Eve tak bisa menahan kekagumannya saat melihat mansion milik Bryan. Jauh berbeda dari mansion yang pernah dilihatnya, saat ini dia baru tahu apa itu yang dimaksud dengan kemewahan, dan kemegahan bangunan yang sesungguhnya.
Jika mansion yang yang pernah dia lihat hanya terlihat megah serta mewah dari bagian gerbang sampai bagian depan, berbeda dengan mansion Bryan yang dilihat dari manapun tetap saja terlihat megah serta mewah.
“Tolong antarkan Eve dan juga Nayla ke kamar yang mereka inginkan!” Bryan berbicara dengan Ling, kepala pelayan di mansion nya.
Ling menganggukkan kepala. “Aku sarankan Nona Eve dan Nona Nayla menempati dua kamar di dekat kamar utama yang sudah saya atur sebagai kamar Tuan Muda.”
Eve dan Nayla saling melirik lalu bersamaan keduanya tersenyum, dan setelahnya mereka pergi mengikuti Ling. Bryan ikut di belakang mereka karena dia ingin melihat kamarnya.
Bryan langsung menuju ke kamarnya, dan baru juga masuk dia sudah sangat puas melihat keadaan kamarnya. Elegan, mewah, tapi tak berlebihan, semua sama persis dengan seleranya, dan dia merasa nyaman berada di kamarnya.
“Ling dan yang lainnya benar-benar pelayan profesional. Mereka sudah sangat terlatih, dan bisa memahami karakter majikannya,” ucapnya memuji kinerja Ling dan pelayan lainnya yang sudah bekerja keras, melakukan yang terbaik untuk memberi kepuasan padanya.
Bryan baru saja merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur nyamannya, saat diwaktu bersamaan Eve dan juga Nayla masuk ke dalam kamarnya. Keduanya terlebih dahulu mengetuk pintu, jadi Bryan tak terkejut dengan kedatangan mereka.
Terlihat kekaguman di mata kedua wanita saat melihat tata ruang kamar Bryan. Meski tata ruang kamar mereka tak kalah dengan kamar Bryan, keduanya merasa kamar Bryan memang layak menjadi kamar utama mansion, dan kamar utama memang harus ditempati pemilik mansion.
“Apa kalian tidak ingin melanjutkan istirahat?” tanya Bryan menyadarkan keduanya dari lamunan, dan mereka segera teringat tujuan masing-masing kenapa tiba-tiba datang menemui Bryan.
“Bryan, apa kamu bisa mengantarkan aku kembali ke mansion keluargaku? Ada beberapa barang yang ingin aku ambil, dan aku juga ingin membawa mobilku ke tempat ini,” ucap Nayla mengutarakan keinginannya.
Belum sempat Bryan membalas, kini giliran Eve berbicara dengannya, “Aku juga ingin minta tolong padamu untuk mengantarkan aku ke panti asuhan, untuk mengambil barang-barangku, dan aku juga ingin memberikan uang bulanan pada ibu panti!”
Bryan sama sekali tidak keberatan mengantarkan mereka, lagipula hari ini dia juga belum memiliki rencana ingin melakukan apa. “Setelah sarapan, aku akan mengantarkan kalian! Namun sebelumnya aku punya sesuatu untuk kalian.”
Bryan mengambil dua botol kaca berisi pil dari laci meja, di samping tempat tidurnya.
Sebenarnya dia tidak benar-benar mengambil kedua botol dari laci, melainkan dia mengambilnya dari ruang penyimpanan sistem. Namun karena tidak ingin membuat Nayla dan Eve curiga dengan keberadaan sistem, dia harus sedikit berbohong.
“Pil di dalam botol ini sepenuhnya terbuat dari bahan herbal dan aku sengaja memesannya untuk kalian dari teman jauhku.” Bryan memberikan dua botol kaca berisikan pil kekuatan super pada Nayla dan Eve.
[Ding... pil kekuatan super khusus untuk wanita tidak akan memberikan efek kesakitan pada mereka, dan mengkonsumsi pil itu dapat langsung meningkatkan kekuatan mereka. Setelah keluar dari ruang penyimpanan sistem, alangkah baiknya jika kedua pil itu segera dikonsumsi]
“Kalian bisa langsung menelan pil itu, dan aku yakinkan pil itu tidak akan memiliki efek buruk pada tubuh kalian!” ucap Bryan setelah mendengar suara sistem di kepalanya.
Di bawah tatapan Bryan, keduanya tanpa rasa curiga segera membuka penutup botol kaca, dan bau harum yang begitu halus segera tercium hidung mereka. Tak berpikir panjang, langsung saja mereka menelan pil yang setelah mengeluarkannya dari dalam botol.
“Baru kali ini aku merasakan pil herbal yang rasanya manis, selayaknya permen,” ungkap Nayla yang sering dibawakan pil herbal sebagai oleh-oleh tiap kali orangtuanya bepergian ke negara timur.
Eve sendiri yang pernah merasakan pil herbal pemberian temannya, dia jauh lebih suka pil herbal dengan rasa manis pemberian Bryan, yang tidak menyiksanya dengan rasa pahit seperti pil herbal pemberian temannya.
“Apa kalian merasa ada perubahan pada diri kalian setelah menelan pil itu?” tanya Bryan penasaran dengan manfaat pil hadiah sistem.
Keduanya tidak langsung memberi jawaban, dikarenakan tiba-tiba saja ada sesuatu yang terjadi pada tubuh mereka.
Bukannya terjadi hal buruk, tapi mereka merasakan tubuh mereka jauh lebih bertenaga dari sebelumnya, dan semua rasa lelah hilang begitu saja.
“Aku merasa jauh lebih bertenaga dari sebelumnya,” ungkap Nayla.
“Begitu juga denganku,” imbuh Eve.
Bryan tersenyum mendengarnya. Meski belum dibuktikan secara langsung seperti apa kekuatan mereka saat ini, setidaknya sudah ada perubahan baik pada tubuh mereka. Dengan begini, dia sudah sedikit merasa tenang saat mereka keluar sendiri tanpa kehadiran dirinya.
Tak lama setelah kedua wanita merasakan manfaat baik dari pil pemberian Bryan, Ling datang mengetuk pintu, menyampaikan pada ketiganya kalau sarapan sudah siap.
“Baik, kami akan segera turun!” Kamar Bryan, Nayla, serta Eve berada di lantai tiga, dan mereka harus turun ke lantai pertama untuk menikmati sarapan bersama di ruang makan.
Meski belum sempat mandi, mereka memutuskan pergi sarapan bersama.
...----------------...
Mobil yang dikemudikan Bryan telah memasuki halaman mansion keluarga Nayla, yang tak sedikitpun mengalami perubahan dari awal Bryan berkunjung ke tempat ini.
Mobil Bryan langsung tertuju ke pintu samping, tempat biasa dia memarkirkan motor saat berkunjung ke tempat ini. Namun, baru juga mobilnya berhenti, Bryan melihat pria tak asing baginya terlihat buru-buru keluar dari dalam mansion, dan berlari ke arah mobilnya.
Pria itu adalah Leo, teman lama Bryan, kakak dari Nayla, dan kenalan Eve. Dari pintu juga muncul wanita cantik, yang juga tak asing bagi Bryan.
“Aku kemarin sudah menceritakan semua tentangmu padanya, dan mendengar wanita itu telah menyakitimu dia buru-buru pulang. Dia sangat ingin membuat perhitungan dengan wanita itu!” ucap Nayla, menjelaskan pada Bryan kenapa Leo ada di mansion.
Mendengarnya Bryan hanya tersenyum lalu dia keluar dari mobil, menyambut teman lama yang sudah cukup lama tidak dia temui. Jelas dia melihat perubahan tubuh Leo yang tak lagi gemuk seperti berbulan-bulan yang lalu.
Tubuhnya sekarang sangat ideal, dan dia sekarang sudah layak disebut pria idaman wanita, tapi sayangnya para wanita tak lagi memiliki kesempatan mendapatkan hatinya karena dia sudah memiliki tambatan hati.
Bukan hanya Bryan yang melihat perubahan Leo, tapi pria itu juga melihat perubahan dari sahabatnya. Bryan dulu sudah tampan dengan penampilan sempurna, tapi apa yang dilihatnya saat ini jauh lebih baik dari yang terlihat beberapa bulan yang lalu.
“Kalau Nayla tidak lebih dulu menceritakan siapa kamu dan bahkan dia mengirim foto terbarumu, aku tak akan percaya jika ini kamu,” ucap Leo begitu dia berdiri di hadapan Bryan, dan keduanya melakukan jabat tangan persahabatan.
Mereka tidak berpelukan untuk melepas rindu setelah lama tak bertemu. Keduanya merasa risih jika harus melakukan itu, dikarenakan mereka sama-sama pria normal yang senantiasa menyukai keindahan para wanita.
“Kamu juga banyak berubah. Kemana perginya lemak tubuhmu? Apa semua lemak tubuhmu menghilang setelah menikah, dikarenakan seringnya kamu berolahraga bersama Raya?” ujar Bryan sambil melirik wanita yang perlahan jalan ke arahnya.
Wanita itu adalah Raya, istri Leo yang baru beberapa bulan ini mereka mengadakan upacara pernikahan.
“Jangan membahas soal itu! Sekarang lebih baik membahas apa yang terjadi dengan hubungan kamu dan Jean? Apa benar pertunangan kamu dan dia telah berakhir?” tanya Leo.
Bryan menganggukkan kepalanya. “Ya, pertunanganku dengannya sudah berakhir, dan mungkin aku telah mendapatkan pengganti yang jauh lebih baik darinya,” ucapnya.
Leo melirik Nayla yang sedang tersenyum, dan dia baru sadar jika ada wanita lain selain adiknya dan lagi dia mengenali wanita itu.
“Eve, maaf aku baru melihatmu!” ucap Leo yang baru menyadari keberadaan Eve, dan dia merasa wanita itu telah tumbuh lebih cantik dari terakhir kali bertemu dengannya.
Eve memang cantik, tapi cinta Leo hanya untuk istrinya, dan dia tak memiliki ketertarikan lebih pada wanita lainnya.
“Itu tidak masalah,” balas Eve sambil tersenyum.
“Kak, bagaimana kalau bicaranya di lanjutkan di dalam? Aku merasa kurang nyaman rasanya jika bicara sambil berdiri!” ungkap Nayla.
Leo yang baru menyadari kesalahannya sebagai tuan rumah, dia sekali lagi minta maaf, dan setelahnya dia segera mempersilahkan Bryan dan Eve masuk ke mansion.
...----------------...
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Ino_yama( ˘ ³˘)♥
katanya mau lanjutin pembicaraan,kok gak jadi ..??🤔🤔🤔
2023-05-05
1
Harman LokeST
up up up up up up up up up ⭐⭐⭐⭐⭐
2023-02-07
0
latamulyadi
terlalu cepat menguap indentitasnya..jadi sudah ga kimistri lagi...
2022-12-02
0