Episode 12 Salah orang

Sedangkan Mbah Buyut tersenyum manis karena cucu dari anak angkat nya sukses membuat dia bangga, ya walaupun cucu nya hanya bisa berinteraksi dengan serentetan dengan makhluk tak kasat mata saja, pikir nya.

''Septin, Mbah bangga padamu nak?'' gumam nya lirih, kini Mbah Buyut Septin mengira kalau dirinya sudah menemukan penerus yang akan ia beri ilmu dan juga jimat yang dulu ia temukan waktu jaman penjajahan Belanda.

Sedangkan di sekolah Septin bersin bersin karena di rumah Mbah Buyut nya tengah membicarakan nya. ''Siapa yang tengah ngomongin aku sich?'' gumam Septin pelan dan melanjutkan kembali pelajaran nya yang sempat tertunda oleh bersin bersin tadi.

''Kamu nggak apa apa Tin?'' tanya Rafael yang emang duduk sebangku dengan nya.

''Aku nggak apa apa kok, cuma bersin bersin doang,'' aku Septin menoleh kepada Rafael sebentar, lalu kemudian membeli fokus dengan sang guru yang tengah menerangkan pelajaran yang sedang ia pelajari sekarang.

Rafael mengangguk dan ikut memfokuskan pandangan nya kepada Guru yang berdiri di depan nya.

Satu jam berlalu, kini pelajaran Septin telah usai dan semua murid SMAN 2 berhamburan setelah sang guru yang mengajar nya mengakhiri pelajaran nya.

Septin yang emang selalu pergi bersama Rafael pun mengikuti kepergian Rafael ke parkiran di sekolah nya. ''Septin, kamu hari ini mau pulang langsung atau masih mau ikut sebentar?'' tanya Rafael ketika sudah berada di parkiran sekolah nya.

''Langsung pulang saja dech, sedang malas mau kemana mana?'' terang nya mendudukkan bokong nya di kursi yang di tinggal pak satpam pergi. ''Emang nya kamu mau pergi kemana sich?'' lanjut Septin yang ingin tau Rafael akan pergi kemana.

''Aku ingin latihan bola voli di dekat sini, kalau kamu ingin pulang nggak apa apa sich, aku antar kamu pulang setelah itu aku akan balik lagi ke sini,'' jawab Rafael tak enak hati kepada teman nya tersebut.

''Kalau gitu aku tunggu kamu saja dech, nggak enak juga harus bolak balik nggak jelas gitu,'' Ucap Septin yang merasa tak enak hati pada teman nya, pagi dia harus jemput di rumah nya, sedangkan pulangnya juga Rafael yang mengantarkan sampai ke teras rumah nya. Walaupun tak jarang Septin memberi uang untuk sekedar beli bensin sich, kadang kala Rafael tak mau pemberian Septin, dan Septin sering menyelipkan uang tersebut di tas punggung Rafael.

Kini Septin dan juga Rafael tengah menuju ke tempat latihan bola voli yang digunakan katakan Rafael tadi, emang tak terlalu jauh dari sekolahan juga sich.

''Bro, tumben lho bawa cewek cantik ke tempat latihan,'' tanya teman Rafael yang suka sekali meng kepo'in para teman teman nya.

''Pacar lho ya bro?'' tanya teman yang lain.

''Iya nich si Rafa, sudah punya cewek nggak bilang bilang ke kita kita,'' sambung yang lain.

''Takut ada yang ngambil kali,'' yang lain juga menimpali, karena di sana hanya Septin cewek sendiri.

''Sudah kalian ngomong nya, sekarang giliran gue yang akan menjelaskan cewek ini ke kalian semua, jadi jangan membuat opini yang tidak tidak dech,'' jawab Rafael panjang lebar.

''Dia Septin temen ku, dan dia juga bukan pacar gue? jadi kalian sekarang paham kan,'' tambah nya lagi.

''Sudah nggak usah di ambil hati ya, mereka semua emang seperti itu, suka menerka nerka,'' bisik Rafael pada Septin.

''Nggak apa apa kok santai saja lagi,'' balas Septin mengulas senyuman di bibir manis nya.

''Terima kasih ya sudah mengerti,'' sela Rafael membalas senyuman Septin.

Septin mengangguk dan berjalan ke bangku yang ada di lapangan. Septin terlihat sangat menikmati duduk di sana? sampai akhirnya ada yang mengagetkan dia karena Septin sendiri tengah sibuk berseluncul di sosial media nya.

''Darrrkk,'' seorang laki-laki tiba-tiba mengagetkan Septin, Septin yang tak kenal dengan suara tersebut langsung menoleh ke asal suara, dimana tadi ia di kaget kan.

''Maaf, kamu siapa?'' tanya Septin mengernyit kan dahinya karena bingung tiba-tiba ada seorang laki-laki yang sok kenal dengan nya.

''Maaf, saya salah orang? saya kira kamu temen ku yang biasa duduk disini ketika anak-anak itu tengah latihan bola voli,'' aku nya dengan perasa'an yang malu mungkin, karena dia mengagetkan orang yang salah.

''Iya, nggak apa apa kok?'' Ucap Septin mengembangkan senyuman nya. ''Aku hanya kaget aja tadi, pas aku boleh malah aku nggak mengenal nya,'' teras Septin membuat seorang laki-laki tersebut tersipu malu dengan pernyata'an Septin.

''Terima kasih ya, oiya kamu sendiri ngapain duduk di sini,'' tanya nya penasaran.

''Och, aku lagi nunggu teman yang sedang latihan bola voli di sini, makanya aku memilih duduk di sini ketimbang di sana,'' tunjuk Septin kepada gerombolan cewek-cewek yang tengah teriak teriak nggak jelas ketika Rafael dan teman teman nya mengalahkan teman lain nya.

''Och itu emang seperti itu, mereka semua suka carmuk?'' ujar nyatanya sensor.

''Carmuk?'' ulang Septin takut nya dia malah salah dengar.

''Iya cari muka, masak kamu nggak ngerti carmuk sich?'' cicit seorang laki-laki yang berperawakan seperti wanita.

''Kok kita jadi gibah githu ya,'' kata Septin mengingat dia yang mulai mengikuti gibahan laki-laki di samping nya.

''Rafael emang cowok yang di incar cewek-cewek itu, lawong Rafael saja tidak menoleh sama mereka juga,'' keluh laki-laki setengah cewek itu kepada Septin.

''Ya mungkin salah satu dari mereka ada cewek nya Rafael kan? kan kita nggak tau juga, kita nggak boleh su'udzon dulu kepada mereka semua, kita harus husnuzon,'' Septin memperingati laki-laki di samping nya

''Iya iya, aku cuma kesel saja sama mereka? dan aku pengen lihat dech, cewek seperti apa yang membuat Rafael klepek-klepek,'' gumam nya pelan.

''Ya do'ain saja yang terbaik buat dia saja,'' jawab Septin melanjutkan memainkan ponsel nya.

Tiba-tiba Rafael menhampiri Septin dan juga laki-laki gemoy tersebut, ''Ngapain lho goda'in cewek gue,'' goda Rafael yang sukses membuat laki-laki gemoy di samping Septin terperangah kaget.

''Jadi lho cewek nya Rafael, dan tadi kenapa kamu nggak bilang sich kalau kalian pacaran?'' sahut laki-laki gemoy itu menatap ke arah Rafael dan juga Septin.

''Apa'an sich lho Fa, itu semua nggak benar? dan aku bukan pacar Rafael,'' terang Septin, namun laki-laki gemoy di samping nya tak mempercayai nya.

''Kalaupun kalian pacaran juga nggak apa apa kok? aku senang kalau Rafael pacaran sama kamu, ketimbang dengan mereka semua,'' balas nya tersenyum senang.

Episodes
1 Episode 1 benerin atap bocor
2 Episode 2 Hewan buas di dunia ghoib
3 Episode 3 Ke empat pocong
4 Episode 4 Cerita tikar dan bantal
5 Episode 5 Interaksi dengan Genderuwo
6 Episode 6 Tantangan Laila
7 Episode 7 Keberanian Septin
8 Episode 8 Tak bisa tidur semalaman
9 Episode 9 Mengetahui kebenaran
10 Episode 10 Interaksi Septin dengan Gendruwo
11 Episode 11 Tanggung jawab terbesar
12 Episode 12 Salah orang
13 Episode 13 Dua anak kecil
14 Episode 14 Cerita Bapak
15 Episode 15 Cerita Bapak part 2
16 Episode 16 Serentetan pertanyaan
17 Episode 17 Belajar bersama
18 Episode 18 Rasa penasaran
19 Episode 19 Cah sableng
20 Episode 20 Lamunan Rafael
21 Bab 21 Obrolan Septin
22 Episode 22 Gara-gara mainan
23 Episode 23 Candaan Septin
24 Episode 24 Terbawa mimpi
25 Episode 25 Septin pacar kakak kelas
26 Episode 26 Mainan Om Wowo
27 Episode 27 Tak merasa bersalah
28 Episode 28 Di remehkan
29 Episode 29 Suara hati Rafael
30 Episode 30 Kesiangan
31 Episode 31 Cerita sang Guru
32 Episode 32 Keterkejutan Septin
33 Episode 33
34 Episode 34 Pertanyaan mengejutkan
35 Episode 35 Rasa cinta Rafael kepada Septin
36 Episode 36 Meminta bantuan
37 Episode 37 Muka rata
38 Episode 38 Melamar
39 Episode 39 Rasa cinta untuk Septin
40 Episode 40 Mencari pekerjaan
41 Episode 41 Sosok makhluk halus
42 Episode 42 Perdebatan
43 Episode 43 Hantu super kepo
44 Episode 44 Histeris Ibu Lela
45 Episode 45 Cerita yang sebenarnya
46 Episode 46 Rasa khawatir
47 Episode 47 Kompak dalam meledek Septin
48 Episode 48 Bisulan
49 Episode 49 Berbelanja
50 Episode 50 Kalung berlian
51 Episode 51 Perdebatan antara Bunda dan anak
52 Episode 52 Di pingit
53 Episode 53 memakai henna
54 Episode 54 Lamaran dan akad nikah
55 Episode 55 Keluarga baru Septin
56 Episode 56 Keluarga baru, kebahagian baru
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59 Keikhlasan hati memang selalu indah
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Episode 1 benerin atap bocor
2
Episode 2 Hewan buas di dunia ghoib
3
Episode 3 Ke empat pocong
4
Episode 4 Cerita tikar dan bantal
5
Episode 5 Interaksi dengan Genderuwo
6
Episode 6 Tantangan Laila
7
Episode 7 Keberanian Septin
8
Episode 8 Tak bisa tidur semalaman
9
Episode 9 Mengetahui kebenaran
10
Episode 10 Interaksi Septin dengan Gendruwo
11
Episode 11 Tanggung jawab terbesar
12
Episode 12 Salah orang
13
Episode 13 Dua anak kecil
14
Episode 14 Cerita Bapak
15
Episode 15 Cerita Bapak part 2
16
Episode 16 Serentetan pertanyaan
17
Episode 17 Belajar bersama
18
Episode 18 Rasa penasaran
19
Episode 19 Cah sableng
20
Episode 20 Lamunan Rafael
21
Bab 21 Obrolan Septin
22
Episode 22 Gara-gara mainan
23
Episode 23 Candaan Septin
24
Episode 24 Terbawa mimpi
25
Episode 25 Septin pacar kakak kelas
26
Episode 26 Mainan Om Wowo
27
Episode 27 Tak merasa bersalah
28
Episode 28 Di remehkan
29
Episode 29 Suara hati Rafael
30
Episode 30 Kesiangan
31
Episode 31 Cerita sang Guru
32
Episode 32 Keterkejutan Septin
33
Episode 33
34
Episode 34 Pertanyaan mengejutkan
35
Episode 35 Rasa cinta Rafael kepada Septin
36
Episode 36 Meminta bantuan
37
Episode 37 Muka rata
38
Episode 38 Melamar
39
Episode 39 Rasa cinta untuk Septin
40
Episode 40 Mencari pekerjaan
41
Episode 41 Sosok makhluk halus
42
Episode 42 Perdebatan
43
Episode 43 Hantu super kepo
44
Episode 44 Histeris Ibu Lela
45
Episode 45 Cerita yang sebenarnya
46
Episode 46 Rasa khawatir
47
Episode 47 Kompak dalam meledek Septin
48
Episode 48 Bisulan
49
Episode 49 Berbelanja
50
Episode 50 Kalung berlian
51
Episode 51 Perdebatan antara Bunda dan anak
52
Episode 52 Di pingit
53
Episode 53 memakai henna
54
Episode 54 Lamaran dan akad nikah
55
Episode 55 Keluarga baru Septin
56
Episode 56 Keluarga baru, kebahagian baru
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59 Keikhlasan hati memang selalu indah
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!