Kalian harus menikah

Pagi ini mansion dihebohkan dengan kedatangan Nyonya Anita mama dari Sean bersama sang putri bungsu Seena.Semua pelayan kalang kabut termasuk kepala pelayan untuk menelfon sang tuan muda atas kedatangan Mamanya lalu segera naik ke lantai atas untuk memberitahu Anaya agar tidak turun lebih dahulu.

Namun sayang Anaya turun melalui tangga sedangkan pelayan menaiki lift menuju kamar Anaya.

Nyonya Anita tampak bingung dengan para pelayan tak biasanya terlihat gelisah.

"Ma...para pelayan tampak mencurigakan",bisik Seena pada sang Mama.

"Kau benar Seena Mama juga merasakan hal yang sama denganmu",balas Nyonya Anita.

"Pak Man...mana putraku?",tanya Nyonya Anita saat Pak Man keluar dari lift setelah dari kamar Anaya namun gadis itu tak ia temui dimana pun.

"Oh...Tuan Muda tadi malam tidak menginap disini Nyonya",ucap Pak Man kepala pelayan.

"Lalu kenapa kalian begitu sibuk saat kedatangan kami padahal Tuan Muda kalian tidak berada di Mansion?",tanya Nyonya Anita memicingkan matanya menatap Pak Man dengan tatapan curiga begitu juga Seena.

Pak Man langsung menunduk kepalanya."Tidak ada apapun Nyonya saya sengaja-

"Maaf...Pak bisa kau tunjukkan aku dapur di mansion ini?",tanya Anaya tiba tiba membuat Pak Man memejamkan matanya karena setelah ini pasti sang Nyonya besar akan memarahinya.

Sedangkan Nyonya Anita dan Seena menatap Anaya dari atas sampai kebawah.Memindai penampilan Anaya dengan intens.

"Siapa gadis ini?bukankah selama ini Sean tak pernah mengizinkan wanita manapun masuk ke mansion ini.Atau jangan jangan anak nakal itu sudah menyembunyikan gadis ini dikamarnya selama.Pantas saja aku tak diizinkan masuk ke kamarnya.Awas saja kau Sean akan ku picek picek kepalamu jika kau menyembunyikan menantuku di mansion ini",batin Nyonya Anita menatap Anaya yang sudah salah tingkah dari tadi.

"Ma...siapa dia?",bisik Seena yang masih menatap Anaya.

"Entahlah...",jawab Nyonya Anita.

"Ma...Seena kenapa kalian datang tidak mengabariku",ucap Sean tiba tiba datang dari luar dengan wajah tampak panik.Ia terkejut kalau disana juga ada Anaya yang sedang berdiri dengan kepala menunduk.

"Sejak kapan Mama harus laporan dulu datang ke mansion anak Mama sendiri,huh?",tanya Nyonya Anita menatap tajam sang putra.

"Ma...aku-

"Kenapa kau menyembunyikan menantuku di mansion ini,hah?",tanya Nyonya Anita lagi menarik telinga sang putra gemas.Membuat Sean mengaduh kesakitan.

Anaya membulat matanya mendengar wanita paruh baya dihadapannya menyebut dirinya menantu."Tante...

"Diam...", bentak Nyonya Anita membuat Anaya ketakutan.Nyonya Anita kembali menatap tajam sang putra.

"Pantas saja kau tak mau Mama jodohkan dengan Sherly ternyata kau sudah memiliki pilihan.Kenapa kau tak mengatakannya pada Mama.Kalau tau begitu Mama tak perlu sibuk menjodohkanmu karena menantu Mama tak kalah cantik dengan Sherly",ucap Nyonya Anita menatap Anaya sumringah dan melepas jeweran ya ditelinga Sean dan menghampiri Anaya.

Pak Man tampak menepuk jidatnya sedangkan Sean tampak tersenyum smirk.Pria itu awalnya takut sang Mama akan mengusir Anaya makanya saat Pak Man menelfonnya dia langsung tancap gas dari kantor kembali ke Mansion.

"Kak... ternyata kau sangat pintar mencari pasangan.Kakak iparku ternyata sangat cantik dan sepertinya sebaya denganku",oceh Seena membuat Sean tersenyum kecut.

"Siapa namamu sayang?",tanya Nyonya Anita merangkul bahu Anaya.

"Anaya Tante",jawab Anaya mencium punggung tangan Nyonya Anita membuat wanita paruh baya itu tersenyum senang.Jarang zaman sekarang anak muda memiliki tata krama yang baik.

"Kau sangat cantik Nak",puji Nyonya Anita pada Anaya.

"Terima kasih Tante ",jawab Anaya malu malu.

"Kak kapan kalian menikah,pasti Kakakku memaksamu kan?",cibir Seena kearah Sean yang sudah melongo mendengar pertanyaan sang adik.

"Maaf...aku bukan istri Tuan Se-an",ujar Anaya.

"APA???",pekik Nyonya Anita dan Seena bersamaan.

Anaya menatap Sean dengan raut bingung sedangkan yang ditatap acuh tak acuh.Semua pelayan tampak menyembunyikan senyum.annya melihat ekspresi Nyonya mereka.

"Sean bisa kau jelaskan pada Mama",tanya Nyonya Anita dengan tatapan tajam.

"Ikut Sean kebelakang Ma,akan Sean jelaskan",ucap Sean membawa sang Mama ke belakang Mansion miliknya.

Sementara itu Seena mendekati Anaya dengan senyuman lebar."Hai...aku Seena",ucap Seena mengulurkan tangannya pada Anaya.

"Anaya",balas Anaya.

"Berapa usiamu,sepertinya kita sebaya?",tanya Seena dengan mata berbinar.

"Hmmm...20 tahun",jawab Anaya tersenyum kecil.

"Wah...kita seumuran",pekik Seena kegirangan.Akhirnya dia punya saudara untuk tempat saling berbagi meski Anaya bukan Kakak iparnya tapi ia yakin sebentar lagi Anaya akan menjadi kakak iparnya.

"Kuliah dimana?",tanya Seena mendapatkan gelengan dari Anaya.Seketika senyuman Seena luntur karena merasa iba dengan Anaya.

"Maaf bukan bermaksud-

"Tidak apa apa Seena",jawab Anaya tulus membuat Seena kembali tersenyum.

"Ayo duduk!kita bicara banyak hal", Seena menarik pelan Anaya untuk duduk disofa lalu mereka berbincang hangat membicarakan hal alat saja.

***

"Jelaskan pada Mama Sean!",ujar Nyonya Anita.

Sean memberikan map berisi tentang informasi tentang Anaya dan keluarga.Nonya Anita segera merebut map itu dan membacanya.

wanita paruh baya itu menutup mulutnya kerena tak percaya dengan apa yang diselidiki oleh putranya."Jadi dia....

"Ya Ma...untung aku yang menemukannya",sambung Sean.

"Gadis yang malang",gumam Nyonya Anita menggeleng pelan.

Sean mengangguk setuju dengan apa yang dikatakan sang Mama.Pria itu memang diam diam menyelidiki tentang Anaya.

"Lalu apa yang akan kau lakukan selanjutnya Sean.Menurut Mama jika kalian menikah bukanlah hal buruk,bahkan Mama sangat setuju",ucap Nyonya Anita membuat Sean mnggeleng cepat.

"Gak Mau...aku gak mau Ma dia terlalu kecil untuk menjadi istriku dan yang lebih jelasnya kami tiadak saling cinta",ucap Sean menggeleng cepat.

"Lalu kau akan kumpul kebo dimansion ini dengan gadis itu,hah?",pekik Nyonya Anita.

"Ya...gak lah Ma.Aku takkan menyentuhnya.Aku masih punya akal sehat untuk tidak sembarangan menyentuh wanita Ma",sungut Sean.

"Mama tidak setuju kalau dia tinggal di sini sementara kalian tidak muhrim",ketus Nyonya Anita.

"Ma...aku dan dia baru saling kenal masa udah nikah aja sih",balas Sean.

"Mama kasih kamu pilihan menikah dengan Anaya atau dengan Sherly",ucap Nyonya Anita tegas.

"Tidak keduanya Ma",jawab Sean.

"Kalau begitu Anaya tidak akan tinggalkan disini",ucap Nyonya Anita.

"Ma ...

...****************...

Terpopuler

Comments

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

𝒎𝒔𝒉 𝒎𝒊𝒔𝒕𝒆𝒓𝒊

2024-03-20

0

Febby Fadila

Febby Fadila

kenap byak teka teki ya di dlm kehdpan anaya

2023-08-17

2

🌸 𝑥𝑢𝑎𝑛 🌸

🌸 𝑥𝑢𝑎𝑛 🌸

moga aja Seena ama mamanya orang yang baik....

2023-08-08

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan
2 Siapa kau sebenarnya?
3 Tidur sekamar
4 Kalian harus menikah
5 Keputusan Nyonya Anita
6 Kelinci kecilku
7 #07
8 Bertemu Sherly
9 Feeting
10 cincin limited edition
11 Berusaha menerimanya
12 Pengumuman
13 Masa lalu Sean
14 bertemu Jessica
15 H-1
16 Sah...
17 Debat dimalam pertama
18 Bimbang
19 Ziarah ke makam Nenek
20 Dia...ISTRIKU.
21 Tetaplah disampingku
22 Saling membuka hati
23 Hari pertama kuliah
24 Nafkah
25 Gunjingan
26 Merasa tak pantas
27 Buat aku percaya
28 Berseteru
29 Shoping
30 Beruang kutub
31 Masakan pertama
32 Klasifikasi
33 Mulai menyukai
34 Malam pertama
35 Terima kasih
36 Perhatian Sean
37 Mulai posesif
38 Mulai cemburu
39 penguntit
40 Titik terang
41 Panik
42 Penculikan
43 Kembar tiga
44 Kesepakatan
45 Pingsan
46 Dasar bucin akut
47 Cari masalah lagi
48 Balada seblak pedas
49 Hari yang penuh bahagia
50 Sate Padang
51 Jatuh pingsan
52 Perkara mangga muda
53 Kebahagian seluruh keluarga
54 Wanita beruntung
55 Bumil yang malas mandi
56 Bodyguard baru
57 Cemburunya ibu hamil
58 Kedatangan Sekar
59 Hukuman dari Kakek
60 Tiba tiba pusing
61 Merindukanmu
62 Sean cemburu lagi
63 Panik
64 Harapan seorang ibu
65 Sebuah Fakta
66 #66
67 Mual
68 Salah paham
69 Makan malam
70 Gagalnya rencana Pandu
71 Liburan
72 #72
73 Kamu canduku
74 Batalnya bulan madu
75 Dasar mesum
76 Senang sekali buat aku panik
77 Kamu berubah Mas
78 Maaf mengabaikanmu
79 Kamu cantik
80 Tujuh bulanan Anaya
81 Penyesalan Indi
82 Keinginan Seena
83 Amukan Sean
84 Memaafkan
85 Pesona calon ayah
86 Salahkah aku?
87 Anaya cemburu
88 Jangan menyentuhku!
89 Kehangatan keluarga
90 Arkana Vernon Alatas
91 Kamu pelengkap kebahagiaan kita, Nak
92 Drop
93 Anaya siuman
94 Penyambutan baby Arka
95 Wejangan dari Mama Anita
96 Fitnah
97 Sean merajuk
98 Ingin bertemu
99 Rencana Sean
100 Kritis
101 Katakan!!
102 Hukuman
103 Kamu harus tanggung jawab
104 Cemberut
105 Blacklist
106 Kehebohan Seena
107 Akhirnya...
108 Peringatan Morgan
109 Pernikahan Morgan
110 Cemburunya Robi
111 Kondangan 1
112 Kondangan 2
113 Kondangan 3
114 Kehangatan di pagi hari
115 #115
116 Menerima
117 Tasyakuran Baby Arka
118 Akhir yang bahagia (Ending)
119 Extra part 1
120 Extra part 2 (ending)
121 pengumuman
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Pertemuan
2
Siapa kau sebenarnya?
3
Tidur sekamar
4
Kalian harus menikah
5
Keputusan Nyonya Anita
6
Kelinci kecilku
7
#07
8
Bertemu Sherly
9
Feeting
10
cincin limited edition
11
Berusaha menerimanya
12
Pengumuman
13
Masa lalu Sean
14
bertemu Jessica
15
H-1
16
Sah...
17
Debat dimalam pertama
18
Bimbang
19
Ziarah ke makam Nenek
20
Dia...ISTRIKU.
21
Tetaplah disampingku
22
Saling membuka hati
23
Hari pertama kuliah
24
Nafkah
25
Gunjingan
26
Merasa tak pantas
27
Buat aku percaya
28
Berseteru
29
Shoping
30
Beruang kutub
31
Masakan pertama
32
Klasifikasi
33
Mulai menyukai
34
Malam pertama
35
Terima kasih
36
Perhatian Sean
37
Mulai posesif
38
Mulai cemburu
39
penguntit
40
Titik terang
41
Panik
42
Penculikan
43
Kembar tiga
44
Kesepakatan
45
Pingsan
46
Dasar bucin akut
47
Cari masalah lagi
48
Balada seblak pedas
49
Hari yang penuh bahagia
50
Sate Padang
51
Jatuh pingsan
52
Perkara mangga muda
53
Kebahagian seluruh keluarga
54
Wanita beruntung
55
Bumil yang malas mandi
56
Bodyguard baru
57
Cemburunya ibu hamil
58
Kedatangan Sekar
59
Hukuman dari Kakek
60
Tiba tiba pusing
61
Merindukanmu
62
Sean cemburu lagi
63
Panik
64
Harapan seorang ibu
65
Sebuah Fakta
66
#66
67
Mual
68
Salah paham
69
Makan malam
70
Gagalnya rencana Pandu
71
Liburan
72
#72
73
Kamu canduku
74
Batalnya bulan madu
75
Dasar mesum
76
Senang sekali buat aku panik
77
Kamu berubah Mas
78
Maaf mengabaikanmu
79
Kamu cantik
80
Tujuh bulanan Anaya
81
Penyesalan Indi
82
Keinginan Seena
83
Amukan Sean
84
Memaafkan
85
Pesona calon ayah
86
Salahkah aku?
87
Anaya cemburu
88
Jangan menyentuhku!
89
Kehangatan keluarga
90
Arkana Vernon Alatas
91
Kamu pelengkap kebahagiaan kita, Nak
92
Drop
93
Anaya siuman
94
Penyambutan baby Arka
95
Wejangan dari Mama Anita
96
Fitnah
97
Sean merajuk
98
Ingin bertemu
99
Rencana Sean
100
Kritis
101
Katakan!!
102
Hukuman
103
Kamu harus tanggung jawab
104
Cemberut
105
Blacklist
106
Kehebohan Seena
107
Akhirnya...
108
Peringatan Morgan
109
Pernikahan Morgan
110
Cemburunya Robi
111
Kondangan 1
112
Kondangan 2
113
Kondangan 3
114
Kehangatan di pagi hari
115
#115
116
Menerima
117
Tasyakuran Baby Arka
118
Akhir yang bahagia (Ending)
119
Extra part 1
120
Extra part 2 (ending)
121
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!