Nayla membeli banyak barang terutama barang-barang kebutuhan sehari-hari. Ditambah keberadaan Bryan yang mendorong troli belanja, keduanya terlihat selayaknya pasangan muda yang baru menjalani kehidupan bersama. Banyak orang yang melihat mereka berpikir seperti itu.
Troli hampir terisi penuh barang-barang, tapi belum terlihat Nayla ingin berhenti berbelanja. Dia masih saja memilih beberapa barang, dan menaruhnya di atas troli yang sudah dipenuhi barang belanjaan.
“Apa kamu masih ingin berbelanja, sedangkan kita tidak mungkin bisa membawa semua ini?” ujar Bryan melihat banyaknya barang belanjaan Nayla.
Membawa pulang barang belanjaan satu troli penuh jelas tidak bisa dia lakukan, dikarenakan dia hanya menggunakan moror untuk belergian.
“Kita tidak perlu repot membawa barang-barang ini karena aku sudah memanggil supir untuk membawanya,” ucap Nayla yang akhirnya berhenti berbelanja.
Jika ada supir yang datang, jelas semua barang ini bisa dibawa pulang, dan mereka segera pergi ke kasir untuk melakukan pembayaran. “Biar aku yang membayar!” Bryan menyodorkan kartu yang dia dapat dari sistem pada kasir, mendahului Nayla yang telat mengeluarkan kartunya.
Selesai membayar, Bryan mendorong troli menuju supir Nayla memarkirkan mobil, sedangkan Nayla berjalan di dekatnya sambil menikmati hot chocolate.
[Ding... misi sampingan > di toilet yang tak jauh dari area parkir ada wanita yang disekap oleh empat pria, dan keempat pria itu ingin bergantian menikmati tubuh wanita yang mereka sekap]
[Pergi selamatkan wanita itu, dan lumpuhkan empat pria yang terbukti sudah melakukan tindakan kejahatan!]
[Hadiah misi > mobil BMW i7 M60]
Bryan sejenak termenung setelah mendengar suara sistem yang menggema di kepalanya. ‘Hadiah mobil? Sepertinya sistem tidak ingin aku di hina karena kemana-mana mengendarai motor, bahkan saat pergi dengan Nayla,’ ucapnya dalam hati.
Bryan mencari alasan supaya dia bisa pergi ke toilet tanpa membuat curiga Nayla, dan pada akhirnya dia pura-pura ingin buang air kecil.
Membiarkan Nayla dan supirnya yang ternyata seorang wanita memasukkan barang belanjaan kedalam mobil, Bryan buru-buru pergi ke toilet untuk menyelesaikan tugas sistem.
Pistol yang dia ambil dari pria suruhan Ken tak dia bawa. Pistol itu tersimpan di apartemennya, dan tanpa adanya senjata di tangan Bryan sama sekali tidak gentar menghadapi musuh yang jumlah lebih dari satu.
Mengaktifkan mata tembus pandang, akhirnya Bryan menemukan tempat dimana seorang wanita sedang disekap empat pria. Wajah wanita itu jelas terlihat olehnya, dan dia mengenali wanita itu.
Meski tidak menggunakan seragam kerjanya, Bryan tau wanita itu Eve, teman lamanya sekaligus polisi yang pernah melakukan tilang padanya. Namun dia tidak tahu apa yang membuat Eve bisa tunduk ditangan empat pria yang saat ini menyekapnya.
“Kalian yang ada di dalam segera keluar sebelum aku panggil polisi!”
Bukannya mengendap-endap masuk ke dalam toilet dan menyerang keempat pria di dalam toilet, Bryan justru berteriak menarik perhatian mereka.
Pancingannya berhasil. Dua pria keluar dari toilet sambil membawa balik kayu sepanjang satu meter.
Namun belum sempat menggunakan balok kayu di tangan mereka untuk memukul Bryan yang berdiri di depan pintu toilet, keduanya terlebih dulu jatuh tersungkur mencium lantai beton, setelah setelah Bryan dengan cepatnya menendang wajah mereka.
Tentu saja dua pria lainnya melihat apa yang dilakukan Bryan, dan segera mereka lari keluar menyerang Bryan. Sekuat tenaga mereka mengayunkan balok yang dijadikan senjata menyerang Bryan, tapi semua serangan mereka gagal mengenainya.
Setelah berkali-kali gagal dan merasakan kelelahan, salah satu dari mereka mengeluarkan pisau lipat, dia mencoba menusuk Bryan. Namun apa yang terjadi selanjutnya membuatnya sangat terkejut.
Bukannya melukai lawan, pisau lipat miliknya justru bengkok saat bertabrakan dengan tubuh lawannya.
“Oh iya, aku lupa mengatakan pada kalian kalau tubuhku kebal terhadap berbagai jenis senjata!”
Kedua pria yang masih memiliki kesadaran, mereka mencoba pergi melarikan diri, dikarenakan lawan yang mereka hadapi tidak mungkin dapat dikalahkan.
Namun usaha mereka pergi melarikan diri berakhir sia-sia karena Bryan lebih dulu berhasil melumpuhkan keduanya, dan saat itu terjadi bertepatan dengan kedatangan Nayla.
Merasa Bryan terlalu lama pergi ke toilet, dia berinisiatif menyusulnya, dan akhirnya dia melihat bagaimana Bryan dengan mudahnya mengalahkan empat pria yang menjadi lawannya.
“Bryan, siapa mereka dan kenapa menyerangmu?” Khawatir dengan keadaan Bryan, Nayla bertanya sambil memastikan tak ada luka serius di tubuh Bryan.
“Tenang saja, aku tidak apa-apa, dan mereka adalah orang-orang yang tak sengaja aku lihat ingin mencelakai wanita di dalam toilet!”
Mendengar ada wanita di dalam toilet yang ingin dicelakai oleh empat pria, Nayla langsung lari ke dalam toilet untuk memastikan keadaan wanita itu.
Sedangkan Bryan yang tahu sebentar lagi akan ada kejadian yang menghebohkan karena bagaimanapun juga Nayla dan Eve sudah saling mengenal, dia segera menghubungi pihak kepolisian, dan menceritakan semua yang terjadi.
Sulesai menghubungi pihak kepolisian, dia melihat Eve berjalan keluar dengan dibantu Nayla.
“Eve? Bagaimana kamu bisa di sini?” Bryan pura-pura terkejut saat melihat keberadaa Eve.
Eve yang masih lemah tapi sudah sanggup bercerita, dia segera menceritakan apa yang terjadi padanya, sampai dia bisa disekap di dalam toilet. Dari selesai belanja dan ingin pulang, tiba-tiba saja ada seseorang yang memukul tengkuknya menggunakan balok.
Beberapa waktu dia kehilangan kesadaran, dan saat sadar dia sudah terikat di dalam toilet dengan mulut disumpal kain. Tak lama setelah sadar, dia mendengar suara teriakan dari luar toilet, dan kejadian selanjutnya dia diselamatkan Nayla.
Bryan dan Nayla mendengar semua cerita Eve dari awal sampai akhir. Bryan yang sudah tahu keseluruhan kejadian, dia hanya mengangguk-anggukkan kepala, sedangkan Nayla, entah kenapa dia terlihat marah, dan melampiaskan kemarahannya dengan menginjak ************ keempat pria secara bergantian.
Injakannya sangat kuat, membuat Bryan memegang miliknya dari luar celana, dan berharap itu semua tidak terjadi padanya.
Tak lama polisi datang dan menyeret empat pria yang sudah babak belur ke dalam mobil tahanan.
Eve sebagai korban dimintai keterangan lebih dulu, dan setelahnya giliran Bryan dan Nayla yang dimintai keterangan.
Setelah semua selesai memberi keterangan, pihak kepolisian pergi membawa keempat pria menuju penjara.
“Eve, bagaimana kalau malam ini kamu tinggal di tempat Bryan? Kebetulan aku malam ini ingin tinggal di tempatnya.”
Tak meminta izin pada Bryan, Nayla begitu saja mengajak Eve tinggal semalam di tempat Bryan.
Bryan sendiri tidak menolak karena dia merasa lebih baik ada Eve daripada harus tinggal berdua dengan Nayla, yang jelas malam ini tidak mungkin dapat dia suruh pergi dari apartemennya.
Perjalanan menuju apartemen Bryan, Eve naik mobil yang dikemudikan supir Nayla. Sedangkan Nayla, dia mengemudikan mobil Eve.
Bryan sendiri tetap naik motornya sendiri, dan memacu motor di belakang mobil yang dikemudikan Nayla.
[Ding... menyelesaikan misi sampingan menyelamatkan wanita yang disekap empat pria di toilet]
[Mendapatkan hadiah misi> mobil BMW i7 M60]
[Hadiah sudah di kirim ke tempat parkir khusus milik tuan rumah di apartemen. Surat-surat mobil dan kunci mobil sudah berada di laci, yang ada di bawah TV apartemen tuan rumah]
Bryan terlihat senang menerima hadiah mobil, dan memang saat ini dia sangat membutuhkan mobil untuk kesehariannya.
Menggunakan motor memang mempercepat pergerakannya, tapi dengan mobil dia bisa lebih bebas pergi kemanapun. “Setidaknya dengan hadiah dari sistem, aku tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli mobil.”
Berhenti di perempatan terakhir sebelum sampai di apartemennya, Bryan tak sengaja menoleh dan melihat mobil yang di dalamnya ada Jean dan Chris.
Melihat keberadaan mereka, Bryan sulit untuk menahan senyumnya. Dia memang marah pada Chris yang merebut semua miliknya, tapi dia saat ini merasa kasian pada Chris yang telah dipermainkan oleh Jean.
“Entah apa yang akan dilakukan Chris pada keduanya, setelah aku mengungkap perselingkuhan antara Jean dan pria itu,” gumam Bryan dan kembali dia melanjut perjalanan.
...----------------...
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Pengguna system v.02
yaiyalaahh cokkk, gimana siii duid banyaakk, beli mobiL kan gampang
2023-06-22
1
Yoni Hartati
seenak udel aja tanpa minta ijin
2023-05-13
0
Ino_yama( ˘ ³˘)♥
dua lawan satu...
2023-05-05
0