Tidak terasa dua hari telah berlalu begitu cepat, dan kini Aira bersama kedua anak nya telah tiba dirumah mewah milik keluarga kecil Sadewa..
Aira langsung menurunkan Laura di gendongan nya tepat di ruang keluarga , putri kecil nya itu sudah sangat merindukan keadaan rumah, karena dia sudah berada di rumah sakit selama tiga hari..
Seperti nya dokter tampan yang memeriksa Laura tempo hari sudah membohongi dirinya karena dokter itu ternyata belum memperoleh kan Laura untuk kembali kerumah..
"Mami.... duduk disini aja temeni Laura"
Ucap anak nya dengan tatapan sedih, pasal nya putri kecil itu sangat lah merindukan papi nya, tapi sampai detik ini juga Papi mereka belum bisa pulang kerumah karena terlalu padat pekerjaan di dikota C..
Sedangkan untuk melakukan video call, Arga sangat susah untuk di hubungi, hanya malam itu saja, Arga bisa menuruti permintaan putri nya tersebut, dan video call pun tidak berlangsung dengan lama, bahkan belum sempat Aira mengajak suami nya berbicara,
Tiba-tiba saja video langsung mati, dengan alasan jika handphone nya telah kehabisan daya..
Aira merasa sangat jauh dengan suami nya tersebut, selama seminggu lebih berpisah entah mengapa Aira melihat jika suami nya Arga mulai berbeda tidak seperti biasa nya..
"Adik... nonton nya sama kakak aja ya, biar kan mami istirahat sebentar, kasihan mami, pasti mami capek banget"
Ucap Jason yang tiba-tiba datang ke ruang keluarga , putra nya itu baru saja selesai membawa tas yang di bawa dari rumah sakit ,
Dan Aira benar-benar bersyukur karena putra nya kini sudah semakin dewasa dan juga pengertian
"Ya sudah, mami istirahat aja, Laura biar di temani sama kak Jason mi"
Jawab Laura tersenyum, Aira langsung memeluk tubuh kedua anak anak nya, dia meneteskan air mata, saat merasakan kasih sayang dan juga perhatian yang besar untuk diri nya dari mereka berdua..
"Terimakasih anak anak mami, kalian sangat baik dan juga sayang sama mami, mami janji akan melakukan apa pun untuk kalian berdua"
Ucap Aira meneteskan air mata, entah mengapa di saat berada di dalam situasi seperti ini, Aira menjadi teringat dengan suami nya yang tidak berada di dekat mereka..
"Mas.... semoga kamu baik baik aja disana, jujur aku merasa tidak tenang, tapi aku harus bersikap dewasa di depan anak anak ku"
Gumam Aira di dalam hati...
Setelah itu, Aira pun langsung menuju ke kamar milik nya, tubuh Aira terasa remuk redam, tiga hari berada di rumah sakit dan harus siap mengurus kedua buah hati nya secara bersamaan dan di lain tempat, tentu saja membuat Aira seperti ingin ambruk...
Jason tetep bersekolah di saat Laura masuk kerumah sakit, dan tentu saja Aira harus pintar membagi waktu untuk menjemput putra nya dan juga mengurus putri nya yang ada dirumah sakit, sedangkan ibu mertua nya, dia sudah menyerah duluan Karena merasa tidak sehat saat berada di rumah sakit.
Dan tentu saja Aira tidak bisa memaksa mertuanya tersebut, karena jika sampai mertua nya sakit juga, maka Aira juga yang akan menjaga dirinya, karena Arga adalah anak satu satu nya dari ibu mertua nya tersebut..
Brukkk....
Tubuh Aira langsung dia jatuhkan ke atas ranjang, rasa nya dia sangat ingin mendengar suara suami nya, agar dia bisa semangat kembali..
Sambil memijit kening nya yang terasa sakit, Aira mulai menghubungi nomor handphone milik Arga..
Hingga beberapa kali panggilan tapi tetap saja, tidak ada jawaban dari suami nya tersebut..
Saat ini waktu sudah menunjukkan pukul empat Sore, dan biasa nya orang pekerja proyek akan beristirahat sejenak...
"Kamu kemana sih mas... kenapa sangat susah di hubungi"
Gumam Aira kesal, dengan cepat wanita cantik itu mulai mengirim pesan untuk suami nya, agar langsung menghubungi nomor nya jika sudah beristirahat.
Saat sedang mengotak atik ponsel milik nya, tiba-tiba saja Aira teringat dengan teman nya di kantor Arga..
Ya... dia memiliki nomor handphone milik Rio, salah satu arsitek yang ikut dalam proyek yang sedang Arga bangun, dengan cepat Aira mulai bangkit dan duduk di atas ranjang...
Dia ingin menanyakan kabar suami nya dari Rio yang juga sedang berada di kota C..
Tut... tut..... tut.....
Suara telfon mulai berdering, dan tak lama kemudian terdengar suara seorang pria yang sedari tadi Aira tunggu tunggu..
"Hallo Ai.... "
Sapa Rio yang mengetahui nomor Aira..
"Hallo mas.., apakah aku mengganggu mas Rio? "
Tanya Aira tak enak
"Enggak kok, memang nya ada apa Ai? kok gak biasa nya kamu telfon aku? "
tanya Rio penasaran..
"Iya.. aku cuma mau tanyak, mas Arga lagi sama kamu ya mas, soal nya aku telfon jarang banget di angkat"
"Oh... Arga, seperti nya dari siang tadi dia udah gak balik ke proyek karena ada urusan yang harus dia selesai kan"
"Loh.... memang nya urusan apa mas? apakah mas mengetahui nya? "
"Emmm... aku tidak tahu Ai, karena beberapa hari ini aku sangat sibuk dengan pekerjaan ku sendiri, aku harus menyelesaikan rancangan untuk proyek ini dengan waktu yang cepat, "
"Oh... ya sudah semoga pekerjaan kamu cepat selesai ya mas, terus kalau pekerjaan mas Arga gimana? apakah dia sangat sibuk di proyek mas?"
Tanya Aira penasaran...
"Tidak... dia tidak terlalu sibuk kok, seperti nya kesibukan nya lebih banyak di luar proyek, karena Arga sangat jarang datang ke proyek, dia hanya melihat dan mengecek saja, selebih nya Arga langsung pergi menggunakannya mobil nya.. "
"Apa.... mas apakah benar yang mas kata kan ini..? "
Tanya Aira tak percaya, tiba-tiba saja jantung Aira berdetak dengan sangat kencang, bukan kah suami nya itu selalu mengatakan jika dia sangat sibuk di dalam proyek
"Iya.. itu sih setahu yang aku lihat Ai,tapi mungkin saja jika Arga sibuk di luar, karena dia kan konsultan nya mungkin saja dia mengerjakan pekerjaan nya di dalam barak atau pun di cafe agar bisa lebih tenang, dari pada harus di kantor yang ada di proyek"
Jelas Rio kepada Aira, Rio tahu jika ucapan nya tersebut, telah membuat Aira merasa sangat terganggu, dan dia tidak mau salah dalam menerka, sebelum kecurigaan yang ada di benak nya terbukti benar ada nya...
Setelah berbincang sebentar Aira mulai mematikan handphone milik nya, kini perasaan Aira mulai tidak tenang, apakah benar jika suami nya telah berbohong, tapi... untuk apa juga berbohong...
Jika Aira sedang berada dalam pemikiran nya sendiri, lain hal nya di kota C, saat ini Arga baru selesai membantu ibu Ningsih untuk masuk kedalam mobil milik nya,...
Dara tersenyum senang melihat perhatian yang di berikan oleh pria tampan tersebut, dan selama beberapa hari ini Dara merasa jika hubungan nya dengan Arga mulai semakin dekat...
Arga bahkan tidak segan segan untuk merangkul atau pun memeluk tubuh Dara saat sedang berjalan berdua...
"Mas Arga... seperti nya aku benar-benar sudah jatuh kedalam rasa ini, aku sengaja tidak pernah menanyakan status mu, karena aku tidak siap jika harus mendengar kau adalah suami dari seorang wanita, dan sekarang , aku sangat yakin jika kau juga memiliki perasaan kepada ku, aku berjanji akan semakin membuat mu menyukai ku dan mendekat dengan ku mas"
Gumam Dara sambil menatap intens ke arah wajah Arga yang sedang fokus menyetir mobil nya..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Neneng Liauw
Aira jgn terlalu lebay donk, dikit"mewek.
yg kuat & mandiri, spya nti Arga macem"lo bisa bertindak.
2023-03-07
0
Sunarmi Narmi
Ayo datangi Ai..selesaikan dgn Cntik dn elegan ngak perlu teriak dn main pukul...Berkhianat tinggalkan..dn mulailah jdi wanita tangguh lgi agar tak perlu risau saat kau di tinggalkan.Semangat 💪💪💪💪
2023-01-31
1
Neneng cinta
ya ga bener nih c Dara,,emg cinta buta..milik org az d embat,,pura2 gtau....hmmmm,,
2023-01-29
1