Perjuangan Cinta Juna
"Kamu boleh pergi!" ucap lelaki itu dingin. "Asisten saya akan mentransfer uangnya!" tambahnya lagi dengan masih bernada dingin.
"Baik tuan." balas wanita tersebut yang baru saja memuaskan hasrat lelaki itu. Kemudian wanita itu langsung beranjak dari ranjang dan bergegas memakai pakaian nya lalu pergi dari kamar.
Sedangkan lelaki itu langsung masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Seperti itulah ia setiap sehabis bercinta ia akan langsung menyuruh wanita itu pergi dari hadapannya.
Juna Ricard Permana, di usianya yang baru 27 tahun sudah menjadi Pengusaha sukses di bidang otomotif. Lelaki hebat ini tidak memiliki waktu bersenang-senang sejak ia masih remaja, yaitu 18 tahun. Karena sejak saat itu, ia harus bekerja keras untuk membangun Perusaahan yang didirikan oleh Papanya.
Semenjak Papanya meninggal, Juna lah yang menggantikan dan mengembangkan Perusahaan otomotif Papanya yang masih kecil itu. Dan berkat usaha kerasnya selama beberapa tahun sekarang Perusahaan itu sudah menjadi Perusahaan besar, terkenal dan mendunia. RICARD OTOMOTIF. Itulah nama Perusahaan nya.
Juna, lelaki tampan, berpostur tinggi, berkulit putih dan memiliki mata agak sipit ini, kememang sangat bergelimang harta. Tapi sayangnya, ia tidak bisa merasakan cinta dan tidak merasa bahagia.
Juna sendiri adalah lelaki pencinta one night stand. Bagi Juna para wanita yang datang kepadanya hanya karena uang dan kepuasan saja. Semenjak Papanya meninggal, karena ulah mamanya yang tidak mau memperhatikan Papanya dan malah lebih memilih mencari kepuasan di luaran sana. Apalagi mamanya berselingkuh di depannya dan papanya, membuat seorang Juna memandang wanita itu sama. Uang dan hanya uang. Bagi Juna di hidunya tidak ada cinta, tidak ada perhatian, tidak ada kasih sayang maupun pengorbanan. Yang ada hanya ada kepuasan dan kesenangan.
"Felix, tolong kamu bawakan pakaian saya kesini dan jangan lama!" ucap Juna melalui sambungan telepon.
"Baik tuan."
Felix adalah asisten pribadi sekaligus orang kepercayaan, Juna. Felix selalu mengurus keperluan dan segala urusan Juna. Termasuk soal mencari wanita-wanita yang untuk memuaskan hasratnya.
Sembari menunggu Felix datang, Juna duduk di sofa sembari mengecek email yang masuk ke ponsel miliknya.
Tok tok tok
Mendengar suara pintu kamarnya di ketuk, Juna langsung membuka pintunya. Dilihatnya Felix yang di depan pintu sembari membawa paper bag.
"Ini, tuan." Felix menyerahkan paper bag itu pada Juna dan Juna menerima nya.
"Tunggu disini." Juna langsung menutup pintunya.
"Felix, apa jadwal saya hari ini?!" tanya Juna. Sekarang saat ini mereka sudah berada di dalam mobil.
"Hari ini, tuan ada meeting jam 11 siang bersama tuan Agung di Cafe Millean. Dan selanjutnya tuan Free." Jawab Felix.
"Tolong kamu undur jadwal menjadi jam dua siang setelah selesai makan siang. Karena saya mau kekantor dulu untuk mengerjakan beberapa berkas." perintah Juna.
"Baik, tuan." balas Felix yang memang tidak pernah membantah perintah dari Juna.
Sampainya di kantor, Juna langsung masuk kedalam dan di ikuti oleh Felix di belakangnya. Di Lobby para karyawan wanita pada sibuk menyapa Juna. Hampir semua karyawan wanita tergila-gila akan pesona Juna, banyak dari mereka yang juga mencari perhatian padanya. Tapi sayang, Juna tidak menggubris nya. Karena Juna tidak mau memakai karyawannya sendiri. Walaupun banyak yang suka rela memberikan tubuh mereka padanya.
Tibanya dilantai 20, Juna langsung masuk ke dalam ruangan nya dan mulai membuka Laptopnya.
"Felix, jangan lupa pesankan makan siang saya seperti biasa." ucap Juna datar sebelum Felix meninggalkan ruangannya.
"Baik, tuan."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Anonymous
k
2024-09-20
0
nanang taksii.
keren
2024-07-23
0
snow_girll
waw
2024-02-15
0