Sampai di parkiran apartemen, Bryan memarkirkan motornya di tempat parkiran khusus, begitu juga dengan Nayla yang memarkirkan mobil milik Eve. Namun Nayla merasakan keanehan saat melihat ada mobil lain di parkiran khusus milik Bryan.
Setiap penghuni apartemen disediakan dua parkiran khusus untuk mobil dan satu parkiran khsusu untuk motor, tapi kini terlihat seluruh parkiran milik Bryan telah terisi.
“Jelas mobil ini adalah mobil baru. Bryan, apa kamu baru saja membeli mobil?”
Penasaran, Nayla akhirnya bertanya pada Bryan tentang mobil itu.
“Ya, aku baru membelinya beberapa hari lalu, dan sepertinya ini baru diantarkan.”
Bryan memberi jawaban masuk akal, dan Nayla percaya begitu saja.
Eve yang keluar dari mobil yang dikemudikan supir Nayla, dia terlihat sudah jauh lebih baik dari sebelumnya, dan tak lagi butuh bantuan untuk berjalan.
Setelah Eve keluar mobil dan barang-barang belanjaan dibawa Bryan dan Nayla, mobil bergerak pergi meninggalkan parkiran apartemen.
Menaiki lift, tak lama mereka sampai di lorong menuju unit apartemen Bryan.
Setelah membuka pintu apartemennya dan membiarkan para wanita masuk, Bryan begitu saja merebahkan tubuhnya di sofa.
Dia merasa sangat lelah, dan ingin istirahat beberapa saat.
Nayla dan Eve tak ingin mengganggu Bryan. Keduanya memilih menata barang belanjaan ke dalam kulkas, dan kulkas yang sebelumnya kosong kini telah terisi berbagai jenis barang.
"Nay, bagaimana bisa kamu keluar bersama Bryan? Apa kalian memiliki hubungan spesial?”
Eve yang penasaran seperti apa hubungan Bryan dan Nayla, dia akhirnya memutuskan bertanya.
“Aku sebenarnya berharap memiliki hubungan spesial dengannya, tapi jujur saja hubunganku dan dia untuk saat ini hanyalah hubungan pertemanan, dan kenapa hari ini keluar bersama dia, itu karena sebelumnya aku meminta dia menemaniku menghadiri sebuah pesta.”
Dari sorot mata Eve yang memandang Bryan, Nayla tahu wanita ini juga memiliki hati pada pria yang saat ini ada di hatinya, tapi entah kenapa dia tidak marah pada Eve, padahal dulu dia sangat marah pada Jean yang tiba-tiba muncul dan menguasai Bryan untuk dirinya sendiri.
“Sebenarnya aku ingin mendekatinya setelah hubungannya dengan wanita itu berakhir, tapi kalau harus bersaing denganmu, aku rela mundur dari persaingan.”
Tulus Eve rela memberikan Bryan pada Nayla, dikarenakan dia tahu seperti apa sifat Nayla, dan dia yakin Nayla dapat membahagiakan Bryan.
Nayla menggelengkan kepala, tidak setuju dengan apa yang diucapkan Eve.
“Kenapa juga kamu harus mundur? Bukannya kita bisa saling berbagi? Lagipula di zaman ini banyak pria beristri lebih dari satu, dan mereka dapat hidup dengan baik.”
Kerutan muncul di kening Eve setelah dia mendengar semua itu.
“Saling berbagi? Maksudmu kita saling berbagi suami, dan menjalani kehidupan bersama sebagai seorang istri dari suami yang sama?”
Anggukan kepala Nayla mengiyakan apa yang ditanyakannya. Dan tak terlihat sedikitpun keraguan di wajah Nayla.
Selama ini dia sering melihat pria dengan dua istri atau bahkan lebih, tapi dia tak pernah membayangkan akan menjalani kehidupan seperti mereka.
Namun saat mengarahkan pandangan melihat Bryan yang memejamkan mata tiduran di sofa, Eve merasa pria seperti Bryan memang tidak akan cukup dengan satu istri karena pasti banyak wanita yang menginginkannya.
Jika harus berbagi dengan Jean, wanita mantan tunangan Bryan, jelas dia akan langsung menolak. Namun jika itu Nayla, sosok wanita baik yang sudah lama dikenalnya, dia merasa tak masalah berbagi dengannya. Kini tinggal Bryan, apa pria itu mau menjadi suami dari keduanya, atau langsung menolak.
Menolak atau menerima adalah keputusan Bryan, dan baik Nayla ataupun Eve harus menerima apa yang menjadi keputusan pria itu. Namun jika baru sekali di tolak, mereka tak akan begitu saja menyerah, dan akan terus berjuang supaya Bryan menerima keberadaan mereka.
Keduanya yang telah sepakat untuk berbagi jika berhasil mendapatkan Bryan, mereka akan berusaha membuat pria itu terkesan dengan keberadaan mereka, dan semua itu diawali dengan menyiapkan makan malam bersama.
Bekerjasama menyiapkan makan malam sempurna untuk tiga orang, setelah satu jam berlalu mereka telah memenuhi meja makan dengan berbagai jenis makanan dan minuman. Bryan yang tertidur bahkan bangun karena mencium bau harum masakan mereka.
“Cuci wajahmu dan tanganmu sebelum makan!”
Nayla menghentikan Bryan yang ingin mencomot makanan, padahal dia baru saja bangun tidur.
Sadar kebersihan itu penting, Bryan segera pergi ke kamar mandi untuk cuci muka dan mencuci kedua tangannya.
Nayla yang sedang menyajikan minuman, tiba-tiba dia memukul keningnya sendiri, saat melihat Bryan masuk kamar mandi tanpa permisi. Namun tak lama dia tersenyum penuh arti.
Sementara itu Bryan yang sedang mencuci muka di kamar mandi, dia belum sadar jika ada orang lain di kamar mandi, dan orang itu dalam keadaan basah kuyup karena sedang mandi.
Orang itu tentu Eve yang sedang mandi, dan dia tak memakai apapun untuk menutupi tubuhnya. Meski tampil polosan di hadapan pria yang masih belum menyadari keberadaannya, Eve mencoba tetap tangan, dan dia menggunakan kedua tangannya menutupi titik-titik sensitif di tubuhnya.
Kalau sewaktu-waktu Bryan melihatnya, setidaknya titik-titik itu tak terlihat olehnya.
Selesai mencuci muka dan melihat cermin di hadapannya, kedua mata Bryan terbuka sempurna bahkan tak berkedip, melihat pantulan gambar di kaca, dan dengan panik dia memejamkan mata lalu berkata, “Maaf aku benar-benar tidak sengaja dan tidak tahu kalau kamu di kamar mandi!”
Eve bukannya marah, dia justru tersenyum lalu buru-buru menarik handuk di samping Bryan untuk menutupi tubuhnya.
‘Sial! Bukannya bisa tenang saat ada dua wanita di apartemenku, tapi kenapa aku harus melihat pemandangan ini? Itu benar-benar indah, dan sulit untuk menghilangkan semua itu dari pikiranku!’ ucapnya dalam hati, dan perlahan dia bergerak kearah pintu untuk bergegas keluar kamar mandi.
Bryan membuka kamar mandi dan berhasil keluar, sedangkan Eve yang berada di kamar mandi dia terkekeh pelan, begitu juga dengan Nayla yang melihat tingkah aneh Bryan begitu keluar dari kamar mandi. Dia tahu apa yang dilihat Bryan, dan sepertinya Eve tak marah pria itu melihat tubuhnya.
"Ehm, aku sendiri juga tidak akan marah jika dia yang melihatnya, tapi jika itu pria lain aku pasti mencongkel kedua matanya, dan memotong miliknya!”
Nayla bergumam pelan, sambil menikmati sebotol air putih dingin yang baru dia ambil dari kulkas.
Tak lama Eve keluar kamar mandi dengan tubuh hanya tertutup handuk. “Nay, dimana Bryan? Apa dia pergi melarikan diri setelah melihat semua?” tanya Eve pada Nayla yang langsung menunjuk kamar milik Bryan.
“Aku sarankan jangan masuk ke dalam kalau kamu belum siap melakukan pertarungan berdarah dengannya!” ucap Nayla mengingatkan Eve.
“Aku akan menjadi yang kedua melakukan itu dengannya, tentunya setelah dia melakukan itu denganmu!”
Tak menunggu balasan Nayla, Eve langsung saja menuju ke kamar yang malam ini akan dia tempati bersama Nayla.
Sebenarnya ada tiga kamar tidur di apartemen Bryan, tapi keduanya memutuskan tidur di kamar yang sama, tepat di sebelah kamar Bryan.
Sedangkan Bryan yang berada di kamarnya, dia sedang berusaha keras mendinginkan pikirannya, dan memenangkan juniornya yang sempat mengang.
[Ding... misi utama > bangkit dalam hubungan percintaan]
[Untuk menyelesaikan misi utama, dalam dua minggu tuan rumah diharuskan memiliki pasangan lebih dari satu orang, dan tuan rumah harus benar-benar mencintai mereka begitu juga mereka harus mencintai tuan rumah]
[Hadiah misi utama > uang tunai $ 900.000.000, pil kekuatan super khusus untuk wanita, topeng seribu wajah]
[Hukuman gagal menyelesaikan misi > junior tuan rumah akan hilang, dan tuan rumah secara otomatis tak bisa melanjutkan keturunan]
Bryan yang semula tiduran, tiba-tiba dia bangkit begitu mendengar suara sistem yang menggema di kepalanya.
Misi utama lainnya dimulai, dan kali ini dia merasa misi inilah yang paling sulit untuk diselesaikan.
“Dalam dua minggu aku harus memiliki pasangan lebih dari satu orang, dan aku harus mencintai mereka?”
Dalam pikiran Bryan langsung muncul dua nama, Nayla dan Eve. Dua wanita yang saat ini tinggal ditempatnya.
“Aku mungkin bisa mencintai mereka, tapi apa mungkin mereka mencintaiku, dan menerimaku sebagai pasangan mereka?”
“Sistem, kenapa harus dua? Kenapa tidak satu?...”
...----------------...
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Ino_yama( ˘ ³˘)♥
di coba dulu dong,laki laki kok gitu blm lomba lngsng nyerah...
2023-05-05
1
Harman LokeST
Bryan menerima tugas dari misi
2023-02-07
1
Aonorin v2
junior 🗿
2023-02-06
2