Senyum penuh arti.

🥀🥀🥀🥀🥀

.

.

"Baiklah, pertandingan babak kedua, kita mulai. Apakah Tim dari Universitas Bima Sakti bisa menyamakan poin mereka yang sudah tertinggal jauh. Atau hanya menyelesaikan pertandingannya saja." ucap komentator begitu pluit sudah dibunyikan oleh wasit.

Baru delapan menit pertandingan, suara teriakan dari suporter mulai terdengar.

"Farel!" seru dari Tim Arsya memberikan Bola agar Farel yang memasukkan kedalam ring.

Dengan gagahnya Farel pun memasukkan Bola tersebut kedalam ring Basket, karena dia sudah berada di Zone-Marking. Untuk pertandingan kedua ini pencetak poin pertama adalah Farel. Pemuda itu semakin semangat memasukan Bola begitu mendengar Salsa menyerukan namanya.

"Kak Farel .... ayo semangat!" teriak Salsa setelah pemuda itu berhasil mencetak poin. Alhasil Farel semakin semangat lagi. Namun, pada menit ke tiga belas Kenzo kembali mencetak poin bagi Timnya yang sudah jauh tertinggal.

Didalam hati Kenzo benar-benar menaruh dendam pada Arsya. Menurutnya karena Arsya lah Tim nya mengalami kekalahan. Apabila pewaris Erlangga itu tidak menyusun rencana untuk mengecohi pemainnya. Maka Kenzo tidak mungkin bisa kalah dengan selisih nilai poin tujuh belas, sama tiga poin.

Tidak masalah bila mereka kalah. Namun, bukan berarti nilainya sampai dua puluh satu persen perbandingan.

"Arsya ... Arsya!" para siswa-siswi dari SMK Erlangga kembali berteriak karena si Tim Basket sudah kembali mencetak poin. Akan tetapi kali ini tidak seperti permainan sebelumnya, karena Kenzo selalu menghalanginya. Pertandingan yang awalnya biasa-biasa saja. Sekarang mulai memanas karena yang memegang Bola hanya Kenzo dan Arsya. Mereka yang sama-sama menjadi Kapten Basket.

"Nggak akan gue biarin Lo menang!" Gumam Kenzo saat melihat Arsya akan melempar Bola nya.

"B***t mereka hampir mencetak poin lagi." ucap para sahabat Kenzo yang berada dipinggir lapangan.

"Santai Bro ... Meskipun kita malam ini kalah. Akan tetapi Kenzo sudah menyamakan poin sebelumnya." ujar teman-teman mereka yang lainya.

"Heuh! Mau bagaimana pun Lo berusaha. Pemenangnya tetap Tim gue. Siapa suruh Tim kalian merencanakan kecurangan." Arsya menyugikan senyum setelah melihat Kenzo mencetak poin untuk kesekian kalinya. Namun, meskipun begitu pemenangnya pasti Tim Arsya.

Pruuiiit ...

Pruuiiit ...

"Pertandingan SMK melawan anak-anak dari Universitas Bima Sakti telah berakhir." ucap komentator setelah wasit meniupkan peluit panjang.

"Pemenang pertandingan sengit ini, ternyata diraih oleh anak-anak dari SMK Erlangga. Sungguh diluar prediksi kita semua, karena sebelumnya tidak ada yang bisa mengalahkan Tim Basket Bima Sakti." Para pihak penyelenggara berbincang melalui pengeras suara. Sebelum memberikan piala FA pada Tim Arsya.

"Brengsek! Aghk! Semua ini gara-gara kelicikan Arsya. Kalau nggak kita pasti akan menang." kakalahan yang mereka alami malah dilimpahkan pada pewaris Erlangga. Padahal Arsya tidak mengetahui apapun.

"Nggak apa-apa kita kalah Men. Toh mereka menang karena berhasil mengelabui pemain kita. Jika dari awal mereka menyerang seperti babak kedua. Lo lihat sendiri kan nilai poinya hanya berbeda satu poin." itulah ucap-ucapan dari para sahabat atau suporter Kenzo.

Sehingga membuat Kenzo mengklaim kalau mulai saat ini Arsya adalah musuhnya. Pada dasarnya saat mereka masih kecil Arsya dan Kenzo pernah bertengkar karena Kenzo sudah membuat Salsa, si gadis kecil menangis.

Tanpa Kenzo sadari kalau semuanya terjadi karena perbuatan dari beberapa orang sahabatnya yang berniat menghalangi agar para Tim Arsya tidak bisa mengikuti pertandingan.

"Ken Lo mau kemana?" tanya Andra melihat Kenzo meraih tas ransel tempat barang-barang pribadi miliknya.

"Pulang lah, emang mau ngapain lagi."

"Tapi ... apa Lo nggak mau menunggu sampai pembagian piala nya?"

"Nggak! Gue wakilin sama kalian semua. Gue cabut duluan, soalnya sudah ditungguin sama kakek." kata pemuda itu langsung saja pergi meninggalkan tempat tersebut.

Padahal dia tidak memiliki janji dengan sang kakek. Apa yang dia katakan hanyalah alasan untuk bisa meninggalkan tempat tersebut.

"Baru kali ini gue berhasil dikalahin. Nggak masalah sih kalah juga, tapi bukan begini caranya." gerutuk Kenzo memukul setir mobilnya sendiri.

Tim yang dia pimpin, begitu bisa mencetak tiga poin. Pertahanan mereka langsung melemah, karena menilai kalau Arsya dan kawan-kawannya bukanlah lawan yang seimbang. Namun, Ternyata itu semua hanya trik buat mengelabuhi mereka.

"Huh! Nggak nyangka sudah dibodohin oleh bocah ingusan sepertinya." pemuda itu terus mengerutuk sampai mobil mewah nya memasuki garasi. Lalu dia turun dan berjalan masuk kedalam rumah tersebut.

"Kakek!" seru Kenzo kaget melihat kakek nya masih bangun belum tidur padahal sudah larut malam.

"Tidak perlu kaget seperti itu. Kakek tidak bisa tidur setelah papi mu menelepon." ucap Tuan Fatan sambil menyeruput teh dihadapannya.

Mendengar papi nya disebut. Kenzo langsung duduk di sofa seberang sang kekek lalu berkata. "Papi? Ada perlu apa malam-malam menelepon Kakek? Kenapa tidak menunggu besok pagi saja?"

"Papi mu memberitahukan kalau dia tidak bisa pulang kesini untuk menghadiri undangan dari perusahaan Erlangga. Opa Heri dan putranya yang mengundang langsung, bukan melalui sekertaris pribadinya."

"Lalu, kenapa papi tidak bisa pulang? Bukannya tidak pantas bila tidak datang?" kata Kenzo belum mengerti maksud papinya menelepon sang kakek.

"Mereka memberitahu baru tadi sore, sedangkan acaranya besok malam. Maka dari itu papimu menyuruh kakek menyampaikan pesan agar kamu saja yang datang buat mewakilinya."

"Besok malam, jam berapa?" Kenzo memang sudah biasa mewakili kakek maupun ayahnya ke acara-acara penting seperti itu. Jadi dia mau saja bila disuruh menjadi perwakilan. Pada dasarnya Kenzo memang anak yang penurut.

"Iya besok malam. Kakek juga berangkat, untuk jam nya seperti acara biasanya." jawab lelaki paruh baya itu yang juga akan menghadiri acar ulang tahun perusahaan Erlangga group yang ke enam puluh satu tahun.

"Oke, kalau begitu biar Ken yang mewakili papi. Tapi Kenzo berangkat sendiri aja, karena kalau menunggu kakek pulang nya pasti sangat lama." pemuda itu langsung berdiri karena ingin pergi kekamar nya yang berada di lantai dua.

"Tidak masalah! Kalau begitu pergilah ke kamar mu untuk istrirahat." kata Tuan Fatan yang juga ingin kembali kekamar nya untuk istirahat.

Cek ... lek ...

Kenzo membuka pintu kamar dan langsung menutup nya lagi. Setelah itu seperti biasa Kenzo akan membersihkan dirinya lebih dulu baru setelahnya istirahat.

"Agkh! Dasar Arsya brengsek. Bisa-bisanya gue tertipu. Awas aja, ada saat gue membalas kekalahan malam ini." ketika lagi mengeringkan rambutnya, Kenzo masih mengumpat kasar. Dia berencana akan mengajak Arsya melakukan satu pertandingan lagi.

Begitu keluar dari dalam kamar mandi. Kenzo langsung memakai pakaian ganti nya. Setelah itu dia mengambil ponselnya yang masih tersimpan didalam tas ransel nya tadi.

Begitu dia membuka benda pipih tersebut. Pesan dari para sahabatnya sudah banyak. Namun pemuda itu memiliki untuk melihat foto yang dikirimkan oleh Andra.

Terlihat foto Salsa yang tersenyum lebar saat kakak nya menerima piala FA. Gadis itu memakai kaos putih yang sama seperti para suporter Tim sang kakak. Malam ini sekolah SMK Erlangga langsung di nobatkan sebagai Tim Basket terbaik di seluruh ibu kota B.

💌 Andra : "Coba lihat tu Princes tambah cantik aja, meskipun sedang berpenampilan seperti itu. Kalau dia mau, sudah gue pacarin buat balas dendam pada kakak nya." salah satu pesan yang dikirim oleh sahabat baik Kenzo.

Semenjak pertandingan Minggu lalu, para siswa dari universitas memang sudah mencari tahu siapa gadis yang selalu bersama Arsya. Berbeda dengan Kenzo yang tahu sendiri karena bertemu Salsa di kediaman Tuan Heri.

"Kita lihat saja nanti, siapa yang bisa menjadi kekasihnya." gumam Kenzo tersenyum penuh arti.

BERSAMBUNG ...

.

.

.

Jangan lupa untuk selalu memberikan dukungannya ya 🤗 Biar Mak author semangat juga buat melanjutkan ceritanya.😭😭🤧

Like.

Vote.

Subscribe.

Hadiah dan bintang lima nya.

Terima kasih.🙏😘😘

Terpopuler

Comments

Rasya Adatha

Rasya Adatha

maaf Thor baru bisa hadir Nich...dan othor kaya nya cinta bangettttt Ama yg nama nya NANDO ya sampai d setiap lapak Nemu typo Nando heheee...

2022-11-19

0

lihat semua
Episodes
1 Do'a orang tua.
2 Pertandingan.
3 Mengagumi Arsya.
4 Durasi tiga perempat.
5 Satu Sama.
6 Bukan pacar.
7 Masih takut sama Hujan.
8 Berkunjung ke rumah utama.
9 Ingin menjaga Salsa.
10 Gadis kecil.
11 Mengalah, bukan kalah.
12 Senyum penuh arti.
13 Ulang tahun perusahaan Erlangga.
14 Hal yang tidak pernah terjadi.
15 Anak gadis.
16 Kenzo dan Salsa.
17 Mereka harus menikah.
18 Hanya satu hari.
19 Percaya pada Kakak.
20 Penikahan Salsa.
21 Janji Kenzo.
22 Kambing tetangga.
23 Nasehat beserta Ancaman.
24 Belum di bobol.
25 Milik Gue.
26 Alat pengering rambut.
27 Memasang Selt belt.
28 Malam pertama atau tidak?
29 Darah perawan.
30 Menjadi janda.
31 Tangan yang nakal.
32 Paling mahal.
33 Memiliki tanggung jawab.
34 Si Ken, Ken!
35 Tersedak makanan.
36 Pulang ke rumah mertua.
37 Meminta izin.
38 Memilih diam.
39 Bersama seorang wanita.
40 Tidak menepati janji.
41 Berangkat bersama.
42 Pikiran Traveloka.
43 Karena gue punya istri.
44 Wakil Direktur.
45 Ingin pacaran.
46 Lagi sakit hati.
47 Bukan berarti pacaran.
48 Mengantikan kakak.
49 Tidak mungkin memilih.
50 Ucapan penyemangat. ( Kenzo)
51 Terpana pada istri sendiri.
52 Kakak VS Adik Ipar.
53 Pelukan hangat, dari kakak.
54 Milik pacar gue.
55 Apa cemburu?
56 Tetaplah Saudara Ipar.
57 Satu Di Antara Dua.
58 Bukan pacaran.
59 Niat Kenzo.
60 Mulai, pacaran.
61 Princess gue.
62 Pengunduran pertandingan.
63 Harus percaya padanya.
64 Melewatkan makan malam.
65 Tidak butuh janji, tapi pengertian.
66 Ancaman Arsya.
67 First kiss. (Salsa)
68 Pacaran setelah menikah.
69 Makin kesini, makin kesana.
70 Memaksakan senyum. ( Mia)
71 Sudah Tidak Perawan.
72 Tidak Salah Lihat.
73 Persiapan Ke Pesta.
74 Merasa Canggung. (Kenzo)
75 Gadis Di Balik Topeng.
76 Membuat Cemburu.
77 Salah Memilih Lawan.
78 Duet Si Kembar.
79 Mempertahankan.
80 Menikmati Masa Tua.
81 Jejak Kepemilikan.
82 Jadi Dia Berbohong!
83 Keputusan Kenzo.
84 Bertemu Farel.
85 Ketahuan Berbohong.
86 Paling Mengerti.
87 Putus Sebagai Pacar.
88 Terima Kasih Kakak.
89 Menunggu Lulus Sekolah.
90 Ancaman Kenzo.
91 Kecelakaan.
92 Menyatakan Cinta. (Kenzo)
93 Satu Mobil.
94 Tidak Ingin Menjadi Duda.
95 Memilih Mia Atau Salsa.
96 Moments Spesial.
97 Ujian Buat Kenzo.
98 Pengumuman Novel Baru.
99 I Love You My Wife.
100 Paket Komplit.
101 Memberontak.
102 Meriam Penyedot.
103 Aurelia.
104 Memang Keturunan Erlangga dan Ridwan.
105 Pengumuman Novel Baru.
106 Hanya Melindungi Anak-anakku.
107 Baik-baik Saja.
108 Ingin Pengalaman Baru. ( Arsya )
109 Hubby, Mine.
110 Hanya Tinggal Pemulihan.
111 Keputusan Tim Kenzo.
112 Kekecewaan Kenzo.
113 Dua Tim Menjadi Satu.
114 Bukan Mantan Pacar.
115 Alan Tanuwijaya.
116 Tidak Semua Masalah, Harus Diceritakan.
117 Semoga Kembar. ( Arsya )
118 Suami Random.
119 Kepergian Arsya.
120 Sama-sama Tidak Memiliki Teman.
121 Putri Dari, Vino Anderson.
122 Milik Orang Lain.
123 Aku Akan Mundur. ( Arsya )
124 Mulai Melupakan.
125 Calon Cicit Erlangga Dan Ridwan.
126 Terlalu Munafik.
127 Promo Novel Baru.
128 Karena Aku Tahu.
129 Ingin Tahu Saja ( Jeni )
130 KBDT. Kekerasan Dalam Berteman.
131 Dunia Mu, Belum Berakhir.
132 Benar-benar Menjaga Jarak.
133 Cukup Jadi Adikku. ( Ziko )
134 Sudah Ditakdirkan.
135 Extra part. 1
136 Extra part 2
137 Extra part 3.
138 Promo Novel Baru.
139 Extra part 4.
140 Promo Novel Baru.
141 Pengumuman.
142 Promo novel Ongoing.
143 Promo Novel Baru.
144 Promo Novel Baru.
Episodes

Updated 144 Episodes

1
Do'a orang tua.
2
Pertandingan.
3
Mengagumi Arsya.
4
Durasi tiga perempat.
5
Satu Sama.
6
Bukan pacar.
7
Masih takut sama Hujan.
8
Berkunjung ke rumah utama.
9
Ingin menjaga Salsa.
10
Gadis kecil.
11
Mengalah, bukan kalah.
12
Senyum penuh arti.
13
Ulang tahun perusahaan Erlangga.
14
Hal yang tidak pernah terjadi.
15
Anak gadis.
16
Kenzo dan Salsa.
17
Mereka harus menikah.
18
Hanya satu hari.
19
Percaya pada Kakak.
20
Penikahan Salsa.
21
Janji Kenzo.
22
Kambing tetangga.
23
Nasehat beserta Ancaman.
24
Belum di bobol.
25
Milik Gue.
26
Alat pengering rambut.
27
Memasang Selt belt.
28
Malam pertama atau tidak?
29
Darah perawan.
30
Menjadi janda.
31
Tangan yang nakal.
32
Paling mahal.
33
Memiliki tanggung jawab.
34
Si Ken, Ken!
35
Tersedak makanan.
36
Pulang ke rumah mertua.
37
Meminta izin.
38
Memilih diam.
39
Bersama seorang wanita.
40
Tidak menepati janji.
41
Berangkat bersama.
42
Pikiran Traveloka.
43
Karena gue punya istri.
44
Wakil Direktur.
45
Ingin pacaran.
46
Lagi sakit hati.
47
Bukan berarti pacaran.
48
Mengantikan kakak.
49
Tidak mungkin memilih.
50
Ucapan penyemangat. ( Kenzo)
51
Terpana pada istri sendiri.
52
Kakak VS Adik Ipar.
53
Pelukan hangat, dari kakak.
54
Milik pacar gue.
55
Apa cemburu?
56
Tetaplah Saudara Ipar.
57
Satu Di Antara Dua.
58
Bukan pacaran.
59
Niat Kenzo.
60
Mulai, pacaran.
61
Princess gue.
62
Pengunduran pertandingan.
63
Harus percaya padanya.
64
Melewatkan makan malam.
65
Tidak butuh janji, tapi pengertian.
66
Ancaman Arsya.
67
First kiss. (Salsa)
68
Pacaran setelah menikah.
69
Makin kesini, makin kesana.
70
Memaksakan senyum. ( Mia)
71
Sudah Tidak Perawan.
72
Tidak Salah Lihat.
73
Persiapan Ke Pesta.
74
Merasa Canggung. (Kenzo)
75
Gadis Di Balik Topeng.
76
Membuat Cemburu.
77
Salah Memilih Lawan.
78
Duet Si Kembar.
79
Mempertahankan.
80
Menikmati Masa Tua.
81
Jejak Kepemilikan.
82
Jadi Dia Berbohong!
83
Keputusan Kenzo.
84
Bertemu Farel.
85
Ketahuan Berbohong.
86
Paling Mengerti.
87
Putus Sebagai Pacar.
88
Terima Kasih Kakak.
89
Menunggu Lulus Sekolah.
90
Ancaman Kenzo.
91
Kecelakaan.
92
Menyatakan Cinta. (Kenzo)
93
Satu Mobil.
94
Tidak Ingin Menjadi Duda.
95
Memilih Mia Atau Salsa.
96
Moments Spesial.
97
Ujian Buat Kenzo.
98
Pengumuman Novel Baru.
99
I Love You My Wife.
100
Paket Komplit.
101
Memberontak.
102
Meriam Penyedot.
103
Aurelia.
104
Memang Keturunan Erlangga dan Ridwan.
105
Pengumuman Novel Baru.
106
Hanya Melindungi Anak-anakku.
107
Baik-baik Saja.
108
Ingin Pengalaman Baru. ( Arsya )
109
Hubby, Mine.
110
Hanya Tinggal Pemulihan.
111
Keputusan Tim Kenzo.
112
Kekecewaan Kenzo.
113
Dua Tim Menjadi Satu.
114
Bukan Mantan Pacar.
115
Alan Tanuwijaya.
116
Tidak Semua Masalah, Harus Diceritakan.
117
Semoga Kembar. ( Arsya )
118
Suami Random.
119
Kepergian Arsya.
120
Sama-sama Tidak Memiliki Teman.
121
Putri Dari, Vino Anderson.
122
Milik Orang Lain.
123
Aku Akan Mundur. ( Arsya )
124
Mulai Melupakan.
125
Calon Cicit Erlangga Dan Ridwan.
126
Terlalu Munafik.
127
Promo Novel Baru.
128
Karena Aku Tahu.
129
Ingin Tahu Saja ( Jeni )
130
KBDT. Kekerasan Dalam Berteman.
131
Dunia Mu, Belum Berakhir.
132
Benar-benar Menjaga Jarak.
133
Cukup Jadi Adikku. ( Ziko )
134
Sudah Ditakdirkan.
135
Extra part. 1
136
Extra part 2
137
Extra part 3.
138
Promo Novel Baru.
139
Extra part 4.
140
Promo Novel Baru.
141
Pengumuman.
142
Promo novel Ongoing.
143
Promo Novel Baru.
144
Promo Novel Baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!