Bab 20

Seteleh selesai menyiapkan dan membantu Irfan memakai baju, Dinda bergegas pergi meninggalkan Irfan di kamar nya untuk menemui Weny.

Tokk.. Tok... Suara ketukan pintu kamar Weny

''Aku masuk ya Wen '' Ucap Dinda

''Iya Din masuk aja gak di kuncii kok ''

''Wen ada yang harus aku ngomongin ni ''

''Ya udah ngomong aja Din, aku dah penasaran dari tadi loh''

''Wen, aku akan pindah ke Apartemen nya Mas Irfan ''

''Apa......... Akhirnya akhirnya Din... Ini yang aku tunggu-tunggu Dn '' Jawab Weny antusias

''Kamu kok senang gitu aku mau pindah, bukan nya sedih ''

''Senang lah karna kamu pindah dan tinggal bersama Tuan Irfan,hampir satu tahun aku selalu berharap kalian bersatu Din,tapi apa rumah ini akan kamu jual Din ??

''Gak lah '' Jawab Dinda cepat ''Kamu akan tetap tinggal di sini sama Bik Marni Wen, aku titip rumah ini sama kalian ya Wen, biar bagai manapu rumah ini banyak kenangan aku sama Mama Papa Wen'' Sambung Dinda sedih.

Setelah semalam suntuk Dinda sibuk dengan barang-barang yang akan di bawa nya besok ke Apartemen Itfan, akhirnya dia pun tertidur di samping Irfan yang sudah duluan ke alam mimpi.

Keesokan pagi nya setelah sarapan Dinda berpamitan pada Bik Marni yang sudah bekerja dengan nya belasan tahun

''Biik... Dinda titip rumah ya'' Ucap Dinda seraya memeluk Bik Marni

''Iya Non, Nona baik-baik di sana ya semoga Nona dan Tuan selalu bahagia'' Jawab bik Marni seraya menitikan air mata nya.

''Bibik jangan nangis dong, Dinda kan cuma pindah aja nanti Dinda main-main kok kamari'' Hiibur Dinda

''Dinn aku gak di peluk '' Celoteh Weny

''Ngapain peluk, di kantor selalu jumpa '' Jawab Dinda, sedangkan Weny hanya cemberut mendengar jawaban Dinda

''Oyaa Wen hari ini aku gak masuk ya, kalau ada yang mendesak hubungi nanti'' Sambung Dinda lagi. Sedangkan Irfan hanya diam saja di dalam mobil saat melihat drama perpisahan mereka yang terlihat seakan Dinda ingin pindah ke luar negri.

Saat sudah masuk ke Apartemen nya Irfan di sana sudah ada Bik Sum tukang bersih-bersih setiap pagi, entah apa yang di bersih kan Bik Sum pun tidak tau karna Apartemen ini sangat bersih dan rapi, walaupun demikian Bik Sum setiap hari datang karna itu memang tugas nya.

''Selamat pagi Tuan Muda '' Sapa Bik Sum saat melihat Tuan nya masuk

''Pagi Bik, Bik ini Dinda Istri saya'' Ucap Irfan memperkenalkan Dinda pada nya

''Selamat pagi Nona, selamat datang di sini '' Sapa Bik Sum ramah

''Pagi Bik '' Jawab Dinda

''Oh ya Bik tolong bantuin beresin barang Dinda ke lemari ya Bik'' Perintah Irfan, Bibik hanya mengangguk dan tersenyum

''Din aku ke Kantor dulu, kamu beresin barang-barng sama Bik Sum, biar Bik Sum tunjukin kamar nya nanti, oya bik tolong masak makan siang nanti sebelum pulang ya nanti saya akan makan siang di rumah'' Ucap Irfan lagi

''Siap Tuan Muda'' Jawab Bik Sum seraya membuat hormat

Saat Irfan dan Kelvin sudah meninggalkan Qpartemen dan kembali ke Kantor, Bik Sum membbantu bawakan koper-koper Dinda ke kamar nya Tuan Irfan, saat masuk ke kamar di sana kamar nya sangat luas tak kalah dengan kamar nya yang ada di Mension, saat sudah masuk ke dalam Dinda membuka tirai dan melihat indah nya pemandangan dari atas sana dengan kaca yang besar, dari kejauhan Dinda melihat ada sebuah figura yang terletak di atas nakas samping tempat tidur lalu datang untuk mendekati nya.

Saat Dinda lihat ternyata itu adalah foto nya Irfan dengan Natasya sedang tertawa bahagia.

''Sya aku rindu pada mu, seharusnya kamu yang ada di sini bukan aku'' Ucap Dinda tak terasa air mata nya menetes..

''Nona '' Panggil Bik Sum

''Iya Bik,''

''Nona tidak apa-apa '' Tanya Bik Sum melihat Dinda menangis, apa karna ada foto perempuan lain di kamar Tian Muda nya pikir Bik Sum.

''Gak Bik, saya baik-baik aja kok, di mana lemari nya Bik ''

''Sbelah sini Non '' Tunjuk Bik Sum

Setelah berbers-beres Dinda dan Bik Sum sedang masak makan siang di dapur karna Irfan katakan akan pulang untuk makan.

***

Saat ini Irfan di kantor sedang sangat marah karna ada staf nya yang ketauaan menggelapkan dana,

''Gimana kerjaan kalian bisa sampai Roni membawak kabur uang perusahaan,''

Semua orang terlihat ketakutan melihat Irfan yang sangat emosi

''Vin lacak keberaan Rony, saya ingin memberi pelajaran pada nya, dia sudah berani mempermainkan kepercayaan ku'' Kesal Irfan.

''Baik Tuan '' Jawab Kelvin seraya keluar dari ruangan Irfan, sekarang hanya tinggal dua orang yang bertugas di bagian keuangan kantor Irfan di sana, mereka merasa sangat ketakutan sekali melihat aura kemarahan dari Irfan, selama mereka bekerja di sini belum pernah hal ini terjadi.

''Qpa saja tugas kalian berdua kenapa sampai hal ini terjadi, apa yang kalian periksa setiap bulan nya hah '' Bentak Irfan

''Keluar kalian '' Bentak Irfan akhir nya, tanpa menjawab sepatah kata pun mereka langsung berjalan keluar dari ruangan.

Karna keadaan di Kantor tengah sangat kacau Irfan tak sempat pulang ke Apartemen untuk makan siang, padahal Dinda dan Bik Sum sudah selesai membuat makanan di sana.

setelah selesai beres-beres dan menyiapkan makan siang untuk Tuan dan Nona yang di bantu langsung oleh Dinda, Bik Sum pun berpamitan untuk pulang

''Bibik maau pulang terus, makan dulu Bik '' tawar Dinda

''Tidak usah Non, Bibik makan di rumah saja nanti, Bibik sekalian mau jemput anak dari sekolah dulu Non'' Tolak Bik Sum

''Kalo gitu di bungkus aja Bik bawak pulang biar bisa makan di rumah, Bibik udah capek masak nanti sampek rumah masak lagi untuk makan siang''' Ucap Dinda seraya berjalan ke dapur ingin membungkus makanan agar di bawak Bik Sum

''Jangan Non, jangan repot-repot Non, Bibik bisa belik saja nanti ''

''Gk repot kok Bk, kita kan masak banyak tadi Bik''

''Nah ini Bik, Bibik bawak pulang jangan belik, uang nya Bibik simpan aja buat keperluan lain. '' Ucap Dinda saat menyerahkan kotak makanan yang sudah di isi nya.

''Makasih Non, Bibik jadi gak enak Non, ''

''Udah enain aja Bik '' Seloroh Dinda

''Bibik pulang dulu ya Non, besok pagi Bibik datang lagi '' Pamit Bik Sum , dinda hanya tersenyum seraya menutup pintu kembali.

''Nona Dinda baik banget, udah cantik baik lagi, biasa nya orang kaya kan sombong'' Batin Bik Sum saat sedang dalam lift untuk turun dari gedung Apartemen tersebut.

tbc....

Terpopuler

Comments

Yuli Yuli

Yuli Yuli

Uda trlanjur dimasakin malah g JD plag Irfan

2024-03-27

1

Women-Stars🍁 Al-Zha

Women-Stars🍁 Al-Zha

iya sih bener banget, kita selalu melihat org kaya kyak gtu jrang yg low profile

2023-02-02

4

⭕BluJoker

⭕BluJoker

Ya, aku bisa menebak apa yg dipikirkan Irfan😁

2023-01-19

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!