Bryan telah sampai di mansion keluarga Nayla dan dia dapat bernapas lega. “Beruntung mereka belum pulang jadi aku tidak perlu repot menghadapi mereka, yang jelas akan menanyakan banyak pertanyaan karena berani membawa jalan Nayla.”
Bryan tidak masuk kedalam mansion. Berhenti di tempat kemarin memarkirkan motor, dia menunggu Nayla keluar.
Lima menit menunggu, yang dia tunggu akhirnya datang, dan dia sejenak terpukau dengan penampilan Nayla hari ini. Sebenarnya tak ada yang berbeda dari penampilan Nayla dibandingkan hari-hari yang lalu, tapi warna pakaiannya hari ini sangat cocok untuknya.
Naik ke atas motor Bryan, Nayla segera memakai helmnya, yang baru kemarin dia beli secara online.
“Hari ini temani aku pergi ke pesta ulang tahun temanku!” ucap Nayla.
Mendengar suara Nayla, Bryan baru sadar kalau wanita itu telah naik ke atas motornya. Dia terlalu lama bengong karena terpukau penampilan Nayla. Beruntung ada helm yang menutupi wajahnya, kalau tidak, mungkin ekspresi konyolnya akan menjadi bahan candaan Nayla.
“Pesta ulang tahun? Apa aku perlu ganti pakaian yang lebih rapi?” tanyanya.
“Pesta ulang tahun temanku bukan pesta yang mewah, jadi kamu tidak perlu ganti pakaian! Lagipula, bukannya warna pakaian kita saat ini sangat serasi?”
Sebenarnya bukan warna pakaian yang sama, tapi keduanya saat ini menggunakan hoodie, yang kebetulan sama-sama berwarna abu-abu.
“Aku sendiri tidak menyangka kita bisa menggunakan sesuatu yang hampir serupa.”
Selain warna hoodie yang sama, merk hoodie mereka juga sama, dan jika sepintas dilihat mereka seperti menggunakan hoodie couple.
“Anggap saja kita berjodoh,” ucap Nayla, dan Bryan mulai memacu motornya meninggalkan mansion.
“Dimana pesta teman kamu diadakan? Apa jauh dari tempat ini?” tanya Bryan ingin segera mengarahkan motor ke tempat tujuan.
“Golden Rose Cafe, seharusnya kamu tidak asing dengan tempat itu?”
Bryan memang tidak asing dengan tempat itu karena biasanya dia menghabiskan malam minggu bersama Jean di tempat itu.
“Temanku sudah menyewa tempat itu selama dua puluh empat jam untuk pesta ulang tahunnya.”
Harga sewa Golden Rose Cafe untuk seharian tidaklah murah, tentu teman Nayla bukan orang sembarangan. Setidaknya dia pasti salah satu putra orang ternama di kota.
Setelah tahu lokasi pesta, Bryan sedikit menambah kecepatan motornya supaya lebih cepat sampai. Saat dia menambah kecepatan motor, terasa pelukan Nayla di dadanya semakin erat, dan benda kenyal milik wanita itu semakin kuat menekan punggungnya.
Lima belas menit berlalu akhirnya mereka sampai di tujuan. Di parkiran cafe yang tak begitu luas, tak terlihat adanya motor yang terparkir, semua parkiran terisi mobil mewah, bahkan ada yang harganya lima kali lipat lebih mahal dibandingkan harga motor sport milik Bryan.
Namun Bryan maupun Nayla tidak peduli, dan begitu motor terparkir di parkiran khusus motor ber CC besar keduanya bersama-sama masuk ke dalam cafe. Jelas keadaan cafe tidak ramai seperti hari-hari biasa karena sudah ada yang menyewa cafe untuk acara pribadi.
“Kita ke lantai dua!”
Nayla menggandeng tangan Bryan, lalu keduanya pergi ke tempat pesta yang berada di lantai kedua.
Menunjukkan kartu undangan miliknya pada petugas keamanan yang mana satu undangan bisa digunakan oleh dua orang, tak mendapatkan penghadangan, keduanya langsung diizinkan masuk ke ruang pesta.
Seorang pria yang sepertinya sedang menunggu kedatangan seseorang, dia tersenyum lebar saat melihat Nayla, tapi senyumnya hanya dia tujukan pada Nayla. Sedangkan pada Bryan, terlihat jelas dia menunjukkan gestur ketidaksukaannya pada Bryan.
Melihat penampilan Nayla hari ini, pria itu mengakui Nayla sebagai wanita paling cantik yang pernah dikenalnya, dan dia tidak akan menyia-nyiakan sedikitpun kesempatan saat bisa berdekatan dengannya.
Namun sayangnya Nayla hanya bersikap biasa-biasa saja padanya, bahkan terkesan acuh. Nayla justru terlihat lebih ramah pada pria yang datang bersamanya, bahkan tangan Nayla tak pernah melepaskan tangan pria itu.
Nayla yang sebenarnya tidak suka dengan pria yang saat ini berada di hadapannya, dia secara resmi memperkenalkan Bryan pada pria itu.
“Ken perkenalkan, ini Bryan, kekasihku!”
Memperkenalkan Bryan sebagai kekasihnya pada Ken, pria di depannya yang sudah dua tahun ini terus mencoba mendekatinya, tapi dia sama sekali tidak tertarik dengannya.
“Kekasih? Sejak kapan kamu punya Kekasih, dan kenapa aku baru tahu kalau kamu sudah punya seorang kekasih? Nay, jujur saja, apa kamu sedang membohongiku?”
Ken tidak begitu saja percaya Bryan adalah kekasih Nayla. Dia memiliki hubungan baik dengan Sarah, salah satu teman dekat Nayla. Sarah tidak pernah menceritakan padanya kalau Nayla sudah memiliki kekasih, dan dari situ dia menyimpulkan Nayla sedang membohonginya.
“Siapa kamu menanyakan semua itu pada kekasihku? Aku dan dia memang sepasang kekasih, bahkan aku sudah pernah tinggal satu malam di mansion milik keluarganya, dan kebetulan malam itu kami tidur dalam satu kamar yang sama.”
Bryan menemani Nayla berbohong karena dari sorot mata Ken, dia tahu pria itu tidak tulus pada Nayla, dan jelas terlihat kalau hanya tubuh Nayla yang diinginkannya.
Namun tidak sepenuhnya dia berbohong. Hubungannya dengan Nayla memang sebuah kebohongan, tapi tentang tinggal satu malam di mansion keluarga Nayla dan berada satu kamar dengannya, itu benar adanya, dan bukanlah sebuah kebohongan.
“Sayang, kenapa kamu mengatakan itu padanya? Apa kamu ingin membuatku malu di depan teman-temanku?”
Nayla pura-pura tersipu saat Bryan membahas tentang kejadian kemarin, yang sebenarnya itu bukan kali pertama Bryan bermalam di mansion keluarganya.
Bryan tersenyum dan di hadapan Ken dia memberi kecupan lembut di kening Nayla.
“Kita adalah sepasang kekasih, jadi untuk apa menyembunyikan semua itu dari teman-temanmu?”
Kali ini Nayla benar-benar dibuat tersipu oleh Bryan akibat kecupan di keningnya. Wajahnya sudah sangat merah, dan dia tak sanggup menunjukkan wajahnya pada Bryan.
Sedangkan Ken yang melihat kemesraan Bryan dan Nayla tepat di depan kedua matanya, dia menggertakkan giginya marah, dan begitu saja pergi.
“Bryan, aku tidak akan melupakan apa yang hari ini kau lakukan padaku! Sekarang silahkan kau menikmati kesenangan sesaat di tempat ini, tapi begitu aku tahu siapa kami yang sebenarnya, aku pasti menghancurkan kehidupanmu dan mengambil kembali apa yang sudah seharusnya menjadi milikku!”
Ken bergumam di sepanjang jalan saat dia berjalan meninggalkan Bryan dan Nayla, yang berjalan ke tempat Angel, teman Nayla yang hari ini merayakan ulang tahunnya.
Melihat kedatangan Nayla dengan pria asing yang tak seorangpun mengenalnya, semua orang bertanya-tanya siapa pria itu, dan ada hubungan apa dengan Nayla?
Selama ini teman-teman Nayla taunya dia adalah kekasih Ken, tapi sekarang bukannya datang bersama Ken yang sudah lebih dulu datang, kini dia justru datang bersama pria lain, yang harus mereka akui kalau pria itu jauh lebih baik dari Ken.
Nayla memberi selamat pada temannya, dan sekarang lima wanita berkumpul mengelilinginya yang sejenak membuat dia terpisah dari Bryan.
"Nay, siapa pria itu? Apa dia kekasihmu? Bukannya Ken adalah kekasihmu?” tanya Angel, mewakili wanita lain yang memiliki pertanyaan sama.
“Ken, kekasihku? Darimana kalian mendengar kabar bohong itu? Aku tidak pernah memiliki hubungan sedekat itu dengannya, dan yah dia baru kekasihku yang sebenarnya.”
Nayla tidak merasa pernah berhubungan dekat dengan Ken, yang ada dia justru risih dengan keberadaan pria itu. Kalau hubungannya dengan Bryan, untuk sekarang itu memang cuma kebohongan, tapi Nayla berharap secepatnya itu menjadi kenyataan.
“Nay, kami mendengar semua itu langsung dari mulut Ken, dan dia sangat meyakinkan saat menceritakan semua itu pada kami!” ungkap Angel.
“Kalian jelas-jelas dibohongi pria itu, dan lihat bukannya saat ini dia memilih menjauhi kita?”
Nayla melirik keberadaan Ken, begitu juga dengan lima wanita di dekatnya. Jelas terlihat pria itu menundukkan kepala, tak berani menunjukkan wajahnya.
“Melihatnya yang seperti itu, jelas dia telah berbohong,” ucap Angel, sedangkan empat wanita lainnya hanya menganggukkan kepala.
Selanjutnya mereka bersantai, dan kali ini Nayla bisa kembali menggandeng tangan Bryan. Sambil menunggu beberapa orang yang belum datang, semua orang menikmati makanan dan minuman yang sudah disediakan.
...----------------...
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Ino_yama( ˘ ³˘)♥
dasar laki laki,deket juga gak,ngaku ngaku jadi pacar....😒😒😒
2023-05-05
1
Harman LokeST
Bryan pergi ke pesta ulang tahun
2023-02-07
1
Aa
mana adegan wikwik mana???
2023-01-10
0