Ulang tahun perusahaan Erlangga.

🥀🥀🥀🥀🥀

.

.

Tadi malam setelah menerima piala FA. Arsya langsung membawa ketiga adiknya pulang, karena jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam.

Seharian ini mereka dilarang kemana-mana dan hanya disuruh untuk beristirahat, karena nanti malam perusahaan Erlangga group akan mengadakan ulang tahun yang ke enam puluh satu tahun.

Tok ...

Tok ...

"Mama, ini Salsa." pangil Salsa yang baru saja bagun tidur. Satu jam yang lalu, gadis cantik itu sudah dibangunkan oleh mamanya. Namun, karena masih mengantuk dia kembali tidur lagi.

"Iya, masuk saja, Nak" titah Ayla pada putrinya. Saat ini Ayla tengah bersiap-siap untuk berangkat kehotel miliki mertuanya. Hotel tempat acaranya akan berlangsung.

Cek ... lek ...

"Sayang! Kenapa belum bersiap-siap? Acaranya akan dimulai jam tujuh." seru Ayla merasa kaget melihat penampilan sang putri. Tadi sebelum dia mandi sudah membangunkan anaknya. Dia kira kalau Salsa sudah siap.

"Mama, Salsa nggak ikut, boleh? Rasanya adek pengen tidur aja." gadis manja itu langsung memeluk mamanya yang sudah cantik mengunakan gaun pemberian sang suami. Gaun tersebut sama dengan punya putrinya, karena Rian memang sengaja membelikan yang serupa untuk istri dan putrinya.

"Eh, nggak boleh seperti itu sayang. Ayo cepat mandi. Sebentar lagi papa akan datang menjemput kita." meskipun Salsa dimanja. Bukan berarti semua keinginannya akan dituruti oleh kedua orang tuanya.

"Tapi, ma! Salsa ngantuk peng---"

"Mama nggak mau tahu. Ayo cepat mandi! Seharian kalian disuruh untuk istrirahat. Jadi malam ini mama tidak mau ada alasan apapun. Ini acara penting bagi Opa Heri dan papa, mu. Masa iya, cucunya tidak datang. Memangnya adek mau ada orang yang membicarakan keluarga kita?" Ayla melepaskan pelukan sang putri lalu menatap matanya.

"Maaf, Ma! Kalau gitu adek mau mandi dan bersiap-siap dulu." Salsa yang sudah tahu kesalahannya hanya minta maaf dan langsung berpamitan untuk kembali ke kamarnya sendiri.

"Hem, Mama maafin. Tapi lain kali tidak boleh seperti ini lagi." ucap Ayla tersenyum kecil. Anak-anaknya tidak perlu dimarahi karena bicara seperti itu saja keduanya sudah menurut.

"Pergilah! Sebentar lagi papa akan datang. Meskipun kamu berangkat bersama kakak, tapi mobil kita harus berangkat serempak." apa yang Ayla sampaikan pada putrinya adalah pesan dari sang suami.

Tidak membantah lagi, Salsa kembali ke kamarnya dan langsung mandi karena waktu untuk dia bersiap-siap hanya tinggal setengah jam lagi.

"Sayang, anak-anak mana?" tanya Rian yang baru saja datang dari rumah utama. Yaitu rumah Tuan Heri.

"Kakak kembali ke kamarnya untuk mengambil dompetnya yang tertinggal. Kalau adek masih bersiap-siap." jawab Ayla yang sekarang sedang berada dalam pelukan suaminya. Meskipun kedua anak mereka sudah besar. Rian dan Ayla tidak segan-segan menunjukkan kemesraan mereka berdua.

"Hem, hem! Jadi berangkat nggak nih? Mama sudah cantik begitu, memangnya Papa rela kalau kecantikan Mama dilihat sama orang." ucap Salsa sambil tertawa. Dia baru saja turun bersama kakaknya, membuat Rian dan Ayla melepaskan pelukannya.

"Mulai nih, ngomporin Papa." Ayla mendelik pada putrinya. Seringkali mereka tidak jadi berangkat keacara-acara penting. Hanya karena Rian yang masih memiliki sifat cemburu pada rekan bisnisnya.

"Salsa nggak ngomporin Papa. Tapi hanya memperingati." bela gadis itu yang langsung menarik tangan sang kakak kegarasi tampat mobil mewah mereka.

"Huh! Untung saja ini acara perusahaan. Kalau tidak, aku malas membawamu keluar." seru Rian merangkul istrinya. Meskipun tidak akan ada yang berani mengangu Ayla. Tetap saja dia merasa cemburu.

"Sudah, ayo kita berangkat! Tidak perlu cemburu, aku akan selalu menjadi milikmu." kata Ayla yang ikut menarik sang suami menyusul anak-anak mereka.

Tiba garasi Rian dan Arsya membawa mobil mereka sendiri-sendiri. Rian bersama sang istri. Sedangkan Arsya membawa adiknya. Mobil yang dikendarai oleh Rian, jalan lebih dulu. Baru setelah itu mobil mewah Arsya menyusul dibelakangnya.

"Adek nanti hati-hati, ya. Kakak tidak mungkin selalu berada di sisimu. Ini acara penting buat opa dan juga papa. Jadi mana tahu ada salah satu tamu mereka, yang memiliki niat tidak baik." pesan Arsya seperti biasanya. Bila pergi bersama adik perempuannya. Kemanapun itu, Arsya selalu merasa tidak tenang.

"Oke Kakak, ku yang paling tampan. Bila acara intinya sudah selesai. Salsa akan kekamar untuk istirahat." gadis tersebut memang sudah berniat sesudah pemotongan kue ulang tahun perusahaan Erlangga group. Dia akan pergi ke kamarnya yang berada dilantai paling atas. Satu lantai hotel itu memang hanya untuk para keluarga Erlangga.

Asik mengobrol. Tidak terasa dua mobil mewah para pewaris Erlangga itu sudah tiba di hotel bintang lima yang dibangun oleh Rian beberapa tahun lalu.

Melihat Rian dan Ayla keluar dari mobilnya. Para tamu penting langsung menyambut mereka. Begitu pula para wartawan mulai mengambil foto dan menyiarkan siaran langsung. Momen yang ditunggu-tunggu adalah bisa membuat berita tentang keluarga Erlangga.

Perhatian semuanya teralihkan saat Arsya dan Salsa ikut turun menyusul orang tua mereka yang sudah menunggu diluar.

Dari sekian banyak wartawan tidak ada yang bisa mewawancarai mereka, karena sudah dihalangi oleh para pengawal Erlangga group.

Saat Salsa berjalan di atas karpet merah bersama sang kakak. Matanya bertemu pandang dengan mata Kenzo yang menatapnya lekat. Pria itu berada di pinggir kerumunan bersama beberapa temannya yang juga seperti pengusaha muda.

"Cantik sekali! Kenapa dia harus menjadi adik Arsya, sih!"

Kenzo menatap tidak suka pada tangan Arsya yang mengandeng mesra tangan Salsa. Tangan gadis yang sering dia lihat fotonya dari awal mereka bertemu.

*BERSAMBUNG*...

.

.

.

Jangan lupa untuk selalu memberikan dukungannya ya 🤗 Biar Mak author semangat juga buat nulisnya.😭😭🤧

Like.

Vote.

Subscribe.

Bintang lima dan hadiah kopi maupun yang lainnya 😍 Terima kasih.🙏🙏🙏

Terpopuler

Comments

𝐙⃝🦜ᴬᴸ❣️ᶠᴬ☠ᵏᵋᶜᶟ𒈒⃟ʟʙᴄ

𝐙⃝🦜ᴬᴸ❣️ᶠᴬ☠ᵏᵋᶜᶟ𒈒⃟ʟʙᴄ

trus kalo g adeknya arsya abang mo ajak kencan 🤭🤭🙈🏃🏼‍♀️🏃🏼‍♀️

2022-11-21

0

lihat semua
Episodes
1 Do'a orang tua.
2 Pertandingan.
3 Mengagumi Arsya.
4 Durasi tiga perempat.
5 Satu Sama.
6 Bukan pacar.
7 Masih takut sama Hujan.
8 Berkunjung ke rumah utama.
9 Ingin menjaga Salsa.
10 Gadis kecil.
11 Mengalah, bukan kalah.
12 Senyum penuh arti.
13 Ulang tahun perusahaan Erlangga.
14 Hal yang tidak pernah terjadi.
15 Anak gadis.
16 Kenzo dan Salsa.
17 Mereka harus menikah.
18 Hanya satu hari.
19 Percaya pada Kakak.
20 Penikahan Salsa.
21 Janji Kenzo.
22 Kambing tetangga.
23 Nasehat beserta Ancaman.
24 Belum di bobol.
25 Milik Gue.
26 Alat pengering rambut.
27 Memasang Selt belt.
28 Malam pertama atau tidak?
29 Darah perawan.
30 Menjadi janda.
31 Tangan yang nakal.
32 Paling mahal.
33 Memiliki tanggung jawab.
34 Si Ken, Ken!
35 Tersedak makanan.
36 Pulang ke rumah mertua.
37 Meminta izin.
38 Memilih diam.
39 Bersama seorang wanita.
40 Tidak menepati janji.
41 Berangkat bersama.
42 Pikiran Traveloka.
43 Karena gue punya istri.
44 Wakil Direktur.
45 Ingin pacaran.
46 Lagi sakit hati.
47 Bukan berarti pacaran.
48 Mengantikan kakak.
49 Tidak mungkin memilih.
50 Ucapan penyemangat. ( Kenzo)
51 Terpana pada istri sendiri.
52 Kakak VS Adik Ipar.
53 Pelukan hangat, dari kakak.
54 Milik pacar gue.
55 Apa cemburu?
56 Tetaplah Saudara Ipar.
57 Satu Di Antara Dua.
58 Bukan pacaran.
59 Niat Kenzo.
60 Mulai, pacaran.
61 Princess gue.
62 Pengunduran pertandingan.
63 Harus percaya padanya.
64 Melewatkan makan malam.
65 Tidak butuh janji, tapi pengertian.
66 Ancaman Arsya.
67 First kiss. (Salsa)
68 Pacaran setelah menikah.
69 Makin kesini, makin kesana.
70 Memaksakan senyum. ( Mia)
71 Sudah Tidak Perawan.
72 Tidak Salah Lihat.
73 Persiapan Ke Pesta.
74 Merasa Canggung. (Kenzo)
75 Gadis Di Balik Topeng.
76 Membuat Cemburu.
77 Salah Memilih Lawan.
78 Duet Si Kembar.
79 Mempertahankan.
80 Menikmati Masa Tua.
81 Jejak Kepemilikan.
82 Jadi Dia Berbohong!
83 Keputusan Kenzo.
84 Bertemu Farel.
85 Ketahuan Berbohong.
86 Paling Mengerti.
87 Putus Sebagai Pacar.
88 Terima Kasih Kakak.
89 Menunggu Lulus Sekolah.
90 Ancaman Kenzo.
91 Kecelakaan.
92 Menyatakan Cinta. (Kenzo)
93 Satu Mobil.
94 Tidak Ingin Menjadi Duda.
95 Memilih Mia Atau Salsa.
96 Moments Spesial.
97 Ujian Buat Kenzo.
98 Pengumuman Novel Baru.
99 I Love You My Wife.
100 Paket Komplit.
101 Memberontak.
102 Meriam Penyedot.
103 Aurelia.
104 Memang Keturunan Erlangga dan Ridwan.
105 Pengumuman Novel Baru.
106 Hanya Melindungi Anak-anakku.
107 Baik-baik Saja.
108 Ingin Pengalaman Baru. ( Arsya )
109 Hubby, Mine.
110 Hanya Tinggal Pemulihan.
111 Keputusan Tim Kenzo.
112 Kekecewaan Kenzo.
113 Dua Tim Menjadi Satu.
114 Bukan Mantan Pacar.
115 Alan Tanuwijaya.
116 Tidak Semua Masalah, Harus Diceritakan.
117 Semoga Kembar. ( Arsya )
118 Suami Random.
119 Kepergian Arsya.
120 Sama-sama Tidak Memiliki Teman.
121 Putri Dari, Vino Anderson.
122 Milik Orang Lain.
123 Aku Akan Mundur. ( Arsya )
124 Mulai Melupakan.
125 Calon Cicit Erlangga Dan Ridwan.
126 Terlalu Munafik.
127 Promo Novel Baru.
128 Karena Aku Tahu.
129 Ingin Tahu Saja ( Jeni )
130 KBDT. Kekerasan Dalam Berteman.
131 Dunia Mu, Belum Berakhir.
132 Benar-benar Menjaga Jarak.
133 Cukup Jadi Adikku. ( Ziko )
134 Sudah Ditakdirkan.
135 Extra part. 1
136 Extra part 2
137 Extra part 3.
138 Promo Novel Baru.
139 Extra part 4.
140 Promo Novel Baru.
141 Pengumuman.
142 Promo novel Ongoing.
143 Promo Novel Baru.
144 Promo Novel Baru.
Episodes

Updated 144 Episodes

1
Do'a orang tua.
2
Pertandingan.
3
Mengagumi Arsya.
4
Durasi tiga perempat.
5
Satu Sama.
6
Bukan pacar.
7
Masih takut sama Hujan.
8
Berkunjung ke rumah utama.
9
Ingin menjaga Salsa.
10
Gadis kecil.
11
Mengalah, bukan kalah.
12
Senyum penuh arti.
13
Ulang tahun perusahaan Erlangga.
14
Hal yang tidak pernah terjadi.
15
Anak gadis.
16
Kenzo dan Salsa.
17
Mereka harus menikah.
18
Hanya satu hari.
19
Percaya pada Kakak.
20
Penikahan Salsa.
21
Janji Kenzo.
22
Kambing tetangga.
23
Nasehat beserta Ancaman.
24
Belum di bobol.
25
Milik Gue.
26
Alat pengering rambut.
27
Memasang Selt belt.
28
Malam pertama atau tidak?
29
Darah perawan.
30
Menjadi janda.
31
Tangan yang nakal.
32
Paling mahal.
33
Memiliki tanggung jawab.
34
Si Ken, Ken!
35
Tersedak makanan.
36
Pulang ke rumah mertua.
37
Meminta izin.
38
Memilih diam.
39
Bersama seorang wanita.
40
Tidak menepati janji.
41
Berangkat bersama.
42
Pikiran Traveloka.
43
Karena gue punya istri.
44
Wakil Direktur.
45
Ingin pacaran.
46
Lagi sakit hati.
47
Bukan berarti pacaran.
48
Mengantikan kakak.
49
Tidak mungkin memilih.
50
Ucapan penyemangat. ( Kenzo)
51
Terpana pada istri sendiri.
52
Kakak VS Adik Ipar.
53
Pelukan hangat, dari kakak.
54
Milik pacar gue.
55
Apa cemburu?
56
Tetaplah Saudara Ipar.
57
Satu Di Antara Dua.
58
Bukan pacaran.
59
Niat Kenzo.
60
Mulai, pacaran.
61
Princess gue.
62
Pengunduran pertandingan.
63
Harus percaya padanya.
64
Melewatkan makan malam.
65
Tidak butuh janji, tapi pengertian.
66
Ancaman Arsya.
67
First kiss. (Salsa)
68
Pacaran setelah menikah.
69
Makin kesini, makin kesana.
70
Memaksakan senyum. ( Mia)
71
Sudah Tidak Perawan.
72
Tidak Salah Lihat.
73
Persiapan Ke Pesta.
74
Merasa Canggung. (Kenzo)
75
Gadis Di Balik Topeng.
76
Membuat Cemburu.
77
Salah Memilih Lawan.
78
Duet Si Kembar.
79
Mempertahankan.
80
Menikmati Masa Tua.
81
Jejak Kepemilikan.
82
Jadi Dia Berbohong!
83
Keputusan Kenzo.
84
Bertemu Farel.
85
Ketahuan Berbohong.
86
Paling Mengerti.
87
Putus Sebagai Pacar.
88
Terima Kasih Kakak.
89
Menunggu Lulus Sekolah.
90
Ancaman Kenzo.
91
Kecelakaan.
92
Menyatakan Cinta. (Kenzo)
93
Satu Mobil.
94
Tidak Ingin Menjadi Duda.
95
Memilih Mia Atau Salsa.
96
Moments Spesial.
97
Ujian Buat Kenzo.
98
Pengumuman Novel Baru.
99
I Love You My Wife.
100
Paket Komplit.
101
Memberontak.
102
Meriam Penyedot.
103
Aurelia.
104
Memang Keturunan Erlangga dan Ridwan.
105
Pengumuman Novel Baru.
106
Hanya Melindungi Anak-anakku.
107
Baik-baik Saja.
108
Ingin Pengalaman Baru. ( Arsya )
109
Hubby, Mine.
110
Hanya Tinggal Pemulihan.
111
Keputusan Tim Kenzo.
112
Kekecewaan Kenzo.
113
Dua Tim Menjadi Satu.
114
Bukan Mantan Pacar.
115
Alan Tanuwijaya.
116
Tidak Semua Masalah, Harus Diceritakan.
117
Semoga Kembar. ( Arsya )
118
Suami Random.
119
Kepergian Arsya.
120
Sama-sama Tidak Memiliki Teman.
121
Putri Dari, Vino Anderson.
122
Milik Orang Lain.
123
Aku Akan Mundur. ( Arsya )
124
Mulai Melupakan.
125
Calon Cicit Erlangga Dan Ridwan.
126
Terlalu Munafik.
127
Promo Novel Baru.
128
Karena Aku Tahu.
129
Ingin Tahu Saja ( Jeni )
130
KBDT. Kekerasan Dalam Berteman.
131
Dunia Mu, Belum Berakhir.
132
Benar-benar Menjaga Jarak.
133
Cukup Jadi Adikku. ( Ziko )
134
Sudah Ditakdirkan.
135
Extra part. 1
136
Extra part 2
137
Extra part 3.
138
Promo Novel Baru.
139
Extra part 4.
140
Promo Novel Baru.
141
Pengumuman.
142
Promo novel Ongoing.
143
Promo Novel Baru.
144
Promo Novel Baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!