Seminggu kemudian
Akram benar -benar jadi seleb dadakan di kantor itu. Seharian ini, ia jadi bahan gosipan para karyawan. Baik dari kalangan adam maupun hawa. Apalagi yang mereka bicarakan, kalau tidak kelainan yang dialami pria itu. Sejak ia mengatakan, bahwa ia akan jadi duda. Wanita yang tertarik dengannya, langsung mencari tahu tentang dirinya. Tentang penyebab ia bercerai dari istrinya.
Dan hari ini jawabannya pun mereka dapatkan, disaat Akram minta izin libur kerja untuk menghadiri sidang perceraiannya.
"Kalian yakin gak sih, dengan info yang kalian dapat tentang Akram itu?" tanya seorang wanita centil yang bernama Juli kepada rekan kerjanya. Tiga wanita semok sedang makan siang di kantin.
"Eemmm... Aku juga kurang percaya dengan info yang didapat oleh Si Rina. Gak yakin aku, terongnya si Abang Akram itu, gak bisa hidup. Lihat saja bodynya sangat bagus, kekar dan berotot. Bahkan ia sudah seperti model pakaian dalam saja." Sahut Gisel, dengan mata menerawang, berpangku siang
"Huuhh.. Gak usah loe bayangin...!" Juli menoyor kepalanya Gisel pelan. Ia ingin menyadarkan wanita yang tengah melamun itu.
"Iihh.. Apaan sih loe Juli. Main noyor aja. Ini kepala di fitrahi.!" ujar gisel kesal, merapikan rambutnya, yang sedikit berantakan Karena kena toyor, oleh Juli.
"Habis kamu, pasti lagi mupeng. Dasar genit....!' Sahut Juli menantang tatapan tajamnya Gisel.
" Loe kali yang gitu, genit.... Suka godain suami orang " Jawab Gisel, masih menatap tajam Juli. Ya di perusahaan itu, banyak yang tak suka dengan karakter Juli. Ia sering dihindari para karyawan lainnnya. Karena, berteman dengan Juli tidaklah asyik. Wanita itu selalu ingin dimengerti dan suka memerintah seperti bos saja, egois.
" Hei.. Itu, itu Pak Evan. Pak Evan menuju ke arah kita." Ujar Ayu, melirik Pria yang bernama Evan, sok sok cuek, sedangkan tangannya sibuk menyikut Gisel, yang sedang duduk di sebelahnya. "Diam kalian, Pak Evan mau kesini." Ujar Ayu lagi dengan merapatkan gigi. Ia tak bisa bicara dengan kuat, takut didengar si Evan.
Ketiga wanita tak punya harga diri itu akhirnya menatap Evan yang menghampiri mereka, dengan tatapan mata sayu penuh kekaguman. Ya, pria yang bernama Evan jadi rebutan di kantor itu. Padahal mereka semua tahu status Evan yang sudah menikah. Tapi, tetap mereka goda. Kata mereka, suami orang lebih matang dan sangat meresahkan. Mereka lebih tertantang untuk menggoda suami orang. Daripada menggoda pria lajang.
"Hai semua, aku boleh gabung?" ujar Evan ramah, mata sebelah kiri berkedip kepada tiga wanita itu. "Hanya di sini yang masih tersisa kursi." Jelas Evan lagi.
"Oouuww.... Boleh dong pak Evan." Sahut Juli dengan ramahnya. Ia bertingkah seperti ulat bulu. Tubuhnya menggeliat tak jelas, dengan muka centilnya. Mata berkedip kedip dan bibir sexynya digigit gigitnya.
"Napa loe..? kesurupan..?" Ayu memukul pelan lengan Juli. Tingkahnya Juli sangat norak di hadapan Evan.
Evan tersenyum tipis dan menggeleng pelan. Ia bangga dengan dirinya, yang bisa menghipnotis banyak cewek di kantor itu. Kalau gak ingat dan sadar, kalau ia sudah punya istri dan anak di rumah. Ia pasti ladeni wanita wanita genit ini. Hitung hitung sebagai hiburan dan dimanfaatkan untuk disuruh suruh. Misal, bawakan bekal makan siang atau loundrykan pakaiannya.
"Iya, kesurupan abang Evan..." Ujar nya tersipu malu.
Hahahaha..
"Dasar wanita gak punya harga diri loe..!" Ketus Ayu sambil menertawakan temannya si Juli itu.
"Hahahaha... Kalian memang selalu menghibur." Timpal Evan, menampilkan sikap coolnya. Ia tak mau menunjukkan sikapnya yang kini sebenarnya sudah baper, karena digoda ketiga cewek cantik di hadapannya.
Ketiga cewek itu tersenyum manis menatap Evan, yang sudah mulai menyantap makan siangnya.
"Biasanya bawa bekal makan siang pak?" tanya Juli sok perhatian.
"Iya, istriku lagi kurang sehat. Jadi, ia gak sempat siapkan kebutuhanku." Jawab Evan datar, tatapan fokus ke makanan.
"Oouuww.. Kalau bapak mau, besok dan seterusnya, aku bawakan bekal untuk bapak." Ujar Juli, melirik kedua temannya yang kini menatapnya masam.
"Tidak usah, terimakasih ya Juli." Sahut Evan ramah, menatap sekilas ke arah Juli.
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
kadek15
masih abu² tokoh utama cewek
2024-12-25
0
🍁ˢ⍣⃟ₛ Angela❣️
Nah khaaan di luar ono noh bang Akram di gilai para wanita
2023-10-14
0
mommyanis
nich laki keganjenan...status nikah pny anak tp di luar serasa lajang 😤😤😤😤😤😤😤😤
2022-11-15
0