Episode 2 Hewan buas di dunia ghoib

Hari semakin sore dan aku sudah sangat siap untuk mendengarkan kisah Mbah Buyut.

''Mbah, kalau jadi Tentara tu ngapain saja?'' tanyaku memulai pertanya'an yang mengarah akan kisah Mbah Buyut di masa silam.

''Tentara jaman dulu tidak memerlukan ijazah atau melakukan tes semacam nya, namun mereka siap untuk berperang melawan para Tentara Belanda yang tengah menjajah Negeri kita tercinta, hanya sebagian orang yang bisa memegang pistol dan senjata tajam nya lain nya, itupun hasil dari merampas para penjajah waktu itu.'' ceritanya sembari mengingat ngingat kejadian masa lalu nya ketika Negeri nya di jajah oleh para Tentara Belanda.

''Terus Mbah sendiri bawa apa saat berperang?'' tanya ku yang mulai di landa penasaran.

''Mbah hanya membawa bambu runcing dan sebuah katapel untuk melawan mereka, ya bukan nya berperang secara bergerombol? tapi Mbah menggunakan itu untuk menjaga keluarga Mbah saja ketika ada penyisiran tentang para Tentara di Negeri ini, Mbah waktu itu hanya memakai bekas karung goni yang di sobek menyerupai baju, dengan itu kita bisa mengelabui para penjajah waktu itu, ada juga yang membuat lubang besar di bawah tempat tidur nya, untuk bersembunyi ketika para Tentara Belanda melakukan penyisiran untuk di jadikan pekerja paksa. Ya mereka yang tertangkap di jadikan pekerja paksa yang bahkan tanpa menggaji nya sekali pun, sebenarnya Mbah merasa kasian kepada mereka yang berhasil di tangkap, tapi Mbah nggak bisa berbuat apa apa kalau harus melawan mereka semua sendirian,'' Ucap nya menjeda cerita nya.

''Mereka kenapa nggak melawan sich Mbah, mereka semua kan bisa melawan para Tentara itu mbah?'' sahut ku membuat Mbah Buyut mendengus.

''Tidak semudah itu ***? mereka yang tertangkap tidak memiliki keberanian untuk melawan mereka semua, mereka terlalu banyak untuk di hadapi dengan sendiri sendiri,'' balasnya menatap ku sendu.

''Mbah juga pernah tertangkap waktu itu, kami disuruh bekerja siang dan malam tanpa mengenal rasa lelah, dan mendapatkan belas kasian dari mereka semua, bahkan ada juga yang tengah sakit di paksa untuk bekerja keras! karena dia sedang sakit? makanya dia lemah dan tidak giat dalam bekerja nya, mereka denganntrganya mwncambuki sampai orang tersebut meregang nyawa karena cambukan itu, kami yang tau dia sudah mati tidak bisa berbuat apa apa karena kami juga tidak boleh beristirahat sama sekali, mereka menaruh nya begitu saja dan mereka juga langsung menimbun dengan semen, karena waktu itu kita semua sedang menggali tanah, ada juga yang mengangkut batu ke galian tersebut untuk membangun sebuah benteng.''

Aku menatap iba pada Mbah Buyut ku yang kini sudah sangat sepuh, hidupnya penuh dengan derita di masa lampau nya.

''Mbah Buyut sendiri bisa kabur dengan cara apa?'' tanyaku lagi.

''Mbah bisa kabur karena keberanian dan tekad untuk bertemu dengan orang tua Mbah dan juga adik adik Mbah di rumah. Mbah bisa membunuh 3 orang yang bertugas jaga waktu itu, namun kadang ada Tentara Belanda yang baik sama Mbah dan suka cerita suka dukanya dia menjadi penjajah Negeri lain nya.

Demi mengindari para Tentara Mbah kadang manjat pohon, kalau di bayang untuk saat ini pasti bakalan di tertawakan sama kamu ***, karena seperti monyet yang bergelantungan nunggu kesempatan untuk turun dari atas pohon. Sampai akhirnya Mbah Buyut mu ini menemukan hal Ghoib waktu berada di atas pohon tersebut.'' tutur nya menatap lurus kedepan.

''Hal Ghoib yang seperti apa Mbah,'' sela ku dan mengikuti tatapan Mbah Buyut yang menatap lurus kedepan.

''Dengan memakai daun yang Mbah kasih lubang sebesar mata, Mbah melihat ke bawah dengan pemandangan yang menyerang kan bagi Mbah saat itu, di bawah ada 2 ekor hewan yang sedang berduel memperebutkan kekuasa'an nya, Harimau dengan Singa tengah berkelahi sampai mereka berdua sama sama mengeluarkan darah di sekujur tubuh nya. Sedangkan ketika Mbah melepas daun tersebut dari mata Mbah, Harimau dan juga Singa itu hilang tidak terlihat, Mbah bingung dan memakai lagi daun itu sebagai teropong dan nampak jelas mereka masih berduel di bawah sana, Mbah coba melepaskan kembali kedua hewan itu tak nampak, dan di sanalah Mbah mulai berfikir keras di atas pohon, Singa raja hutan, sedangkan Harimau juga di sebut raja hutan? mereka sekarang tengah memperebutkan kekuasa'an dan gelar mereka di hutan ini, seaka akan menjadi bukti nyata tentang masalah penjajahan di Negeri kita sekarang, pikir Mbah waktu itu. Karena itu hanya Ghoib Mbah memutuskan untuk turun dari atas pohon dan melihat Singa dan Harimau itu dari dekat, Mbah memilih duduk di samping mereka yang tengah saling cakar mencari dan saling gigit satu sama lain nya. Sampai akhirnya Mbah mendengar seseorang berkata seperti ini pada Mbah?'' Mbah Niti menghentikan ceritanya untuk meminum kopi hitam nya kembali karena kerongkongan nya yang mulai kering karena dari tadi bercerita tiada habis nya.

Aku sendiri mendengus kesal karena Mbah Buyut menghentikan ceritanya di saat aku mulai penasaran dengan orang yang berkata pada Mbah itu.

''Mbah? ayo cerita lagi, Septin sudah mulai penasaran sama orang itu,'' rengek ku yang langsung mendapatkan kekehan kecil dari Mbah Buyut ku sendiri.

''Yang bersuara bukan seseorang, tapi melainkan hewan itu yang sudah duduk di samping Mbah, tanpa sepengetahuan Mbah tadi, dia mengatakan? ''Kekuasa'an hanya akan membuat kita berperang dengan sesama makhluk Allah SWT, mereka tanpa sadar sudah di butakan oleh kekuasa'an kekuasa'an yang membuat mereka semua berpisah dengan keluarga nya, dan kamu sudah lihat sendiri bagaimana mereka menyiksa orang orang yang tak bersalah hanya demi membangun sebuah benteng di Negara kita ini kan? dulu Negeri kita aman tentram sampai akhirnya datanglah para penjajah yang ingin merampas Negeri kita dengan menjadikan semua masyarakat di sini budak nya, di pekerjakan tanpa gaji sepeserpun, bahkan mereka juga di jadikan tumbal agar benteng mereka berdiri kokoh waktu itu, banyak peninggalan para Belanda yang terlihat seram dan juga angker, karena itu semua ada mayat yang terpendam di bawah nya sebagai tumbal. Jadi jangan heran banyak bendungan air yang kokoh sekarang, itu adalah peninggalan para Belanda dengan tumbal tumbal yang berjatuhan pada masa lampau, di sana banyak menyimpan kisah misteri dan banyak juga kisah lain nya,'' cerita seekor Singa yang emang sudah menyandang raja hutan dari dulu.

''Mbah nggak merasa takut ada di tengah-tengah kedua hewan itu?'' tanyaku bergidik ngeri mendengar nya saja sudah membuat bulu kuduk ku berdiri yang mengatakan ada di tengah tengah kedua hewan buas itu.

-Jangan lupa like dan komen kalau suka dengan kisah ini kakak cantik dan ganteng.

Terima kasih🙏🙏🙏😘😘😘💕💕💕

Terpopuler

Comments

Solihuddin Lubis

Solihuddin Lubis

kadang orang jaman dulu ada yang bisa terbang, tanpa menggunakan Sling kayak di tipi tipi

2022-11-07

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 benerin atap bocor
2 Episode 2 Hewan buas di dunia ghoib
3 Episode 3 Ke empat pocong
4 Episode 4 Cerita tikar dan bantal
5 Episode 5 Interaksi dengan Genderuwo
6 Episode 6 Tantangan Laila
7 Episode 7 Keberanian Septin
8 Episode 8 Tak bisa tidur semalaman
9 Episode 9 Mengetahui kebenaran
10 Episode 10 Interaksi Septin dengan Gendruwo
11 Episode 11 Tanggung jawab terbesar
12 Episode 12 Salah orang
13 Episode 13 Dua anak kecil
14 Episode 14 Cerita Bapak
15 Episode 15 Cerita Bapak part 2
16 Episode 16 Serentetan pertanyaan
17 Episode 17 Belajar bersama
18 Episode 18 Rasa penasaran
19 Episode 19 Cah sableng
20 Episode 20 Lamunan Rafael
21 Bab 21 Obrolan Septin
22 Episode 22 Gara-gara mainan
23 Episode 23 Candaan Septin
24 Episode 24 Terbawa mimpi
25 Episode 25 Septin pacar kakak kelas
26 Episode 26 Mainan Om Wowo
27 Episode 27 Tak merasa bersalah
28 Episode 28 Di remehkan
29 Episode 29 Suara hati Rafael
30 Episode 30 Kesiangan
31 Episode 31 Cerita sang Guru
32 Episode 32 Keterkejutan Septin
33 Episode 33
34 Episode 34 Pertanyaan mengejutkan
35 Episode 35 Rasa cinta Rafael kepada Septin
36 Episode 36 Meminta bantuan
37 Episode 37 Muka rata
38 Episode 38 Melamar
39 Episode 39 Rasa cinta untuk Septin
40 Episode 40 Mencari pekerjaan
41 Episode 41 Sosok makhluk halus
42 Episode 42 Perdebatan
43 Episode 43 Hantu super kepo
44 Episode 44 Histeris Ibu Lela
45 Episode 45 Cerita yang sebenarnya
46 Episode 46 Rasa khawatir
47 Episode 47 Kompak dalam meledek Septin
48 Episode 48 Bisulan
49 Episode 49 Berbelanja
50 Episode 50 Kalung berlian
51 Episode 51 Perdebatan antara Bunda dan anak
52 Episode 52 Di pingit
53 Episode 53 memakai henna
54 Episode 54 Lamaran dan akad nikah
55 Episode 55 Keluarga baru Septin
56 Episode 56 Keluarga baru, kebahagian baru
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59 Keikhlasan hati memang selalu indah
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Episode 1 benerin atap bocor
2
Episode 2 Hewan buas di dunia ghoib
3
Episode 3 Ke empat pocong
4
Episode 4 Cerita tikar dan bantal
5
Episode 5 Interaksi dengan Genderuwo
6
Episode 6 Tantangan Laila
7
Episode 7 Keberanian Septin
8
Episode 8 Tak bisa tidur semalaman
9
Episode 9 Mengetahui kebenaran
10
Episode 10 Interaksi Septin dengan Gendruwo
11
Episode 11 Tanggung jawab terbesar
12
Episode 12 Salah orang
13
Episode 13 Dua anak kecil
14
Episode 14 Cerita Bapak
15
Episode 15 Cerita Bapak part 2
16
Episode 16 Serentetan pertanyaan
17
Episode 17 Belajar bersama
18
Episode 18 Rasa penasaran
19
Episode 19 Cah sableng
20
Episode 20 Lamunan Rafael
21
Bab 21 Obrolan Septin
22
Episode 22 Gara-gara mainan
23
Episode 23 Candaan Septin
24
Episode 24 Terbawa mimpi
25
Episode 25 Septin pacar kakak kelas
26
Episode 26 Mainan Om Wowo
27
Episode 27 Tak merasa bersalah
28
Episode 28 Di remehkan
29
Episode 29 Suara hati Rafael
30
Episode 30 Kesiangan
31
Episode 31 Cerita sang Guru
32
Episode 32 Keterkejutan Septin
33
Episode 33
34
Episode 34 Pertanyaan mengejutkan
35
Episode 35 Rasa cinta Rafael kepada Septin
36
Episode 36 Meminta bantuan
37
Episode 37 Muka rata
38
Episode 38 Melamar
39
Episode 39 Rasa cinta untuk Septin
40
Episode 40 Mencari pekerjaan
41
Episode 41 Sosok makhluk halus
42
Episode 42 Perdebatan
43
Episode 43 Hantu super kepo
44
Episode 44 Histeris Ibu Lela
45
Episode 45 Cerita yang sebenarnya
46
Episode 46 Rasa khawatir
47
Episode 47 Kompak dalam meledek Septin
48
Episode 48 Bisulan
49
Episode 49 Berbelanja
50
Episode 50 Kalung berlian
51
Episode 51 Perdebatan antara Bunda dan anak
52
Episode 52 Di pingit
53
Episode 53 memakai henna
54
Episode 54 Lamaran dan akad nikah
55
Episode 55 Keluarga baru Septin
56
Episode 56 Keluarga baru, kebahagian baru
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59 Keikhlasan hati memang selalu indah
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!