Bab 6

Akhirnya, karena ancaman dari sang ibu, membuat Gavin akhirnya menyetujui permintaan sang Mama dengan satu syarat, jika malam ini hanyalah malam perkenalan saja.

Bu Hesti yang mendengarnya, menganggukkan kepala. pertanda bahwa apa yang diminta oleh Gavin disetujui oleh wanita itu.

Namun, ucapan dari ibunya itu, Tak semuanya dipercaya oleh laki-laki itu. Karena, Gavin beberapa kali hampir saja setuju jika tidak digagalkan oleh sang Papa.

Hal itu tentu saja membuat Gavin, semakin merasa waspada pada ibunya sendiri. Akhirnya, setelah lama merenung di ruang tamu, akhirnya laki-laki itu memutuskan untuk segera masuk ke dalam kamar.

" apa ini seperti kemarin lagi?" tanya Gavin seorang diri Seraya menatap ke arah langit-langit kamarnya. lama laki-laki itu termenung, akhirnya memutuskan untuk membersihkan diri.

Jangan sampai Ibu Ratu yang terhormat, mengeluarkan taringnya dan kembali mengatakan hal-hal yang aneh yang dapat membuat Gavin kembali Spot jantung.

***

Setelah hampir setengah jam, Gavin akhirnya keluar dari kamar mandi dengan badan yang lebih segar. dan setelahnya, laki-laki itu segera memakai pakaiannya. karena sebentar lagi, jam dinding kamarnya, akan menunjukkan tempat pukul 06.00 malam.

Itu artinya, Kevin harus bersiap-siap untuk segera keluar dari dalam kamarnya untuk menemui sang Ibu Tercinta.

" apa ini harus terjadi?" tanya Gavin Seraya mematut dirinya di depan cermin. Kemudian, laki-laki itu mengubah gaya rambutnya, agar tampak berantakan. Siapa tahu saja, dengan penampilan Gavin seperti ini, membuat Perjodohan ini batal.

tak lupa, laki-laki Tampan itu juga memberikan sebuah titik-titik di wajahnya seperti tompel. dan setelah itu, memakai kacamata untuk menyempurnakan penampilan jeleknya.

Tak lama berselang, laki-laki itu, segera keluar dari dalam kamar. Terlihat, kedua orang tua Gavin telah siap sedia berdiri di bawah tangga Seraya sesekali mendapat kearah pintu kamar anaknya.

" wah anak Mama ganteng banget." ucap Bu Hesti Seraya menatap ke arah Gavin dengan seksama. Sementara Pak Ivan Harsono, hanya menatap istrinya dengan tatapan datarnya. Namun kedua sudut bibir laki-laki paruh baya itu, terangkat ke atas membentuk senyuman tipis.

" tapi tunggu, Kenapa kau menggunakan kacamata dan sedikit tompel-tompel itu?" tanya wanita paruh baya itu dengan sedikit keheranan.

Gavin yang mendengarnya, seketika tersenyum tipis. karena memang, laki-laki Itu sudah menyiapkan jawaban untuk pertanyaan sang ibu.

" nggak papa kali mah, Aku hanya ingin menguji seberapa Tulus calon Mama ini. jangan sampai, calon pilihan Mama itu hanya melihat penampilan fisik Gavin saja." ucapnya Seraya tersenyum tipis.

Mendengar ucapan wanita paruh baya itu akhirnya pasrah." Ayo Sayang, Kita segera berangkat. nggak enak sama temen Mama." ucap Bu Hesti Seraya menggandeng lengan Gavin dan membawanya menuju ke arah luar rumah.

Gavin yang perlakukan seperti itu, hanya terdiam saja menuruti Apa kata sang ibu. Namun, dengan raut wajah yang terlihat sangat malas.

***

" nanti kalau kamu merasa cocok dengan anak teman Mama itu, segeralah kalian menikah. karena mama, sudah tak sabar ingin menggendong cucu dari kalian." ucap Bu Hesti dengan tersenyum simpul.

Mendengar ucapan dari ibunya, membuat Gavin seketika memutar bola mata malas dan juga sesekali, mendengus kesal.

" is Mama ini, selalu saja bicara seperti itu." ucap Gavin Seraya menatap Jengah ke arah sang ibu.

Bu Hesti yang mendengarnya, tak menjawab ucapan dari Sang putra. Kemudian, dengan segera wanita paruh baya itu, melangkah menuju ke arah mobilnya. kemudian, dengan segera, masuk ke dalam mobil.

Gavin dan juga Pak Ivan Harsono, yang melihat itu, seketika hanya saling tatap. setelahnya, mereka berdua menggelengkan kepala. melihat tingkah dari wanita yang berarti dalam hidup mereka itu.

*****

Sementara itu di tempat lain, tapi tepatnya di keluarga Wirawan, terlihat seorang ibu dan anak dengan gugup dan mempersiapkan tamu yang akan segera datang.

" Wah Ma aku sudah tidak sabar." ucap Monalisa dengan sekali tersenyum tipis. Hal itu membuat Bu Sofia Melinda, hanya tersenyum tipis kemudian memeluk pinggang putrinya itu dengan penuh kasih sayang.

" semoga, semuanya berjalan lancar. dan laki-laki itu, akan segera terpesona dengan kecantikan anak mama." ucapnya dengan tersenyum simpul.

mendengar perkataan dari sang ibu, seketika membuat Monalisa, segera membalikan tubuh menghadap ibunya dengan ekspresi wajah cemberut.

" Lalu, bagaimana, dengan anak itu mah?" tanya Monalisa Seraya menatap sang ibu dengan seksama.

" kamu tenang saja, selama acara berlangsung, anak itu akan Mama kurung di dalam kamar." ucap Bu Sofia Melinda dengan tersenyum misterius.

Mona yang mendengarnya, seketika dapat bernapas dengan lega. Karena, memang, Mona sangatlah merasa iri pada kecantikan Elia. Walaupun, Gadis itu sudah mengalami kemalangan yang bertubi-tubi.

Namun, sepertinya hal itu tidak membuat gadis yang bernama lengkap Monalisa Liliana itu, merasa puas dengan apa yang telah Ia perbuat.

" kenapa wajah kamu terlihat Murung seperti itu?" tanya sang ibu dengan menatap wajah Mona dengan seksama.

" aku hanya iri dengan gadis itu, walaupun sudah mengalami kemalangan, namun kecantikannya tidak pernah luntur." ucapnya dengan menundukkan kepala.

" nggak usah iri Mona sayang, kamu itu tetap yang tercantik di keluarga ini. Elia memang cantik, tapi dia kan tidak bisa melihat. dan pastinya, laki-laki manapun tidak akan pernah mau menerimanya, untuk apa cantik, jika tidak bisa berbuat apa-apa!" ucap Bu Sofia Melinda, mencoba untuk menenangkan sang putri tercinta.

Monalisa yang mendengarnya, hanya menganggukkan kepala kemudian tersenyum tipis." Makasih Iya Mah, Mama sudah menjadi penyemangatku dalam melakukan segala hal" ucap Mona Seraya tersenyum tipis.

Bu Sofia Melinda yang mendengarnya, hanya tersenyum tipis kemudian memeluk tubuh mungil putrinya itu. Kemudian, mereka berdua kembali ke arah meja rias untuk memulai wajah Monalisa agar lebih cantik.

" Oh ya mah, Kapan keluarga dari calon suamiku datang?" tanya Mona Seraya sesekali menatap sang ibu dan kemudian kembali menetap ke arah cermin.

" sebentar lagi Sayang, Kenapa, kau tidak tidak sabar,?" tanya Bu Sofia Melinda Seraya tersenyum tipis.

Setelahnya, pasangan ibu dan anak itu segera keluar dari kamar dan menghampiri seorang laki-laki paruh baya yang tak lain adalah Amar Wirawan.

Tampak, laki-laki paruh baya itu, mengedarkan pandangan ke penjuru arah. seperti sedang mencari seseorang.

Monalisa dan Bu Sofia Melinda, seketika saling pandang memberikan kode satu sama lain lewat kontak mata.

" Papa cari siapa?" tanya Bu Sofia Seraya sesekali melirik ke arah Mona sang anak. Mendengar pertanyaan dari istrinya, membuat Amar seketika menoleh ke arah sang istri.

" Elia mana Mah,?" tanya laki-laki paruh baya itu. hal itu tentu saja membuat Bu Sofia seketika mendengus kesal.

" huh selalu saja anak itu yang dicari, Awas aja nanti" ucap Bu Sofia penuh dengan amarah dalam hatinya.

Namun, wanita paruh baya itu tetap memasang wajah semanis mungkin. agar sang suami tidaklah curiga.

" Sabar Pah, sepertinya, anak itu sedang ada di kamar. mungkin sedang mempersiapkan diri. karena malam nanti kan, kakaknya akan melangsungkan lamaran secara pribadi." ucap Bu Sofia Seraya tersenyum tipis.

pak Amar Wirawan yang mendengarnya, hanya menganggukkan kepala Seraya tersenyum tipis. Kemudian, keluarga Pak Amar Wirawan, berjalan menuju ruang tamu untuk menunggu tamu datang.

Terlihat, wajah bahagia dan juga tegang yang diperlihatkan oleh Monalisa

Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 BAB 25
26 Bab 26
27 BAB 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 bab 35
36 Bab 36 Novel Baru Author
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 43
43 Bab 44
44 Bab 45
45 Bab 46
46 Bab 47
47 Bab 48
48 Bab 49
49 Bab 50
50 Bab 51
51 Bab 52
52 Bab 53
53 Bab 54
54 Bab 55
55 Bab 56
56 Bab 57
57 Bab 58
58 Bab 59
59 Bab 60
60 Bab 61
61 Bab 62
62 Bab 63
63 Bab 64
64 Bab 65
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 promo Novel Baru
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 92
94 Bab 93
95 Bab 94
96 bab 95
97 Bab 95
98 Bab 96
99 Bab 97 + Visual
100 Bab 98
101 Bab 99
102 Bab 100
103 Bab 101
104 Bab 102
105 Bab 103
106 bab 104
107 Bab 105
108 Bab 106
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
BAB 25
26
Bab 26
27
BAB 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
bab 35
36
Bab 36 Novel Baru Author
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 43
43
Bab 44
44
Bab 45
45
Bab 46
46
Bab 47
47
Bab 48
48
Bab 49
49
Bab 50
50
Bab 51
51
Bab 52
52
Bab 53
53
Bab 54
54
Bab 55
55
Bab 56
56
Bab 57
57
Bab 58
58
Bab 59
59
Bab 60
60
Bab 61
61
Bab 62
62
Bab 63
63
Bab 64
64
Bab 65
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
promo Novel Baru
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 92
94
Bab 93
95
Bab 94
96
bab 95
97
Bab 95
98
Bab 96
99
Bab 97 + Visual
100
Bab 98
101
Bab 99
102
Bab 100
103
Bab 101
104
Bab 102
105
Bab 103
106
bab 104
107
Bab 105
108
Bab 106
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!