Bab 10 Bertemu

Tiba di lantai 5 Naya memberanikan diri untuk mengetuk pintu.

Tok tok tok

"Masuk." terdengar suara seseorang dengan datar dari dalam.

Naya menarik nafasnya dan membuangnya perlahan. Kemudian ia membuka pintu dan masuk kedalam.

"Tuan ini kopinya." Naya meletakkan kopi tepat di meja Pemilik Perusahaan JRP.

"Terimaka_-" Lelaki itu menghentikan ucapannya setelah ia mengangkat kepalanya dari Laptopnya dan melihat siapa wanita yang sudah meletakkan kopi di mejanya. Begitu juga dengan Naya, tadi ia menundukkan kepalanya. Tapi saat ia mengangkat kepalanya, tubuh Naya langsung mematung dan terkejut melihat lelaki yang ada di hadapannya, sekarang.

"Tu-tuan, Juna." lirih Naya yang tidak menyangka pemilik Perusahaan di tempat ia bekerja adalah lelaki yang sudah. 'Oh ya tuhan kenapa aku harus ketemu dia lagi? Dunia ini emang sempit.' gumam Naya dalam hati.

Begitu banyaknya orang kenapa ia harus bertemu dengan lelaki yang ada di depannya ini.

Ya, lelaki tersebut adalah Juna. Juna menatap Naya dengan intens, salah satu alisnya naik keatas sembari tersenyum sinis. Juna melihat pakaian yang dipakai Naya. 'Cleaning service.' gumam Juna dalam hati.

"Wah! gak nyangka kita bertemu kembali?!" ucap Juna dengan menatap tajam Naya.

"Sa-saya permisi tuan." Naya pun membungkuk badannya memberi hormat, kemudian melangkahkan kakinya menuju pintu.

"Tunggu! saya belum selesai bicara dengan mu." Ucap Juna datar. Naya pun langsung menghentikan langkahnya.

"Apakah tuan perlu sesuatu?" tanya Naya memberanikan diri menatap wajah Juna. Naya sebenarnya malas berurusan lagi dengan lelaki itu. Itu makanya ia harus segera pergi dari ruangan Juna.

"Aku butuh kamu untuk malam ini?!" ucap Juna langsung sembari menyeringai licik. Lagian Juna memang Uda seminggu ini tidak ada bercinta dengan wanita, karena kesibukannya dan juga karena sedang perjalanan bisnis ke luar negeri. Tapi setelah melihat Naya, gairahnya muncul gitu saja. Apalagi melihat bibir pink Naya, membuat sesuatu miliknya di bawah sana langsung tegak sempurna. Juna seakan ingin merasakan lagi bibir manis itu.

'Oh shitte! melihatnya saja gairah ku langsung muncul. Gimana kalau sudah di ranjang bersamanya..' gumam Juna dalam hati sembari membayang saat ia pertamakali mengambil mahkota wanita yang ada di depannya ini.

"Maaf tuan, anda salah orang!" jawab Naya sembari menatap tak suka dengan apa yang di minta Juna.

"Ck! sombong banget kamu! Dimana wanita yang saat itu memohon padaku untuk tidak menghentikan malam panas kita demi uang sebesar 80 juta!" tutur Juna. "Kamu tenang saja kalau soal bayaran. Saya akan bayar kamu lebih dari yang kamu minta kemarin. Asal malam ini kamu bisa bersama saya." ucap Juna yang akan memberikan bayaran lebih besar pada Naya, kalau dirinya mau bercinta malam ini. Mendengar itu Naya merasakan dadanya begitu sesak dengan semua ucapan Juna. Naya berusaha nahan air matanya dan menahan agar tidak emosi menghadapi lelaki brengsek seperti Juna.

"Sekali lagi saya minta maaf tuan. Anda bisa mencari wanita lain yang mau memuaskan anda di ranjang. Lagian saya bukan wanita seperti yang anda pikirkan." ucap Naya masih dengan nada lembut pada Juna. "Kalau tidak ada perlu lagi, saya permisi tuan."

"Sombong banget kamu! Tapi tunggu dulu, kenapa kamu bekerja disin?! Apa uang dari saya waktu itu sudah habis, makanya kau sampai bekerja menjadi Cleaning service seperti ini?!" tanya Juna penasaran. "Kenapa kamu tidak menghabiskan malam dengan saya saja dan saya akan bayar kamu lebih. Dari pada kamu harus bekerja menjadi Cleaning service! yang gajinya tidak seberapa." tawar Juna lagi. Kerena ia benar-benar sangat menginginkan Naya kembali.

"Yang pertama, saya bekerja sebagai Cleaning service di sini uda satu tahun. Dan yang kedua, saya bukan wanita ****** yang setiap harinya menjual tubuhnya kepada pria hidung belang. Jadi tuan Juna yang terhormat, anda salah orang kalau ingin mencari wanita seperti itu. Karena saya bukan wanita seperti itu!" ucap Naya yang sudah meninggikan nada suaranya. "Dan satu lagi, saya lebih baik bekerja sebagai Cleaning service dari pada wanita bayaran! walaupun gajinya itu kecil." terang Naya.

"Kalau kau memang tidak wanita ******! kenapa waktu itu kau menjual tubuh mu yang masih perawan?! bahkan kau sampai memohon kepadaku!" tanya Juna lagi.

"Itu bukan urusan anda, tuan. Kenapa saya mau melakukan itu! kalau tidak di perlukan lagi, saya permisi." tanpa menunggu jawaban dari Juna, Naya langsung pergi keluar dari ruangan lelaki itu. Ia tidak perduli kalau nantinya ia akan di pecat. Dan menurutnya itu akan lebih bagus dia tidak bertemu lagi dengan lelaki brengsek seperti Juna.

Sedangkan Juna, uda sangat kesal dengan atas penolakan dari Naya. Selama ini tidak pernah ada wanita satu pun yang menolak seorang Juna Ricard Permana. Dan sekarang, tawaran dia di tolak. Bahkan ia sudah menawarinya bayaran lebih besar. Tapi tetap saja wanita itu menolaknya. Tapi entah kenapa membuat Juna penasaran dengan sosok Naya.

"Felix segera keruangan saya!" ucapnya melalui telpon.

Tak berapa lama Felix masuk kedalam ruangannya.

"Iya tuan, apa ada yang anda perlukan?" tanya Felix.

"Tolong kamu cari tahu latar belakang tentang wanita bernama Naya." jawab Juna.

"Naya?!"

"Iya. Pasti kau masih ingat wanita seminggu yang lalu, yang kau berikan padaku." Felix berpikir sejenak untuk mengingat wanita yang disebutkan oleh tuannya.

"Apa yang anda maksud, wanita yang meminta bayaran 80 juta itu?" tanya Felix memastikan.

"Iya. Tolong kamu cari tahu semua tentang wanita itu! secepatnya." perintah Juna.

"Baik, tuan." Felix pun langsung keluar dari ruangan Juna.

Episodes
1 Bab 01
2 Bab 02
3 Bab 03
4 Bab 04 Visual
5 Bab 05 Terpaksa
6 Bab 06. Delapan puluh juta
7 Bab 07 Hilangnya Mahkota
8 Bab 08 Terlambat
9 Bab 09 Ikhlas
10 Bab 10 Bertemu
11 Bab. 11 Bertemu kembali
12 Bab. 11 Tentangnya
13 Bab. 12 Kesal
14 Bab. 14 Menyebalkan
15 Bab. 15 Rentenir
16 Bab. 16 Bantuan Juna
17 Bab. 17 Pergi Bersama
18 Bab. 18
19 Bab 19
20 Bab. 20
21 Bab. 21 Mulai Ada Getaran
22 Bab. 22 Kembali
23 Bab. 23 Minta Maaf
24 Bab. 24 Tiba-tiba merindukannya
25 Bab. 25 Memaafkannya
26 Bab. 26 Membayar Utang
27 Bab. 27 Menjemput Naya
28 Bab. 28 Tawaran Kuliah di luar negri
29 Bab. 29 Kejutan
30 Bab. 30 Melamar
31 Bab. 31 Melamar 2
32 Bab. 32 Melamar 3
33 Bab. 33 Posesif
34 Bab. 34 Bertemu Calon Mertua
35 Bab. 35 Kesempatan
36 Bab. 36
37 Bab. 37 Bertemu Sinta
38 Bab. 38 Ingin Miliki Juna
39 Bab. 39 Cemburu
40 Bab. 40 Kuatir dan Panik
41 Bab. 41 Merasa Tak Berguna
42 Bab. 42 Perubahan Sikap Naya
43 Bab. 43 Rekaman CCTV
44 44. Rencana
45 Bab. 45 Pengganggu
46 Bab. 46 Fitting Baju Pengantin
47 Bab. 47 Fitting Baju Pengantin 2
48 Bab. 48 Terkena Jebakan
49 Bab. 49 Mengikuti
50 Bab. 50 Kecelakaan
51 Bab. 51 Sangat Merindukannya
52 Bab. 52 Mengingat Kembali
53 Bab. 53 Mengingat Kembali 2
54 Bab. 54
55 Bab. 55 Pergi Ke Australia
56 Bab. 56 Berkunjung
57 Bab. 57 Bertemu Rafa
58 Bab. 58 Mengetahui Keadaan Naya
59 Bab. 59
60 Bab. 60
61 Bab. 61 Tekad Juna
62 Bab. 62 Kembali ke Indonesia
63 Bab. 63 Merindukannya
64 Bab. 64 Kembali Bersama
65 Bab. 65 Mengajak Naya Kekantor
66 Bab. 66 Makan Siang
67 Bab. 67 Kembali Mengajak Naya Menikah
68 Bab. 68 Mengetahui Cerita Yang Sebenarnya
69 Bab. 69 Sinta Bertemu Maya
70 Bab. 70
71 Bab. 71 Naya dan Rafa
72 Bab. 72 Operasi Mata
73 Bab. 73 Bisa Melihat Lagi
74 Bab. 74 Kembali Terapi
75 Bab. 75 Sinta Mulai Lelah
76 Bab. 76 Mengintai Juna dan Naya
77 Bab. 77 Bodyguard
78 Bab. 78 Rencana Gagal
79 Bab. 79 Hampir Saja
80 Bab. 80 Naya Sakit
81 Bab. 81
82 Bab. 82 Wedding
83 Bab. 83 Wedding 2
84 Bab. 84 Menyerah
85 Bab. 85 Rumah Sakit
86 Bab. 86 Memberitahukan Pelakunya
87 Bab. 87 Malam Pertama
88 Bab. 88 Menghabiskan waktu di Apartemen
89 Bab. 89 Kabur
90 Bab. 90 Curhat
91 Bab. 91 Berusaha Ikhlas
92 Bab. 92 Haneymoon
93 Bab. 93 Haneymoon 2
94 Bab. 94 Pengganggu
95 Bab. 95 Mual
96 Bab. 96 Sakit
97 Bab. 97
98 Bab. 98 Kembali ke Resort
99 Bab. 99
100 Bab. 100
101 Bab. 101 Pingsan
102 Bab. 102 Hamil
103 Bab. 103 Ngidam
104 Bab. 104
105 Bab. 105 Ngidam Siomay
106 Bab. 106 Cemburu
107 Bab. 107 Belanja
108 Bab. 108 Bertemu Sahabat Lama
109 Bab. 109 Rafa
110 Bab. 110
111 Bab. 111
112 Bab. 112
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Bab 01
2
Bab 02
3
Bab 03
4
Bab 04 Visual
5
Bab 05 Terpaksa
6
Bab 06. Delapan puluh juta
7
Bab 07 Hilangnya Mahkota
8
Bab 08 Terlambat
9
Bab 09 Ikhlas
10
Bab 10 Bertemu
11
Bab. 11 Bertemu kembali
12
Bab. 11 Tentangnya
13
Bab. 12 Kesal
14
Bab. 14 Menyebalkan
15
Bab. 15 Rentenir
16
Bab. 16 Bantuan Juna
17
Bab. 17 Pergi Bersama
18
Bab. 18
19
Bab 19
20
Bab. 20
21
Bab. 21 Mulai Ada Getaran
22
Bab. 22 Kembali
23
Bab. 23 Minta Maaf
24
Bab. 24 Tiba-tiba merindukannya
25
Bab. 25 Memaafkannya
26
Bab. 26 Membayar Utang
27
Bab. 27 Menjemput Naya
28
Bab. 28 Tawaran Kuliah di luar negri
29
Bab. 29 Kejutan
30
Bab. 30 Melamar
31
Bab. 31 Melamar 2
32
Bab. 32 Melamar 3
33
Bab. 33 Posesif
34
Bab. 34 Bertemu Calon Mertua
35
Bab. 35 Kesempatan
36
Bab. 36
37
Bab. 37 Bertemu Sinta
38
Bab. 38 Ingin Miliki Juna
39
Bab. 39 Cemburu
40
Bab. 40 Kuatir dan Panik
41
Bab. 41 Merasa Tak Berguna
42
Bab. 42 Perubahan Sikap Naya
43
Bab. 43 Rekaman CCTV
44
44. Rencana
45
Bab. 45 Pengganggu
46
Bab. 46 Fitting Baju Pengantin
47
Bab. 47 Fitting Baju Pengantin 2
48
Bab. 48 Terkena Jebakan
49
Bab. 49 Mengikuti
50
Bab. 50 Kecelakaan
51
Bab. 51 Sangat Merindukannya
52
Bab. 52 Mengingat Kembali
53
Bab. 53 Mengingat Kembali 2
54
Bab. 54
55
Bab. 55 Pergi Ke Australia
56
Bab. 56 Berkunjung
57
Bab. 57 Bertemu Rafa
58
Bab. 58 Mengetahui Keadaan Naya
59
Bab. 59
60
Bab. 60
61
Bab. 61 Tekad Juna
62
Bab. 62 Kembali ke Indonesia
63
Bab. 63 Merindukannya
64
Bab. 64 Kembali Bersama
65
Bab. 65 Mengajak Naya Kekantor
66
Bab. 66 Makan Siang
67
Bab. 67 Kembali Mengajak Naya Menikah
68
Bab. 68 Mengetahui Cerita Yang Sebenarnya
69
Bab. 69 Sinta Bertemu Maya
70
Bab. 70
71
Bab. 71 Naya dan Rafa
72
Bab. 72 Operasi Mata
73
Bab. 73 Bisa Melihat Lagi
74
Bab. 74 Kembali Terapi
75
Bab. 75 Sinta Mulai Lelah
76
Bab. 76 Mengintai Juna dan Naya
77
Bab. 77 Bodyguard
78
Bab. 78 Rencana Gagal
79
Bab. 79 Hampir Saja
80
Bab. 80 Naya Sakit
81
Bab. 81
82
Bab. 82 Wedding
83
Bab. 83 Wedding 2
84
Bab. 84 Menyerah
85
Bab. 85 Rumah Sakit
86
Bab. 86 Memberitahukan Pelakunya
87
Bab. 87 Malam Pertama
88
Bab. 88 Menghabiskan waktu di Apartemen
89
Bab. 89 Kabur
90
Bab. 90 Curhat
91
Bab. 91 Berusaha Ikhlas
92
Bab. 92 Haneymoon
93
Bab. 93 Haneymoon 2
94
Bab. 94 Pengganggu
95
Bab. 95 Mual
96
Bab. 96 Sakit
97
Bab. 97
98
Bab. 98 Kembali ke Resort
99
Bab. 99
100
Bab. 100
101
Bab. 101 Pingsan
102
Bab. 102 Hamil
103
Bab. 103 Ngidam
104
Bab. 104
105
Bab. 105 Ngidam Siomay
106
Bab. 106 Cemburu
107
Bab. 107 Belanja
108
Bab. 108 Bertemu Sahabat Lama
109
Bab. 109 Rafa
110
Bab. 110
111
Bab. 111
112
Bab. 112

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!