Teman-teman baca sampai selesai, ya. Jangan di skip biar terbaca oleh sistem. Lalu, jangan lupa untuk selalu memberikan dukungan kepada aku dengan kasih like, komentar, bunga, kopi, vote, dan ⭐⭐⭐⭐⭐. Semoga hari ini kalian bahagia dan sehat selalu.
***
Bab 11
"Kenapa kamu menangis?" tanya Rico kepada serigala itu.
"Kenapa para manusia selalu saja berbuat seenaknya?" tanya serigala itu kepada Rico.
"Apakah ada manusia yang berbuat jahat kepadamu sebelumnya?" Rico bukannya menjawab tetapi malah balik bertanya.
Serigala itu mencoba untuk berdiri tetapi terjatuh kembali karena kakinya yang terluka parah tidak mampu menopang tubuhnya yang besar. Melihat itu membuat Rico merasa kasihan. Lalu, dia mau minta Kelly untuk menyembuhkan lukanya.
Perempuan itu pun membacakan mantra penyembuh dan meletakkan tangan di kaki serigala yang terluka. Selain itu dia juga mengobati luka yang ada di tubuh dan kepalanya.
'Serangan sekuat itu dari Marcin, tapi serigala masih mampu bertahan hidup. Aku rasa makhluk ini bukan hewan suci sembarangan.' (Kelly)
Serigala itu merasa heran karena manusia ini mau mengobati lukanya. Ia pun ingin tahu apa yang dilakukan oleh orang-orang itu terhadap dirinya setelah ini.
"Aku sudah selesai mengobati semua luka yang ada pada tubuhnya," ucap Kelly.
Melihat itu Rico merasa senang lalu dia menyuruh serigala itu pergi. Dia juga mau minta maaf karena sudah menyuruh Marcin untuk menyerang dirinya.
"Sebaiknya kita harus cepat-cepat mencari hewan suci yang lain. Hari akan semakin sore," ucap Rico gadis disetujui oleh Kelly dan Miron.
Akan tetapi, saat ketiganya beranjak pergi, serigala itu menghadang perjalanan mereka. Hewan itu berdiri di depan Rico. Seperti hewan peliharaan yang sedang menunggu tuannya.
"Ada apa?" tanya Rico.
"Aku bersedia menjadi hewan suci milikmu. Akan tetapi, biarkan aku berjalan bebas di atas tanah ini," ucap Serigala itu.
Riko tidak mengerti maksudnya. Mana mungkin dia akan membawa hewan sebesar itu bersamanya. Hal itu bisa memancing kedatangan para musuh terutama anak buah raja Didio yang selalu mencari hewan suci yang kuat.
"Ucapkan mantra yang bisa merubah aku," kata serigala itu.
"Siapa namamu?" tanya Rico.
"Kamu Tuan aku yang baru. Terserah kamu mau beri nama aku apa," jawab makhluk yang memiliki cakar yang sangat tajam itu.
"Kouga," ucap pemuda itu dengan seulas senyumnya.
"Baiklah, nama aku sekarang adalah Kouga," ucap serigala itu.
Kouga mengajarkan Rico sebuah mantra agar bisa merubah bentuk tubuhnya menjadi kecil. Ternyata benar saja, setelah Rico mengucapkan mantranya tubuh kau goyang sangat besar itu berubah menjadi kecil.
***
Rico saat ini hanya membutuhkan satu hewan suci dulu. Dia baru kepikiran ingin mempunyai hewan seperti apa lagi. Mereka pun keluar hutan saat matahari sudah tenggelam. Ini lebih cepat dari perkiraan mereka semua karena dibantu oleh Kouga. Serigala itu berubah menjadi serigala kecil yang menyerupai anjing dan Kelly sangat menyukainya. Gadis itu terus ingin memangku hewan suci ini.
"Kouga, kamu jadi milikku saja. Biarkan Rico mencari hewan suci yang lainnya lagi," ucap Kelly sambil menciumi Kouga. Rico hanya bisa berdecih mendengar itu.
Keesokan paginya mereka melanjutkan kembali perjalanan menuju ke ibukota. Kali ini lebih ramai karena ada Kouga.
Sudah satu minggu berlalu sejak mereka meninggalkan hutan Numa. Baru hari ini mereka bisa menemui sebuah desa. Hanya saja desa di sini terlihat sangat gersang dan semua tumbuhannya mati. Para penduduk desa bertubuh sangat kurus seperti kelaparan. Selain itu banyak juga yang sakit dan tidak mendapatkan perawatan yang semestinya.
"Apa yang telah terjadi di desa ini?" tanya Miron kepada salah seorang warga yang mereka temui.
"Semua ini terjadi setelah adanya Kepala Desa Baba yang menjadi penguasa di sini," jawab orang itu.
"Kenapa kepala desa melakukan ini? Apakah dia tidak tahu kalau perbuatannya sudah membuat para penduduk di desa ini menderita?" tanya Rico.
Kelly memberitahu kalau semua orang yang mengabdi kepada Raja Didio itu adalah para penguasa yang selalu berbuat jahat kepada penduduk negeri ini. Jadi, bukan hal yang aneh jika kita mendatangi suatu wilayah keadaan rakyatnya hidup penuh penderitaan.
"Lalu, apakah kamu bisa mengobati luka dan penyakit para penduduk di sini?" tanya Rico kepada Kelly.
"Jika aku melakukannya secara bersamaan, ada kemungkinan aku yang akan mati, karena kehabisan mana. Kecuali jika aku melakukannya secara bertahap hari di hari, bisa saja aku menyembuhkan mereka. Tentukan ini akan memakan banyak waktu," jawab Kelly sambil mengangkat kedua bahunya.
Rico, Miron, dan Kelly berusaha membantu para warga yang sedang mengalami kelaparan. Miron dengan kekuatan sihirnya membuat awan yang sangat besar dan menurunkan hujan di sana. Tentu saja ini membuat semua warga yang ada di sana sangat bahagia karena sudah lebih dari 7 tahun tidak pernah ada turun hujan. Semua itu dikarenakan akibat perbuatan Kepala Desa Baba yang membuat desa itu tidak pernah turun hujan, sehingga semua tanaman mati dan hewan ternak juga mati kelaparan dan kehausan.
"Hujan! Hujan! Akhirnya turun hujan di desa kita," teriak para warga desa itu sambil menari-nari di bawah guyuran air hujan.
Semua penduduk desa bersukacita baik yang sedang sakit parah maupun yang sakit ringan. Selama ini mereka hanya bisa mengkonsumsi air di satu sumber saja. Di mana air itu tidak sehat karena sudah tercampur dengan limbah kotoran.
"Tuan Penyihir, terima kasih, karena sudah memberikan kami air yang bersih," ucap beberapa orang di sana kepada Miron.
Sementara itu, Kelly mengobati beberapa orang yang sedang sakit ringan terlebih dahulu. Agar orang-orang itu bisa membantu merawat penduduk yang sedang sakit lainnya.
Rico bingung harus melakukan apa? Dia tidak mempunyai kemampuan khusus seperti Kelly dan Miron. Maka ia meminta Kouga untuk mencari sumber makanan terdekat yang bisa mereka dapatkan. pemuda itu memanfaatkan kemampuan yang dimiliki oleh hewan suci miliknya untuk mencari sumber makanan. Kecepatan lari yang dimiliki Kouga tidak boleh diragukan lagi. Riko menaiki tubuh makhluk sucinya pergi ke sebelah timur di sana ada hutan yang banyak buah-buahan dan sayuran tumbuh. Bahkan Riko juga mendapatkan banyak ikan hasil tangkapannya. Setelah dirasa mendapatkan banyak makanan dia pun kembali ke desa tadi.
Kedatangan Riko yang membawa banyak sekali makanan disambut gembira oleh penduduk desa itu yang sedang mengalami kelaparan. Tentu saja mereka berpesta dengan makan bersama.
"Terima kasih, Tuan Pengelana. Karena sudah membawa banyak sekali makanan untuk kita," ucap lelaki yang dianggap tetua oleh penduduk desa.
"Apakah di sini tidak ada orang yang bisa menggunakan sihir untuk melindungi desa?" tanya Kelly penasaran, karena dia tidak bisa merasakan ada mana dari seorang penyihir di sana.
***
Apakah di sana benar tidak ada seorang yang mempunyai kekuatan sihir? Seperti apakah wujud Kepala Desa Baba? Tunggu kelanjutannya, ya!
Sambil menunggu up bab berikutnya. Yuk, baca juga karya teman aku ini. Ceritanya bagus dan seru, loh! Cus meluncur ke novelnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
murniati cls
tuh kan dia mau lg,td dia gak blehin dia keatas
2023-01-22
1