-apa atau memang tidak ada apa-apa hanya ruang kosong saja," ucap Riko sambil mengedarkan penglihatannya.

"Aku rasa tidak seperti itu. Biasanya ruang yang tersegel menyimpan suatu makhluk hewan suci yang memiliki kekuatan besar," balas Miron.

Tubuh Kelly merasa ada sesuatu yang dingin menyelimuti sekujur badannya. Lalu, dia tanpa sengaja melihat ke arah langit-langit di ruangan itu. Perempuan itu merasakan ada mana meski sedikit di atas sana.

"Miron, tolong kamu arahkan cahaya api ke atas langit-langit!" pinta Kelly.

Tanpa diminta dua kali laki-laki itu pun memperbesar cahaya dan memusatkan ke arah atap ruangan itu. Ini terlihat jelas makhluk di atas sana yang merupakan seekor burung besar.

"Makhluk apa itu?" tanya Rico saat melihat ke atas.

"Itu adalah burung garuda," jawab Miron.

Kelly menetap tak jabarkan makhluk yang begitu besar bersarang di atas sana. Dia menginginkan makhluk suci itu sebagai partnernya.

"Aku ingin sekali memiliki makhluk itu," kata Kelly dengan penuh harap.

Rico melihat ke arah Kelly sejenak, sebelum dia kembali memperhatikan hewan suci sedang tidur di atas sangkarnya. Dia juga menginginkan hewan suci seperti itu, tetapi temannya juga menginginkan makhluk ini.

"Kalau kamu mau sebaiknya segera taklukan dia secepatnya. Agar bisa menjadi hewan suci dalam kekuasaan kamu," ucap Rico kepada Kelly.

"Iya benar, apa yang dikatakan oleh Rico. Sebaiknya kamu bacakan mantra untuk menaklukkan dia agar berada dalam kuasamu." Miron pun setuju.

Maka Kelly menggunakan hewan suci lainnya untuk naik ke atas sarang burung itu. Dia melihat hewan suci itu terikat oleh rantai besi yang sangat besar. Lalu dia pun membacakan mantra penghancur pengikat kepada burung garuda itu. Namun, tetap saja tidak bisa membebaskan makhluk itu dari rantai besi yang mengikat kedua kakinya. 

Sudah beberapa jenis mantra sudah kali ucapkan. Namun, hewan suci itu belum juga terbebas dari ikatan mantra kuat lain yang sudah mengurungnya di sana.

Kelly hampir saja menyerah karena tidak bisa membebaskan makhluk hidup. Kalau dia mendengar suara teriakan Rico dari bawah.

"Baca tulisan yang ada di sana. Biasanya itu adalah mantra untuk melepaskan hewan itu sekaligus menjadikannya sebagai milikmu."

Perempuan itu pun mencari tulisan yang dimaksud oleh Rico. Hampir 5 menit dia mencoba mencari keberadaan tulisan itu di dekatnya baru dia melihat tulisan itu berada di rantai besi yang mengikat kaki kanan burung garuda.

"Ini tulis menggunakan huruf kuno aku tidak bisa membacanya," kata Kelly.

Tidak lama kemudian Rico pun naik ke atas sana dengan bantuan hewan suci kupu-kupu milik Miron. Laki-laki ini kemudian membaca tulisan yang ada di besi itu lalu menuliskan pada kain baju yang dipakai olehnya.

"Baca mantra ini! Siapa tahu hewan suci ini akan takluk oleh kamu," titah Rico kepada Kelly yang sedang menatap ke arahnya.

Maka Kelly pun membaca mantra itu dengan hati-hati dan segenap hati yang tulus untuk mengikat perjanjian dengannya.

"Ketika jiwa suci yang tertidur panjang dan terbangun oleh kekuatan dewa. Maka, sudah selayaknya dia menjadi penjaga bagiku."

Ternyata hewan suci itu memberikan reaksi. Kedua mata besarnya terbuka dengan perlahan, kemudian hewan itu mengepakkan kedua sayapnya yang lebar dan hampir membuat Kelly dan Rico terjatuh dari sarangnya.

"Waw," lirih Rico menatap kagum kepada hewan besar ini.

"Akhirnya kalian berhasil juga!" teriak Miron dari arah bawah.

Disebut berhasil juga belum, karena rantai yang mengikat di kedua kaki burung garuda itu belum terlepas. Maka Kelly pun mengulang kembali mantra tadi. Setelah dia kembali mengucapkan mantra itu untuk kelima kalinya, rantai itu baru terbuka satu. Sementara itu, rantai yang mengikat di kaki kanannya masih belum terbuka.

"Siapa kalian? Berani-beraninya sudah mengusik waktu tidur aku!" Suara hewan suci ini begitu menggelegar di seluruh ruangan itu. Meski tidak sekeras suara milik Marcin.

"Aku Kelly, tuan kamu yang baru," balas Kelly dengan lantang untuk menunjukkan kalau dirinya tuan terbaru yang harus dituruti perintahnya.

Burung garuda itu mengalihkan perhatiannya kepada Kelly, kemudian dia menggigit baju Kelly dan dilemparkan ke arah bawah. Dia merasa tidak suka dengan kehadirannya.

"Kelly!" teriak Riko dan Miron bersamaan.

Kelly yang terkejut karena mendapat perlakuan dasar dari makhluk susi itu, langsung memanggil hewan suci lainnya untuk melindungi dia. Sang gadis memberikan serangan balasan kepada burung garuda itu.

"Inu ... Neko, serang burung garuda itu!" perintah Kelly kepada makhluk suci miliknya.

***

Akankah Kelly mampu menaklukkan sang burung garuda itu? Atau akan gagal? Tunggu kelanjutannya, ya!

Sambil menunggu up bab berikutnya. Yuk, baca juga karya teman aku ini. Ceritanya bagus dan seru, loh! Cus kepoin novelnya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***