Cerita

Keesokan harinya, Dika benar-benar menyesal merencanakan kepergian nya ke Jepang. Ia tidak dapat pergi, Adit masih marah pada nya dan dirinya mendapatkan hukuman dari Justin. Sudah jatuh tertimpa tangga lagi, itu lah yang Dika rasakan sekarang ini.

"Maafkan aku, kenapa kau masih marah, aku tidak jadi pergi," ucap Dika.

Tanpa mengatakan apa-apa, Adit pergi berlalu meninggalkan Dika, ia akan bertemu dengan Cilla untuk bercerita, tetapi ia tidak memberitahu siapapun kalau dirinya ingin bertemu dengan Cilla.

"Dika ayo," ucap Justin.

Dika berlari mendekati Justin yang sudah menunggu nya.

"Mau kemana yah," tanya Dika.

"Mulai hari ini kau bekerja dengan ayah," jawab Justin.

"Ayah... Aku belum.....

"Belum apa? mau membantah apa yang ayah katakan," tanya Justin.

"Tidak berani, ayolah, aku belajar juga," jawab Dika.

Justin melakukan hal ini agar tidak ada pikiran Dika untuk pergi meninggalkan keluarga nya, ia yakin anaknya sedang mengalami masalah, membuat Dika sibuk membuat Dika melupakan masalah nya.

"Makannya kalau punya masalah itu cerita, jangan diam saja, kau pendam sendiri kan, rasakan lah sendiri," ucap Justin.

Dika hanya diam, ia tidak heran ayahnya tau dirinya punya masalah, dari gerak gerik nya memang Dika seperti orang yang memiliki masalah.

"Kau putus cinta," tanya Justin.

"Hmmmm." Dika bingung harus menjawab apa. Jika Justin tau kalau dirinya putus dengan Cilla, pasti ayahnya akan mengamuk dan menurunkan nya di pinggir jalan.

"Iya yah, aku ingin menghindarinya," ucap Dika.

"Nah itu, hanya putus saja kau begitu, sabar ajalah, banyak wanita lagi di dunia ini, kau tampan sekali Dika," kata Justin.

"Ayah carikan lah. Kalau ayah ada wanita yang sekiranya cocok dengan ku, aku mau yah, mau langsung menikah kayak Adit.''

"Dika tidak semudah itu, ayah juga milih milih, tidak asal ambil saja," ucap Justin.

"Ayah tau calon istrinya Dika itu teman ku, teman nya Adit juga si, ya walaupun tidak dekat. Wanita itu memang tomboi, tapi sebenarnya dia baik sekali, aku si setuju sekali dia menikah dengan Adit."

"Oh pantas saja Adit merengek meminta pulang, hahaha kalau sudah jodoh mau suka atau tidak, mau kenal atau tidak. Pasti tetap akan bersatu," kata Justin.

Adit sudah sampai di rumah Cilla, ia memang sudah janjian dengan Cilla untuk bertemu. Di rumah juga ada Mark dan Nabila yang sedang melihat-lihat rumah mereka yang baru di renovasi. Itu sebabnya beberapa waktu terakhir mereka menginap di hotel.

"Di samping saja, dekat kolam renang, kalau di dalam sangat ramai banyak anak kecil," ucap Cilla.

''Erik ada? aku ingin bertemu dengan nya," tanya Adit.

"Dia sedang sekolah lah, kau ada ada saja, emang nya kau pengangguran," jawab Cilla.

"Ayah mamah ada Adit," teriak Cilla.

"Iya, kalian ngobrol lah dulu," saut Mark.

"Ada apa dit," tanya Cilla.

"Kau tau Dika mau ke Jepang untuk S2 nya," tanya Adit.

Sudah pasti Cilla tau karena Dika pergi untuk menghindari Cilla, tetapi Cilla tidak mungkin mengatakan kalau dirinya tau.

"Tidak tau aku, dia belum ada cerita pada ku."

"Dia tidak mungkin juga cerita pada mu, dia kan sangat tertutup pada orang lain, membicarakan pada ku saja mendadak," kata Adit.

"Lalu bagaimana?"

"Ya tidak boleh lah, ayah mana mungkin memberikannya izin, aku kan mau menikah kalau dia S2 ke Jepang siapa yang akan membantu ayah," ucap Adit.

"Jadi dia tidak jadi pergi dit, dia tetap di sini," tanya Cilla yang sangat senang sekali.

"Iya Cilla, dia tidak akan pergi, kata ayah Dika pergi pasti hanya untuk menghindari sesuatu, aku heran dengan nya, aku saudara kembar nya, tapi aku tidak tau apa apa tentang hubungan asmara nya, padahal aku selalu cerita apapun pada nya, kenapa dia sangat tertutup pada ku ya."

Cilla bingung harus mengatakan apa, ia tau kenapa Dika menutupi asmaranya, tidak mungkin Dika mengatakan semuanya dengan jujur pada Adit, bisa ada perang besar yang langsung terjadi.

"Adit ini hanya rumor yang aku dengar dari teman teman ku ya, Adit itu sedang dekat dengan seseorang wanita yang sangat tertutup, tapi aku tidak tau siapa wanita itu. Seperti nya mereka berdua sedang ada masalah, nah mungkin itu yang membuat Dika memilih untuk pergi agar bisa menghindari wanita itu," ucap Cilla.

Kalau ada award mengarang cerita pasti Cilla akan menang, semuanya ia karang tanpa ada persiapan.

''Tumben tidak dengan Dika, biasa nya kalian selalu bersama sama," tanya Mark.

"Hahaha sedang bertengkar ya," ujar Cilla.

''Pagi tante, pagi paman," ucap Adit.

"Pagi tampan," balas Nabila.

"Paman bagi resep dong, aku sebentar lagi akan menikah nih, mana tau ada cara agar cepat punya anak," kata Adit.

"Hahaha gampang Adit langsung sikat, jangan ada pengaman pengaman segala," ucap Mark.

"Obrolan orang dewasa," kata Cilla.

"Hahaha bisa saja paman, nanti akan aku coba langsung," ucap Adit.

"Kapan kalian akan menikah," tanya Nabila.

"Hmmm tidak tau juga si tan, tapi kata ayah tidak akan lama lagi," jawab Adit.

Cilla sedang berpikir tentang Dika yang tidak jadi pergi, kalau begitu dirinya dan Dika masih bisa melanjutkan hubungan mereka berdua, ya walaupun banyak sekali tantangan yang akan mereka berdua alami.

Dika mendapatan pesan dari Justin jika Dika sudah mulai bekerja di kantor, Adit sedikit kasihan dengan Dika karena ia tau apa yang Dika inginkan, yang namanya saudara kembar pasti tidak aan bisa lama marahan, Adit memutuskan ke kantor ayah nya dengan membawa berbagai macam makanan.

"Aduh semua hal yang tidak aku suka, semuanya aku temui di sini," ucap Dika.

"Bagiamana bisa kan, awas saja sampai kau tidak bisa," kata Justin.

"Ya aku bisa ayah, tapi aku memerlukan waktu lah, mana mungkin aku langsung bisa," ucap Dika.

"Hahaha iya ayah tau, belajar lah dengan baik, ayah yakin kau pasti bisa meneruskan ayah."

Siang harinya baru Adit sampai di kantor ayah nya, ia membawa berbagai macam makanan yang akan memuaskan mereka bertiga. Waktu juga menunjukan sudah waktunya untuk makan siang.

"Ayah," ucap Adit.

"Ayo makan aku membawa makanan yang sangat banyak."

"Wah bagus bagus tau aja ayah sedang lapar, panggil abang mu di ruangan sebelah, berhenti marah marah tidak jelas," ucap Justin.

"Iya yah."

Adit berjalan ke ruangannya Dika.

"Hey makan dulu ayo," ucap Adit.

"Adit kau datang," tanya Dika.

"Di depan mu sekarang emangnya siapa, pakai tanya lagi," jawab Adit.

Terpopuler

Comments

Apriyanti

Apriyanti

lanjut thor

2022-11-09

0

Tri Ani Suniantara

Tri Ani Suniantara

wah cilla ,hem kursa cilla bisa sma dika ,kuyakin psti intan bukan saudara kandung dengan nabila

2022-11-09

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!