Bab 08 Terlambat

Juna benar-benar sangat puas. Ia tidak menyangka seorang Naya mampu memberikan kepuasan yang teramat sangat. Padahal wanita itu belum pernah melakukannya sama sekali. Tapi setelah mendapatkan mahkotanya Naya mampu menggetarkan seluruh tubuhnya. Rasanya berbeda dengan wanita yang sudah sering tidur dengannya, ia tidak pernah merasakan hal itu sama sekali.

Sedangkan dengan Naya, ia merasa menyesal setelah melakukan itu. Naya merasa dirinya benar-benar sudah menjadi wanita murahan sama seperti wanita yang ada di club' malam. Tetapi mau gimana lagi, ini Uda menjadi keputusan nya. Demi kesembuhan ibunya, ia rela mengorbankan dirinya.

"Ibu maafkan Naya Bu.. Naya terpaksa Bu.. ini demi ibu. Naya harap suatu saat nanti ibu mau maafin Naya." gumamnya dalam hati.

"Minum ini! aku tidak mau kau tiba-tiba datang meminta pertanggung jawaban padaku." perintah Juna dengan memberikan pil KB ke Naya.

Naya langsung mengambil pil itu, lalu meminumnya tanpa mau menatap Juna.

'Cih, siapa juga yang mau punya anak dari lelaki brengsek seperti mu.' gumam Naya dalam hati.

"Kau tidurlah disini dulu. Besok baru aku kasih uangmu. Lagian ini sudah larut malam, akan sulit mencari taksi di sekitar sini." Ucap Juna langsung pergi keluar dari kamar.

"Tu-tuan tunggu!" Juna menghentikan langkahnya kemudian menatap datar Naya.

"Ada apa lagi?!" tanya Juna sembari menaikan salah satu alisnya.

"Ma-maaf tuan saya harus pulang sekarang. Saya tidak punya banyak waktu, sa-saya mau uangnya sekarang juga." ucap Naya jujur. Karena ia tidak bisa berlama-lama, ia butuh uangnya sekarang juga. Masalahnya Dokter Heri sudah menelponnya terus.

"Ck! kau ini dasar tidak sabaran. Semua wanita sama saja, hanya gila uang!" ucap Juna kesal. "kau berikan saja nomor rekening mu, aku akan mentransfer langsung!" Juna pun mengambil ponselnya lalu mengetikkan nomor yang di sebutkan oleh Naya.

"Sudah saya transfer. Sekarang kau boleh pergi!" Naya pun pergi dari hadapan Juna.

"Tunggu!" Juna menghentikan Naya yang akan pergi. Kemudian Juna menatap wajah cantik Naya. Jantung nya kembali berdetak saat menatap wajah polos itu.

"Iya tuan, ada apa?!"

"Terimakasih! karena kau sudah memuaskan saya malam ini. Kau adalah ****** pertama yang membuat saya puas."

Deg

Ada rasa sesak yang Naya rasakan, saat Juna mengatakan dirinya ******. Naya hanya mengangguk saja, setelah ia langsung pergi keluar dari rumah mewah milik Juna. Naya berharap ia tidak akan pernah bertemu lagi dengan Juna.

Satu jam Naya tiba di rumah sakit, tapi sayang saat sampai di ruangan ibunya di rawat. Naya melihat tubuh ibunya sudah di tutup oleh selimut berwarna putih.

"Dokter ada pa ini?" tanya Naya bingung. Di tambah ia melihat Rafa adiknya ada di ruangan ibunya juga dengan mata yang berkaca-kaca.

"Rafa kamu disini? ini ada apa Rafa kenapa wajah ibu di tutupi kain?!" tanyanya lagi.

"Dokter, saya sudah ada uangnya. Ayo sekarang Dokter bisa operasi ibu saya." ucap Naya.

"Naya, maaf ibu kamu tidak bisa di selamatkan." ucap Dokter Heri pada akhirnya. "Kamu sangat terlambat Naya, sudah saya katakan ini tidak main-main." jelas Dokter Heri.

"Tidak, Dokter berbohong kan? Dokter bilang ibu saya akan segera di operasi dan saya sudah dapatkan uangnya Dokter. Sekarang Dokter bisa operasi ibu saya. Ayo Dok bawa ibu saya segera ke ruangan Operasi." Ucap Naya yang belum mau percaya.

"Naya, mohon maafkan kami. ibu kamu sudah meninggal. Kankernya sudah menyebar keseluruhan jaringan tubuh ibu kamu dan dia tidak bisa bertahan." ucap Dokter Heri lagi.

"Gak, gak mungkin Dok. Dokter bo-bohongkan? Rafa Dokter bohongkan?" Naya menggoyang kan bahu Rafa yang masih belum percaya. Sedangkan Rafa langsung memeluk kakaknya. "Enggak kak, ibu sudah meninggal kak.." ucap Rafa sembari terisak.

Naya pun sambil menangis berjalan mendekat ke ranjang ibunya. Kemudian membuka perlahan selimut yang menutupi seluruh tubuh ibunya. Dilihatnya tidak ada lagi selang yang menempel di tubuh ibunya, yang ada wajah pucat sang ibu.

"Ibu...!!" Teriak Naya histeris melihat sang ibu sudah tidak bernyawa lagi. "Gak Bu. Ibu gak boleh tinggalin Nay dan Rafa Bu.. Ibu Naya mohon jangan tinggalin kami. Kami tidak memiliki siapa-siapa lagi disini kecuali Ibu. Bangun Bu..hiks.. Nay mohon.. bangun Bu.. hiks.. hiks.. Ibu tahu, Nay sudah ada uangnya.. buat operasi ibu. Tapi Ibu, bangun ..? biar bisa di operasi." Naya terus saja berbicara sembari terisak.

"Kak.." Rafa mendekat ke Naya.

"Ibu, Rafa.. Ibu gak mau bangun. Hiks.." Naya menggoyang kan tubuh ibunya agar terbangun.

"Kak, sudah. Mungkin ini memang yang terbaik untuk ibu. Agar ibu tidak kesakitan lagi kak.. hiks.."

"Ta-tapi Raf, kakak uda punya uangnya untuk operasi Ibu.. Tapi kenapa Ibu gak mau nunggu sebentar saja. Ibu malah ninggalin kita Raf.." Naya memeluk adiknya yang masih terus menangis. Ia belum bisa terima ibunya sudah tiada.

Terpopuler

Comments

Soraya

Soraya

ibu mu gak mau dgn uang haram nay

2023-10-15

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 01
2 Bab 02
3 Bab 03
4 Bab 04 Visual
5 Bab 05 Terpaksa
6 Bab 06. Delapan puluh juta
7 Bab 07 Hilangnya Mahkota
8 Bab 08 Terlambat
9 Bab 09 Ikhlas
10 Bab 10 Bertemu
11 Bab. 11 Bertemu kembali
12 Bab. 11 Tentangnya
13 Bab. 12 Kesal
14 Bab. 14 Menyebalkan
15 Bab. 15 Rentenir
16 Bab. 16 Bantuan Juna
17 Bab. 17 Pergi Bersama
18 Bab. 18
19 Bab 19
20 Bab. 20
21 Bab. 21 Mulai Ada Getaran
22 Bab. 22 Kembali
23 Bab. 23 Minta Maaf
24 Bab. 24 Tiba-tiba merindukannya
25 Bab. 25 Memaafkannya
26 Bab. 26 Membayar Utang
27 Bab. 27 Menjemput Naya
28 Bab. 28 Tawaran Kuliah di luar negri
29 Bab. 29 Kejutan
30 Bab. 30 Melamar
31 Bab. 31 Melamar 2
32 Bab. 32 Melamar 3
33 Bab. 33 Posesif
34 Bab. 34 Bertemu Calon Mertua
35 Bab. 35 Kesempatan
36 Bab. 36
37 Bab. 37 Bertemu Sinta
38 Bab. 38 Ingin Miliki Juna
39 Bab. 39 Cemburu
40 Bab. 40 Kuatir dan Panik
41 Bab. 41 Merasa Tak Berguna
42 Bab. 42 Perubahan Sikap Naya
43 Bab. 43 Rekaman CCTV
44 44. Rencana
45 Bab. 45 Pengganggu
46 Bab. 46 Fitting Baju Pengantin
47 Bab. 47 Fitting Baju Pengantin 2
48 Bab. 48 Terkena Jebakan
49 Bab. 49 Mengikuti
50 Bab. 50 Kecelakaan
51 Bab. 51 Sangat Merindukannya
52 Bab. 52 Mengingat Kembali
53 Bab. 53 Mengingat Kembali 2
54 Bab. 54
55 Bab. 55 Pergi Ke Australia
56 Bab. 56 Berkunjung
57 Bab. 57 Bertemu Rafa
58 Bab. 58 Mengetahui Keadaan Naya
59 Bab. 59
60 Bab. 60
61 Bab. 61 Tekad Juna
62 Bab. 62 Kembali ke Indonesia
63 Bab. 63 Merindukannya
64 Bab. 64 Kembali Bersama
65 Bab. 65 Mengajak Naya Kekantor
66 Bab. 66 Makan Siang
67 Bab. 67 Kembali Mengajak Naya Menikah
68 Bab. 68 Mengetahui Cerita Yang Sebenarnya
69 Bab. 69 Sinta Bertemu Maya
70 Bab. 70
71 Bab. 71 Naya dan Rafa
72 Bab. 72 Operasi Mata
73 Bab. 73 Bisa Melihat Lagi
74 Bab. 74 Kembali Terapi
75 Bab. 75 Sinta Mulai Lelah
76 Bab. 76 Mengintai Juna dan Naya
77 Bab. 77 Bodyguard
78 Bab. 78 Rencana Gagal
79 Bab. 79 Hampir Saja
80 Bab. 80 Naya Sakit
81 Bab. 81
82 Bab. 82 Wedding
83 Bab. 83 Wedding 2
84 Bab. 84 Menyerah
85 Bab. 85 Rumah Sakit
86 Bab. 86 Memberitahukan Pelakunya
87 Bab. 87 Malam Pertama
88 Bab. 88 Menghabiskan waktu di Apartemen
89 Bab. 89 Kabur
90 Bab. 90 Curhat
91 Bab. 91 Berusaha Ikhlas
92 Bab. 92 Haneymoon
93 Bab. 93 Haneymoon 2
94 Bab. 94 Pengganggu
95 Bab. 95 Mual
96 Bab. 96 Sakit
97 Bab. 97
98 Bab. 98 Kembali ke Resort
99 Bab. 99
100 Bab. 100
101 Bab. 101 Pingsan
102 Bab. 102 Hamil
103 Bab. 103 Ngidam
104 Bab. 104
105 Bab. 105 Ngidam Siomay
106 Bab. 106 Cemburu
107 Bab. 107 Belanja
108 Bab. 108 Bertemu Sahabat Lama
109 Bab. 109 Rafa
110 Bab. 110
111 Bab. 111
112 Bab. 112
113 Bab. 113
114 Bab. 114
115 Bab. 115 Manja
116 Bab. 116 Sakit
117 Bab. 117
118 Bab. 118 Salah Paham
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Bab 01
2
Bab 02
3
Bab 03
4
Bab 04 Visual
5
Bab 05 Terpaksa
6
Bab 06. Delapan puluh juta
7
Bab 07 Hilangnya Mahkota
8
Bab 08 Terlambat
9
Bab 09 Ikhlas
10
Bab 10 Bertemu
11
Bab. 11 Bertemu kembali
12
Bab. 11 Tentangnya
13
Bab. 12 Kesal
14
Bab. 14 Menyebalkan
15
Bab. 15 Rentenir
16
Bab. 16 Bantuan Juna
17
Bab. 17 Pergi Bersama
18
Bab. 18
19
Bab 19
20
Bab. 20
21
Bab. 21 Mulai Ada Getaran
22
Bab. 22 Kembali
23
Bab. 23 Minta Maaf
24
Bab. 24 Tiba-tiba merindukannya
25
Bab. 25 Memaafkannya
26
Bab. 26 Membayar Utang
27
Bab. 27 Menjemput Naya
28
Bab. 28 Tawaran Kuliah di luar negri
29
Bab. 29 Kejutan
30
Bab. 30 Melamar
31
Bab. 31 Melamar 2
32
Bab. 32 Melamar 3
33
Bab. 33 Posesif
34
Bab. 34 Bertemu Calon Mertua
35
Bab. 35 Kesempatan
36
Bab. 36
37
Bab. 37 Bertemu Sinta
38
Bab. 38 Ingin Miliki Juna
39
Bab. 39 Cemburu
40
Bab. 40 Kuatir dan Panik
41
Bab. 41 Merasa Tak Berguna
42
Bab. 42 Perubahan Sikap Naya
43
Bab. 43 Rekaman CCTV
44
44. Rencana
45
Bab. 45 Pengganggu
46
Bab. 46 Fitting Baju Pengantin
47
Bab. 47 Fitting Baju Pengantin 2
48
Bab. 48 Terkena Jebakan
49
Bab. 49 Mengikuti
50
Bab. 50 Kecelakaan
51
Bab. 51 Sangat Merindukannya
52
Bab. 52 Mengingat Kembali
53
Bab. 53 Mengingat Kembali 2
54
Bab. 54
55
Bab. 55 Pergi Ke Australia
56
Bab. 56 Berkunjung
57
Bab. 57 Bertemu Rafa
58
Bab. 58 Mengetahui Keadaan Naya
59
Bab. 59
60
Bab. 60
61
Bab. 61 Tekad Juna
62
Bab. 62 Kembali ke Indonesia
63
Bab. 63 Merindukannya
64
Bab. 64 Kembali Bersama
65
Bab. 65 Mengajak Naya Kekantor
66
Bab. 66 Makan Siang
67
Bab. 67 Kembali Mengajak Naya Menikah
68
Bab. 68 Mengetahui Cerita Yang Sebenarnya
69
Bab. 69 Sinta Bertemu Maya
70
Bab. 70
71
Bab. 71 Naya dan Rafa
72
Bab. 72 Operasi Mata
73
Bab. 73 Bisa Melihat Lagi
74
Bab. 74 Kembali Terapi
75
Bab. 75 Sinta Mulai Lelah
76
Bab. 76 Mengintai Juna dan Naya
77
Bab. 77 Bodyguard
78
Bab. 78 Rencana Gagal
79
Bab. 79 Hampir Saja
80
Bab. 80 Naya Sakit
81
Bab. 81
82
Bab. 82 Wedding
83
Bab. 83 Wedding 2
84
Bab. 84 Menyerah
85
Bab. 85 Rumah Sakit
86
Bab. 86 Memberitahukan Pelakunya
87
Bab. 87 Malam Pertama
88
Bab. 88 Menghabiskan waktu di Apartemen
89
Bab. 89 Kabur
90
Bab. 90 Curhat
91
Bab. 91 Berusaha Ikhlas
92
Bab. 92 Haneymoon
93
Bab. 93 Haneymoon 2
94
Bab. 94 Pengganggu
95
Bab. 95 Mual
96
Bab. 96 Sakit
97
Bab. 97
98
Bab. 98 Kembali ke Resort
99
Bab. 99
100
Bab. 100
101
Bab. 101 Pingsan
102
Bab. 102 Hamil
103
Bab. 103 Ngidam
104
Bab. 104
105
Bab. 105 Ngidam Siomay
106
Bab. 106 Cemburu
107
Bab. 107 Belanja
108
Bab. 108 Bertemu Sahabat Lama
109
Bab. 109 Rafa
110
Bab. 110
111
Bab. 111
112
Bab. 112
113
Bab. 113
114
Bab. 114
115
Bab. 115 Manja
116
Bab. 116 Sakit
117
Bab. 117
118
Bab. 118 Salah Paham

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!