Hari Senin sore, seharusnya Justin pulang malam selesai biasa nya, tetapi karena ia harus membawa Adit bertemu dengan seorang Hendra serta anak nya, Justin memutuskan untuk pulang lebih cepat dari biasa nya.
Adit sendiri sudah siap siap sejak tadi, ia sebenarnya sangat malas, apalagi Dika tidak ikut pergi dengan nya, jarang sekali ia pergi tanpa Dika. Sekarang adit hanya tinggal menunggu ayah nya pulang ke rumah.
"Semangat dong," ucap Dika.
"Kau ikut napa, aku malas jika tidak ada kau, nanti siapa yang aku ajak berbicara."
"Hahaha kau ada ada sajalah, ya wanita yang dijodohkan pada mu, pakai tanya lagi siapa yang kau ajak bicara, kalau aku ikut nanti dia malah tertarik pada ku,'' ucap Dika.
''Ya tidak papa, aku jadi tidak menikah," kata Adit.
"Enak di kau, kau itu sudah dipilih ayah, jadi jangan macam macan, jangan kecewakan ayah," ucap Dika.
Dika duduk di samping Adit untuk menenangkannya, Dika tau perasaan Adit pasti sedang tidak karuan.
"Tenang saja, semuanya akan baik baik saja, kau jangan terlalu memikirkannya, nanti kau jadi kurus," ucap Dika.
"Hmmmm." gumam Adit.
Justin pun sampai di rumah, ia melihat Adit sudah bersiap-siap dan menunggunya di ruang keluarga.
"Itu ayah," ucap Dika.
"Ayah... kenapa ayah lama sekali, aku sudah siap siap sejak tadi,'' kata Adit.
"Hahaha kau sudah tidak sabar ya, calon istri cantik sekali,'' ucap Justin.
"Tidak aku bukan tidak sabar, tapi lebih cepat itu lebih baik," kata Adit.
"Yasudah ayo, mereka sudah menunggu kita," ucap Justin.
''Bye bye Dika, nanti ayah carikan wanita lagi untuk mu," kata Justin.
Justin ingin adil dengan kedua anaknya, jika Adit di jodohkan Dika juga harus d jodohkan. Hal itu agar mereka berdua tidak saling iri.
Dika sendiri juga akan pergi untuk bertemu seseorang, Dik sudah merencanakan hal ini sejak ia tau Adit dan ayah nya akan pergi.
"Sayang mau kemana," tanya Intan.
"Bosan di rumah mah, aku mau jalan jalan bentar," jawab Dika.
"Mamah ikut dong," ucap Intan.
Dika mengerutkan dahi nya, kalau mamah nya ikut rencana nya akan gagal.
''Ayo," kata Dika.
"Hahaha mamah hanya bercanda," ucap Intan.
"Hati hati sayang, pulang sebelum Adit pulang, nanti dia pasti akan marah kamu pergi tidak mengajak nya," kata Intan.
"Iya mah, aku pergi...." DIka pergi meninggalkan tempat itu.
Justin dan Adit sudah sampai di rumah Handra, mereka berdua di sambut oleh Hendra dan keluarga nya.
"Wah calon mantu ku tampan sekali," ucap Hendra.
"Bagaimana paman, dia mirip dengan ku bukan," tanya Justin.
"Sangat mirip dengan mu Justin," jawab Hendra.
"Ayo masuk ayo," ucap Hendra mempersilahkan mereka semua masuk ke dalam rumah.
Adit sendiri bingung dengan ayah nya, kata nya dia akan di jodohkan dengan seorang wanita, tetapi sepanjang mata nya memandang tidak ada wanita muda yang terlihat, siapa yang akan menikah dengannya.
"Kau tampak bingung," ucap Justin.
"Dimana wanita itu," tanya Adit.
"Sebar, kau tidak sabar sekali," jawab Justin.
"Adit pasti kau sudah tidak sabar bertemu dengan calon istri mu kan. Nah sekarang kau bisa menemuinya di kamar," ucap Hendra.
"Apa!! di kamar nya langsung," tanya Adit.
"Iya di kamar nya langsung, cepat sana," jawab Hendra.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
May Yadi
busehhh gercep amat paman
2022-11-06
0
Tri Ani Suniantara
wkwkwkwkkw aduhhh
2022-11-06
0