Hari H

Malam hari nya, di rumah Adit mengadakan acara sebagai hari terakhir nya melajang, acara bersama orang orang terdekat nya dan juga teman teman nya, dari teman masa sekolah sampai dengan teman nya sekarang tak ada yang terlewatkan, mau datang atau tidak itu urusan mereka, yang terpenting Adit sudah mengundang nya.

"Selamat Adit, besok lepas masa lajang.."

"Hahaha iya Rey terimakasih, bagaimana istri mu sudah isi," tanya Adit.

"Lagi proses, doakan agar segera isi," jawab Rey salah satu teman dekat Adit dan Dika.

"Bagaimana dengan abang mu tu? masih jomblo dia," tanya Rey.

"Hahaha masih, dia akan dicarikan jodoh setelah diri ku," jawab Adit.

Dika masih memantau siapa saja yang datang ke acara ini, mana tau ada orang yang mengetahui hubungan nya dengan Cilla, memang beberapa orang tau jika dirinya dengan Cilla berpacaran, asa teman SMA ada juga teman main.

"Aman," tanya Cilla yang berjalan melalui Dika.

"Iya sayang aman," jawab Dika.

"Abang..." Erik adik pertama Cilla berjalan mendekati Dika.

"Ya ada apa," tanya Dika.

"Kau ada kenalan cewek, boleh lah kenali aku," jawab Erik.

"Bagaimana aku bisa kenal dengan wanita lain, kakak mu saja cemburuan," ucap Dika.

"Hahaha ya juga ya, apa yang lainnya sudah tau," tanya Erik.

"Belum ada yang tau, kau jangan sampai bocor."

Keluarga dekat mereka berdua hanya Erik yang tay semuanya, kenapa bisa begitu karena Erik pernah memergoki mereka berdua saat Berciuman, untung saja Erik dapat mengerti dan bisa menjaga rahasia.

"Kau mau wanita," tanya Dika.

"Mau lah, apa abang punya kenalan?"

"Tak ada sih, coba kau tanya Adit, aku mau pacaran dengan kakak mu, jangan sampai dia melihat ku pergi," ucap Dika sambil menepuk pundak Erik.

Ya begitu lah jika hubungan tanpa restu, semua nya harus di lakukan diam diam, memang sangat tidak enak tetapi mau bagaimana lagi, semuanya sudah menjadi jalan takdir.

Malam ini semuanya berjalan dengan sangat lancar, semua orang bahagia d acara ini, termasuk Adit yang memang sangat suka dengan yang namanya acara seperti ini, walaupun sebenarnya Adit sedang tidak tenang arena pernikahannya besok.

''Aku sudah diminta untuk pulang," ucap Cilla.

"Cup..." Dika mencium dahi Cilla sebelum membiarkan Cilla pulang, bulan ini mereka berdua diberikan benyak kesempatan untuk bersama. Tetapi setelah acara besok sangat sulit untuk mereka berdua bertemu, harus ada alasan yang jelas agar mereka berdua bisa bertemu, tetapi Dika malah tidak sabar acara pernikahan Adit cepat selesai agar ia bisa mencari kebenaran dari yang ia dan Cilla curigai.

Cilla pun pulang bersama dengan Erik, sekarang Dika kembali sendiri di kamar nya.

"Enak kali ya punya istri," batin Dika.

"Malam Dika." Adit masuk ke kamar Dika.

"Ada apa? kau tidak istirahat seharusnya kau istirahat, besok acara mu sangat padat loh," ucap Dika.

"Aku mau tidur dengan mu, ini malam terakhir ku tidur dengan mu dengan status lajang ku," kata Adit sambil merebahkan dirinya di samping Dika, tak lupa ia memeluk Dika.

Setelah bertahun-tahun lamanya, akhirnya meraka berdua akan menjalankan kehidupan mereka masing-masing, walaupun sebenarnya mereka berdua belum siap tetapi hal ini harus terjadi karena ini sudah menjadi jalan kehidupan.

"Kalau kau sudah menikah jangan lupa dengan ku, ya aku tau pasti kau akan sibuk dengan istri mu, tetapi tidak berarti kau tak ada waktu untuk ku, agenda kita tetap harus berjalan."

"Iya jelas dong, kau tau lah aku dengan Serena bagaimana, kami berdua mana mungkin langsung dekat aku juga tak yakin bisa lama dengan nya, orang sifat kami berdua saja bertolak belakang."

"Hahaha ya pasti lah bisa, buat pernikahan mu sekali dalam seumur hidup mu, langsung berguru dengan ayah agar Serena cepat isi,'' kata Dika.

"Menurut mu bagaimana? langsung gas atau tahan dulu sampai kami berdua saling menerima."

"Kalau aku ya langsung gas lah, apalagi yang kau tunggu Adit, dengan langsung kau bobol dia tidak bisa apa apa lagi. Nah kau buat anak lah dengan nya sambil menimbulkan rasa suka, ayah dan mamah kan menikah tidak dengan cinta tapi mereka berdua sangat mencintai sekarang, kau lihat ayah sangat bucin pada mamah. Sifat ayah dan mamah juga tidak sama, mamah sangat lembut dan sabar dan kau taulah ayah bagaimana."

"Iya sih, sepertinya apa yang kau katakan itu benar,'' ucap Adit.

''Sudah tidur lah, ingat acara mu besok akan sangat panjang," kata Dika.

***

Keesokan harinya, hari pernikahan Adit dengan Serena, pagi menjelang siang semua persiapan sudah selesai, dari dekorasi sampai dengan set pernikahan mereka berdua. Adit dan Serena juga sudah sangat siap, mereka berdua sudah berada di satu rumah tetapi berbeda kamar.

Keduanya sedang bersama dengan MUA dan beberapa anggota keluarga untuk saling menenangkan, terutama Adit yang sangat gugup sekali.

Mereka berdua akan memakai tiga pakaian berbeda, dari ijab qabul, acara utama dan after party semua nya memakai pakaian yang berbeda, itu sebabnya sedari sekarang keduanya sudah bersiap siap.

"Gugup sayang," tanya Justin.

"Sangat yah, aku sangat gugup sekali," jawab Adit.

"Hahaha sabar ya, memang seperti ini apalagi ini momen sekali seumur hidup mu," ucap Justin.

Justin mengambil sesuatu dari kantong nya dan menyerahkannya pada Adit.

''Sebelum tidur nanti malam, minum ini kau mau langsung kan, ini gunanya agar kau lebih kuat, nah berikan juga pada istri mu agar dia bisa mengimbangi mu," kata Justin.

"Oh begitu yah, oke oke aku akan meminum nya,'' ucap Adit.

"Bagus, segera berikan ayah cucu yang menggemaskan," kata Justin.

"Dika kau tak iri kan," tanya Justin.

"Tidak dong yah, aku sangat bahagia melihat Adit bahagia," jawab Dika.

"Bagus lah setelah ini mungkin kau, sebulan mungkin ya, ayah sudah menemukan wanita yang pas dengan mu, kau tunggu saja ayah mengenalkan nya pada mu," ucap Justin yang membuat Dika sangat terkejut.

Diam diam ternyata Justin sudah mempersiapkan semua nya, hal ini sangat membuat Dika panik, apakah nasib nya akan berakhir seperti Adit, kalau memang mengambil asas keadilan seharusnya memang Dika harus seperti Adit.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***