Bab. 6. Osaka

Dua hari kemudian.

NYUUUUUUUNGGG.

Pesawat mendarat mulus di bandar udara osaka, setelah beberapa jam melakukan penerbangan. Akhirnya mereka sampai di negeri SAKURA ini. Namun hanya mereka berdua, di karenakan kedua orangtua Rio masih harus tinggal beberapa hari, sekedar memantau perkembangan selanjutnya, di sana Rio telah memerintahkan beberapa anak buah nya, untuk menjaga Kazumi dan Tuan Kenshin.

Setelah mereka turun dari pesawat Seseorang dengan perawakan tinggi tegap telah menyambut kedatangan mereka dengan sebuah senyuman hangat.

"Yõkoso ( Selamat datang )." Ucapnya kalem sambil menunduk memberi hormat.

"Briyan."

Rio menyebut nama lelaki itu. Ya, BRYAN dia adalah adik kedua Rio, namun nama ya sama sekali bukan orang jepang. Tentu saja karena sejak ibunya hamil, kazumi sangat ngefans pada salah satu personil boyband westlife yang kala itu ngetop pada era tahun 2000 an.

BRYAN MCFADDEN.

Kalau masalah wajah sih, layaknya orang jepanglah. Asli, tulen banget. Karena orang Jepang itu rata-rata, memiliki wajah berbentuk oval, dengan tulang pipi yang agak ke bawah sehingga mereka tidak perlu lagi yang namanya operasi plastik. Apalagi, bentuk wajah oval mudah disesuaikan dengan model rambut apa saja.

"Aku baru beberapa hari datang dari New york kak, Maaf kemaren Aku tidak bisa menghadiri pernikahanmu. Karena waktu itu Aku sedang ujian, jadi, tidak mungkin Aku mengabaikannya."

"Iya Aku sudah tahu." Jawab Rio datar.

Wajah Rio dari sejak di lahirkan memang begitu. Mungkin dia kurang bahagia kali ya di brojoklin ke dunia ini. Tapi entahlah semoga saja di episode selanjutnya Rio bisa berubah, ngak dingin-dingin amat.

Bryan tersenyum mengikuti Rio yang berjalan sedikit cepat. Mereka memang saudara namun dari segi sifat sangatlah berbeda.

OSAKA mempunyai penerbangan langsung dengan kota-kota besar di dunia. Salah satunya yaitu Bandara Internasional Kansai, yang dibangun di atas pulau buatan.

Osaka merupakan sebuah metropolis air yang dikenal dengan sungai-sungainya dan jumlah jembatan terbanyak di Jepang.

Ada dua pusat kota di Osaka, yakni Umeda di sebelah utara, dan Namba di sebelah selatan. Kedua pusat kota ini dihubungkan oleh jalan utama Midosuji.

Kantor-kantor perdagangan, bank, dan konglomerat Jepang umumnya berpusat di sekitar Jalan Midosuji. Jalan Midosuji dikenal dengan pemandangan daun-daun pohon ginkgo yang menguning di musim gugur.

Osaka juga terkenal dengan budaya Kuidaore (makan sepuasnya) yakni makan dan makan terus sampai tidak kuat makan lagi dan jatuh terlentang.

Makanan khas Osaka adalah okonomiyaki (goreng telur isi irisan kol dengan topping daging atau makanan laut), takoyaki, dan kushikatsu (tusukan sayur atau daging dibungkus tepung roti lalu digoreng). Okonomiyaki, Takoyaki, dan Udon (mi dari tepung terigu) adalah contoh dari budaya konamono(makanan dari tepung terigu) yang digemari orang Osaka. Awa-okoshi (berondong beras manis) dan konbu (rumput laut yang dikeringkan) adalah oleh-oleh khas Osaka.

Bagi orang Osaka dan juga bagi orang yang tinggal di Jepang bagian barat, kata "daging" (niku) tanpa menjelaskan jenisnya, berarti daging sapi.

Orang Osaka terkenal sebagai pebisnis yang ulung. Setahun sekali sewaktu diadakan festival Tooka Ebisu (9, 10, 11 Januari), para pedagang dan pemilik bisnis di Osaka tidak akan melewatkan kesempatan berkunjung ke kuil Ebisu agar lancar dalam berbisnis.

Kuil Ebisu yang paling terkenal di Osaka adalah Imamiya-Ebisu terletak di dekat mall Namba Parks.

Orang Osaka umumnya suka bersikap terus terang, terbuka dan lebih banyak humor dibandingkan dengan orang Jepang pada umumnya.

Keterbukaan ini menguntungkan Osaka sebagai pusat perdagangan internasional. Orang Osaka yang lebih banyak humor menjadikan Osaka sebagai kota yang menghasilkan pelawak-pelawak Manzai laris yang kemudian hijrah ke Tokyo dan menjadi pembawa acara di televisi.

Pentas sandiwara komedi Yoshimoto Shin-kigeki merupakan hiburan asli Osaka yang terkenal ke seluruh Jepang.

Perbedaan mencolok antara Osaka dengan kota-kota lainnya di Jepang adalah sisi tempat berdiri di tangga berjalan.

Di Osaka, pengguna tangga berjalan harus berdiri di sebelah kanan, sedangkan sebelah kiri adalah jalur untuk mendahului. Orang Osaka bisa cepat dikenali dari sisi tempat berdiri sewaktu naik tangga berjalan. Kebiasaan berdiri di sisi kanan tangga berjalan dimulai sejak Pameran World Expo '70 yang dilangsungkan di Osaka.

Taman dan sungai yang ada di sekeliling Istana Osaka merupakan tempat untuk menikmati bunga sakura (hanami) pada musim semi. Kapal pesiar Osaka Aqua-bus membawa wisatawan menyusuri sungai sepanjang Taman Sakuranomiya.

Daerah Namba dan Shinsaibashi merupakan daerah dengan toko-toko serta restoran yang paling ramai dikunjungi wisatawan di akhir pekan dan hari libur.

Di sekitar jembatan Dotombori bisa disaksikan papan nama restoran berbentuk kepiting raksasa, ikan buntal raksasa dan papan reklame perusahaan permen Glico.

Di daerah Namba juga terdapat mall yang dipadu dengan taman hijau bernama Namba Parks. Aquarium Kaiyukan di Tempozan.

Di dalam akuarium raksasa dipelihara hiu paus. Akuarium ini memiliki koleksi sekitar 580 jenis satwa laut kawasan Asia Pasifik.

Universal Studios Japan (USJ) Sebuah taman bermain yang besar di Osaka yang selalu penuh dengan pengunjung di akhir pekan dan waktu liburan anak-anak sekolah. Di Umeda terdapat jaringan toko-toko di bawah tanah terbesar di Jepang yang menghubungkan pusat perbelanjaan besar Hankyu, Hanshin, dan Daimaru.

Pusat perbelanjaan terpanjang di Jepang (2,6 kilometer). Tsutenkaku, Menara ini merupakan simbol Osaka sekaligus kebanggaan penduduk Osaka pada zaman dulu. Di sekeliling menara bisa dilihat pemandangan sudut kota lama yang hampir tidak pernah berubah sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu. Kebun Binatang Tennoji.

Panda merah dan koala merupakan kebanggaan kebun binatang Tennoji yang terletak di dalam kompleks Taman Tennoji. Di dekat kebun binatang terdapat taman khas Jepang. Shitennoji Kuil agama Buddha tertua di Jepang yang dibangun oleh Pangeran Shotoku. Sumiyoshitaisha Kuil besar agama Shinto yang banyak dikunjungi oleh orang Jepang yang melakukan kunjungan pertama ke kuil pada awal tahun baru (hatsumode).

ITULAH YANG JEPANG MILIKI.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!