Bab 13

Pagi harinya, Elia seperti biasa melakukan rutinitas sehari-hari. Yaitu, dengan memasak makanannya sendiri. Kemudian, setelah selesai sarapan. gadis Malang itu segera keluar dari dalam kamar untuk segera berangkat ke tempat kerja.

Yap, beginilah rutinitas yang dijalani oleh seorang Elia Tiara Dewi. semenjak dirinya mempunyai keterbatasan fisik seperti ini, sang ayah sama sekali tidak ingin ikut campur. dan menyerahkan semuanya pada sang istri.

Hal itu tentu saja membuat Bu Sofia menjadi sangat senang karena dapat lebih leluasa untuk menyiksa gadis itu. Karena, wanita paruh baya itu ingin jika anak semata wayangnya, menjadi satu-satunya putri di keluarga ini. Jika untuk menyingkirkan Elia secara langsung, itu tidak akan pernah terjadi. karena pastinya, Amar akan merasa curiga.

Untuk itulah, Bu Sofia menyiksa Elia secara perlahan-lahan dan secara halus. dengan cara, menyerang mental gadis itu.

" Kau mau ke mana?" tanya Monalisa sedikit berteriak. hal itu tentu saja membuat Lamunan Bu Sofia seketika buyar.

Dengan segera, wanita paruh baya itu menghampiri anak kesayangannya. jangan sampai, akting mereka ketahuan oleh ayah dari Elia.

" sayang, kecilkan suaramu. jangan sampai, ayahnya tahu jika kita memperlakukan gadis ini dengan buruk." ucap Bu Sofia memperingatkan.

Mona yang mendengarnya, seketika menoleh ke arah sang ibu." Mama tenang saja, pria tua itu sudah berangkat ke kantor." ucap Mona dengan senyuman di bibirnya.

Bu Sofia yang mendengarnya, seketika menghembuskan nafasnya lega. Namun, wanita paruh baya itu juga merasa heran. mengapa, suaminya itu tidak berpamitan padanya.

" tapi kenapa laki-laki itu tidak berpamitan dengan Mama?" tanya Bu Sofia dengan ekspresi wajah bingungnya.

" Oh tadi karena mama, sedang berada di dapur. mengawasi Elia masak." ucap Mona dengan nada ringan. Kemudian, Gadis itu kembali menoleh kepada Elia yang masih mematung di sana.

Dengan perlahan-lahan, Mona melangkah mendekati adik tirinya itu." Kau mau ke mana?!" tanya Mona dengan nada ketusnya.

"a-aku mau berangkat kerja kak." ucap Elia dengan nada gemetaran dan suara terbata-bata. Monalisa yang mendengar itu, segera menganggukkan kepala.

" Pergilah, urus dirimu sendiri. Jangan pernah meminta sepeserpun uang untuk kebutuhanmu. Karena, uang yang dimiliki oleh ayahmu itu, Semua menjadi milik ibuku." ucapnya dengan nada angkuh.

Elia yang mendengarnya, seketika menganggukkan kepala. kemudian dengan segera, Gadis itu berjalan keluar dari rumah mewah milik ayahnya itu.

Ya Beginilah nasib seorang Elia Tiara Dewi. jika dulu, gadis itu bergelimang kemewahan dan juga kasih sayang, namun saat ini, gadis itu harus berjuang sendiri untuk menghidupi dirinya sendiri.

Begitulah hidup. Kadang, kehidupan itu seperti roda yang berputar. Terkadang berada di bawah dan terkadang berada di atas. Elia terus berjalan menyusuri jalanan raya.

Hingga, gadis itu tak menyadari jika ada Sepasang Mata yang terus mengawasi pergerakannya dari dalam mobil. siapa lagi jika bukan Kevin Harsono.

Entah apa yang dilakukan oleh laki-laki Tampan itu sehingga nekat untuk mengawasi gadis yang sebenarnya telah masuk ke dalam relung hatinya itu.

Dengan segera, laki-laki itu melajukan mobilnya untuk menghampiri gadis pujaannya itu. dan setelahnya, Gavin segera turun dari dalam mobil saat telah berada di samping Elia.

" selamat pagi Nona cantik." sapa Gavin dengan sangat ramah dan Senyum mereka di bibirnya. Namun sayangnya, Gadis itu tidak akan pernah melihat senyuman manis itu.

Sontak saja Elia yang mendengar sapaan itu, segera mendongak menatap Siapa yang berbicara. Walaupun, gadis itu tidak tahu siapa orangnya.

" Maaf siapa ya,?" tanya Elia dengan wajah sedikit ketakutan. dan melangkahkan kakinya sedikit agak menjauh dari laki-laki itu.

Hal itu tentu saja membuat Gavin yang melihatnya, seketika sedikit terkejut dengan reaksi gadis yang ada di hadapannya itu.

" Tenanglah nona, saya ini Gavin. laki-laki Yang tempo hari bertemu dengan Nona di sebuah restoran." ucapnya Seraya menyentuh pundak gadis itu.

Mendengar ucapan dari laki-laki di hadapannya itu, seketika membuat Elia terdiam sejenak. Sejenak, gadis itu seperti mengingat-ingat sesuatu.

" Oh, maaf tuan. Saya tidak tahu kalau ini Anda." ucapnya Seraya menundukkan kepala. hal itu tentu saja membuat Gavin yang melihatnya, seketika mengulas senyum tipis.

Karena laki-laki itu merasa gemas dengan tingkah gadis yang ada di hadapannya itu. Kemudian, dengan segera, gadis itu ditarik tangannya oleh Gavin untuk masuk ke dalam mobil.

" eh, Tuan kita mau ke mana?" tanya Elia sedikit terkejut dan juga sedikit meronta saat tangannya ditarik oleh laki-laki itu.

" Tenanglah nona, aku akan mengantarmu ke tempat tujuanmu." ucap Gavin dengan tersenyum tipis.

Seketika itu pula, Elia bernafas dengan lega. Dengan menurut saat laki-laki itu membawanya ke dalam mobil. Entah mengapa, gadis itu merasa sangat aman dan nyaman berada di dekat laki-laki itu.

*****

" kamu sudah berapa lama bekerja di restoran itu?" tanya Gavin saat mereka sudah berada di dalam mobil.

Elia yang mendengarnya, seketika menoleh ke arah sumber suara." baru sekitaran beberapa bulan yang lalu." ucap Elia dengan tersenyum tipis.

Gavin yang mendengarnya, hanya menganggukkan kepala Seraya tersenyum tipis. Kemudian, laki-laki itu teringat akan sesuatu. dengan perlahan-lahan, Davin mencoba bertanya pada Elia.

"euuumm, Oh iya Elia, kamu ada hubungan apa sama Monalisa Liliana?" tanya Kevin dengan ekspresi wajah penasarannya.

Elia yang mendengar pertanyaan dari laki-laki yang ada di sampingnya itu, sejenak terdiam. dirinya ragu untuk menjelaskan pada orang lain. karena Elia takut, orang yang akan ia ceritakan, akan membocorkan semuanya pada orang lain.

Karena memang Elia tidak ingin menjadi bahan olok-olokan orang lain lagi. Cukup Sudah dirinya menjadi bahan bullying oleh teman-temannya yang ada di restoran.

" tidak apa Elia, Aku hanya ingin tahu saja. agar mamaku, tidak lagi memaksaku untuk menjodohkan dengan wanita yang salah." ucap Gavin memberikan penjelasan dan kepercayaan pada gadis itu saat Gavin tahu, ada keraguan di raut wajahnya.

" euumm, dia itu kakak tiri aku." ucap Elia Seraya menundukkan kepala. Davin yang mendengarnya, mulai mengerti dengan keadaan keluarga gadis yang ada di sampingnya itu.

" bukan keluarga kandung rupanya, pantas saja mereka mengurungmu di gudang kemarin." celetuk Gavin Seraya menatap sekilas ke arah Elia.

Elia yang mendengarnya, hanya menganggukkan kepala dengan lemah." terus ayahmu tahu tentang keadaanmu ini?" tanya laki-laki itu semakin merasa penasaran.

Elia yang mendengarnya, seketika menggelengkan kepala." tidak Ayah tidak tahu. karena beliau Terlalu percaya dengan istri barunya." ucap Elia dengan nada Lirih.

Nb : mampir yuk di karya teman Author ya, bagus banget lho

Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 BAB 25
26 Bab 26
27 BAB 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 bab 35
36 Bab 36 Novel Baru Author
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 43
43 Bab 44
44 Bab 45
45 Bab 46
46 Bab 47
47 Bab 48
48 Bab 49
49 Bab 50
50 Bab 51
51 Bab 52
52 Bab 53
53 Bab 54
54 Bab 55
55 Bab 56
56 Bab 57
57 Bab 58
58 Bab 59
59 Bab 60
60 Bab 61
61 Bab 62
62 Bab 63
63 Bab 64
64 Bab 65
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 promo Novel Baru
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 92
94 Bab 93
95 Bab 94
96 bab 95
97 Bab 95
98 Bab 96
99 Bab 97 + Visual
100 Bab 98
101 Bab 99
102 Bab 100
103 Bab 101
104 Bab 102
105 Bab 103
106 bab 104
107 Bab 105
108 Bab 106
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
BAB 25
26
Bab 26
27
BAB 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
bab 35
36
Bab 36 Novel Baru Author
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 43
43
Bab 44
44
Bab 45
45
Bab 46
46
Bab 47
47
Bab 48
48
Bab 49
49
Bab 50
50
Bab 51
51
Bab 52
52
Bab 53
53
Bab 54
54
Bab 55
55
Bab 56
56
Bab 57
57
Bab 58
58
Bab 59
59
Bab 60
60
Bab 61
61
Bab 62
62
Bab 63
63
Bab 64
64
Bab 65
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
promo Novel Baru
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 92
94
Bab 93
95
Bab 94
96
bab 95
97
Bab 95
98
Bab 96
99
Bab 97 + Visual
100
Bab 98
101
Bab 99
102
Bab 100
103
Bab 101
104
Bab 102
105
Bab 103
106
bab 104
107
Bab 105
108
Bab 106
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!