Episode 6 Tantangan Laila

''Woyy! ini gue,'' pekik Nurul mengagetkan Rafael yang tengah memejamkan mata nya, karena masih syok dengan kejadian tadi di halaman belakang sekolah nya.

''Nurul! lho ngagetin gue saja dech?'' sahut Rafael ketika dia sudah sadar dari rasa ketakutan nya.

''Emangnya lho kenapa sich sampai segitu nya segala,'' tanya Nurul penasaran dan ingin mengorek informasi dari Rafael.

''Sudah lah, aku nggak mau bahas itu di sini, mana deket lagi cuma di belakang doang?'' tolak Rafael membuat Nurul memcebikkan bibir nya karena Rafael tak mau mengatakan apa yang sudah membuat dia penasaran.

''Ayolah Fa, cerita dikit doang? lho tega sama gue ya, kalau gue mati penasaran gimana,'' bujuk Nurul namun Rafael masih merasa takut, mengingat dia masih berada di lingkup sekolah nya.

''Mati ya tinggal di kubur? susah amat jadi orang!'' jawab Rafael ketus dan mengalihkan pandangan nya ke arah lain.

''Tuh tanya saja sama si biang kerok?'' Ujar Rafael ketika melihat Septin masuk ke dalam kelas.

Septin yang mengerti dengan ucapan Rafael hanya mengangkat satu alis nya ke atas seraya berkata, ''Ada apa? dan kenapa Rafael bilang aku si biang kerok, emang akun sudah bikin rusuh gitu?'' tanya Septin yang pura-pura tak tau apa apa

''Tau nich Rafael ngada ngada, tadi dia jerit jerit bilang nya maaf maaf gitu,'' jawab Nurul menjelaskan kenapa Rafael sewot padanya, Septin yang mengerti langsung mengeluarkan jurus cekikikan nya tanpa berhenti.

''Apa sich lho kayak senang gitu,'' tanya Nurul mengernyit kan dahinya.

''Udah ach, entar ada orang yang pipis di kelas lagi,'' ledek Septin mengarah ke Rafael yang sudah membuang muka, demi menghindari tatapan temen nya yang super aneh dan nyebelin pastinya.

''Ech nanti malam lho ikut nggak?'' seru Septin pada Rafael.

''Nggak minat, jalan aja sendiri? dari pada gue mati muda mending gue tidur di rumah mimpi'in wanita cantik,'' balas Rafael dengan nada tinggi nya.

''Ich...? cemen banget jadi laki,'' lagi lagi Septin meledek teman nya yang menurut dia penakut tersebut, siapa sich yang nggak takut, kalau main nya di tempat gelap dan sepi, seperti di dekat sungai yang menurut orang angker dan suka ada wewe gombel juga di jembatan itu. Membuat orang yang mengikuti Septin berteriak ketika mengetahui dia akan di bawa kemana.

''Sudah lho sana yang ke tempat wewe gombel itu, lagian ngapain juga harus ke tempat itu coba!'' sarkas Rafael yang sudah geram kepada teman sekaligus sahabat nya sejak dia kecil.

''Seru tau Fa, lho kalau mau ikut gue tunggu di rumah, kalau nggak mau ya sudah akun juga nggak bakalan maksa kok,'' tambah Septin membuat yang mendengarkan bergidik ngeri.

''Septin lho kurang kerjaan banget sich, sampai sampai mau nyamperin tu kolong wewe,'' celetuk Laila.

''Iya nie, apa jangan jangan cuma cari sensasi saja, mana ada kolong wewe di jaman now ini,'' Arum menimpali.

''Bagaimana kalau kita nanti malam jalan jalan bareng, nggak akan ada hantu kok, kan penerangan jalan sudah sangat memadai untuk penerangan di sekitar itu,'' sambung Septin dengan nada santai nya.

''Nggak usah jauh jauh lah Tin, lho bawa mereka ke belakang sekolah saja biar nyahok tu mereka berdua,'' sela Rafael yang tengah menatap wajah Laila dan juga Arum yang tengah meledek nya.

''Kalau siang hari nggak seru ach Fa, lebih seru lagi kalau sudah gelap dan sesudah sholat maghrib juga,'' kata Septin membuat Nurul menggedikkan bahu kiri nya, karena dia sudah mengira apa yang akan di lakukan teman nya yang bisa di bilang biang kerok dan juga bega*julan.

Septin merasa tertantang ketika teman kelas nya tak mempercayai nya, dan Septin pun sudah mengatur ide agar kedua teman yang tak suka dengan nya bisa merasakan role Coster ketika melihat penampakan itu benar adanya.

Jam satu siang bel sekolah berbunyi pertanda semua murid nya di perbolwh kan pulang, Septin dan yang lain nya yang tak ada pelajaran pun ikut berhambur keluar, setelah bel pulang di bunyikan.

''Lho harus ikut gue nanti,'' Ujar Septin pada Rafael yang kini tengah berjalan di samping nya.

''Kenapa aku harus ikut sich Tin, lagian kamu juga kurang kerja'an banget harus menemui dia segala, kalau mau kerja entar aku bilang sama kakak aku yang kerja di cafe,'' celoteh Rafael yang kini tengah di cengkram oleh Septin.

Selain petakilan Septin juga seperti anak laki-laki yang suka dengan tantangan mengenai hal hal mistis, berupa mencari jejak jejak yang pernah di ceritakan oleh semua orang dan juga teman teman nya selama ini, entah kenapa sekarang Septin lebih suka hal hal begituan di banding dengan kelakuan cewek cewek normal lain nya. Yang lain cuma jalan jalan bertemu dengan pacar pacar nya, namun tidak dengan Septin, dia malah berburu jalan yang menakutkan bagi teman nya yang selalu ikut kalau Septin kemana mana.

''Septin aku lebih baik menyerah dari sekarang saja, daripyada kamu yang ruwet nantinya, karena bakuntakut kalau ternyata aku pingsan di situ,'' jelas Rafael panjang lebar agar dia tidak di ikut sertakan dalam misi nanti malam

''Kalau kamu nggak ikut, masak ia aku harus ngontel ke sana Bu!'' sarkas Septin mencubit lengan Rafael.

''Bagaimana kalau bersama aku saja Septin?'' seru seseorang yang sangat familiar di telinga Septin dan juga Rafael.

''Kakanda tuh nawarin? jadi aku di bebeskan dari tugas dong?'' bahagia Rafael karena dia mengira Septin akan mau di ajak bareng sama rival nya.

''Maaf sekali lagi tak ada lowongan, semua nya sudah terisi full dan tak ada minat lagi,'' jawab Septin melenggang pergi. Meninggalkan Rafael sendirian, lagi lagi Rafael harus di tinggal sendirian tanpa pamit atau berkata sesuatu ketika Septin ingin meninggalkan nya.

''Kebiasa'an banget sich tuh cewek sandrun satu,'' kesal Rafael dan berlari mengejar Septin yang belum jauh dari tempat nya tadi berdiri.

''Di tolak bro?'' ledek Laila yang suka sama Anggara Syahputra itu, namun ia di tolak mentah-mentah sama Anggara.

''amaaf nggak menerima lowongan,'' sahut Anggara mengangkat tangan nya di hadapan Laila.

Laila yang kesal hanya bisa menghentakkan kakinya ke lantai, dia berjalan ke arah parkiran dan mengambil motor matic nya, dengan gerutuan yang terus keluar dari bibir tipis nya. Sedangkan teman teman yang melihat Laila di tolak oleh Anggara hanya tertawa senang, mengingat Laila orang yang terlalu sombong di sekolah nya.

Jangan lupa like komen kalau kakak suka. Terima kasih 🙏🙏💕😘😘

Episodes
1 Episode 1 benerin atap bocor
2 Episode 2 Hewan buas di dunia ghoib
3 Episode 3 Ke empat pocong
4 Episode 4 Cerita tikar dan bantal
5 Episode 5 Interaksi dengan Genderuwo
6 Episode 6 Tantangan Laila
7 Episode 7 Keberanian Septin
8 Episode 8 Tak bisa tidur semalaman
9 Episode 9 Mengetahui kebenaran
10 Episode 10 Interaksi Septin dengan Gendruwo
11 Episode 11 Tanggung jawab terbesar
12 Episode 12 Salah orang
13 Episode 13 Dua anak kecil
14 Episode 14 Cerita Bapak
15 Episode 15 Cerita Bapak part 2
16 Episode 16 Serentetan pertanyaan
17 Episode 17 Belajar bersama
18 Episode 18 Rasa penasaran
19 Episode 19 Cah sableng
20 Episode 20 Lamunan Rafael
21 Bab 21 Obrolan Septin
22 Episode 22 Gara-gara mainan
23 Episode 23 Candaan Septin
24 Episode 24 Terbawa mimpi
25 Episode 25 Septin pacar kakak kelas
26 Episode 26 Mainan Om Wowo
27 Episode 27 Tak merasa bersalah
28 Episode 28 Di remehkan
29 Episode 29 Suara hati Rafael
30 Episode 30 Kesiangan
31 Episode 31 Cerita sang Guru
32 Episode 32 Keterkejutan Septin
33 Episode 33
34 Episode 34 Pertanyaan mengejutkan
35 Episode 35 Rasa cinta Rafael kepada Septin
36 Episode 36 Meminta bantuan
37 Episode 37 Muka rata
38 Episode 38 Melamar
39 Episode 39 Rasa cinta untuk Septin
40 Episode 40 Mencari pekerjaan
41 Episode 41 Sosok makhluk halus
42 Episode 42 Perdebatan
43 Episode 43 Hantu super kepo
44 Episode 44 Histeris Ibu Lela
45 Episode 45 Cerita yang sebenarnya
46 Episode 46 Rasa khawatir
47 Episode 47 Kompak dalam meledek Septin
48 Episode 48 Bisulan
49 Episode 49 Berbelanja
50 Episode 50 Kalung berlian
51 Episode 51 Perdebatan antara Bunda dan anak
52 Episode 52 Di pingit
53 Episode 53 memakai henna
54 Episode 54 Lamaran dan akad nikah
55 Episode 55 Keluarga baru Septin
56 Episode 56 Keluarga baru, kebahagian baru
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59 Keikhlasan hati memang selalu indah
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Episode 1 benerin atap bocor
2
Episode 2 Hewan buas di dunia ghoib
3
Episode 3 Ke empat pocong
4
Episode 4 Cerita tikar dan bantal
5
Episode 5 Interaksi dengan Genderuwo
6
Episode 6 Tantangan Laila
7
Episode 7 Keberanian Septin
8
Episode 8 Tak bisa tidur semalaman
9
Episode 9 Mengetahui kebenaran
10
Episode 10 Interaksi Septin dengan Gendruwo
11
Episode 11 Tanggung jawab terbesar
12
Episode 12 Salah orang
13
Episode 13 Dua anak kecil
14
Episode 14 Cerita Bapak
15
Episode 15 Cerita Bapak part 2
16
Episode 16 Serentetan pertanyaan
17
Episode 17 Belajar bersama
18
Episode 18 Rasa penasaran
19
Episode 19 Cah sableng
20
Episode 20 Lamunan Rafael
21
Bab 21 Obrolan Septin
22
Episode 22 Gara-gara mainan
23
Episode 23 Candaan Septin
24
Episode 24 Terbawa mimpi
25
Episode 25 Septin pacar kakak kelas
26
Episode 26 Mainan Om Wowo
27
Episode 27 Tak merasa bersalah
28
Episode 28 Di remehkan
29
Episode 29 Suara hati Rafael
30
Episode 30 Kesiangan
31
Episode 31 Cerita sang Guru
32
Episode 32 Keterkejutan Septin
33
Episode 33
34
Episode 34 Pertanyaan mengejutkan
35
Episode 35 Rasa cinta Rafael kepada Septin
36
Episode 36 Meminta bantuan
37
Episode 37 Muka rata
38
Episode 38 Melamar
39
Episode 39 Rasa cinta untuk Septin
40
Episode 40 Mencari pekerjaan
41
Episode 41 Sosok makhluk halus
42
Episode 42 Perdebatan
43
Episode 43 Hantu super kepo
44
Episode 44 Histeris Ibu Lela
45
Episode 45 Cerita yang sebenarnya
46
Episode 46 Rasa khawatir
47
Episode 47 Kompak dalam meledek Septin
48
Episode 48 Bisulan
49
Episode 49 Berbelanja
50
Episode 50 Kalung berlian
51
Episode 51 Perdebatan antara Bunda dan anak
52
Episode 52 Di pingit
53
Episode 53 memakai henna
54
Episode 54 Lamaran dan akad nikah
55
Episode 55 Keluarga baru Septin
56
Episode 56 Keluarga baru, kebahagian baru
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59 Keikhlasan hati memang selalu indah
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!