Bab 7.

Hari ini tepat Lima Bulan berlalu setelah Pernikahan Dinda dan Irfan, sedangkan hubungan mereka berdua seakan jalan di tempat tidak ada kemajuan sama sekali. Nyonya Rose hampir kehabisan akal untuk menyatukan mereka berdua, kali ini Nyonya Rose ingin melibat kan Kelvin dalam rencana nya, tapi Nyonya Rose agak sedikit ragu apakah Kelvin bersedia membantu nya atau tidak.

Setelah berbicara panjang lebar bersama Kelvin dalam ruang kerja nya di Perusaan Irfan, akhirnya Nyonya Rose berhasil membujuk Kelvin untuk kerja sama dengan nha.Nyonya Rose langsung pulang dari Perusaan Putranya setelah masalah nya selesai dengan Kelvin tanpa mengunjungi Irfan di ruangan nya.

Saat jam makan siang tiba setelah mendapatkan informasi dari anak buah nya Kelvin sengaja mengajak bosnya makan di luar, maksud Kelvin ingin mempertemukan Dinda dan Irfan,saat sampai di Kafe alangkah terkejutnya Irfan melihat Dinda sedang makan siang dengan Dony, tapi Irfan seolah tak peduli padahal dalam hatinya sudah sangat dongkol melihat Dinda sama Dony, entah sejak kapan perasaan itu muncul di hati Irfan. Irfan dan Kelvin berjalan melewati Dinda dan Dony begitu saja. Dinda pun tak kalah terkejut saat melihat Irfan di sana, untung saja mereka sudah selesai makan, jadi Dinda buru-buru permisi pada Dony untuk balik ke Kantor nya.

"Untung saja aku udah siap makan, tapi kok aku jadi takut seperti orang ketahuan selingkuh ya" Ucap Dinda sendirian saat di dalam mobil.

Irfan tak banyak bicara hanya menyantap makan siang nya.

"Vin atur pertemuan ku dengan Dinda" Ucap Irfan kemudian

"Baik Tuan Muda" Jawab Kelvin

"Ini lah yang saya rencanakan bos, sebenar nya bos cemburu liat Nona sama pria lain tapi bos selalu menyangkal nya'' Batin Kelvin sambil tersenyum sendiri.

Hari ini Dinda dan Weny ingin berangkat ke luar kota, mereka ada job di luar kota sebuah pesta pernikahan mewah yang di adakan di pinggir pantai, Weni dan Dinda akan berda di luar kota selama Tiga hari sampai acara nya selesai baru mereka kembali, sedangkan Kelvin Irfan sangat kesal mendengar Dinda pergi ke luar kota tanpa memberitahu kepada nya, padahal selama ini memang begitu ada nya mereka tak saling mengabari bahkan nomor kontak satu sama lain pun tak punya, tapi Dinda sudah mengabari Ibu Mertua nya kalau dia pergi ke luar Kota dalam urusan kerjaan.

Di kantor Irfan terlihat tidak fokus karena memikirkan Dinda. Apakah Dinda pergi ke luar Kota bersama Dony? Pikiran Irfan sedikit kacau memikirkan yang bukan-bukan tentang Dinda, di perjalanan pulang ke Apartemen Irfan memerintah kan Kelvin untuk mengirim orang ke luar Kota agar mengawasi Dinda di sana, Kelvin hanya mengangguk patuh.

Setelah pekerjaan selesai Dinda masih ingin di sini sehari lagi hanya untuk jalan-jalan saja mengelilingi Kota tanpa ada nya pekerjaan, karna hari ini memang jadwal mereka kembali tapi di tunda Dinda sehari lagi, sedang asyik berjalan-jalan Dinda tak sengaja bertemu dengan tante Desi dan Om Anthony orang tua nya Natasya

''Tante Desy'' Sapa Dinda ramah

''Dinda'' Jawab Tannte Desy seraya memeluk Dinda,

''Kamu ngapain di sini Din'' Sambung nya lagi.

''Dinda ada kerjaan di sini Tante, tapi hari ini dah kelar sih, Tante sendiri .???''

''Ohh Om mu ada kerjaan di sini sekalian aja Tante ikut itung-itung liburan, oh ya gimana kabar Irfan Din ???''

Dinda sedikit bingung mau jawab karna jujur saja dia sendiri tidak tahu kabar nya Irfan, mau jawab gak tau gak mungkin, Irfan kan Suami nya yang Tante Desi tau,

''Ba.. baik Tante'' Jawab Dinda gagab

''Oohh salam ya sama Irfan, kapan-kapan main ke rumah loh saat kamu dan Irfan gak sibuk''

''Iya Tante'' Angguk Dinda.

''Ya sudah Tante duluan ya Din, selamat bersenang-senang'' Ucap nya lagi,Dinda hanya tersenyum dan mengangguk.

Di sisi lain Doni sudah tau kalau besok jadwal nya Dinda pulang dari luar Kota, Dony ingin mengajak Dinda keluar malam besok, Dony sudah mempersiapkan diri ingin mengutarakan perasaan nya kepada Dinda besok malam.

Sesampai nya Dinda dan Weny di Bandara langsung di sambut oleh Dony yang menjemput mereka,

''Hay Din'' Sapa Doni, Dinda hanya tersenyum sambil melambaikan tangan.

''Din, nanti malam aku jemput ya kita makan di luar ya'' Ucapa Doni saat sedang dalam perjalanan pulang

''Oke Don'' Jawab Dinda, Dinda fikir hanya makan seperti biasa, tanpa Dinda tahu Dony ada maksud ingin menembak diri nya.

Di dalam perjalan pulang Irfan di beritahu oleh Kelvin bahwa Dinda sudah tiba dari luar Kota,

''Ataur jadwal pertemuan ku dengan nya malam beok Vin, kirim Supir untuk menjemput nya'' Perintah Irfan yang hanya di angguki oleh Kelvin, tanpa mereka sadari Irfan telat satu langkah di banding Dony, karna malam ini Dony sedang mengadakan makan malam romantis di sebuah Restaurant.

Dinda sangat terkejut melihat semua ini, Dinda tak menyangka Dony melakukan ini semua, perasaan Dinda mulai tidak enak, Dinda takut Dony akan mengutarakan perasaan kepada nya, sedangkan dirinya berstatus Istri orang,

Sebelum sempat Dony mengatakan niat hati nya Dinda memeberanikan diri mengatakan hal yang sejujur nya,

''Don.... sebenarnya ada hal yang mau aku katakan'' Ucap Dinda cepat sebelum Dony terlanjur kecewa.

''Ada apa din'' Jawab Dony seraya menggenggam tangan Dinda.

''Sebenar nya aku sudah Menikah '' Ucap Dinda menarik tangan nya dari genggaman Doni

Duaaarrtt Dony sangat terkejut seakan tersambar petir, karna selaama ini dia dan Dinda berhubungan sangat baik, Dinda pun tidak seperti perempuan yang bersuami, Dinda bisa keluar kapan pun yang Sony ajak.

''Giimana cerita nya kamu sudah menikah, sedangkan selama ini kamu keluar dengan ku biasa-biasa saja, tidak seperti orang-orang yang bersuami pada umum nya''

''Ceritanya panjang Don, dan aku belum siap cerita sekarang, mungkin kapan-kapan aku akan cerita, Donn aku pulang dulu, Weny sudah menunggu di depan ''

''Din biar aku antar ''

''Tidak usah aku sudah suruh Weny untuk jemput,'' Dinda langsung keluar dari Eestaurant , Dinda sangat merasa bersalah terhadap Dony, karena Dinda tidak berani jujur dari awal, seandainya Dinda jujur kalau dia sudah Menikah pasti ini semua gak akan terjadi.

Seandai nya Dinda tidak menikah dengan Irfan pasti dengan senang hati Dinda menerima Dony, karna Dony pria yang pernah Dinda sukai diam-diam waktu jaman sekolah dulu.

''Wen.... Dony kayak nya mau nembak aku'' Ucap Dinda pada Weny saat baru sampai ke rumah.

''Sudah ku duga, memang nampak sekali kalau Dony suka sama kami Din, kamu nya aja gak nyadarin itu, terus gimana...''

''Aku jujur aja kalo aku dah nikah''

Memang harus nya gitu sih'' Ucap Weny lagi.

lalu mereka langsung masuk ke kamar masing-masing untuk istirahat.

tbc ....

Terpopuler

Comments

Yuli Yuli

Yuli Yuli

dr awal km kn emg Uda tau klo kmu Uda nikah Dinda knp km mau trus klo diajak" Doni ya doninya berharap lebih emg nu SM kmu din

2024-03-27

1

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

kenapa enggak minta cerai aja lagian hidup terpisah enggak da kemajuan...kan udah mengikuti kemauan natasya..tgl fokus tuk kebahagiaan sendiri

2024-03-06

2

rinasti

rinasti

*perusahaan..

2023-02-02

6

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!