Setelah itu mereka kembali ke kamar masing-masing. Berbeda dengan Adit dan Justin yang langsung tidur, Dika mendapatkan panggilan dari seseorang, siapa lagi jika bukan mantan tercinta Cilla, bagaimana Dika bisa move on jika Cilla saja masih terus menghubungi nya.
"Cilla, berhenti menghubungi ku, bagaimana aku bisa melupakan mu kalau kau terus seperti ini," ucap Dika.
"Dika jangan begini dong, aku benar-benar tidak bisa hidup tanpa mu. Aku yakin kita bisa bersatu," kata Cilla.
"Bagaimana mungkin bisa, kedua orang tua kita tidak akan setuju," ucap Dika.
"Kita cari bukti, apakah benar mamah kita adik kakak, mereka berdua secara wajah tidak mirip. Pun mereka juga tidak dekat seperti aku dengan adik ku, seharusnya kalau adik kakak mereka pasti ada kemiripan atau setidaknya dekat," ucap Cilla.
"Jangan aneh aneh Cilla apa yang harus dibuktikan, mereka saja berkata memang mereka tidak dekat dan tidak mirip, adik kakak tidak harus dekat dan mirip. Apalagi kata mamah ku dari kecil hubungan mereka sama sekali tidak baik."
"Dika kau itu pria bukan sih, tidak ada rasa perjuangan mu," ucap Cilla.
"Aku bukan tidak ingin berjuang, aku sudah tau kalau kita tidak akan bisa bersama, sudahlah Cilla banyak pria yang lebih baik dari ku," kata Dika.
"Tidak ada yang lebih baik dari mu Dik, kamu pikir aku tidak mencoba mencari pengganti mu, aku sudah mencoba nya dan aku tidak bisa, aku yakin kau pasti mengalami hal yang sama dengan ku."
Dika diam sejenak karena memang apa yang Cilla katakan itu benar, ia mengalami hal yang sama seperti yang Cilla rasakan.
"Dika kita kembali ya, kita cari bukti secara bersama sama," ucap Cilla.
"Iya Cilla kita berjuang bersama, aku akan berjuang untuk mu, kalaupun memang kita tetap tidak bisa bersama setidaknya kita pernah berjuang bersama, itu akan menjadi kenangan indah untuk kita berdua," kata Dika.
"Terimakasih sayang, aku sangat mencintai mu," ucap Cilla.
"Aku juga...."
Keduanya memiliki keyakinan yang besar jika mereka bisa bersama, walaupun awalnya Dika sempat ragu tetapi Cilla dapat meyakinkan Dika, menyerah sebelum berjuang bukan lah hal yang baik.
Hari terus berlalu, acara pernikahan Adit dan Serena semakin dekat, rumah keluarga Justin sudah mulai tahap dekorasi, acara berlangsung dari lantai satu sampai tembus ke taman samping rumah, benar-benar sangat luas dan mewah karena tamu yang id undang juga ribuan orang.
Justin dan Hendra memiliki koneksi yang sangat luas sekali, tak heran mereka mempersiapkan semuanya dengan sangat baik, agar tidak ada hal memalukan saat acara nanti.
Adit sendiri juga sudah di minta menjaga tubuh nya, makanan yang ia makan sudah tidak bisa sembarangan, peraturan yang Justin buat untuk Adit benar benar sangat ketat, tetapi ntah kenapa Adit sangat menikmati nya, gym adalah hobi nya dan ia juga tidak suka makan makanan cepat saji.
Kalau Serena sendiri di latih agar bisa menjadi perempuan tulen, agar saat acara nanti keluarga dari kedua bela pihak tidak ada yang malu, sudah dari tanggal pernikahan di tetapkan, Serena mulai memperbaiki bentuk tubuh nya, semuanya harus sempurna agar Adit tidak kecewa, berbeda dengan Adit yang sangat menikmati, Serena sendiri sangat terpaksa, ia sama sekali tidak bisa menikmati peraturan yang ayah nya buat.
Sekarang keduanya sedang pergi bersama sama untuk fitting baju pernikahan, ada beberapa pakaian yang di buat ulang karena tidak sesuai dengan tema pernikahan mereka berdua, sebenarnya keduanya tidak peduli dengan pernikahan mereka mau seperti apa, tetapi sudah pasti tuntutan keluarga mereka masing masing yang membuat mereka berdua harus memastikan semuanya perfek.
"Kau semain kurus," ucap Adit.
"Oh ya jelas, aku olahraga dan diet, dan satu lagi aku tertekan menikah dengan mu, makanya aku cepat kurus," kata Serena.
"Hahaha bagus lah, aku tak suka wanita berlemak," ucap Adit.
"Gaya mu.."
"Dia semakin gagah ya, otot dada dan lengan nya semakin kelihatan, apa dia semakin rajin ngegym, ahhh kenapa ota ku jadi kotor begini," batin Serena.
Sesampainya di tempat fitting mereka langsung mencoba satu persatu pakaian mereka berdua, ada yang kebesaran dan ada yang kekecilan, hal itu karena tubuh mereka hampir berubah setiap minggu nya, agar semuanya bisa pas, mereka menetapkan berat badan yang harus di jaga sampai acara berlangsung.
"Ada-ada saja pun," ucap Adit yang cukup lelah dengan fitting baju pengantin ya, menikah memang hal yang sangat melelahkan, apalagi semuanya harus terlihat sangat sempurna.
"Kau sudah siap," tanya Serena.
"Sudah, kau cepatlah, aku sudah lapar," jawab Adit.
"Ya kau enak tidak ribet, lah aku wanita ribet sekali."
"Ha!! Jadi selama ini kau wanita, aku pikir kau pria."
"Terus selama ini kau mau menikah dengan siapa, dengan pria, dasar bodoh," ucap Serena sambil pergi meninggalkan Adit karena sangat kesal.
"Bla bla bla bla...." Adit tak ada rasa bersalah sedikit pun.
Di rumah Dika dan Cilla sedang bersama, karena acara pernikahan Adit dan Serena sudah dekat, Cilla dan ayah nya jadi sering ke rumah ini, itu menjadi kesempatan untuk mereka berdua agar bisa terus bersama tanpa di curigai oleh siapa siapa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Apriyanti
lanjut thor
2022-11-12
0
Fitri Yuliandini
duh kumaha pusing iyeteh katay gak boleh adit Deket ma cilia eh mah hn Dika ya deketan ,tolong dok jutin Carin cewek yg cantik buat Dika biar adil sama d Carikan ma bapya buka pilihan sendiri kasihan Aditya ,masa adit y d jodohin Dika kaga GK adil mananya
2022-11-12
1
Tri Ani Suniantara
intan dy kursa bkn saudra kandung dengan nabila mknnya intan di siksa
2022-11-12
1